Anda di halaman 1dari 6

1. Perhatikan potongan QS Al-Anbiya, 34 berikut !

“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad)”.
Kemukakan pendapatmu terkait ayat tersebut !

Ayat ini menegaskan bahwa nabi Muhammad sebagai manusia sama dengan manusia lainnya, tidak akan
kekal hidup di dunia. Dan kami tidak menjadikan hidup abadi sebagai suatu sunatullah bagi seorang manusia
sebelum engkau Muhammad, siapa, dan bagaimana pun dia. Maka jika engkau wafat, apakah mereka, yang
hidup sezaman dengan engkau atau yang hidup di zaman modern, akan kekal'35. Karena hidup manusia di
dunia tidak kekal, maka ketetapan Allah berlaku bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Allah
kemudian menetapkan garis bahwa hidup adalah ujian. Kami akan menguji kamu dengan dua macam ujian,
keburukan dan kebaikan, sebagai cobaan untuk mengukur kualitas iman dan kesabaran manusia. Dan kamu,
seluruh manusia, akan dikembalikan hanya kepada kami untuk mempertanggungjawabkan hidup di dunia
dan mendapatkan hasilnya, keridaan Allah atau murka-Nya.

2. Rasulullah SAW melarang umatnya meratapi mayat. Jelaskan kenapa ?

Karena meratapi orang yang sudah meninggal merupakan dosa. Sebagaimana dalam kitab Tanqil al-Qaul,
Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa Imam Nawawi berkata dalam kitabnya yang berjudul Al-
Adzkar, “Ketahuilah, menangisi jenazah dengan suara amat keras menurut ulama, hukumnya haram. Bila
mengisi jenazah tanpa ratapan, tidak menjadi persoalan.” Selain itu, Syekh Nawawi al-Bantani juga
mengutip sabda Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda, “Meratap merupakan salah satu perilaku jahiliyah.”
Dalam riwayat Ibnu Majah juga disebutkan, “Meratap merupakan perilaku jahiliyah. Sesungguhnya bila
wanita yang meratap itu meninggal dan belum sempat bertaubat, maka Allah Swt memotong beberapa baju
dari ter dan baju kurug dari nyala api untuknya.”. Dalam hadits lain, Nabi Muhammad bersabda, “Wanita
peratap akan datang di hari kiamat sembari menggonggong seperti anjing.”

3. Bagaimana sikap keluarga ahli waris saat mengetahui bahwa almarhum ayah mereka ternyata memiliki
hutang?

Segera melunasi hutang tersebut dengan harta yang dibagikan kepada ahli waris tersebut. Sebagaimana
dalam surat An-Nisa ayat 11. Apabila hutangnya melebihi harta yang diwariskannya maka para pemberi
hutang akan mendapatkan bayaran sesuai persentasi hutang si almarhum kepadanya dari jumlah keseluruhan
hutang. Dan tentu akan jauh lebih baik, jika ada salah satu dari ahli waris yang memang mempunyai harta
berlebih, untuk melunasi hutang tersebut atau menjaminnya. Dan itu sangat terpuji. Apabila si almarhum
tidak memiliki peninggalan, maka ahli warisnya tidak wajib melunasi hutangnya. 
4. Tuliskan syarat-syarat wajib memandikan jenazah !

Orang yang memandikan

1. Beragama Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Berniat memandikan jenazah
5. Mengetahui hukum memandikan jenazah
6. Terpercaya, amanah, dan mampu menutupi aib

Jenazah yang wajib dimandikan.

1. Seorang muslim atau muslimah


2. Ada tubuhnya
3. Kematiannya bukan karena mati syahid
4. Bukan bayi yang meninggal karena keguguran

5. Siapa saja yang berhak memandikan jenazah ?

1. Suami Memandikan Istrinya


2. Istri Memandikan Suaminya
3. Bapak Memandikan Anaknya
4. Perempuan Asing Diperbolehkan Memandikan Jenazah Anak Kecil Laki-laki

6. Berapa lembar kain untuk mengkafani jenazah laki-laki dan jenazah perempuan ?

Jumlah helai kain kafan ini dituliskan oleh HR. Muslim. Abu Salamah r.a. menceritakan, bahwa ia pernah
bertanya kepada 'Aisyah r.a., “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw." Aisyah menjawab, “Tiga lapis
kain putih.” Dari ketiga helai bagi laki-laki dan kelima helai bagi perempuan, terdapat satu helai kain
basahan.

7. Hukum menyolatkan jenazah adalah fardu kifayah. Jelaskan maksudnya !


Makdusnya, diwajibkan sebagian dari sekelompok orang dalam suatu wilayah untuk menyolatkan dan
jenazah seorang yang meninggal. Apabila sebagian orang dari seluruh orang dalam kelompok sudah
melakukan kewajiaban tersebut maka semua orang terbebas dari kewajiban . Sedangkan jika tidak ada orang
yang mengerjakan maka semua orang akan mendapat dosa .

8. Tuliskan bacaan dalam menyolatkan jenazah, setelah takbir pertama ,takbir kedua, takbir ketiga, dan
takbir keempat !

1. Takbir pertama

Bacaan sholat jenazah yang paling awal, yakni setelah takbiratul ihram adalah membaca surat Al Fatihah,
yaitu:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya
Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. Al Fatihah:1-7)

2. Takbir kedua

Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah membaca sholawat. Yang paling afdhol adalah sholawat
ibrahimiyah, yakni:
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana
Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

3. Takbir ketiga

Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa sholat jenazah ini sebagaimana hadits riwayat Imam
Muslim dalam Shahih-nya:

Untuk Jenazah laki-laki

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya
dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya
kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih
baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga
dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.

Untuk Jenazah Perempuan

Sama seperti doa pada laki-laki tetapi pada ujung kata diganti : hu menjadi ha

4. Takbir keempat

Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana hadits riwayat Imam Abu Dawud:

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya.
Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Untuk Jenazah Perempuan

Sama seperti doa pada laki-laki tetapi pada ujung kata diganti : hu menjadi ha

9. Apa yang membedakan solat jenazah dengan solat biasa ?

Solat jenazah:

1) Niatnya untuk si jenazah

2) Kalau shalat jenazah tidak ada sujud/rukuk


3) Kalau shalat jenazah takbir sebanyak 5 kali

4) Hukumnya fardu kifayah

Solat biasa:

1) Niat untuk kita sendiri

2) Kalau salat biasa ada sujid dan rukuk

3) Kalau shalat biasa takbir hanya 1 kali

4) Hukumnya fardu wajib.

10. Bagaimana bacaan saat meletakkan mayat dalam kubur ?

Anda mungkin juga menyukai