Anda di halaman 1dari 7

NAMA :MARIA FENRAWATI AE NGONGO

NIM :2022411180
KELAS/SEMESTER :F/1
MATA KULIAH :PENDIDIKAN PANCASILA

Bagian A
1. Kita diminta mendiskusikan dengan teman kita tentang materi-materi berikut:
a. Sumber-sumber tentang alasan pancasila diperlukan untuk Negara Indonesia antara
lain:
1. Sumber historis
Alasan dari sumber historis tentang pancasila diperlukan di Indonesia agar bangsa
indoenesia selalu hidup dalam kemakmuran,damai,nyaman,tentram dan selalu
melestarikan nilai-nilai keluhuran. Mengapa demikian karena bangsa Indonesia
merupakan Negara yang berdaulat
2. Sumber sosiologis
Alasan dari sumber sisiologi tentang pancasila diperlukan di Indonesia yaitu
untuk saling berinteraksi antara sesama manusia dalam kehidupan
kemasyarakatan.
b. Alasan pendidikan pancasila harus diperlukan diperguruan tinggi antara lain.
Hal tersebut mengingatjurusan program studi di perguruan tinggi sangat spesefik,
sehingga ada pihak yang menganggap pendidikan pancasila kurang penting, karena
tidak terkait langsung dengan program studi yang diambilnya. Namun, apabila kita
berpikir secara jernih dan jujur terhadap diri kita sendiri, pendidikan pancasila sangat
diperlukan untuk membentuk krakter manusia yang professional dan berformal. Hal
tersebut dikarenakan perubahan dan infltrasi budaya asing yang bertubi-tubi
mendatangi 13 masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah
pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berbagai aliran mainstream dalam berbagai
kehidupan bangsa. Oleh sebab itu moral yang harus melanda bangsa Indonesia yang
ditandai dengan mulai mengundurnya ketaatan mahasiswa terhadap norma-norma
sosial. Dengan pendidikan pancasila ini diharapkan memperoleh modelitas akademik
mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat.
c. Apabila pendidikan pancasila tidak dilselenggarakan dalam dunia pendidikan
Indonesia maka Indonesia akan kehilangan pedoman hidup dan jati Negara serta
melunturnya nilai budi pekerti yang terkandung dalam pancasila yang menyebabkan
menurunnya daya pikiran seorang siswa di bidang pendidikan bagi warga Indonesia.
2. Mendiskusikan materi-materi dibawah ini dengan teman kita.
a. Menurut saya pentingnya pendidikan pancasila sesuai dengan jurusan saya yaitu agar
memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab dalam melakukan
salah satu kegiatan sesuai dengan hati nurani kita.
b. Relasi antara pendidikan pancasila dengan program studi saya yaitu agar memiliki
kemampuan untuk mengenali masalah-masalah dalam hidup kita dan kesejahtraan
dalam hidup kita serta bagaimana kita menemukan cara-cara untuk memecahkan
masalah tersrbut.
c. Relasi antara tujuan Negara mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan
pendidikan pancasila dan tujuan program saya yaitu agar mampu mengenali
perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan seni. Agar mampu
memaknai peristiwa sejarah dan nlai-nilai bangsa untuk menggalang persatuan
Indonesia. Pendidikan pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai
tujuan mempersiapkan mahasiswa calon masiswa yang berkualitas, berdidikasi tinggi
dan mertabat agar:
1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jesmani dan rohani, berakhlak mulia dan berbudi pekertiluhur.
3. Memiliki kepribadian yang mantap, mendiri, dan bertanggung jawab sesuai hati
nurani.
4. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni.
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan kesejahraan bagi
bangsanya.

Tujuan penyelenggaran pendidikan pancasila diperguruan tinggi adalah.


1. Memperkuat pancasila sebagai dasar selfasah Negara dan ideology bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
pancasila kepda mahasiswa sebagai Warga Negara Republik Indonesia , dan
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari
solusiterhadap berbagai persoaalan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegaramelalui system pemikiran yang berdasarka nilai-nilai
pancasila dan UUD NKI Tahun 1945.

BAGIAN B.

A. Pancasila di era pra kemerdekaan


Pancasila adalah ideologi dasar Negara dan rumusan kehidupan bagi Negara Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk BPUPKI yang diketahui oleh Dr. Kenjang Raden
Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodinigrat. Dalam pembukaan pidato pada siding
pertama Radjiman Wedyodinigrat mengelontarkan pertanyaan “Apa dasar Negara kita
dan mau dibentuk apa?

Untuk merumuskan pancasila sebagai dasr Negara, terdapat usulan-usulan pribadi yang
dikemukakan dalam siding BPUPKI yaitu Muhammad Yamin, Soekarna, dan Soepomo.
Siding pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 untuk merumuskan
falsafah dasar Negara untuk Negara Indonesia.
1. Muhammad Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945 Muhammad Yamin mengemukan 5 asas bagi Negara
Indonesia yaitu
1. Sila pertama “kebangsaan”
2. Sila kedua “kemanusiaan”
3. Sila ketiga ketuhanan”
4. Sila keempat “kerakyatan”
5. Sila kelima “kesejahtraan rakyat”
2. Soekarno
Pada tanggal 1 juni 1945 Soekarna pidato yang berisi gagasan mengenai dasar Negara
yang terdiri dari lima butir gagasan yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar
Negara yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan bati
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Rumusan pancasila sebagai dasar Negara yang sah tercantum dalam UUD 1945 dan
disahkan oleh PPKI pada 18 agustus 1945. Rumusan dasar Negara dalam pembukaan
UUD 1945 terketak pada alinea ke empat.

Berdasarkan istruksi yang dikeluarkan presiden Republik Indonesia, yakni instruksi


No.12/1968 pada 13 April 1968, tata urutan dan rumusan pancasila yang sah adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Era kemerdekaan
Pada tanggal 12 Agustus 1945, jepang mulai Marsekal Terauchi jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, menginginkan kemerdekaan Indonesia pada
tang 28 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Muhammad Hatta, dan Radjimankembali ketanah air
dari Dalat, Sutan Syahrir, mendesak agar soekarno segara memproklamasikan
kemerdekaan. 14 agustus 1945 jepang secara resmi menyerah kepada sekutu dikapal
USS Missouri. Pada tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda membawa soekarno
bersam Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan dan Hatta, ke Rengasdengklok.
Pada tanggan 16 Agustus terjadi perundingan antara golongan muda dan golongan tua
dalam penyusunan teks proklamasi yang berlangsung singkat. Teks proklamasi disusun
oleh Ir. Soekarno, Drs. Muh. Hatta dan Mr Ahmad Soebarjo diruang makan laksamana
Tadashi Maeda tepatnya dijalan Iman Bonjil No. 1. Tanggal 17 Agustus 1945 proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan UUD 1945. Secara
yuridis formal pancasila yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 disahkan.
C. Pancasila di era orde lama
Republic Indonesia Serikat dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950. Berlaku UUDS
1950 dibentuk Badan Konstituenta untuk menggantikan UUDS 1950. Ada dua
pandangan besar tergadap dasar Negara yang berpengaruh terhadap Badan Konstituenta:
a. Kembali ke undang-undang dasar 1945 dengan pancasila sebaimana dirumuskan
dalam piagam jekarta sebagai dasai Negara.
b. Kembali ke undang-undang 1945 tanpa cadangan, artinya dengan pancasila seperti
yang dirumuskan dalam pembukaan undang-undang dasar yang disahkan PPKI 18
Agustus 1945.
Kedua keputusan tidak mencapai kourum keputusan siding konstituenta.
Konstituenta menemui jalan buntuhingga bulan juni 1959. Presiden Soekarno turun
tangan dengan sebuah dekrit presiden yang disetujui oleh cabinet tanggal 3Juli 1959,
yang kemudian dirumuskan di istana Bogor pada tanggak 4 Juli 9159 dan diumumkan
secara resmi oleh presiden pada 5 JULI 1959 didepan istana merdeka. Dekrit presiden
tersebut berisi:
1. Pembubaran konstituenta
2. Undang-undang Dasar 1945 kembali berlaku
3. Pembentukan MPRS.
Penyimpana orde lama terhadap pancasila dengan dicetuskannya Naskom
pengangkatan presiden seuumur hidup pembubaran DPR oleh presiden.
D. Pancasila orde baru
Nilai-nilai pancasila yang terdiri atas 36 butir, pada disariakan/dijabarkan kembali oleh
BP-7 pusat menjadi 45 butir P4. P4 merupakan hasil tafsir tunggal Orde Baru terhadap
pancasila. Hasil tafsir sepihak Orde Baru terhadap pancasila, dijadikan ideologi tunggal
dan sat-satunya sumber nilai serta kebenaran.
Nilai-nilai hasil tafsiran orde baru selalu ditanamkan dalam benak masyarakat melalui
doktrinasi. Warga Negara yang berbeda tafsir, tidak sepahaman, dan tidak melaksanakan
hasil tafsir sepihak Orde Baru dianggap melanggar ideologi dan dasar Negara. Melalui
berbagai legitimasi hukum, Orde Baru menjadikan pancasila sebagai alat legitimasi
politik. Menjadikan pancasila dan UUD 1945 sebagai tameg pelenggaran HAM dan
pelenggaran hukum lainnya. Menjadikan soalah pancasila selalu identik dengan rezim
Orde Baru.
E. Pancasila era reformasi
Tahun 2009 Dirjen Dikti, membentuk Tim pengkajian pendidikan pancasila diperguruan
tinggi. Diperguruan tinggi pendidikan pancasila kembali disajikan sebagai bagian mata
kuliah pengembang mata kuliah pengembangan kepribadian. MPR-RI melakukan
kegiatan sosialisasi nilai-nilai pancasila yang dikenal dengan sebutan “empat piler
kebangsaan”, yang terdiri dari: pancasila, undang-undang Dasar tahun1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Menetapkan pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum Negara (pasal 2 UU No. 12 Tahun 2011). Sosialisasi
dan pengamalan kembali nilai-nilai pancasila berlahan dan pasti meredakan konflik yang
terjadi pada awal Reformasi.

Anda mungkin juga menyukai