Anda di halaman 1dari 20

METODELOGI PENELITIAN

MENENTUKAN BESAR
SAMPEL DAN TEKNIK
PENGAMBILAN
SAMPEL
Riona Sanjaya,M.Keb
SAMPEL
Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi
bagian dari populasi yang dapat mewakili
seluruh populasi
Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi--> representatif

Riona Sanjaya | 2020


MENGAPA SAMPLING
Populasi besar, tidak mungkin
seluruh elemen diteliti
Keterbatasan waktu penelitian,
biaya, dan sumber daya manusia
ALUR PEMIKIRAN
POPULASI DAN SAMPEL
Teknik sampling
SAMPEL POPULASI

diteliti

TEMUAN Generalisasi

RIONA SANJAYA | Metodelogi Penelitian


TEKNIK SAMPLING Simple random sampling
Proportionate stratified random sampling
Probability Disproportionate stratified random sampling
sampling Cluster sampling
TEKNIK
SAMPLING Sampling sistematis

Sampling kuota

Non Probability Sampling incidental

sampling Purposive Sampling

Sampling Jenuh

Snowbal sampling
Probability Sampling

Teknik sampling random atau acak


sehingga memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota
populasi untuk menjadi sampel
Simple Random Sampling

Teknik acak sederhana

Cara paling populer yang dipakai dalam


proses penarikan sampel
Setiap elemen populasi punya kesempatan
sama untuk diseleksi sebagai sampel.
Sampling ini memiliki bias terkecil dalam
generalisasi
Simple Random Sampling

Syarat yang harus dipenuhi untuk random


sederhana adalah:
1. Ukuran populasi harus terhingga/dapat dihitung
(tidak konseptual/teoretis dan tidak berjumlah
tak hingga)
2. Anggota populasi harus homogen/
berkarakteristik sama (Populasi berkarakteristik
tak homogen tidak dapat diambil dengan cara
sampling acak)
Proportionate stratified
random sampling

Digunakan bila populasi mempunyai anggota yang


tidak homogen dan baerstrata secara proporsional.
Disproportionate stratified
random sampling

Digunakan untuk menentukan jumlah


sampel, bila populasi berstrata tetapi
kurang proporsional.
Cluster sampling

Digunakan untuk menentukan sampel bila


obyek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas, misal penduduk suatu negara
atau provinsi.
Untuk menentukan penduduk mana yang
akan dijadikan sumber data, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan
daerah populasi yang telah ditetapkan
Cluster sampling

teknik sampling ini sering digunakan


melalui dua tahap : menentukan sampel
daerah kemudian menentukan orang-
orang didaerah itu.
Nonprobability Sampling

Teknik pengambilan sampel yang tidak


memberikan peluang/kesempatan yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel
Sampling Sistematis

Teknik pengambilan sampel berdasarkan


urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nomor urut.

nomor populasi kelipatan 3


Sampling Kuota

Teknik untuk penentuan sampel dari populasi


yang mempunyai ciri - ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan
Sampling Insidental

Teknik penentuan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu yang secara
kebetulan/insidental betemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang ditemui tersebut cocok
sebagai sumber data
Sampling Purposive

Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

misal akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan,


maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli
makanan.
Lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.
Sampling Jenuh

Teknik penentuan sampel bila semua anggota


populasi digunakan sebagai sampel.
Sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil (<30) atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat
kecil.
Istilah lainnya, sensus.
Snowball Sampling

Teknik penentuan sampel yang awalnya


berjumlah kecil, kemudian membesar.

Ibarat bola salju yang


menggelinding lama - lama
menjadi besar
TERIMA
KASIH

RIONA SANJAYA| 2020

Anda mungkin juga menyukai