Anda di halaman 1dari 13

SKENARIO KEPERAWATAN JIWA

(halusinasi sp 1, defisit perawatan diri sp 1, perilaku kekerasa sp 1, harga diri rendah sp1)

NAMA: FANNA

STAMBUK :N21018025

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TADULAKO
1. Halusinasi strategi pelaksanaan 1(sp1)

Pada suatu hari dirumah sakit jiwa madani tepatnya diruangan bogenvile terdapat seorang pasien
bernama elsa berumur 21 tahun akan dirawat dengan diagnosa gangguan persepsi
sensori:halusinasi(pendengaran).beberapa menit kemudian seorang perawat bernama perawat
fanna menghampiri perawat tersebut yang nampak gelisah,sendiri dan histeris.

Fase orientasi

Perawat : assalamualaikum,‘’selamat pagi mbak’’

Pasien : waalaikumsalam,pagi.

Perawat : mbak saya perawat dari kesehatan untad yang akan merawat anda. Perkenalkan
nama saya perawat fanna, senangnya di panggil ana.kalau boleh tau Nama mbak
siapa? Senangnya di panggil apa?

Pasien : elsa

Perawat : baik mbak elsa, bagaimana perasaannya hari ini?

Pasien : saya takut, dari tadi ada orang yang terus membisik-bisikkan saya.

Perawat : tenang mbak,tenang.

dimana kah orang itu? Apakah mbak meliatnya?

Pasien : sya tidak tau, tapi suara itu datang terus

Perawat :kalau sya boleh tau apa harapan mbak elsa sekarang?

Pasien : saya tidak mau lagi mendengar bisikan itu lagi, saya sangat terganggu
sekali,saya ingin bisikan ini menghilang

Perawat : baiklah mbak elsa, sekarang mbak elsa mengalami yang namanya halusinasi
yang mbak rasakan sekarang ini, sya disini akan membantu mbak elsa bisa
mengontrol halusinasi mbak, apa mbak mau berbincang-bincang dengan saya
tentang apa yang mbak dengar?

Pasien : iyah sya mau

Perawat : maunya dimana kita berbicaranya?

Pasien : disini saja


Perawat :baiklah mbak, kalau begitu mau berapa lama? 10 atau 15 menit

Pasien :15 menit

Perawat : baiklah mbak elsa, pada saat kita mulia mengobrolnya belum sampai 15 menit
mbak elsa mau mengakhir pembicaraan nanti,kita lanjutkan besok , bagaimana
mbak elsa?

Pasien :yaa boleh

Fase kerja

Sp 1 membantu pasien mengenal halusinasinya, menjelaskan cara mengontrol halusinasi

Perawat : baik mbak elsa, tadi mbak elsa bilang kalau mbak mendengar suara? Apakah
mbak meliat orangnya?

Pasien : iya saya mendengar suara itu,tapi saya tidak meliat orangnya

Perawat : kalau boleh tau apa yang dikatakan suara itu?

Pasien : dia menyuruh saya bunuh diri, mati kamu mati sya jadi takut

Perawat : mbak elsa tenang yaa, apakah suara itu terus menerus terdengar atau sewaktu-
waktu?

Pasien : suara itu sering datang menganggu saya,saya takut

Perawat : biasanya berapa kali sehari mbak elsa mendengar suara seperti itu?

Pasien : sering,biasa sampai 6 kali

Perawat : 6 kali yah mbak elsa, kalau begitu pada keadaan seperti apa suara itu terdengar?
apakah pada waktu sendiri?

Pasien : iya suara-suara itu datang pas sya sendirian,pas lagi sepi sepinya

Perawat : bagaimana perasaan mbak elsa saat mendangar suara itu

Pasien : saya sangat ketakutan, tolong sya

Perawat : baik mbak elsa,tenang yaa, apa yang mbak lakukan saat mendengar suara itu?

Pasien : saya menangis dan berteriak sya tidak mau mati

Perawat :apakah dengan cara itu suara-suara akan hilang?


Pasien : tidak suara itu tetap terdengar

Perawat : baiklah mbak elsa tetap tenang yaa, bagaimana kita belajar cara mengontrol
suarasuara itu ketika muncul

Pasien : bagaimana caranya?

Perawat : begini mbak elsa,bagaimana kita berlajar dengan cara menghardik.caranya


adalah saat suara-suara itu muncul, mbak elsa langsung bilang ‘’pergi! Saya tidak
mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu suara palsu! Sambil mbak elsa
menutup kedua telinga mbak elsa begitu terus di ulang-ulang sampai suara itu
tidak terdengar lag, coba mbak elsa peragakan yang saya ajarkan

Pasien : (sambil menutup kedua telinganya) pergi saya tidak mau dengar,saya tidak mau
dengar,kamu itu suara palsu, begitua yaa sus?

Perawat :iya mbak elsa, nah seperti itu mbak bagus, nanti kalau suara-suara itu muncul
lagi silahkan lakukan yang sudah saya ajarkan yah mbak

Pasien : iyah nanti saya akan mencobanya

Fase terminasi

Perawat : bagaimana perasaanya mbak elsa setelah saya ajarkan cara menghardik?

Pasien : saya sudah lega, dan tidak khawatir lagi jika suara itu datang lagi?

Perawat : baik mbak elsa, bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, bagaimana mbak
elsa mau?

Pasien : iyah mau

Perawat : baik lah mbak, mau jam berapa saja latihannya? Dan dimana?

Pasien : disini saja, jam 8 pagi dan jam 4 sore(memasukan kegiatan latihan menghardik
dalam catatan aktifitas

Perawat : baiklah mbak elsa karna waktunya yang sudah disepakati sudah selesai saya
pamit mbak elsa yaa, assalamualaikum

Pasien : iyah sus ana, terimakasih

~selesai~
2. DPD (Desift Perawatan Diri)

Seorang remaja bernama Ny. A usia 18 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Mamboro.
Berdasarkan pengkajian Ny. A mengalami gelisah akut yang menyebabkan Ny. A tidak mau
makan dan mandi, Ny. A tampak kotor dan rambut acak-acakan, keluarga Ny. A tidak tahan
dengan bau badannya dan jarang berganti pakaian. Menurut keluarga Ny. A seperti itu karena
diputuskan oleh pacarnya yang sudah 5 tahun pacaran hingga mengalami depresi berat.

Orientasi :

Perawat : “Assalamualaikum dan selamat pagi mbak”.

Pasien : “Waalaikumsalam”.

Perawat : “Perkenalkan nama saya Fanna, saya perawat yang bertugas diruangan cemara
ini, hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00 sampai 14.00 siang, saya akan
merawat mbak disini. Mbak namanya siapa ? mbak seneng nya dipanggil
apa ??”

Pasien : “Ardita, panggil saja saya Dita”

Perawat : “Bagaimana kabar mbak Dita hari ini ?”

Pasien : (Diam) dan menatap perawat.

Perawat : “Mbak kenapa ? dari tadi saya lihat mbak sibuk menggaruk-garuk badan, apa
mbak sudah mandi ??” bertanya dengan kebingungan

Pasien : “Belum mandi, semenjak putus saya malas buat bersih-bersih.” sambil
menggaruk-garuk

Perawat : “Baiklah mbak, bagaiman kalau kita sekarang belajar tentang kebersihan diri ??”

Pasien : “Yaa,, Bolehlah ..”

Perawat : “Berapa lama mbak mau belajar ? bagaimana kalau 15 menit ?”

Pasien : “Iyaa bolehh,, cepat-cepat ya sus..”

Perawat : “Iya baik mbak Dita. Mbak mau belajar dimana ? disini saja atau ditaman depan
kamar mbak ??”

Pasien : “Ditaman saja , saya gerah disini”. Sambil mengipas-ngipas dirinya


Perawat : “Baiklah mbak, kalau dalam proses kita berbicara nanti belum sampai 15 menit
mbak sudah merasa bosan, lapar dan lainnya, kita akhiri dan mungkin nanti kita
akan lanjutkan besok. Bagaimana mbak Dita ??”

Perawat Fanna dan mbak Dita beranjak ke taman depan kamar

Fase Kerja :

Perawat : “Baiklah mbak, kalau boleh tau kenapa mbak malas untuk mandi ?”

Pasien : “Yaaa kan saya sudah bilang, saya putus sama pacar saya jadi buat apa apalagi
saya bersih-bersih. Pacar saya sudah meninggalkan saya.” (Dengan wajah yang
begitu sedih)

Perawat : “Begini mbak,, mbak jangan malas mandi yaa,, nanti mbak nya gatal-gatal
seperti sekarang, terus mbak tidak terlihat cantik lagi. Mbak harus buktikan
kalau mbak bisa tanpa pacar mbak itu, mbak harus pintar merawat diri, harus
rajin mandi minimal 1 hari 2 kali, lebih wangi, terlihat cantik lagi dan tidak
garuk-garuk badan lagi.”

Pasien : “Benar juga yaa sus.” (Dengan wajah yang gembira)

Perawat : “Menurut mbak apa kegunaan kita merawat diri ??”

Pasien : “Emm,, biar badan bersih wangi dan cantik, hihihi…” sambil tertawa malu

Perawat : “ yaa, betul mbak. Mbak sekarang mau kan mandi ??”

Pasien : “Iya mau sus,,” (menjawab dengan sangan senang)

Perawat : Mbak Dita bisa beri tahu bagaimana cara melakukan mandi, keramas, dan gosok
gigi ?”

Pasien : “Siram pakai air sampai rambut terus ambil sampo secukupnya, kemudian gosok
dikepala, terus bilas, lalu sabuni tubuh siram dengan air. Sikat gigi pakai odol,
lalu berkumur-kumur, lalu keringkan badan pakai handuk.”

Perawat : “Yaa benar mbak, bagus,, saya bantu menambahi, nanti bisa coba berlatih
mempraktikan nya yaa.”

Pasien : “Iya sus.”

Perawat Fanna dan mbak Dita menuju kamar mandi


Perawat : “Pertama mbak siram seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki, lalu ambil
shampoo gosokkan pada kepala mbak sampai berbusa, lalu bilas sampai bersih.
Setelah itu ambil sabun mandi, gosokkan diseluruh tubuh lalu bilas sampai
bersih, jangan lupa untuk sikat gigi pakai pasta gigi, giginya disikat mulai dari
arah atas kebawah, gosok seluruh gigi dari depan kebelakang lalu kumur sampai
bersih, terakhir siram lagi seluruh tubuh sampai bersih lalu keringkan pakai
handuk. Wahh mbak bagus sekali melakukan nya, selanjutnya mbak bisa pakai
baju dan sisir rambutnya dengan rapi, jangan lupa pakai parfum mbak biar lebih
wangi dan cantik.”

Pasien : (Mempraktekkan dengan simulasi)

Perawat : “ yaa bagus sekali mbak Dita, nanti jika jadwal mandi dan merawat diri mbak
harus melakukan nya yaa.”

Pasien : “Iyaa sus,,”

Fase Terminasi :

Perawat : “Bagaimana perasaan nya mbak setelah kita belajar tentang penting nya
kebersihan diri ?”

Pasien : “Saya merasa senang sus,, saya sudah cantik lagi, hihihi”

Perawat : “Nah begitu mbak, biar mbak tidak merasa gatal-gatal lagi dan lebih wangi, agar
mbak bisa dapat yang lebih baik dari pada mantan mbak itu. Bagaimana kalau
merawat diri kita masukkan ke jadwal aktivitas mbak ? mbak coba mandi 2 kali
sehari yaa, pagi jam 07.00 dan sore jam 15.00 bagaimana mbak ?”

Pasien : “Iya deh sus, tapi kalau saya mau mandi nanti panggil suster dulu yaa.” (Sambil
menulis dibuku aktivitas harian)

Perawat : “Iya baiklah mbak, besok ada perawat sasa untuk mengajarkan tata cara makan
dan minum, mbak mau ?”

Pasien : “Boleh dehh sus.”

Perawat : “Baiklah, bagaimana kalau besok pagi selesai mbak mandi, mbak akan bertemu
dengan perawat sasa boleh ?”

Pasien : “Boleh”
Perawat : “Mau dimana nanti tempatnya ?”

Pasien : “Disini aja”

Perawat : “Baiklah, karena waktunya sudah hampir selesai ya, besok perawat Sasa bertemu
ditaman jam 07.00 (masukkan di dalam buku aktifitas hariannya). Kalau begitu
saya pamit dulu ya mbak, terima kasih.”

Pasien : “Iyaa,, terimakasih kembali sus “

~selesai~

3. perilaku kekerasaan sp 1

disuatu rsj, pada pagi hari pukul 08.35 seorang pasien sedang mengamuk dikamar,mata melotot
atau pandangan tajam,perawat yang bertugas (dinas) diruangan tersebut masuk keruangan
mempersiapkan diri untuk berhadapan langsung dengan pasien,yaitu kesiapan fisik,mental dan
pengetahuan serta teknisis

fase orientasi

perawat : ‘’asalamualaikum pak’’

px : ‘’diam dengan napas terenggahenggah’’

perawat : ‘’perkenalkan pak nama saya fanna bisa dipanggil ana,saya perawat yang
bertugas hari ini pak, kalau boleh tau namanya siapa pak?senangnya dipanggil
siapa?

Px : ‘’panggil saja pak somad’’

Perawat : ‘’baik pak somad,pak atur napasnya dulu pak yah

Apakah bapak masih ada rasa marah atau kesal’’

Px :’’ iyah’’
Perawat :’’baiklah pak somad,bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang rasa
marahnya bapak ini, bagaimana bapak setuju?

Px : ‘’ iyah sus,tap jangan lamalama’’

Perawat :’’iyah pak somad, kira-kira mau dimana kita berbincang-bincangnya pak? Dan
mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit

Px : ‘’disini saja ah sus, iyah boleh itu 15 menit’’

Perawat : ‘’ jika nanti pak somad meninggalkan ruangan karna bapak sdh mulai bosan
bapak bisa minta izin terlebih dahulu ya pak,nanti akan kita lanjutkan kembali
besok’’

Px : ‘’baik sus”

Fase kerja

Perawat :’’nah bapak, sebelumnya saya mau bertanya dulu, apa yang menyebabkan bapak
marah?

Px : ‘’istri saya selingkuh dan dia banyak menuntut’’

Perawat : ‘’begitu ya pak, dikarenakan istri bapak’’

Px :’’ yah begitu sus”

perawat :’’ apa kah sebelumnya bapak pernah marah? Apakah penyebabnya sama dengan
sekarang?’’ terus apa yang bapak lakukan ketka mengalami marah tersebut?

Px :’’menggangguk’’tentu saja pernah sus bahkan sering, entah kenapa saya selalu
merasa kesal terhadap orang lain karena saya ingat dengan istri saya yang
selingkung, jadi saya teriaki mereka dan memaki mereka terus

Perawat :’’begitu pak,prilaku kekerasan apa yang paling sering bapak lakukan?bapak bisa
peragakan?

Px :’’ biasanya saya sering lakukan melempari barang-barang ke orang lain dan
memaki’’ sambil memperagakan

Perawat :’’jadi apa yang bapak rasakan setelah bapak marah-marah seperti itu?

Px :’’sya merasa tidak nyaman karena tenggorokan sya sakit dan barang-barang saya
pada rusak semua sus”
Perawat ;’’nah, sekarang apakah bapak tau dampaknya dari perilaku marahnya bapak?

Px :’’ saya tau sus dengan memaki saya bisa kehilangan suara saya dan dengan
melempar barang-barang saya akan terbuang sia-sia sus”

Perawat :’’ nah itu dampaknya pak, ketika nanti bapak mulai marah bapak bisa tarik napas
dalam lalu hembuskan secara perlahan fokuskan pikiran bahwa orang yang bapak
liat itu bukan istri bapak jadi marahnya bapak bisa terkontrol, coba bapak
peragakan’’

Px ;’’sambil menarik napas dalam dihembuskan perlahan dan berpikir hal-hal yang
senang’’

Perawat :’’ya bagus pak, nantti bapak tinggal praktekkan ini jika bapak rasa ingin marah

Perawat :’’nah bapak sudah taukan akibat dari perilaku bapak dan saya menambahkan
sedikit, kalau bapak berteriak tidak hanya menyakiti bapak tapi berdampak pada
orang lain juga seperti mengganggu jam istrahatnya dan bapak dijauhi dari orang
lain, dan benda-benda yang bapak lempari juga membuat orang lain terluka pak

Perawat :’’ yah bapak sudah bagus bisa menyebutkan penyebab marah,tanda dan gejala
marah dan dampaknya, apaakah ada yg ingin bapak tanyakan?

Px :’’tidak ada sus’’

Fase terminasi

Perawat : ‘’ bagaimana perasaannya setelah memperagakan yang telah dijelaskan pak?

Px :’’ agak legah sus’’

Perawat :’’agak lega pak yah,baik pak karena waktu 15 menitnya sudah hampir selesai
saya akhir sampai sini dulu pak yah, nanti akan ada teman saya yang melanjutkan,
bapak maunya dimana? Jam berapa?

Px :’’ di tanam bawah pohon mangga itu saja sus jam 8 yah sus

Perawat :’’ baiklah pak kalau begitu saya permisi keruangan saya pak,terimakasih atas
waktunya pak

~selesai~
4. skenario harga diri rendah sp 1

perawat melakukan persiapan sebelum memulai sp, seperti; kertas,pulpen,lingkungan dan alat
lain sesuai kebutuhan

tahap orientasi

Perawat : assalamualaikum,‘’selamat pagi bu’’

Pasien : ‘’waalaikumsalam,pagi.

Perawat : ibu saya perawat dari kesehatan untad yang akan merawat anda. Perkenalkan
nama saya perawat fanna, senangnya di panggil ana.kalau boleh tau Nama ibu
siapa? Senangnya di panggil apa?

Pasien : ‘’ratna sari panggil saja ratna

Perawat : ‘’baik ibu ratna, bagaimana perasaannya hari ini?

Pasien :’’ alhamdulilah baik

Perawat ;’’ baik ibu ratna, ibu bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang
kemampuaan dan kegiatan yang pernah ibu lakukan?setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang bisa ibu lakukan sekarang,nanti kita akan pilih salah satu
kegiatan untuk kita latih’’

Pasien :’’iyah sus boleh’’

Perawat :’’ ibu maunya diman kita duduk berbincang-bincang’’

Pasien :’’ disini saja

Perawat :’’baik bu disini saja yah, mau berapa lama waktunya bu, bagaimana kalau 10
menit”

Pasien :’’ iyah boleh itu sus

Perawat :’’ baik bu, nanti kalau kalau dalam kita berbincang-bincang ibu mau mengakhir
pembicaran ini nanti akan kita lanjutkan besok bu yah,atau bisa bikin jadwal lagi
waktu yang ibu maukan, bagaimana ibu setuju?

Pasien :’’iyah sus setuju”

Tahap kerja
Perawat :’’ baik bu, pertama –tama sya ingin tanyakan apa saja kemampuan yang ibu
miliki””

Pasien :’’saya hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah’’

Perawat :’’ seperti apa itu bu”

Pasien :’’mencuci piring,menyapu, merapikan tempat tidur dan memasak

Perawat :’’wah bagus bu, sekarang mari kita pilih ibu melakukan tindakan mencuci piring
karna kebetulan ada piring kotor bu yahh, mencuci piring dengan benar coba ibu
praktekan dulu’’

Perawat :’’begini bu pertama-tama kita mencuci piring kita pisahkan terlebih dahulu
piring,gelas,sendok,mangkok stelah itu siapkan 2 baskom besar atau air mengalir
jika ada, terlebih dahulu cuci gelas,sendok,piring,mangkok, setelah itu masukan
semuanya di baskom pertama sampai keluar busanyaa dan setelah itu pindakan
kebaskom kedua, lalu angkat simpan dikeranjang berlobang”

Pasien :’’sambil mempraktekan’’

Tahap terminasi

Perawat :’’ bagaimana perasaannya bu setalah kita bercakap-cakap dan mencuci piring
tadi’’

Pasein :’’ sangat senang jadi tau cara cuci piring yang baik’’

Perawat :’’nah ibu, ibu sangat bagus tadi mempraktekannya’’

‘’ masih banyak kemampuan yang dapat ibu lakukan dirumah’’ bagaimana kalau
mencuci piring kita masukan kejadwal ibu yah, jadi kalau ada piring ibu bisa cuci
dengan cara yang tadi bu yah’’

Pasien :’’iya sus,biar yang lain tau kalau saya bisa cuci piring dengan cara yang benar
sus sambil tertawa’’

Perawat :’’yah betul bu, kalau begitu besok saya akan kembali lagi bu yah kita lakukan
kegiatan yang berikutnya, ibu masih ingat kegiatan apa?

Pasien :’’merapiakn tempat tidur’’

Perawat :’’yah merapikan tempat tidur, kalau bgitu besok kita akan berlatih merapikan
tempat tidur bu yah, jam 7 ibu bagaimana setuju

Pesien : ‘’jam 8 saja sus, saya masing mengantuk itu kalau jam 7’’
Perawat :’’baik bu yah jam 08.00, kalau begitu saya pamit keruangan bu yah, terimaksih
atas waktunya bu

Pasien :’’iyah sus samasama’’

~!selesai~

Anda mungkin juga menyukai