NIM : 21100118130057
Kelas : A
1. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi secara menyeluruh yaitu
asal usul bumi, struktur, komposisi, dan juga sejarahnya (termasuk evolusi kehidupan
yang berlangsung) serta proses-proses yang terjadi didalamnya. Contoh penerapannya
adalah sebagai berikut.
a. Pertambangan
b. Perminyakan
c. Hidrogeologi
d. Sedimentologi
e. Petrologi
f. Geologi teknik
g. Geologi lingkungan
Sedangkan geosains merupakan istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang
mempelajari tentang bumi. Cabang ilmu ini meliputi gabungan ilmu biologi, fisika,
kimia, geografi, dan matematika yang membentuk suatu pengertian kuantitatif dari
lapisan bumi. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut.
a. Geostatistik
b. Geofisika
c. Geokimia
d. Paleontologi
e. Geologi numerik
f. Pemetaan digital
g. Hidrogeokimia
h. GIS
2.
a. Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Provinsi
Jawa Timur, Indonesia
d. Pemanfaatan teknologi terkini sangat berdampak pada geologi/geosains, hal ini karena
teknologi terkini menyediakan kemudahan-kemudahan serta hasil yang lebih
maksimal. Kemudahannya dapat berupa biaya yang dikeluarkan dalam kerja
geologi/geosains akan lebih murah serta proses pengolahan data oleh software-
software teknologi terkini yang lebih cepat dan bagus. Dapat diambil contoh dalam
pemanfaatan GIS, sebelum kita pergi ke lapangan kita dapat membuat interpretasi
awal sebuah daerah dari data pencitraan dari GIS seperti ketinggian kontur serta
bentukan morfologi. Hal ini akan membantu kita dalam bekerja di lapangan dan
sangat berdampak pada geologi/geosains. Sehingga dalam keberjalanannya semakin
terkini teknologi nya maka semakin memepengaruhi hasil dari proses tersebut.
Masyarakat dapat mengetahui apa itu bencana longsor serta dampak yang
ditimbulkan.
Masyarakat dapat mengetahui faktor-faktor penyebab bencana longsor.
Masyarakat dapat mengetahui persebaran daerah kerentanan tanah pada
Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek,
Provinsi Jawa Timur.
Masyarakat dapat mengetahui mitigasi bencana longsor.
g. Bencana longsor dapat menyebabkan kerugian sarana prasarana berupa rumah yang
rusak serta jalan desa yang tertutup, kerugian fisik berupa adanya luka-luka pada
korban sampai kehilangan nyawa, serta kerugian ekonomi berupa para
terdampak/korban tidak mempunyai produktivitas seperti semula dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Setyaningsih, W., & Sholeh, M. (2010). Pemetaan Daerah Rawan Bencana Gerakan Tanah Di Wilayah
Grabag Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 8(1).
Riadi, B., & Windiastuti, R. (2019, August). Spatial Analysis Of Flood And Landslide Vulnerable Areas (Case
Study In Trenggalek Regency). In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol.
313, No. 1, p. 012007). IOP Publishing.