Anda di halaman 1dari 3

4.3.7.

Rencana Pengembangan Sistem Parkir


Sistem parkir merupakan hal yang penting dalam menunjang sistem
pergerakan dan lalu lintas. Dengan optimalnya sistem parkir dalam suatau kota, maka
kota tersebut dapat terkesan lebih tertata dan tertib. Untuk itu didalam suatu kota,
sangat perlu untuk memperhatikan serta menata sitem parkir dengan optimal.
Didalam Kawasan BWP Sistem parkir yang akan dikembangkan yaitu
menggunakan sistem parkir Off Street. Sistem parkir Off Street merupakan yaitu
parkir yang lokasi penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Sehingga
didalam penggunaannya, dibutuhkan ruang khusus yang selain di atas jalan untuk
melakukan parkir kendaraan. Hal yang menjadi pertimbangan adalah di BWP sangat
sering dilalui oleh kendaraan besar seperti mobil Container, truk, dan kendaaran
lainnya. Selain volume kendaraan yang cukup besar, kecepatan kendaraan pun
tergolong cukup tinggi. Sehingga jika menggunakan parkir diatas jalan (On Street)
dapat memicu kemacetan, atau bahkan kecelakaan. Sehingga ini kurang
direkomendasikan.
Pengembangan parkir, akan difokuskan peletakkannya di area perdagangan
dan jasa, pergudangan dan lain sebagainya. Untuk sistem parkir di daerah
perdagangan dan jasa, akan memanfaatkan halaman dari bangunan tersebut. Berikut
adalah contoh dari penerapan parkir tersebut:
Gambar 1 Konsep Parkir
Sumber: CV. Neuplanen

Kemudian untuk memudahkan bongkar muat kendaraan seperti container dan


truk, maka parkir akan di kawasan pergudaganagn akan menggunakan 90-Degree
Angled Parking. Hal ini disebabkan karena dengan model parkir ini, akan lebih
mudah melakukan bongkar muat barang di area pergudangan. Hal ini disebabkan
karena kertika bongkar muat, biasanya kendaraan langsung membelakangi pintu
gudang, sehingga dalam prosesnya dapat menjadi lebih cepat. Selain itu dengan
menggunakan sistem parkir 90-Degree Angled Parking, ruang parkir yang dapat
dimanfaatkan menjadi lebih efektif dan efisien.

4.3.8. Rencana Jaringan Rel Kereta Api


Jaringan kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat. Jika
dibandingkan dengan moda transportasi darat yang lain, dengan kerata api, waktu
tempuh yang dibuthkan cendrung lebih singkat. Kalimantan juga merupakan pulau
terbesar kedua setelah Papua. Selain itu berdasarkan ciri-cirinya, Kecamatan Sungai
Ambawang, merupakan simpul transportasi Internasional. Sehingga, transportasi
kereta api, juga patut untuk dipertimbangkan untuk dikembangkan di kawasan ini.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Kubu raya tahun 2016-2036, Rencana pengembangan
jaringan kereta api akan dilakukan akan melewati Kabupaten Kubu Raya – Kota
Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya - Tayan, yang melewati Kecamatan Sungai
Raya dan Sungai Ambawang. Selain itu stasiun kereta juga akan terkoneksi ke
terminal Tipe A yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang (Kecamatan Ambawang
Kuala).

4.3.9. Rencana Jaringan Pelayaran Sungai


Berdasarkan RTRW Kabupaten Kubu Raya tahun 2016-2036, pelabuhan sungai
merupakan adalah pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan sungai yang
terletak di sungai. BWP Kecamatan sungai Ambawang sendiri, dipotong oleh 2
sungai, yaitu sungai kapuas kecil dan Sungai Ambawang. Untuk itu, jaringan
pelayarnan sungai sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan di sungai ambawang.
Selain itu disepanjang sungai, juga ditentukan beberapa perusahaan serta
pergudangan, sehingga dapat memudahkan aksesibilitasnya, serta meningkatkan
kemanan transportasi. Penyusunan rencana ini didasarkan atas RTRW Kabupaten
Kubu Raya, Pasal 13 ayat 4, yang mana pelabuhan sungai diletakkan secara tersebar
di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Seperti yang kita ketahui,
pelabuhan sungai merupakan prasarana utama untuk menunjang pelayaran sungai.

Anda mungkin juga menyukai