Abstrak— Dengan berkembangnya teknologi internet terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada.
secara cepat dari generasi ke generasi yang terus meningkat, Teknologi ini merupakan teknologi broadband, yaitu saluran
terutama dibidang layanan penggunaan internet mobile. transmisi data dengan kecepatan tinggi setara kapasitas
Penyedia jasa layanan internet sendiri berlomba – lomba bandwith yang lebih besar dari pada saluran telpon
meningkatkan teknologi – teknologi terbaru khususnya konvensional. Banyak keunggulan yang ditawarkan jaringan
teknologi wireless untuk internet. Ini bisa dilihat dari 4G LTE, tapi teknologi ini belum bisa dinikmati secara merata
pertumbuhan pengguna teknologi wireless pada perangkat di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di daerah Sumatera
mobile atau handphone di Indonesia, hal ini juga dibuktikan Selatan jaringan 4G masih sulit di dapatkan karena hanya
dengan hadirnya teknologi baru yang mempunyai kualitas
beberapa provider layanan yang mampu memberikan akses
jaringan telekomunikasi dalam hal kecepatan data, yakni
teknologi 4G LTE (Long Term Evolution). Teknologi ini
layanan 4G. Di Sumatera Selatan sendiri khususnya kota
merupakan teknologi broadband, yaitu saluran transmisi data palembang saat ini ada beberapa provider yang menyediakan
dengan kecepatan tinggi setara kapasitas bandwith yang lebih jaringan 4G LTE, Pada penelitian ini hanya mengambil dua
besar dari pada saluran telpon konvensional. Permasalahan provider saja yakni Smartfren yang mengeluarkan produknya
dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui kualitas jaringan Smartfren 4G LTE. Selain itu ada juga XL yang
internet dari operator selular Smartfren dan XL didaerah mana mengeluarkan produknya XL 4G LTE dioperasikan pada
saja yang kualitas nya tebaik. Adapun tujuan dari penelitian ini frekuensi 1800 MHz. Permasalahan dari penelitian ini yaitu
adalah untuk menguji kualitas jaringan internet mobile 4G dari ingin mengetahui kualitas jaringan internet dari operator
produk operator selular Smartfren dan XL. Dengan selular Smartfren dan XL didaerah mana saja yang kualitas
menerapkan Metode QOS (Quality of Service) untuk nya tebaik. Pada penelitian ini peneliti akan menguji kualitas
mengetahui sejumlah faktor atau parameter yang jaringan internet mobile 4G dari produk operator selular
mempengaruhi kualitas jaringan internet mobile 4G. Adapun Smartfren dan XL dengan menerapkan Metode QOS (Quality
alat analisis menggunakan software BizNet Speed Meter dan of Service) untuk mengetahui sejumlah faktor atau parameter
Axence Net Tools. yang mempengaruhi kualitas jaringan internet mobile 4G.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji
Kata kunci: Internet, 4G LTE (Long Term Evolution), QOS kualitas jaringan internet mobile 4G dari produk operator
(Quality of Service)
selular Smartfren dan XL. Tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui jangkauan koneksi jaringan broadband 4G dari
I. PENDAHULUAN beberapa BTS (Base Transceiver Station) yang ada diwilayah
kota Palembang. Adapun alat pengujian kualitas jaringan
Perkembangan teknologi secara cepat dari generasi ke
internet menggunakan software BizNet Speed Meter dan
generasi terus meningkat, terutama dibidang layanan
Axence Net Tools. Besaran pengukuran kualitas layanan yang
penggunaan internet. Pengguna internet sendiri dari usia anak
dihasilkan akan di analisis menggunakan standar kualitas
– anak hingga orang tua. Penyedia jasa layanan internet
layanan yang baik menurut standar versi TIPHON. [6]
sendiri berlomba – lomba meningkatkan teknologi – teknologi
terbaru khususnya teknologi wireless untuk internet. Ini bisa
dilihat dari pertumbuhan pengguna teknologi wireless pada II. METODOLOGI PENELITIAN
perangkat mobile atau handphone di Indonesia, hal ini juga
dibuktikan dengan hadirnya teknologi baru yang mempunyai A. Tempat dan Objek Penelitian
kualitas jaringan telekomunikasi dalam hal kecepatan data, Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa BTS (Base
yakni teknologi 4G LTE. 4G LTE (Long Term Evolution) Transceiver Station) Smartfren dan XL di wilayah Kota
merupakan teknologi memberikan converage dan kapasitas Palembang.
dan layanan yang lebih besar, mengurangi biaya dalam
operasional, mendukung penggunaan multiple-antena, B. Metode Pengumpulan Data
fleksibel dalam penggunaan bandwidth operasinya dan juga
Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 73
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-8
Bali, 09 September 2017
pada tanggal 02 Januari 2017 s/d 10 Januari 2017 dilakukan Broadband adalah Saluran transmisi data dengan
dalam dua sesi pukul 07.00-09.00 WIB – 10.00-12.00 WIB kecepatan tinggi serata kapasitas bandwidth yang lebih besar
dari pada saluran telepon konvensional.[3]. Beberapa sifat
4. Melakukan evaluasi (evaluating) broadband yaitu, mudah diinstal, bisa digunakan untuk jarak
Setelah masa implementasi (action taking) dianggap 100 sampai 1000 meter, bisa digunakan 100 sampai 1000
cukup kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan pengguna, bisa digunakan untuk transmisi data, video, radio.
evaluasi hasil dari implementasi tadi. [4].
5. Pembelajaran (learning) G. Parameter Kualitas Jaringan
Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui Beberapa parameter dijadikan referensi umum untuk dapat
dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah melihat performansi dari suatu jaringan adalah Metode QOS.
berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh Quality of Service atau QoS digunakan untuk mengukur
kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, tingkat kualitas koneksi jaringan TCP/IP berupa delay, packet
perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti loss, troughput dan Bandwith,. Beberapa parameter yang
dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien dijadikan referensi umum untuk dapat melihat performansi
merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan dari jaringan IP adalah Utilisasi/Okupansi, Paket Loss, Delay,
dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dan Availibilitas [5].
dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan
Canonical Action Reaserch (CAR) 1) Utilisasi/Okupansi
Teknologi IP adalah teknologi connectionless oriented,
D. Kerangka Pemikiran dimana proses transmisi informasi dari pengirim ke tujuannya
tidak memerlukan pendifinisian jalur terlebih dahulu, seperti
Dalam kerangka pemikiran penelitian ini parameter yang halnya teknologi connection oriented. Dalam hal ini
akan di ukur dan analisis terdiri dari Bandwidth, throughput, Utilisasi/okupansi jaringan cenderung dipengaruhi langsung
Delay, Jitter dan Packet loss, terhadap Jaringan internet oleh trafik yang ditransmisikan melewati jaringan IP tersebut.
mobile 4G Smartfren dan XL, sehingga didapat besar kualitas Sebagai gambaran pada tabel di bawah ini, menunjukkan
jaringan internet mobile yang harus di penuhi atau yang besarnya bytes yang diperlukan untuk proses aplikasi IP.
memenuhi standar kualitas layanan yang baik menurut standar
versi TIPHON. Kerangka pemikiran untuk penelitian ini
sebagai berikut :
Tabel 1. Ukuran paket di dalam setiap Aplikasi
APPLICATION PACKET SIZE
Telnet 64 – 1518 bytes
http 400 – 1518 bytes
NFS 64 – 1518 bytes
NetWare 500 – 1518 bytes
Multimedia 400 – 700 bytes
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian.
2) Paket Loss / Kongesti
E. Jaringan Wi-Fi Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi
paket IP mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut
Singkatnya Wi-Fi adalah standarisasi koneksi yang
mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa
digunakan untuk menghubungkan antara satu kompoputer
kemungkinkan, diantaranya yaitu:
dengan satu komputer atau ke banyak komputer.[2]. Dengan
menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet dengan a. Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses internet dengan
kecepatan hingga 11 Mbps. Kita tidak membutuhkan kabel b. Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
untuk terhubung kejaringan WiFi. Namun, kita harus berada c. Error yang terjadi pada media fisik,
pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang
mempunyai sinyal WiFi adalah daerah yang berada pada d. Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain
radius 100 meter dari titik akses yang sering disebut hotspot. bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada
buffer.
F. Broadband
3) Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan
oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi
tujuannya.
Tabel 3. Standarisasi Delay Versi THIPON
Kategori Latency Delay Gambar 4. Hasil pengukuran Bandwith Smartfren
Sangat Bagus < 150 ms
Berdasarkan data yang didapatkan untuk pengujian
Bagus 150 - 300 ms download di setiap tempat pada jaringan 4G LTE XL dan
Sedang 300 - 450 ms Smartfren, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel
Jelek < 450 ms berikut :
Tabel 4. Hasil pengukuran Bandwith 4G Smartfren
4) Jitter
SMARTFREN
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi Hari/
Waktu Bandwith (Mbps) Tempat
Tanggal
pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi Download Upload
oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket Senin, 02 Jan 07.00-09.00 3.27 1.98
KM. 10
(congestion) yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar 2017 10.00-12.00 3.68 2.89 (Simp.
beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin Selasa, 03 07.00-09.00 5.98 5.97 Bandara)
besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian Jan 2017 10.00-12.00 4.91 3.78
nilai jitter-nya akan semakin besar. Rabu, 04 Jan 07.00-09.00 7.09 5.45
2017 10.00-12.00 5.08 4.48
PTC
Kamis, 05 07.00-09.00 6.37 4.99
Jan 2017 10.00-12.00 9.80 4.88
III. HASIL Jumat, 06 Jan 07.00-09.00 8.58 5.61
Plaju
2017 10.00-12.00 7.34 5.07
Adapun hasil penelitian yang didapat dari beberapa 07.00-09.00 10.50 4.51
(Polres
Sabtu, 07 Jan
tahapanan pengujian dengan parameter QOS di jaringan 4G Plaju)
2017 10.00-12.00 8.54 4.92
adalah sebagai berikut : Senin, 09 Jan 07.00-09.00 5.29 3.68
2017 10.00-12.00 4.64 3.35 Gandus
A. Bandwith Selasa, 10 07.00-09.00 8.06 7.88 (Musi II)
Jan 2017 10.00-12.00 7.99 6.36
Hasil pengukuran Bandwith dengan cara mengkoneksikan Dari hasil pengukuran bandwith 4G Smartfren di beberapa
laptop ke jaringan 4G LTE smartfren dengan kapasitas tempat didapat hasil sebagai berikut : hasil download terbesar
Bandwith yang disediakan sebesar 102400 Kbps atau 100 Mb, pada daerah Plaju (Polres Plaju) dan PTC masing – masing
lalu membuka browser dan mengakses sebesar 10.50 Mbps dan 9.80 Mbps, untuk download terkecil
speedtest.biznetnetwork.com lalu klik begin test pada didaerah KM.10 (Simpang Bandara). Sedangkan untuk
tampilan Biznet Speed Meter. Kemudian dapat dilihat Upload terbesar didaerah Gandus sebesar 7.88 Mbps dan
hasilnya berupa screenshot sebagai berikut: Upload terkecil terdapat didaerah KM.10 yaitu 1,98 Mbps.
Tabel 5. Hasil pengukuran Bandwith 4G XL
XL
Hari/ Tanggal Waktu Bandwith (Mbps) Tempat
Download Upload
Senin, 02 Jan 07.00-09.00 3.03 1.62
KM. 10
2017 10.00-12.00 3.27 1.98 (Simp.
Selasa, 03 Jan 07.00-09.00 5.48 0.38 Bandara)
2017 10.00-12.00 6.05 0.20
Rabu, 04 Jan 07.00-09.00 13.21 3.70
2017 10.00-12.00 9.33 2.24
PTC
Kamis, 05 Jan 07.00-09.00 10.79 3.68
2017 10.00-12.00 10.63 2.89
C.Delay
Berdasarkan hasil pengukuran Delay dengan cara
membuka aplikasi Axence Nettools, kemudian memilih fitur
NetWatch. Selanjutnya mengisikan IP Address Facebook
(31.12.79.220) pada Address Bar. Kemudian klik Add,
Screenshot hasil pengukuran Delay dan Paket loss dapat
dilihat pada gambar 6.
Hasil pengukuran di beberapa tempat pada jaringan 4G
Smartfren dan Xl didapat hasil sebagai berikut. Hasil
Gambar 5. Hasil pengukuran Througput Smartfren pengukuran delay pada jaringan smartfren yaitu dengan
Berikut hasil pengukuran througput yang didapatkan pada mengakses url dari facebook.com didapatkan hasil delay rata
jaringan 4G Smartfren. Untuk througput yang terendah yaitu – rata terkecil 77 ms terdapat didaerah KM. 10 Simpang
di daerah PTC Mall sebesar 63,125%. Dan througput tertinggi bandara.
didaerah Plaju didapat hasil pengukuran sebesar 93.01%.
Tabel 6. Hasil pengukuran Througput Smartfren
Smartfren
Hari/Ta Througput (Bps)
Waktu Tempat
nggal Bandwith Persentase
Avg
(kbps) (%)
Senin, 07.00-
102400 92.784 90,609375 KM. 10
02 09.00
(Simp.
Januari 10.00-
102400 68.323 66,72168 Bandara)
2017 12.00
Selasa, 07.00- Gambar 6. Screenshot hasil pengukuran Delay dan Packet
102400 68.666 67,056641
03 09.00 PTC
Januari 10.00- MALL loss Smartfren 4G LTE
102400 64.640 63,125
2017 12.00
Rabu, 07.00- Tabel 8. Hasil pengukuran Delay Smartfren
102400 92.145 89,985352 Plaju
04 09.00
(Polres
Januari 10.00-
102400 95.245 93,012695 Plaju)
2017 12.00
download terbesar yaitu pada Jaringan 4G XL sebesar daerah Plaju (Polres Plaju) masing – masing sebesar 0%.
13.21 Mbps di daerah PTC Mall. Hasil download Dan Packet Loss terbesar pada jaringan 4G XL sebesar
terkecil yaitu pada Jaringan 4G XL juga sebesar 3.01 18 % terjadi daerah Gandus (Musi II).
Mbps di daerah KM.10 (Simpang Bandara).
2. Hasil pengujian atau pengukuran througput pada DAFTAR PUSTAKA
Jaringan 4G Smartfren dan XL, untuk througput [1] Davison, R. M., Martinsons, M. G., Kock N., “Principles of Canonical
terendah yaitu pada jaringan 4G XL di daerah Gandus Action Research” , jurnal : Information Systems, vol. 14, p.65–86,
Musi II sebesar 56,89%. Dan througput tertinggi juga 2004.
pada jaringan 4G XL sebesar 105,92% di daerah KM.10 [2] Wahana komputer,Tip Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi, Yogyakarta :
(Simpang Bandara). Andi Offset, 2010.
[3] Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer, Yogyakarta : Andi
3. Hasil pengujian atau pengukuran Delay pada Jaringan Offset, 2005.
4G Smartfren dan XL, untuk Delay terkecil yaitu pada [4] Edison Siregar, Langsung Praktik Mengelola Jaringan Lebih Efektif
jaringan 4G XL di daerah Pelaju (Polres Plaju) sebesar dan Efisien, Yogyakarta: Andi Offset, 2010
65 ms. Dan Delay terbesar pada jaringan Smartfren [5] Joesman 2008, Simulasi Jaringan berbasis paket dengan memper-
sebesar 221 ms terjadi daerah PTC Mall. gunakan simulator OPNET, diakses : 15/03/2016,
http://joesman.wordpress.com/-page/2/.
4. Hasil pengujian atau pengukuran Packet Loss pada [6] Setiawansyah, Agus, dkk 2013. “Analisis Kinerja Jaringan Pusat
Jaringan 4G Smartfren dan XL, untuk Packet Loss Internet Pedesaan Berbasis VSAT Di Kabupaten Muara Enim”,
terkecil yaitu pada jaringan 4G Smartfren terdapat di dua Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Bina Darma
tempat atau daerah KM.10 (Simpang Bandara) dan