Anda di halaman 1dari 13

1. Pasien dengan batuk darah, keringat malam hari dan penurunan berat badan.

Lokasi foto
torak lesi / infiltrate pada pasien TB yang tersering pada foto thorax adalah :
a. Apeks paru kiri atas
b. Apeks paru kanan
c. Lapangan tengah kiri
d. Lapangan atas kanan
e. Lapangan bawah kanan

2. Mengapa lokasi inflitrat pada daerah tersebut:


a. Kuman TB bersifat aerob
b. Anatomi hilus
c. Kuman TB bersifat anaerob
d. Tekanan oksigen tertinggi di apeks
e. Gaya grafitasi

3. TB paru biasanya terlihat pada foto thoraks setelah infeksi kuman TB adalah :
a. 8 minggu d. 11 minggu
b. 9 minggu e. 12 minggu
c. 10 minggu

4. Gambaran TB paru lama pada foto thoraks, bisa berupa:


a. Infiltrat d. Kalsifikasi dan fibrosis
b. Konsolidasi e. Ground glass opacity
c. Kavitas

5. Diagnosis banding TB paru primer dengan gambaran infiltrate unilateral adalah


a. Silikosis
b. Fibrosis
c. RB LD (respiratory bronchiolitis lung disease)
d. Atelektasis
e. Sarkoidosis

6. Pada foto tampak gambaran kesuraman homogen pada paru kanan tanpa deviasi trakea, tak
tampak tarikan fisura minor keatas. Maka kemungkinannya adalah :
a. Atelektasis lobus superior
b. TB Paru
c. Pneumonia lobaris
d. Pancost tumor
e. Efusi pleura terlokalisir

7. Luas sarang tidak melebihi 1 paru, kavitas diameternya < 4 cm, termasuk klasifikasi TB
sekunder menurut ATA :
a. TB minimal d. TB lanjut sedang
b. TB sedang e. TB lanjut maksimal
c. TB lanjut minimal
8. Adanya kalsifikasi multipel dengan fibrosis dan bercak di paru atas, maka kemungkinannya
dalah :
a. TBC yang masih aktif
b. TBC yang sudah sembuh
c. TBC yang sudah sembuh tetapi reaktif
d. Pneumoconiasis
e. Pneumonia

9. Tanda-tanda TBC aktif secara radiologis yang paling tepat adalah :


a. Cavitas
b. Bercak kesuraman
c. Bercak kesuraman dengan cavitas
d. Cavitas dengan fibrosis
e. Kalsifikasi multiple

10. Yang tidak termasuk hilus pada paru organ dibawah ini:
a. Arteri pulmonalis d. Bronkiolus
b. Vena pulmonalis superior e. Bronkus
c. Vena pulmonalis inferior

11. Pada kasus effusi dengan posisi pasien AP, maka akan terlihat :
a. Kesuraman dibagian basal hemithoraks
b. Gambran diafragma yang tidak jelas didaerah lesi
c. Opacitas paru yang berbeda dibandingkan didaerah yang sehat
d. Batas atas melengkung kearah laterokranial
e. Semua salah

12. Fungsi foto roengent adalah :


a. Screening c. Mencari metastase
b. Membantu diagnosis d. Evaluasi terapi

13. Tanda atelektasis bisa berupa :


a. Fissure mirar normal
b. Trachea bergeser kearah paru yang sehat
c. Jaringan paru yang terkena menjadi lebih luas
d. Intercostal space melebar
e. Golden S sign

14. Gambaran parenkim paru lusen disebabkan oleh adanya udara di dalam :
a. Alveoli d. Arteriole cabang a. pulmonalis
b. Bronchus e. Semua salah
c. Trachea

15. Gambaran radiologi dari edema pulmo interstitial, kecuali :


a. Butterfly atau batwing appearance d. Cephalization
b. Kerly B line e. Semua diatas benar
c. peribronchial cuffing

16. Bila terdapat bercak kesuraman pada 2/3 medial pulmo, kita wajib memikirkan kemungkinan
kelainan pada :
a. Edema pulmo
b. Tularemia pneumonia
c. Sarcoidosis
d. Alveolar proteinosis
e. Diffuse adveoler damage

17. Pada penyakit jantung kongenital dengan left to right shunt dijumpai hal di bawah ini
a. non sianotik
b. konstriksi a. pulmonalis distal
c. sindroma eisennmenger
d. dilatasi a. pulmonalis perifer
e. BSSD

18. Pada penyakit jantung bawaan ASD dapat dijumpai pembesaran


a. atrium kiri
b. Aorta melebar
c. atrium dan ventrikel kanan
d. ventrikel kiri
e. atrium dan ventrikel kiri

19. Gambaran tear drop appearance


a. Emfisema d. Infark
b. Atelektasis e. Pneumonia
c. Bronkiektasis

20. Pada penyakit di bawah ini yang berhubungan dengan arah right to left shunt
a. ASD d. VSD
b. PDA e. BSSD
c. Trunkus arteriosus

21. Pada ventrikel septal defek dapat dijumpai pembesaran


a. Ventrikel kanan d. Ventrikel kiri
b. Atrium kiri e. Semua di atas benar
c. Aorta normal

22. Yang bukan bayangan jantung yang kecil tampak pada


a. Malnutrisi d. Emfisema
b. Pericarditis konstriktif e. Penyakit Addison
c. Sindroma CUSHING

23. Indikasi utama pada HSG dalam kehidupan:


a. Multiparitas d. Adanya mioma uteri
b. Infertilitas e. Adanya carcinoma cervicis uteris
c. Post tubektomi

24. Kekurangan pemeriksaan HSG :


a. Tidak invasive d. Bisa tanpa persiapan
b. Relative murah e. praktis
c. Sulit dikerjakan

25. Pemeriksaan MCU (Micturition Cysto Urethrography) tidak untuk menilai:


a. Vesika urinaria d. Reflux ureter
b. Urethra e. a, b dan d benar
c. Ginjal

26. Untuk melihat ren mobilis, posisi dan proyeksi foto yang diperlukan adalah:
a. Tidur (AP) d. Lateral dan berdiri
b. Lateral e. PA
c. Berdiri

27. Pemeriksaan cystografi tidak bisa untuk melihat adanya:


a. Infeksi vesica urinaria d. Diverticel
b. batu vesica urinaria e. Reflux vesicoureter
c. Tumor vesica urinaria

28. Pada pemeriksaan IVU, yang merupakan kontra indikasi mutlak:


a. Dapat dilaksanakan dengan catatan penderita perlu pantang total minum air agar dapat
penderita berat
b. Intravena lebih aman daripada drip infusion
c. Multiple myeloma merupakan kontraindikasi mutlak
d. Alergi kontras
e. Alergi makanan

29. Pada fase nefrogram dalam pemeriksaan IVU tidak untuk meperlihatkan hal-hal dibawah ini:
a. Akan terlihat bentuk ginjal dimana pelvicocalices system tampak opaq
b. Dapat menilai fungsi ekskresi ginjal
c. Ginjal dapat dibedakan antar medulla dan korteks
d. Untuk melihat adanya peristaltik ureter

30. Pada pemeriksaan Radiologi, salah satu karakteristik tumor tulang yang ”Jinak” adalah:
a. Tumbuh cepat d. Tepi regular
b. Batas tak jelas e. Sifat infiltratif
c. adanya reaksi periosteal
31. Untuk membedakan tumor ganas primer/sekunder hal-hal yang tidak menentukan:
a. Focus d. Batas lesi teratur/tidak
b. Usia e. Lokasi
c. Reaksi periosteal

32. Tumor yang sering metastase ke tulang adalah yang berasal dari:
a. Vesica urinaria d. a, b, dan c benar
b. Mammae
c. Prostat

33. Metastase pada tulang secara radiologi berupa:


a. Osteolitik d. a dan b benar
b. Osteoblastik e. a,b dan c benar
c. Campuran

34. Yang bukan karakteristik Osteochondroma adalah:


a. Mengenai tulang panjang
b. Jarang dijumpai
c. Kebanyakan multiple
d. Gambaran berupa ponjolan tulang tak teratur
e. Pertumbuhan menyatu

35. Ciri Osteosarcoma adalah:


a. Usia antara 10-25 th c. Sun ray sppearance (-)
b. Prediksi femur dan tibia distal d. Segitiga Codman (-)

36. Yang bukan gambaran fraktur kompresi mempunyai ciri-ciri:


a. Sering mengenai lebih dan 2 korpus
b. Discus tak menyempit
c. Bentuk wedging
d. Abses paravertebra (+)
e. Sering pada V. Thoracal bawah/Lumbal atas

37. Yang bukan ciri Rheumatiod arthritis adalah:


a. Laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita
b. Biasanya asimetri pada daerah yang terkena
c. Pembengkakan jaringan lunak sekitar
d. Usia antara 40-60 th
e. Pseudocyst subchondral

38. Penemuan yang paling mendukung diagnosis suatu GOUT adalah “Kadar Uric Acid” dalam
100 cc serum menunjukan:
a. 20 d. 7
b. 100 e. 50
c. 5
39. Tidak adanya factor herediter didapatkan pada:
a. Morquio’s disease d. Achondroplasia
b. Hurler’s disease e. Ollier’s disease/ Multiple enchondroma
c. Multiple exostosis

40. Gambaran CT scan perdarahan subaracnoid


a. Lesi hiperdens bentuk bikonvek
b. Lesi hiperdens bentuk crescent
c. Lesi hipondens
d. Lesi hiperdens pada sulkus dan gyrus
e. Lesi hierdens pada parenkim otak

41. Kelainan – kelainan berikut yang dapat menyebabkan midline shifting, kecuali
a. Epidural Hemorrhage
b. Subdural Hemorrage
c. Tumor cerebri
d. Infark
e. Subanachnoid hemorrhage

42. Yang bukan tanda – tanda peningkatan tekanan intracranial:


a. Sulkus dan gyrus menyempit
b. Sisterna menyempit
c. Midline shifting
d. Ventrikel melebar
e. BSSD

43. Epidural Hemorrhage paling sering disebabkan oleh


a. Ruptur a. Meningea media
b. Ruptur bridging vein
c. Kontusio serebri
d. Reptur a perforantes
e. Reptur vena superfisial /sinus

44. Hal hal di bawah ini benar mengenai pemeriksaan CT scan kepala :
a. Modalitas yang digunakan pada kasus cedera kepala adalah CT scan
kepala dengan kontras
b. Modalitas yang digunakan pada kasus cedera kepala adalah CT scan
kepala tanpa kontras
c. Lesi hipodens pada parenkim otak menunjukkan adanya perdarahan
otak akut
d. Lesi hiperdens pada parenkim otak menunjukkan adanya infark
otak

45. Pada pemeriksaan CT scan kepala, nilai HU untuk cairan


a. 0-25 d. ± 400
b. 30-40 e. ± 1000
c. ± 100

46. Midline shifting dinilai pada gambaran CT setinggi:


a. Falx interhemisfer d. Ventrikel III
b. Tentorium e. Aquaductus sylvii
c. For Monroe

47. Yang bukan indikasi Pemeriksaan CT Scan kepala dengan kontras:


a. Tumor d. Infeksi
b. Kelainan Vasculer e. Cedera kepala
C. ICIT

48. Perdarahan oleh karena stroke, paling sering dijumpai di daerah


a. Serebellum d. Lobus parietalis
b. Ganglia basal e. Putamen
c. Lobus frontalis

49. Pada PX CT Scan, HU untuk udara:


a. 0-25 d. ± 400
b. 30-40 e. ± 1000
c. ± 100

50. Sering dijumpai di daerah coup dan 90 % disertai fraktur


a. EDH d. SAH
b. SDH e. Intraventriculer hemorrhage
c. Contusio hemorrhage

51. Untuk kasus kecurigaan iskemik / infark, modalitas radiologi yang tepat
a. MRI d. Foto polos kranium
b. CT scan polos tanpa kontras e. Ct angiografi
c. Ct scan dengan kontras

52. Contusio hemorrhage, paling sering dijumpai di


a. EDH c. SAH
b. SDH d. Subcortical junction

53 Untuk kasus perdarahan akut karena trauma, modalitas yang dipakai adalah
a. MRI d. Foto polos kranium
b. CT scan polos tanpa kontras e. Ct angiografi
c. Ct scan dengan kontras

54.Yang tidak termasuk pemeriksaan radiologi tr gastrointestinalis adalah:


a. Foto polos abdomen d. Laparoskopi
b. USG e. CT Scan
c. barium meal

55.Foto polos abdomen tidak perlu dilakukan persiapan pemeriksaan pada kasus
a. Ulkus lambung d. Kolitis
b. Perforasi usus e. Poliposis
c. Tumor duodenum

56.Yang tidak termasuk persiapan yang paling penting untuk pemeriksaan FPA
adalah semua dibawah ini :
a. Urus-urus malam sebelum pemeriksaan
b. lavement pagi hari
c. Makan lunak 1 hari sebelumnya
d. Puasa makan mulai malam sebelum pemeriksaan
e. Tak boleh banyak minum unntuk membuat dehidrasi relatif

57.Suspensi barium sulfat untuk pemeriksaan kolon umumnya


a. 60% w/v d. 200% w/v
b. 100 % w/v e. 250% w/v
c. 115% w/v

58.Yang bukan merupakan penyebab striktur pada esofagus adalah :


a. Varises esofagus d. Karsinoma esofagus
b. Radiasi e. Bahan kaustik
c. Esofagitis

59.Gambaran ” rat-tail” adalah tanda khas dari :


a. Varises d. Esofagus Barret
b. Esofagitis e. Karsinoma epidermoid
c. Akhalasia

60.Yang tidak merupakan tanda ulkus lambung ganas adalah :


a. Iregullar filling defect
b. Obliterasi lipatan mukosa
c. Hampton line
d. Protrusi kedalam lumen
e. Sering mengenai kurvatura mayor

61.Enema barium kontras ganda tidak diperlukan pada keadaan


a. Kolitis ulserative d. Divertikel
b. Tumor kolon e. Invaginasi
c. Polip

62.Kelainan-kelainan yang dapat di diagnosis pada foto enema kolon adalah :


a. Kolitis d. Karsinoma
b. Polip e. Volvulus
c. HPS
63.Gambaran ”coffe bean ” dapat dujumpai pada kasus
a. Ileus paralitik d. Apenditis
b. Ileus obstruktif e. Volvulus
c. Pneumoperitoneum

64.Pada pemeriksaan colon in loop didapatkan gambaran haustra coli menghilang, kesan
yang anda dapatkan adalah
a. Colitis d. Tumor
b. Divertikulitis e. Hirchsprung disease
c. Poliposis

65.Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, setelah difoto thorax terlihat bahwa
diafragma letak rendah dan mendatar, jantung ramping, sela iga melebar dan
bayangan paru radiolusen, kesan yang tampak adalah
a. Atelektasis d. Bronchiectasis
b. Emfisema e. Edema paru
c. Bronchitis

II. PILIHLAH JAWABAN SEBAGAI BERIKUT


A. Bila 1,2,3 benar
B. Bila 1 dan 3 benar
C. Bila 2 dan 4 benar
D. Bila hanya 4 benar
E. Bila benar semua

66. Gambaran abses paru pada foto thorak adalah..............


1. Kavitas berdinding tipis
2. Sering disertai air fluid level
3. Kebanyakan terdapat pada lobus anterior paru kiri
4. Kebanyakan terdapat pada lobus interior paru kanan

67. Pada efusi pleura dengan jumlah cairan lebih 100 cc dan posisi pasien PA maka akan
terlihat :
1. Sudut kostophrenicus tumpul
2. Kesuraman basal dengan penarikan mediastinum
3. Kesuraman basal dengan batas atas melengkung ke laterucronid
4. paru yang bersangkutan tampak gambaran kesuraman samar-samar

68. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali :


1. Diafragma kanan lebih tinggi dari kiri
2. Costa posterior lebih tinggi dari costa anterior
3. Fraktur sternum bisa dilihat dengan foto PA
4. Vena torakalis semakin kebawah semakin kecil

69. Sialografi adalah pencitraan:


1. Untuk mengetahui kelenjar parotis
2. Menggunakan kontras watersoluble
3. Untuk melihat ductus kelenjar ludah
4. Dapat juga menggunakan kontras barium

70. Pada pemeriksaan follow through:


1. Dinilai seluruh GI tract
2. Pengamatan dan pemotretan secara periodik
3. Dapat untuk memeriksa ductus pankreatikus
4. menggunakan kontras barium

71. Komplikasi pemeriksaan HSG :


1. Nyeri daerah rongga pelvis 3. Alergi
2. Infeksi daerah pelvis 4. Kematian

72. Hasil dari pemeriksaan HSG akan memberikan gambaran pada:


1. Uterus
2. Tuba uterine
3. Spill atau muntahan kontras dalam rongga pelvis
4. Gambaran ovarium

73. Hilus paru berisi organ-organ


1. Arteri Pulmonalis 3. Kelenjar limfe
2. Vena Pumonalis 4. Bronkiolus

74. Cardio Thoraksis Ratio:


1. Untuk mengukur besar jantung
2. Tidak akurat bila pasien scoliosis
3. Posisi pasien simetris
4. Inspirasi kurang tidak menjadi masalah dalam pengukuran

75. Tanda-tanda pembesaran ventrikel kiri secara radiologis adalah :


1. Biasa berbentuk gambaran jantung sepatu
2. Retrocardiac space menyempit
3. Pinggang jantung lebih cekung
4. Apeks bergeser ke laterokaudal

76. Gambaran X-Foto throraks pada mitral stenosis adalah:


1. Atrium kiri membesar
2. V. Pulmonalis terbendung
3. Ventrikel kanan membesar
4. Ventrikel membesar

III. PILIH :
A. Jika sebab benar, akibat benar dan hubungan sebab akibat
B. Jika sebab benar, akibat benar tetapi tak terdapat hubungan sebab akibat
C. Jika sebab benar, akibat salah
D. jika sebab salah, akibat benar
E. Jika sebab dan akibat salah

77. Pada pemeriksaan IVP tidak boleh bicara banyak (?)


Sebab
Yang banyak mengganggu pemeriksaan

78. Pada pasien gagal ginjal IVP tidak berguna


Sebab
Kontras dapat diabsorbsi dan dibuang

79. MCU adalah untuk mengetahui refluks ureter D


Sebab
RPG adalah pemeriksaan yang jauh lebih baik

80. Renogram untuk mengetahui fungsi ginjal secara kualitatif E


Sebab
Menggunakan radioaktif cobalt

81. Untuk pemeriksaan mastoid digunakan posisi schuller D


Sebab
Tulang tulang pendengaran lebih jelas

82. Pada FPA dapat terlihat nefrolit-nefrolit non opak C


Sebab
Pemeriksaan USG dapat melihat non opaq lebih jelas

83. Bipoler uretrosistografi adalah pemeriksaan hanya untuk melihat vesika urinaria E
Sebab
Perdangan vesika urinaria hanya bisa dilihat dengan pemeriksaan ini

84. USG pada hepar dan empedu perlu minu air kurang lebih 1 liter E
Sebab
Vesika urinaria sebagai window untuk melihat hepar

85. Pada kasus decompensatio cordis pengukuran CTR sangat diperlukan A


Sebab
CTR yang lebih besar memberikan prognosis yang lebih buruk
86. Pada fraktur kompresi corpus vertebra berbentuk baji D
Sebab
Fraktur kompresi dapat terlihat pada proyeksi PA

87. Pembesara atrium kiri ditandai oleh esofagus yang terdesar ke kiri C
Sebab
Gangguan katub jantung bisa disebabkan oleh insufisiensi trikuspid

IV. Sesuaikan soal sebelah kiri dengan jawaban disebelah kanan !

88. Pneumothorak (E) A. Reaksi periosteal

89. Identasi vesika urinaria (C) B. Vesikolithiasis

90. Colon in loop (J) C. Prostat Hiperplasi

91. Sindrom kartegener (F) D. Giant sel tumor

92. Abses paru (G) E. Luscent Avaskuler

93. Football Sign (H) F. Bronchiektasis

94. Pneumotosis intestinalis (I) G. Kavitas dinding tebal

95. Accoustic shadow vesika urinaria (B) H. Pneumoperitoneum

96. Segitiga codman (A) I. Nekrotikans Enterokolitis

97. Bubble Soap Appearance (D) J. Colitis

V. Pilih
A. Jika kedua pernyataan betul dan keduanya mempunyai hubungan
B. Jika kedua pernyataan betul, tapi keduanya tidak berhubungan
C. Jika kedua pernyataan salah
D. Jika salah satu pernyataan betul

98. Pada perdarahan akut otak pemeriksaan radiologi yang dipilih adalah CT Scan otak, bukan
MRI, karena pada MRI bayangan hematoma sukar dibedakan dari edema cerebri A

99. Bila ada dugaan infark tapi tak tampak pada CT-Scan, sebaiknya dilakukan MRI
Otak, karena gambaran infark walaupun kecil mudah terlihat dengan MRI. A
100. Pada pemeriksaan USG, untuk melihat benjolan yang terletak superficial pada
mammae digunakan transduser dengan frekuensi 7,5 sebab transduser dengan
frekuensi 7,5 dapat melihat daerah yang lebih superficial dibanding transduser
dengan frekuensi 3,5. A

Anda mungkin juga menyukai