Anda di halaman 1dari 14

POLA KOMUNIKASI

PROSES BELAJAR MENGAJAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran SD yang di
ampu oleh :

Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd


Annisa Novianti Taufik, M.Pd

Disusun Oleh :

Alda Indah Syafitri (2227190008)


Muhammad Ari Syahrial (2227190035)
Maharani Sabrina Eka Putri (2227190102)
Selvi Agustin (2227190106)

Kelas : 2A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh Swt yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul POLA KOMUNIKASI PROSES BELAJAR
MENGAJAR. Dalam garis besar lingkup makalah ini berisi tentang Pengertian Komunikasi,
Pembelajaran berkaitan dengan proses komunikasi, Bentuk-bentuk komunikasi, Pola
komunikasi, Komunikasi efektif dalam pembelajaran.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
kemajuan selanjutnya.

Serang, 12 Februari 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Komunikasi ................................................................................................................... 6
B. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi ..................................................................................... 7
C. Bentuk-bentuk Komunikasi ............................................................................................................. 8
D. Pola Komunikasi.............................................................................................................................. 9
E. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran ...................................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia, maka Harold D. Lasswell


mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain (1) Manusia dapat mengontrol
lingkunganya, (2) Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, serta (3)
Melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya. Selain itu, ada
beberapa pihak menilai bahwa dengan komunikasi yang baik, hubungan antar
manusia, dapat dipelihara kelangsungannya. Sebab, melalui komunikasi dengan
sesama manusia kita bisa memberbanyak sahabat, memperbanyak dan memelihara
pelanggan (costumers), dan juga memelihara hubungan yang baik antara bawahan dan
atasan dalam suatu organisasi.

Komunikasi berfungsi menjembatani hubungan antar manusia dan bermasyarakat.


Fungsi lain komunikasi dilihat dari aspek kesehatan, ternyata kalangan dokter jiwa
(psikiater) menilai bahwa orang yang kurang berkomunikasi dalam arti terisolasi dan
masyarakatnya mudah terkena gangguan kejiwaan (depresi, kurang percaya diri) dan
kanker sehingga memiliki kecenderungan cepat mati disbanding dengan orang yang
senang berkomunikasi.

Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang
dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan
umpan balik yang positif dari siswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran harus
didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki oleh
seorang guru. Komunikasi antar pribadi maksudnya adalah komunikasi yang
berlangsung dari hati ke hati., karena diantara kedua belah pihak terdapat hubungan
saling mempercaya. Komunikasi antar pribadi akan sangat efektif apabila pihak yang
berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar pribadi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi


2. Mengapa Pembelajaran berkaitan dengan proses komunikasi
3. Apa saja bentuk-bentuk komunikasi beserta pengertiannya
4. Apa saja pola komunikasi
5. Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif dalam pembelajaran

4
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Komunikasi


2. Untuk mengetahui alasan Pembelajaran berkaitan dengan proses komunikasi
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi
4. Untuk mengetahui apa saja pola komunikasi
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif dala
pembelajaran

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi
juga berasal dari akar kata dalam bahasa Latin Communico yang artinya membagi
(Cherry dalam Stuart, 1983)
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat mengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gesture tubuh, menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
a. Menurut Para ahli
1. Kelompok Sarjana Komunikasi (human communication)
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-
orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antar sesama
manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk menguatkan sikap dan
tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
2. Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
3. D. Lawrence Kincaid (1981)
Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya
akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
4. John R.Wenburg
Komunikasi adalah usaha untuk memperoleh makna.

b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Komunikasi adalah suatu pengiriman dan penerimaan informasi,berita,atau pesan
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga maksud atau pesan tersebut dapat
dipahami.

6
Effendy (2007:101-113) menjelaskan bahwa pendidikan adalah komunikasi dalam
arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas
manusia, yaitu pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan.

Dengan demikian, berbicara tentang komunikasi pendidikan maka meliputi beberapa


ruang lingkup kajian yaitu :

1. Pembahasan tentang teori teori dan konsep konsep ilmu komunikasi yang relevan dan
terkait dengan praktik pendidikan terutama pembelajaran yang melibatkan peserta
didik, pendidik, dan sumber belajar.
2. Pembahasan tentang bentuk bentuk interaksi terjadi didalam pembelajaran yang
dibangun oleh kontak dan komunikasi antara peserta didik dan pendidik serta antara
peserta didik dengan peserta didik lain.
3. Penerapan teori-teori dan konsep-konsep ilmu komunikasi secara khusus untuk
mencapai tujuan tujuan pendidikandan pembelajaran yang dilakukan dengan suatu
perencanaan yang matang secara disengaja.
4. Penerapan teori-teori dan konsep-konsep ilmu komunikasi dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan pendidikan terutama permasalahan pembelajaran.

B. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi


Pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam pendidikan yang didalamnya terjadi
kegiatan belajar mengajar. Tanpa pembelajaran sulit dicapai tujuan-tujuan pendidikan,
baik pada tataran tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan pada satuan mata
pelajaran maupun pada materi pelajaran tertentu.
Robert M. Gagne, penulis buku klasik principles of instructional design mendefinisikan
belajar sebagai “a natural process that leads to changesin what we know, what we can do,
and how we behave” artinya “belajar dipandang sebagai proses alami yang dapat
membawa perubahan pada pengetahuan, tindakan, dan perilaku seseorang (Pribadi,
2011:6)
Meyer dalam smith dan Ragan (2003:2) lebih menegaskan bahwa belajar adalah
perubahan yang relative permanen dalam pengetahuan dan perilaku seseorang yang
diakbitakan oleh pengalaman. Definisi yang disampaikan Meyer tersebut mencakup
beberapa konsep penting yaitu :
a. Durasi perubahan tingkah laku bersifat relative permanen.
b. Perubahan terjadi pada struktur dan isi pengetahuan seseorang yang belajar.
c. Penyeab terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku adalah pengalaman yang
dialami oleh siswa, bukan pertumbuhan atau perkembangan dan dapat
berlangsung dalam situasi formal maupun informal.

1. Hakikat Komunikasi Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran

7
Komunikasi pendidikan dalam proses pembelajaran tersusun dari kata komunikasi,
pendidikan, dalam, proses, dan pembelajaran. Kata tersebut sebenarnya mengandung dua
komponen dasar saja yaitu komunikasi pendidikan dan proses pembelajaran. Komunikasi
pendidikan adalah suatu tindakan yang memberikan konstribusi penting dalam
pemahaman dan praktik sendiri serta tindakan seluruh individu yang terlibat dalam dunia
pendidikan.
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menyangkut
kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta didik, pola, dan proses interaksi tenaga
pendidik dan peserta didik. Dengan kata lain bahwa komunikasi pendidikan dalam proses
pembelajaran adalah suatu tindakan yang terjadi antara guru dan pelajar dalam
interaksinya memberi pemahaman yang terjadi dalam proses belajar mengajar.

C. Bentuk-bentuk Komunikasi
1. Komunikasi public
Komunikasi public biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif,
komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak (audience
commication). Komunikasi public memiliki cirri komunikasi interpersonal (pribadi),
karena berlangsung secara tatap muka, tetapi terdapat beberapa perbedaan yang cukup
mendasar sehingga memiliki cirri masing-masing.
Dalam komunikasi public penyampaian pesan belangsung secara kontinu. Dapat
diidentifikasi siapa yang berbicara (sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi antara
sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas. Hal ini
disebabkan karena waktu yang digunakan sangat terbatas, dan jumlah khalayak relatif
besar. Sumber sering kali tidak dapat mengidentifikasi satu per satu pendengar.

2. Komunikasi massa
Komunikasi massa dapat didenfinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak
yang sifatnya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi,
surat kabar, dan film.
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi sebelumnya, komunikasi massa
memiliki cirri tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang veriatif, baik
dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan. Cirri lain yang
dimiliki komunikasi massa, ialah sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran
yang telah diproses secara mekanik. Sumber juga merupakan suatu lembaga atau
institusi yang terdiri dari banyak orang, misalnya reporter, penyiar, editor, teknisi, dan
sebagainya. Oleh karena itu, proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana
(dipersiapkan lebih awal), terkendali oleh redaktur dan lebih rumit , dengan kata lain
melembaga.

3. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi yang dimaksud di sini ialah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R.

8
Wayne Pace (1979) bahwa “interpersonal communication is communication
involving two or more people in a face to face setting.”
Menurutnya sifatnya, komunikasi anatrpribadi dapat dibedakan atas dua macam,
yakni komunikasi diadik (Dyadic Communication) dan komunikasi kelompok kecil
(Small Group Communication). Komunikasi diadik adalah ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik
menurut pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan
wawancara.

4. Komunikasi dengan diri sendiri


Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri
individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Sepintas
lalu memang agak lucu kedengarnnya, kalau ada orang yang berkomunikasi dengan
dirinya sendiri.
Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti
terhadap sesuatu objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam
hal ini bisa saja dalam bentuk benda,kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang
mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi diluar maupun di dalam diri
seseorang.

D. Pola Komunikasi
Menurut Endang Lestari dalam bukunya yang berjudul komunikasi yang efektif,
ada dua model proses komunikasi.
a. Model Linier
Model ini mempunyai cirri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus,
dimana proses komunikasi berawal dari dua garis lurus, dimana proses komunikasi
berasal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Berkaitan dengan model ini,
ada yang dinamakan formula laswell. Formula ini merupakan cara untuk
menggambarkan sebuah tindakan komunikasi dengan menjawab pertanyaan : who,
says what, in wich channel, to whom, dan with what effect.

9
b. Model sirkuler
Model ini ditandai dengan adanya unsur feedback.Pada model sirkulerini, proses
komunikasi berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif apabila
terjadi umpan balik dari penerima pesan.

Komunikasi yang dianggap efektif adalah komunikasi yang menimbulkan arusin


formasi dua arah, bahkan multi arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak
penerima pesan.Dalam proses komunikasi yang baik akan terjadi tahapan pemaknaan
terhadap pesan (meaning) yang akan disampaikan oleh komunikator, kemudian
komunikator melakukan proses encoding, yaitu interpretasi atau mempersepsikan
makna dari pesan tersebut, selanjutnya dikirim kepada komunikan melalui channel
yang dipilih. Pihak komunikan menerima informasi dari pengirim dengan melakukan
proses decoding, yaitu menginterpretasikan pesan yang diterima, kemudian
memahaminya sesuai dengan maksud komunikator. Sinkronisasi pemahamanan

10
komunikan dengan komunikator akan menimbulkan respon yang disebut dengan
umpan balik.

Beberapa pola komunikasi yang ada dalam proses belajar mengajar terdiri dari tiga
jenis yaitu
1) Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam komunikasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi. Guru aktif sedangkan
siswa pasif, pada dasarnya ceramah adalah komunikasi satu arah atau komunikasi
sebagai aksi. Pada komunikasi ini kurang banyak menghidupkan kegiatan siswa
dalam belajar.Kondisi seperti ini bisa saja menghasilkan proses belajar mengajar
menjadi kondusif.

2) Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.


Pada komunikasi ini, guru dan siswa dapat berperan sama yaitu pemberi aksi
dan penerima aksi. Disini sudah terlihat hubungan dua arah yang terjadi, tetapi
antar guru dan siswa terbatas secara individual. Antara siswa dan siswa tidak ada
hubungan, siswa tidak dapat berdiskusi dengan teman atau bertanya sesame
temannya. Keduanya dapat saling memberi dan menerima, komunikasi ini lebih
baik dari pada yang pertama, sebab kegiatan guru dan kegiatan siswa relative
sama.

3) Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah.


Pada komunikasi ini tidak hanya melibatkan interaksi yang dinamis antara guru
dengan siswa, tetapi melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu
dengan yang lainnya juga. Proses belajar mengajar dengan pola komunikasi ini
mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang
optimal, sehingga menumbuhkan siswa untuk belajar aktif, diskusi dan simulasi
merupakan strategi yang dapat mengembangkan pola komunikasi ini.

11
E. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran
Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara
komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan
harapan kedua pelaku komunikasi tersebut.Setidaknya terdapat lima aspek yang perlu
dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu:

a. Kejelasan, hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa
dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh
komunikan.
b. Ketepatan, ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan
kebenaran informasi yang disampaikan.
c. Konteks, konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa bahasa
dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana
komunikasi itu terjadi.
d. Alur, Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau
sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
e. Budaya, Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan
dengan tata karma dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan
dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa
verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

Menurut Santoso Sastropoetro komunikasi dikatakan efektif apabila komunikator dan


komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan, atau sering
disebut dengan “the communication is in tune”. Agar komunikasi dapat berjalan secara
efektif, harus dipenuhi beberapa syarat:
a. Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan
b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat bagi pihak
komunikan
d. Pesan dapat menggugah kepentingan komunikan yang dapat menguntungkan
e. Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan bagi pihak komunikan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat mengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gesture tubuh, menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Komunikasi pendidikan adalah suatu
tindakan yang memberikan konstribusi penting dalam pemahaman dan praktik sendiri
serta tindakan seluruh individu yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menyangkut
kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta didik, pola, dan proses interaksi tenaga
pendidik dan peserta didik. Bentuk-bentuk komunikasi terdisi dari Komunikasi
publik, antarsesama, massa dan dengan diri sendiri. Menurut Endang Lestari dalam
bukunya yang berjudul komunikasi yang efektif, ada dua model proses komunikasi
yaitu Model Linier dan Sirkuler. Beberapa pola komunikasi yang ada dalam proses
belajar mengajar terdiri dari tiga jenis yaitu Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi
satu arah, komunikasi sebagai interaksi anatar dua arah dan Komunikasi sebagai
transaksi atau komunikasi banyak arah.

B. Saran
Komunikasi adalah suatu aktifitas yang setiap hari dilakukan oleh manusia,
hendaknya berkomunikasilah yang baik agar terciptanya hubungan yang baik antar
sesama.

13
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Lestari G dan Maliki. 2003. KOMUNIKASI YANG .Jakarta: Lembaga Administrasi


Negara.

Pratikno.BERBAGAI ASPEK ILMU KOMUNIKASI. Bandung:RemadjaKarya.

Arismunandar. 2003. KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN. Bandung:


Departemen Teknik Mesin ITB

Cengara,Hafied. 2009. PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Jakarta: Raja Grafindo


Persada

Masjid,Abdul. 2016. STRATEGI PEMBELAJARAN. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arief S. Sadiman. 2009. MEDIA PENDIDIKAN PENGERTIAN,


PENGEMBANGAN, DAN PEMANFAATANNYA. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Internet :

Wikipedia
Kamus Besar Bahasa Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai