Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi Pada Pasien Dan Keluarga
Panduan Pemberian Informasi Dan Edukasi Pada Pasien Dan Keluarga
PEMBERIAN INFORMASI
DAN EDUKASI PADA
PASIEN DAN KELUARGA
BAB I Definisi pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga……………1
BAB II Ruang lingkup pemberian informasi dan edukasi pada pasein dan keluarga…….2
BAB III Tatalaksana pemebrian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga……….3
b. Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di rawat inap
c. Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di rawat jalan
d. Petugas informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di rawat jalan
f. Metoda pemberian informasi dan edukasi untuk pasien dengan kendala fisik,
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………..……12
b. Monitoring dan evaluasi pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan
keluarga.
BAB I
Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga adalah upaya-upaya yang
dilaksanakan dalam rangka memberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan pada pasien atau
keluarga agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mampu menghadapi masalah
kesehatan potensial (yang mengancam) dengan cara mencegahnya dan mengatasi masalah-
masalah keshetan yang sudah terjadi dengan cara menanganinya ddengan acara efektif dan
efisien. Diharapkan masyarakat mampu berperilaku hidup sehat dan mampu memecahkan
masalah-masalah kesehatan yang sudah diderita maupun yang potensial (mengancam) yang
dilakukan secara mandiri dan sesuai dengan sosial dan budaya yang dimilikinya.
Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga diberikan ketika pasien
berinteraksi dengan dokter, perawat, gizi, farmasi, therapis, dan lain sebagainya. Masing-masing
memberikan penyuluhan / pendidikan secara spesifik mulai dari pasien baru masuk, dalam
Saran dari pemberian informasi dan edukasi adalah pasien dan keluarga pasien sebagai
berikut :
a. Pasien yang sedang melakukan perawatan di RS Dr. Sobirin MusiRawas (baik di ruang
rawat jalan maupun dirawat inap ), sejak pasien tersebut masuk RS sampai dengan keluar
RS.
b. Keluarga pasien yang sedang mendampingi pasien, terutama keluarga pasien anak-anak
atau keluarga pasien usia lanjut maupun pasien dengan keterbatasn fisik maupun mental.
c. Pasien dengan kendala fisik, bahasa, dan budaya adalah pasien yang mempunyai
hambatan dalam cacat fisik, bahasa dan budaya yang menjadi penghalang pemberian dan
penerimaaan pelayanan.
d. Melakukan kerja sama dalam memberikan edukasi atau sarahsehan pada komunitas
tertentu seperti perkumpulan penderita DM, asma, pasien ginjal dengan terapi HD, dan
Tatalaksana pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di identifikasi
2. Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga direncanakan dengan
penilaian tentang kepercayaan dan nilai – nilai yang di anut pasien dan keluarganya,
kecapakan baca tulis, tingkat pendidikan bahasa, hambatan emosional dan motivasi
4. Proses assesment pada pasien anak dan pasien dengan penurunan kesadaran
dilakukan pada orang tua pasien, keluarga atau penanggung jawab pasien.
5. Proses assesment pasien dilakukan secara teru menerus dan digunakan sebagian besar
unit kerja rawat inap dan rawat jalan RS Dr.Sobirin MusiRawas dan dicatat pada
RM11/RI ) dan catatan edukasi dan perencanaan edukasi terintegrasi rawat jalan
(FORM : RM06/IRJ)
B. Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di rawat inap
1. Pasien dan keluarga saat baru masuk RS berhak mendapatkan informasi mengenai
3. Pasien dan keluarga berhak mendapatkan informasi dan edukasi mengenai kondisi
penyakit pasien saat pulang, terapi yang akan dilanjutkan di rumah, data-dat yang
dibawa pulang dan kegunaanya, jadwal kontrol selanjutnya, dan kebutuhan home
4. Informasi dan edukasi pada anak pasien penurunan kesadaran diberikan kepada orang
5. Support psikologis diberikan pada pasien yang berpenyakit kronis dan terminal,
C. Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di rawat jalan
1. Pasien dan keluarga yang rawat jalan mendapatkan informasi dan edukasi tentang
3. Dokumentasi pemberian edukasi di rawat jalan di catat pada catatan edukasi dan
materi sesuai dengan kebutuhan pasien, keterampilan komunikasi yang baik diberikan
secara kolaboratif oleh multidisplin ilmu yang terlibat dalam perawatan pasien.
2. Informasi dan edukasi pendidikan diberikan oleh dokter umum, dokter spesialis,
1. Ceramah
2. Observasi
3. Simulasi
4. Diskusi
5. Demontrasi
6. Praktek langsung
F. Metode pemberian informasi dan edukasi untuk pasien dengan kendala fisik,
Khusus untuk pasien dengan kendala fisik, bahasa, dan budaya, informasi, dan edukasi
dilakukan oleh tim penerjemah rumah sakit. Rumah sakit harus menerpakan komunikasi
dan pendidikan dalam format dan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien. Dengan
demikian pasien dapat menerima pasien dengan baik dan memberikan umpan balik
kedapa pemberi informasi dan edukasi sehingga proses komunikasi informasi dan eduaksi
Tim penerjemah yang ditunjuk harus mampu memahami bahasa yang dikomunikasikan
bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa daerah tertentu. Khusus untuk pasoen
dengan leterbatasan fisik seperti pasien dewasa yang tidak bisa bicara karena hal tertentu
atau juga pasien anak yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik, telah disiapkan petugas
dengan kebutuhan khusus dan penerjemah anak yang menggunakan bahasa SIBI (Sistem
Pada saat melakukan proses edukasi dan informasi diperlukan kemampuan dalam hal
3. Cara mengamati (obervation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang
tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata / kalimatnya, gerak tubuh )
4. Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak
Dalam mengatasi pasien dengan kendala bahasa ataupun kendala bicara harus
menggunakan komunikasi yang tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh
adalah :
1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap
Komunikasi saat memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya berkaitan dengan
2. Tahapan cara penyampai informasi dan edukasi yang efektif. Setelah melalui tahapan
b. Jika pada tahap assesmen pasien ditemukan hambatan fisik ( tuna rungu dan tuna
wicara ), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan leaflet kepada pasien
dan keluarga sekandung (istri, anak, ayah, ibu, atau saudara sekandung ) dan
c. Jika pada saat assesment pasien ditemukan hambatan emosional pasien ( pasien
marah atau depresi ), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan materi
3. Tahap cara verifikasi pasien dan keluarga menerima dan memahami edukasi yang
diberikan
a. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, kondisi
pasien baik ada senang, maka verifikasi yang dilakukan adalah menanyakan
b. Pertanyaannya adalah “Dari materi edukasi yang telah disampaikan, kira-kira apa
c. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, pasiennya
dengan pertanyaannya yang sama : dari materi edukasi yang telah disampaikan,
d. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, ada hambatan
kembali sejauh mana pasiennya mengerti tentang materi edukasi yang diberikan
dan dipahami. Proses pertanyaan ini bisa via telpon atau datang langsung ke
disampaikan dapat dimengerti dan diterapkan oleh pasien. Dengan pasien mengikuti
semua arahan dari rumah sakit, diharapkan mempercepat proses penyembuhan pasien.
Setiap petugas dalam memberikan informasi dan edukasi pasien, wajib untuk mengisi
formulir edukasi dan informasi, dan ditanda tangani kedua belah pihak antara dokter dan
pasien atau keluarga pasien. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa pasien dan keluarga
DOKUMENTASI
Pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga dicatat secara
terintegrasi oleh semua petugas PPK dan disimpan dalam rekam medis. Form terintegrasi
yang terkait dengan pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga antara
lain :
RM06/IRJ)
2. Catatan edukasi dan perencanaan edukasi terintegrasi rawat inap (FORM : RM11/RI)
B. Monitoring dan evaluasi pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan
keluarga
3. Form monitoring dan evaluasi beripa form evaluasi dan monitoring edukasi pasien
dan keluarga.