Disusun Oleh :
Ratna Nurochmah
NIM. P1905029
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Kien
Data subyektif:
a). Klien mengatakan: “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh!”
b). Klien mengatakan “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.”
c). Klien mengatakan memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya
d). Klien mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah / sedih / marah / putus asa /
tidak berdaya.
e). Klien mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang menggambarkan
harga diri rendah
Data obyektif:
a). Tampak murung
b). Sering menyendiri
c). Disforik
d). Tidak bersemangat
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
3. Tujuan Khusus :
a) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
b) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
c) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
d) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik
4. Tindakan Keperawatan :
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka
saudara dapat melakukan tindakan berikut:
a) Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang
aman
b) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali
pinggang)
c) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien
mendapatkan obat
d) Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi pasien
sampai tidak ada keinginan bunuh diri
B. Strategi Komunikasi
SP 1 Percakapan untuk melindungi pasien dari isyarat bunuh diri
ORIENTASI
Salam terapeutik : Selamat pagi mbak, Apakah benar ini Dea Anggraini. Ohh,
senang dipanggil apa ? Ohh Dea. Baiklah Dea, perkenalkan nama saya adalah Indrayani,
saya biasa dipanggil Suster Iin, saya bertugas pada shift pagi mulai pukul 08.00-14.00.
Evaluasi dan validasi : Bagaimana perasaan Dea hari ini? Saya akan selalu menemani
Dea disini mulai dari pukul 08.00-14.00, nanti akan ada perawat yang menggantikan saya
untuk menemani Dea selama dirawat di rumah sakit ini.
Kontrak : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang mbak
rasakan selama ini, saya siap mendengarkan sesuatu yang ingin mbak sampaikan.
Bagaimana kalau kita lakukan disini saja? Jam berapa kita akan berbincang – bincang?
Bagaimana kalau jam 13.00 setelah makan siang mbak?
KERJA
Bagaimana perasaan Dea setelah bencana itu terjadi? Apakah dengan bencana tersebut
Dea merasa paling menderita di dunia ini? Apakah Dea kehilangan kepercayaan diri?
Apakah Dea merasa tidak berharga dan lebih rendah dari pada orang lain? Apakah Dea
sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi? Apakah Dea berniat untuk menyakiti
diri sendiri seperti ingin bunuh diri atau berharap Dea mati? Apakah Dea mencoba untuk
bunuh diri? Apa sebabnya?
Jika klien telah menyampaikan ide bunuh diri, segera memberikan tindakan untuk
melindungi klien.
Baiklah tampaknya Dea memerlukan bantuan untuk menghilangkan keinginan untuk
bunuh diri. Saya perlu memeriksa seluruh kamar Yuki untuk memastikan tidak ada
benda-benda yang membahayakan Dea.
Nah, karena Dea tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup Dea, maka saya tidak akan membiarkan Dea sendiri.
Apakah yang akan Dea lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul? Ya, saya setuju. Dea
harus memaggil perawat yang bertugas di tempat ini untuk membantu Dea. Saya percaya
Dea dapat melakukannya.
TERMINASI
Bagaimana perasaan Dea setelah kita bincang – bincang selama ini ?
Coba ibu sebutkan cara tersebut ?
Dea, untuk pertemuan selanjutnya kita membicarakan tentang meningkatkan harga diri
pasien isyarat bunuh diri. Jam berapa Dea bersedia bercakap-cakap lagi? mau berapa
lama?
Dea, mau dimana tempatnya?