Format Askep Medical Bedah
Format Askep Medical Bedah
ASUHAN KEPERAWATAN
Ket:
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Perempuan : Meninggal
: Pasien
13 Desember 2019
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Result/Unit Raf Range
WBC 19.82 x 10^3/ul. 4.50 – 11.00
HGB 14.4 (g/dL) 10.5 – 18.0
HCT 39.3 (%) 37.0 – 48.0
PLT 252 x 10^3/uL 150 - 400
15 Desember 2019
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Elektrolit
No Parameter Hasil Raf Range
.
1. Natrium (Na) 135 135 – 148 mmol/L
2. Kalium (K) 2.7 3,5 – 5,3 mmol/L
3. Chlorida (CI) - 98 – 106 mmol/L
4. Calcium (Ca) 1.07 0,98 – 1,2 mmol/L
15 Desember 2019
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
No. Parameter Hasil Satuan Nilai
Normal
1. Glukosa – Sewaktu 145 Mg/dl <200
2. Ureum 24 Mg/dl 21 – 53
3. Creatinin 0.92 Mg/dl 1.8 – 1.5
Hasil Thorax
12 Desember 2019
Friska amelia
(2017.C.09A.0888)
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
DS : pasien mengatakan Implus atau penekanan Nyeri akut
nyeri pada perutnya pada saraf nyeri
DO : - Keadaan nyeri
Inflamasi
yang dialami pasien :
P : Nyeri terasa saat
membersih luka Iskemia
Q : Nyeri ditusuk-tusuk
R : Nyeri di abdomen Prosedur operasi
bagian tengah
S : Skala Nyeri 5 (Nyeri Trauma
sedang)
T : Nyeri dirasakan
Nyeri akut
sewaktu-waktu dengan
durasi tidak menentu.
- TTV :
TD : 170/90
mmHg
N : 99x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,3ºC Intoleransi aktifitas
Tidak kesimbangan
DS : - Pasien aktifitas dan istirahat
mengatakan bahwa
merasa lemas
DO : - Pasien tampak Kelemahan otot
lemas
- Pasien tampak
dibantu keluarga
untuk kebutuhan Mobilisasi
aktifitas (seperti :
BAB/BAK, makan
& minum) Intoleransi aktifitas
PRIORITAS MASALAH
Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan latihan 1. mengurangi aktivitas yang
berhubungan dengan keperawatan selama 1x7 jam aktivitas secara tidak diperlukan, dan energi
kelemahan otot diharapkan : bertahap terkumpul dapat digunakan
Kriteria Hasil : 2. Bantu pasien untuk aktivitas seperlunya secar
1. perilaku dalam memenuhi optimal.
menampakan kebutuhan sesuai 2. Tahapan- tahapan yang
kemampuan untuk kebutuhan. diberikan membantu proses
memenuhi 3. Rencanakan aktivitas secara perlahan dengan
kebutuhan diri. periode istirahat menghemat tenaga namun tujuan
2. pasien yang cukup. yang tepat, mobilisasi dini.
mengungkapkan 4. Setelah latihan 3. mengurangi pemakaian energi
mampu untuk dan aktivitas kaji sampai kekuatan pasien pulih
melakukan respons pasien. kembali.
beberapa aktivitas 4. menjaga kemungkinan adanya
tanpa dibantu. respons abnormal dari tubuh
3. Koordinasi otot, sebagai akibat dari latihan.
tulang dan anggota
gerak lainya baik.
Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kulit dan 1. mengetahui sejauh mana
berhubungan dengan cedera keperawatan selama 1x7 jam identifikasi pada perkembangan luka
tusuk diharapkan : tahap mempermudah dalam
Kriteria Hasil : perkembangan luka. melakukan tindakan yang
1. tidak ada tanda- 2. Kaji lokasi, ukuran, tepat.
tanda infeksi warna, bau, serta 2. mengidentifikasi tingkat
seperti pus. jumlah dan tipe keparahan luka akan
2. luka bersih tidak cairan luka mempermudah
lembab dan 3. Pantau peningkatan intervensi.
tidak kotor. suhu tubuh. 3. suhu tubuh yang
3. Tanda-tanda 4. Berikan perawatan meningkat dapat
vital dalam luka dengan tehnik diidentifikasikan sebagai
batas normal aseptik. Balut luka adanya proses
atau dapat dengan kasa kering peradangan.
ditoleransi. dan steril, gunakan 4. tehnik aseptik membantu
plester kertas. mempercepat
5. Kolaborasi penyembuhan luka dan
pemberian mencegah terjadinya
antibiotik sesuai infeksi.
indikasi. 5. antibiotik berguna untuk
mematikan
mikroorganisme
pathogen pada daerah
yang berisiko terjadi
infeksi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN