Sistem parkir merupakan hal yang penting dalam menunjang sistem pergerakan dan lalu lintas. Dengan optimalnya sistem parkir dalam suatau kota, maka kota tersebut dapat terkesan lebih tertata dan tertib. Untuk itu didalam suatu kota, sangat perlu untuk memperhatikan serta menata sitem parkir dengan optimal. Didalam Kawasan BWP Sistem parkir yang akan dikembangkan yaitu menggunakan sistem parkir Off Street. Sistem parkir Off Street merupakan yaitu parkir yang lokasi penempatan kendaraannya tidak berada di badan jalan. Sehingga didalam penggunaannya, dibutuhkan ruang khusus yang selain di atas jalan untuk melakukan parkir kendaraan. Hal yang menjadi pertimbangan adalah di BWP sangat sering dilalui oleh kendaraan besar seperti mobil Container, truk, dan kendaaran lainnya. Selain volume kendaraan yang cukup besar, kecepatan kendaraan pun tergolong cukup tinggi. Sehingga jika menggunakan parkir diatas jalan (On Street) dapat memicu kemacetan, atau bahkan kecelakaan. Sehingga ini kurang direkomendasikan. Pengembangan parkir, akan difokuskan peletakkannya di area perdagangan dan jasa, pergudangan dan lain sebagainya. Untuk sistem parkir di daerah perdagangan dan jasa, akan memanfaatkan halaman dari bangunan tersebut. Berikut adalah contoh dari penerapan parkir tersebut: Gambar 1 Konsep Parkir Sumber: CV. Neuplanen
Kemudian untuk memudahkan bongkar muat kendaraan seperti container dan
truk, maka parkir akan di kawasan pergudaganagn akan menggunakan 90-Degree Angled Parking. Hal ini disebabkan karena dengan model parkir ini, akan lebih mudah melakukan bongkar muat barang di area pergudangan. Hal ini disebabkan karena kertika bongkar muat, biasanya kendaraan langsung membelakangi pintu gudang, sehingga dalam prosesnya dapat menjadi lebih cepat. Selain itu dengan menggunakan sistem parkir 90-Degree Angled Parking, ruang parkir yang dapat dimanfaatkan menjadi lebih efektif dan efisien.
4.3.8. Rencana Jaringan Rel Kereta Api
Jaringan kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat. Jika dibandingkan dengan moda transportasi darat yang lain, dengan kerata api, waktu tempuh yang dibuthkan cendrung lebih singkat. Kalimantan juga merupakan pulau terbesar kedua setelah Papua. Selain itu berdasarkan ciri-cirinya, Kecamatan Sungai Ambawang, merupakan simpul transportasi Internasional. Sehingga, transportasi kereta api, juga patut untuk dipertimbangkan untuk dikembangkan di kawasan ini. Berdasarkan RTRW Kabupaten Kubu raya tahun 2016-2036, Rencana pengembangan jaringan kereta api akan dilakukan akan melewati Kabupaten Kubu Raya – Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya - Tayan, yang melewati Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Ambawang. Selain itu stasiun kereta juga akan terkoneksi ke terminal Tipe A yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang (Kecamatan Ambawang Kuala).
4.3.9. Rencana Jaringan Pelayaran Sungai
Berdasarkan RTRW Kabupaten Kubu Raya tahun 2016-2036, pelabuhan sungai merupakan adalah pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan sungai yang terletak di sungai. BWP Kecamatan sungai Ambawang sendiri, dipotong oleh 2 sungai, yaitu sungai kapuas kecil dan Sungai Ambawang. Untuk itu, jaringan pelayarnan sungai sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan di sungai ambawang. Selain itu disepanjang sungai, juga ditentukan beberapa perusahaan serta pergudangan, sehingga dapat memudahkan aksesibilitasnya, serta meningkatkan kemanan transportasi. Penyusunan rencana ini didasarkan atas RTRW Kabupaten Kubu Raya, Pasal 13 ayat 4, yang mana pelabuhan sungai diletakkan secara tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Seperti yang kita ketahui, pelabuhan sungai merupakan prasarana utama untuk menunjang pelayaran sungai.