Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Ahmad Rasyid Ridho Agus

NIM : 4174541001

KELAS : Biologi Dik B 2017

TUGAS EVOLUSI PERTEMUAN KE 9

1. Jelaskanlah pentingnya keanekaragaman dalam proses terjadinya evolusi!


Jawab :
Keanekaragaman spesies yang ada seperti sekarang ini diduga sebagai dari
akibat adanya suatu evolusi dari spesies yang ada terlebih dahulu di masa lampau.
Evolusi lebih tepat terjadi akibat dari adanya perubahan-perubahan secara genetik yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan sekitarnya. Dipengaruhi oleh lingkungan
berarti terjadinya suatu spesies baru akibat dari adanya suatu pengaruh tekanan yang
tinggi terhadap organisme tertentu oleh lingkungan tempat dimana organisme tersebut
tinggal. Sehingga organisme yang dahulunya memiliki lingkungan A akan secara paksa
menyesuaikan diri dengan lingkungan B. Dari populasi dengan lingkungan yang telah
berubah tersebut, yang tertinggal hanyalah yang dapat bertahan terhadap tekanan
lingkungan B yang memang berbeda dengan lingkungan A pada habitat sebelumnya. Dan
organisme yang tidak dapat bertahan tersebut akan punah seiring dengan berjalannya
waktu. Secara genetik populasi yang dapat bertahan tersebut akan menurunkan keturunan
dengan gen-gen terbaik mereka. Oleh sebab itu keanekaragam yang banyak dapat
mempercepat proses terjadinya evolusi.
(Kimball. 1994.)
2. Setujukah anda dengan pernyataan yang menyatakan bahwa “semakin tinggi
keanekaragaman genetik suatu jenis makhluk hidup, maka akan semakin besar
peluang species tersebut untuk bertahan hidup”! Berikan alasannya!

Jawab :

Menurut pendapat saya , darwin menyatakan bahwa evolusi tersebut terjadi


akibat adanya proses perubahan pada alam yang mengakibatkan ada spesies yang mampu
bertahan akibat perubahan pada alam ada juga yang tidak mampu bertahan.
Keanekaragaman genetik yang tinggi mengakibatkan suatu spesies dapat memiliki
kemampuan atau adaptasi yang memungkinkan dia bertahan pada lingkungannya. Hal ini
lah yang dapat menyebabkan spesies tersebut mampu bertahan hidup lebih lama .
3. Jelaskanlah pentingnya Species Simpatrik dan Spesies Allopatrik dalam upaya
menjaga kesintasan kedua organisme yang berkerabat dekat tersebut!

Jawab :

Spesiasi allopatric mengacu pada munculnya spesies baru ketika populasi secara
geografis terisolasi dari leluhurnya. Spesiasi allopatrik adalah jenis spesiasi yang paling
umum. Populasi tertentu dapat dipisahkan secara geografis karena hambatan ekstrinsik
seperti topografi tanah yang terjadi akibat gempa bumi, padang pasir, gunung, rawa, dan
ladang es. Setelah suatu populasi secara geografis dipisahkan menjadi dua, aliran gen
berhenti di antara keduanya. Kemudian, setiap populasi menjadi berbeda secara genetis
karena tekanan selektif yang berbeda dari dua lingkungan yang mereka tinggali. Setelah
pemisahan, populasi kecil mungkin mengandung frekuensi alel yang berbeda karena
mereka mengalami efek pendiri. Dengan demikian, seleksi alam dan pergeseran genetik
bertindak secara berbeda pada kedua populasi.
Spesiasi yang terjadi ketika individu-individu di habitat yang sama secara
reproduktif terisolasi satu sama lain disebut sebagai spesiasi simpatrik. Spesiasi simpatrik
sebagian besar terjadi melalui poliploidi. Ketika keturunan mewarisi lebih dari jumlah
kromosom normal dalam populasi, keturunan ini tidak mampu bereproduksi dengan
individu yang mengandung jumlah kromosom normal populasi. Ini menciptakan isolasi
reproduksi dalam populasi yang sama. Spesiasi simpatrik sebagian besar terjadi pada
tanaman dan jarang terjadi pada hewan. Karena tanaman mampu bereproduksi sendiri,
keturunan poliploid dapat menghasilkan generasi baru yang berbeda dengan sendirinya.
Dua jenis spesiasi simpatrik adalah spesiasi allopolyploid dan spesiasi autopolyploid.

Kesamaan Antara Spesiasi Allopatric dan Sympatric

 Baik spesiasi allopatric dan sympatric terjadi melalui isolasi reproduktif individu
dalam suatu populasi.
 Kedua proses tersebut terlibat dalam evolusi spesies baru dan berbeda dari spesies
yang sudah ada sebelumnya.
 Spesies baru tidak mampu kawin campur dengan spesies yang sudah ada
sebelumnya.

Perbedaan Antara Spesiasi Allopatric dan Sympatric

Definisi

 Spesiasi Alopatrik: Spesiasi allopatric adalah isolasi fisik populasi biologis oleh
penghalang ekstrinsik, yang berevolusi isolasi intrinsik reproduksi.

 Spesiasi sympatric: Spesiasi sympatric adalah evolusi spesies baru dari satu spesies
leluhur sementara hidup di habitat yang sama.

Isolasi Geografis

 Spesiasi Alopatrik: Spesiasi allopatric terjadi melalui isolasi geografis.

 Spesiasi sympatric: Isolasi geografis tidak diperlukan untuk spesiasi simpatrik.

Mekanisme Diferensiasi Besar

 Spesiasi Alopatrik: Mekanisme diferensiasi utama dari spesiasi allopatric adalah


seleksi alam.

 Spesiasi sympatric: Mekanisme diferensiasi utama dari spesiasi simpatrik adalah


poliploidi.

Kecepatan Spesies Baru Yang Muncul

 Spesiasi Alopatrik: Kecepatan munculnya spesies baru lambat dalam spesiasi


allopatric.

 Spesiasi sympatric: Kecepatan munculnya spesies baru cepat dengan autopoliploidi


dan lambat dengan allopoliploidi.
Frekuensi

 Spesiasi Alopatrik: Spesiasi allopatric umum terjadi di alam.

 Spesiasi sympatric: Spesiasi simpatrik sering terjadi pada tanaman.

Contohnya

 Spesiasi Alopatrik: Burung kutilang dan tupai Darwin di Grand Canyon adalah
beberapa contoh spesiasi allopatric.

 Spesiasi sympatric: Gandum yang dibudidayakan, jagung, dan tembakau dan nila
Afrika adalah beberapa contoh spesiasi simpatrik.

(Campbell. 2011)

4. Jelaskanlah hubungan kesintasan suatu organisme dengan kisaran toleransi dari


organisme tersebut!
Jawab :

Setiap organisme harus mampu beradaptasi untuk menghadapi kondisi


faktor lingkungan abiotik. Hewan tidak mungkin hidup pada kisaran faktor abiotik
yang seluas-luasnya. Pada prinsipnya masing-masing hewan memiliki kisaran
toleransi tertentu terhadap semua semua faktor lingkungan.

Hukum Toleransi Shelford


“ Setiap organisme mempunyai suatu minimum dan maksimum ekologis,
yang merupakan batas bawah dan batas atas dari kisaran toleransi organisme itu
terhadap kondisi faktor lingkungan”
Apabila organisme terdedah pada suatu kondisi faktor lingkungan yang
mendekati    batas kisaran tolrensinya, maka organisme tersebut akan mengalami
cekaman (stress). Fisiologis. Organisme berada dalam kondisi kritis. Contohnya,
hewan yang didedahkan pada suhu ekstrim rendah akan menunjukkan kondisi kritis
Hipotermia dan pada suhu ekstirm tinggi akan mengakibatkan gejala Hipertemia.
Apabila kondisi lingkungan suhu yang demikian tidak segera berubah maka hewan
akan mati.
Kriteria-kriteria species indicator adalah;
a) aran toleransinya sempit untuk satu atau beberapa faktor lingkungan
b) Ukuran tubuh cukup besar sehingga mudah dideteksi
c) Kelimpahannya tinggi sehingga mudah didapatkan dan mudah dijadikan
sample.
d) Mudah diidentifikasi
e) Distribusnya kosmopolit
f) Mudah mengakumulasi zat-zat polutan
g) Mudah dipelihara di laboratorium
h) Mempunyai keragaman jenis atau genetic dan relung yang sempit
(Fried,  G. H. 2005)

5. Jelaskan hubungan konsep relung (niche) dengan teori seleksi alam!


Jawab :

Konstruksi niche adalah proses suatu organisme mengubah lingkungannya


sendiri (atau spesies lainnya), terkadang tetapi tidak selalu dalam artian meningkatkan
kesempatan bertahan mereka. Beberapa ilmuwan biologi berargumen bahwa konstruksi
niche sama pentingnya pada evolusi sebagaimana seleksi alam (yaitu, tidak hanya
lingkungan yang menyebabkan perubahan pada spesies lewat seleksi, tetapi spesies juga
menyebabkan perubahan pada lingkungan mereka lewat konstruksi niche). Hal ini
menimbulkan hubungan timbal-balik antara seleksi alam dan konstruksi-niche; dengan
organisme mempengaruhi lingkungan mereka. Perubahan tersebut kemudian
menyebabkan pergeseran tentang sifat-sifat apa yang sebenarnya secara alami merupakan
suatu seleksi alam. Efek dari konstruksi niche secara khusus dikenalkan dalam situasi-
situasi dengan perubahan lingkungan bertahan selama beberapa generasi, menyebabkan
peran evolusi pada turunan ekologis. Perilaku-perilaku yang kurang drastis dari
konstruksi-niche pada suatu organisme juga memungkinkan. Teori ini, bersamaan dengan
seleksi alam, memperlihatkan bahwa organisme mewarisi dua peninggalan dari
leluhurnya: gen dan lingkungan yang berubah. Bersama, kedua mekanisme evolusi ini
menentukan kesesuaian suatu populasi dan adaptasi apa yang organisme tersebut
kembangkan dalam rangka terus bertahan hidup
(wikipedia.org)

DAFTAR PUSTAKA

Kimball. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Campbell. 2011. Biologi Edisi ke 5 jilid II. Jakarta : Erlangga

Fried,  G. H. 2005. Biologi Edisi Kedua. Penebit Erlangga . Jakarta

https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi_niche. Diakses pada tgl 07 april 2020 pada jam


9.30.

Anda mungkin juga menyukai