Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DAMIANUS ROBERTO ULU

NIM : 1703050104
SEMESTER : VI
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN POLITIK

1. Iklan fenomenal yang saya pilih adalah salah satu iklan Nasional yang telah diputar di
layar televisi yang selalu kita lihat setiap kali kita menonton televisi, dan mungkin tidak
terdengar asing. Iklan tersebut adalah iklan NIPOON PAINT yang merupakan salah satu
perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang pembangunan. Seperti kita ketahui
sekarang di bidang pembangunan sudah berkembang dimulai dari pembangunan manusia,
pembangunan di bidang bangunan dan masih banyak lagi. Dalam dunia bangunan ada
istilah yang kita kenal dengan sebutan interior yang tidak dapat dipisahkan. Interior
ruangan merupakan salah satu bidang yang selalu diperhatikan oleh kalangan masyarakat
untuk menciptakan kenyamanan dalam rumah sehingga penghuni rumah tersebut
mendapatkan kepuasan. NIPOON PAINT merupakan sebuah brand atau produk cat
tembok yang berfungsi untuk menghias ruangan bagian luar maupun dalam rumah. Iklan
ini saya pilih karena iklan ini merupakan iklan terpercaya dan memberikan kepuasan bagi
konsumen yang menggunakan produk tersebut. hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya masyarakat yang mempercayakan cat tembok interior mereka karena produk
ini memungkinkan konsumen untuk memilih warna yang berfariasi dan menarik. Proses
pembuatan cat juga menggunakan teknologi yang baik sehingga pencampuran
warnanyapun menghasilkan warna yang baik. Produk ini memiliki banyak farian warna
dibandingkan dengan cat tembok lain. Bukan hanya dari variasi warnanya tetapi juga
kualitas catnya yang tahan lama dan tidak mudah luntur serta harganya yang ekonomis (
terjangkau bagi konsumen ). Selain dari pada itu banyak keunggulan lain dari cat ini
yakni banyak tersedianya cat nipoon paint dengan kegunaannya masing-masing. Ada
yang berfungsi sebagai cat kayu dan besi, cat anti gores, cat yang bisa dipakai di rumah
bagi mereka yang mempunyai anak dan suka menggambar di tembok, dengan cat ini
gambar yang ada di tembok dapat dihapus sehingga tetap nyaman bagi empunya rumah
dan masih banyak lagi merk nipoon paint yang berkualitas bagus. Iklan produk NIPOON
PAINT juga dipromosikan melalui berbagai media terkhususnya di media elektronik
dengan menarik dan bisa menarik minat dari onsumen. Visual mereka yang kreatif juga
berpengaruh bagi ketertarikan konsumen, saat saya melihat iklan yang ada di youtube
saya mendapati banyak komentar bagus yang ditujukan bagi produk ini karena kualitas
dan kekreatifitasan mereka dalam memperkenalkan merk mereka.
Lampiran Berita dan komentar konsumen.
Mesin Tinting Nippon Paint Jamin Akurasi Warna 100 Persen Kompas.com
- 15/06/2017, 06:00 WIB Bagikan: Komentar Produk-produk cat otomotif Nippon
Paint. Lihat Foto Produk-produk cat otomotif Nippon Paint.(Febri
Ardani/Otomania) Penulis Dani Prabowo | EditorHilda B Alexander
JAKARTA, KompasProperti - Industri cat dan pelapis di Indonesia sejak tahun 2016
mulai menunjukkan geliat positif. Jika pada tahun sebelumnya mengalami penurunan
sebagai dampak dari ketidakstabilan kondisi perekonomian global dan domestik, kini
telah pulih. CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan menjelaskan,
menggeliatnya industri cat dan pelapis di Tanah Air disebabkan beberapa hal. "Adanya
peningkatan pesat pada pembangunan infrastruktur, bangunan komersial dan perumahan
di Indonesia membuat industri ini memiliki pertumbuhan yang menjanjikan," kata Jon di
Jakarta, Rabu (14/6/2017). Menurut dia, peningkatan kebutuhan cat dan pelapis sudah
seharusnya diiringi dengan peningkatan kualitas. Terutama dalam hal peningkatan mutu
standar kesehatan dan keamanan. Hal lain yang juga tak kalah penting yaitu peningkatan
kualitas warna dan ketahanan produk. "Melalui riset dan inovasi yang terus dilakukan
hingga saat ini, kami telah memberikan sebuah peta perancangan terdepan untuk produk
pelapis yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen," ujarnya. Sejak tahun 2000,
Nippon Paint telah menciptakan mesin tinting yaitu Colour Creations Machine (CCM).
Mesin tersebut semula hanya mampu memproduksi ribuan warna, namun kini berevolusi
sehingga mampu mengakomodasi berbagai jenis produk cat degan fungsi khusus di
berbagai permukaan dan lingkungan spesifik. Mesin tinting tersebut kini telah
berkembang menjadi CCM Pro Series untuk produk cat solvent based. Dengan adanya
mesin baru ini, cat heavy duty dan architectural menjadi mudah dijangkau. "Kami juga
memberikan kepastian kualitas melalui garansi warna 100 persen akurat dan konsisten
untuk seluruh teknologi mesin tintingnya. Bila ada kesalahan, kami ganti cat tersebut
gratis," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesin Tinting Nippon Paint Jamin
Akurasi Warna 100 Persen",
https://properti.kompas.com/read/2017/06/15/060000221/mesin.tinting.nippon.paint.jami
n.akurasi.warna.100.persen.
Penulis : Dani Prabowo
Dibawah dilampirkan komentar dari para konsumen periklanan.
2. Kerja sama yang saya pilih adalah salah satu hubungan kerjasama Internasional di bidang
pendidikan yang dilakukan oleh Indonesia dan Perancis. Hubungan kerjasama yang
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat agar menjadi individu
yang memiliki kualitas dan berintelektual dimulai dari usia Dini dengan pengembangan
beberapa program yang tepat pada sasaran. Terdapat 3 program utama dari wujud
kerjasama yaitu pendidikan vokasi, pendidikan anak usia dini (PAUD), dan peningkatan
kerja sama penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Prancis. Dari berita yang say abaca
kerjasama ini bertujuan untuk memetakan kerja sama yang potensial untuk
diimplementasikan sesuai prioritas kedua negara berdasarkan asas resiprokal dalam artian
bahwa program tersebut dibentuk atas kesadaran atas kebutuhan akan pentingnya
pendidikan bagi kedua Negara. Dengan adanya kerja sama ini memberikan manfaat yang
baik dan bisa membangun manusia. Dengan adanya kerjasama ini maka akan terciptanya
hubungan yang baik bagi kedua Negara sehingga bisa memberikan keuntungan.
Dari pemaparan di atas menurut saya yang menjadi faktor penunjang keberhasilan dari
kerjasama tersebut adalah :
1. Adanya kesepakatan atau tujuan yang sama bagi kedua Negara baik itu kesedian
untuk menerima keuntungan dan kerugian dan tidak saling menuduh jika terjadi
kerugian yang timbul akibat kerjasama tersebut.
2. Dengan adanya kerjasama tentu saja harus didukung dengan adanya biaya untuk
menyediakan sarana dan prasarana penunjang keberlangsungan program.
3. Harus adanya sosialisasi terhadap masyarakat agara masyarakat dapat memahami
tujuan dari program kerjasama yang dilaksanakan karena suatu program yang
dijalankan harus mempertimbangkan persepsi masyarakat. Dengan persetujuan dari
masyarakat maka tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan lancar karena
programnya didukung.

Faktor kegagalan kerjasama internasional adalah :

1. Ketidakjujuran, adanya sikap saling menutupi atau tidak adanya transparansi antar
kedua belah pihak.
2. Kurangnya komitmen
3. Adanya sikap rasisme dimana saling mementingkan kepentingan pribadi.

Lampiran berita :
Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Pendidikan

Sekjen Kemdikbud, Didik Suhardi. ( Foto: Kemdikbud )


Maria Fatima Bona / JAS Sabtu, 21 September 2019 | 07:13 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Indonesia dan Prancis memperkuat kerja sama bidang
pendidikan. Kerja sama tersebut mencakup tiga sektor pendidikan, yaitu pendidikan vokasi,
pendidikan anak usia dini (PAUD), dan peningkatan kerja sama penggunaan bahasa Indonesia
dan bahasa Prancis.

Sekjen Didik Suhardi mengatakan, sebagai rangkaian dari kerja sama tersebut, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan
Nasional Republik Prancis menggelar joint working group (JWG).

"Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama bilateral yang erat, khususnya di bidang
pendidikan. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan kerja sama yang potensial untuk
diimplementasikan sesuai prioritas kedua negara berdasarkan asas resiprokal," kata Didik saat
membuka Indonesia-France JWG on Education, di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Berdasarkan siaran pers yang diterima SP, Sabtu (21/9/2019), Didik menjelaskan, forum JWG
ini merefleksikan upaya bersama kedua negara untuk berkolaborasi menguatkan kerja sama
untuk mempersiapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Kita (Indonesia dan Prancis) sudah lama bekerja sama di bidang teknologi, pada dua tahun yang
lalu kita mempunyai kerja sama dengan Prancis di bidang teknologi di mana pemerintah Prancis
membentuk training center dan ini akan berpihak di bidang otomasi,” jelas Didik. Didik
menyebutkan, lingkup kerja sama pendidikan vokasi akan dibicarakan secara lebih mendetail,
terutama untuk penggunaan alih teknologi, pengajaran teknologi bagi para guru dan siswa,
pertukaran pelajar dan pendidik antara kedua negara.
Pada kesempatan yang sama, Herve Tilly, perwakilan Kementerian Pendidikan Prancis,
menjelaskan, kerja sama layanan pendidikan prasekolah dasar menjadi sektor potensial. Layanan
ini, menurutnya, telah diwajibkan di Prancis, sebagai persiapan mendasar bagi generasi penerus.

"Sekolah pendidikan dini atau prasekolah diwajibkan bagi anak usia tiga tahun di Prancis,
sebagai persiapan pengetahuan dasar, yaitu membaca, menghitung, dan menghargai sesama
manusia," jelas Hervé. Menguatkan penjelasan tersebut, Didik mengatakan, dalam forum ini juga
akan dibahas mengenai layanan prasekolah yang dapat digunakan untuk pengembangan PAUD
di Indonesia."Terkait PAUD, Indonesia sudah punya standar pelayanan minimum, yaitu sebelum
usia sekolah harus mengikuti pra-sekolah dasar. Dalam JWG Indonesia-Prancis akan
membicarakan mengenai teknis pengelolaan layanan pendidikan pra sekolah. Kita akan banyak
belajar dari Prancis untuk pengelolaan layanan pendidikan pra sekolah dasar," jelas Didik.
Sementara itu, terkait materi kerja sama PAUD, Didik menegaskan, tidak menerapkan tuntutan
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bagi para siswa PAUD. Sebab siswa
PAUD seharusnya berada di usia bermain bukan diberikan tuntutan memiliki kemampuan
calistung, sebagai persiapan memasuki jenjang sekolah dasar.

Kerja sama bidang bahasa berupa pertukaran guru dan siswa antarkedua negara. Hal ini untuk
mendorong peningkatan penggunaan bahasa. Didik menjelaskan, kerja sama bidang bahasa telah
dilakukan melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), yaitu pengiriman guru
ke luar negeri untuk pembelajaran berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan
mendengarkan) bagi penutur asing. "Tahun ini ada empat orang guru Indonesia dikirim ke
Prancis untuk mengajarkan bahasa Indonesia di empat universitas yang mengajarkan bahasa
Indonesia di Prancis. Jadi kerja sama ini, nantinya, berupaya untuk menambah jumlah penutur
bahasa Perancis untuk mempelajari bahasa Indonesia di Prancis,"ujarnya. Didik juga
menyebutkan, pertemuan JWG juga akan membahas peluang kerja sama untuk meningkatkan
penguasaan bahasa Prancis di kalangan siswa, agar dapat mendukung komunikasi yang lebih
baik pada kerja sama Indonesia-Prancis di masa mendatang.

"Banyak juga anak-anak di Indonesia dan sekolah-sekolah di Indonesia memang belajar bahasa
Prancis, kemarin kita sudah diskusi kecil, sudah menyampaikan bahwa ada keinginan untuk
meningkatkan agar anak Indonesia bisa belajar bahasa Prancis, sehingga harapannya ini bisa
menjadi jembatan komunikasi antara Indonesia dengan Prancis sehingga kerjasama kita akan
semakin meluas," jelasnya.

Sebagai informasi, hasil dari pertemuan ini akan dirangkum dalam dokumen Rencana Aksi
Bersama Joint Action Plan, yang akan ditandatangani pimpinan delegasi kedua negara. Selain
itu, program promosi bahasa akan diatur dalam Rencana Aksi Bersama Joint Action Plan antara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Institut Francais Indonesia (IFI), Kedutaan
Besar Prancis untuk Indonesia di Jakarta. Kedua naskah kerja sama ini akan berlaku selama tiga
tahun ke depan, 2020-2022.

Anda mungkin juga menyukai