Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA

HASIL PERCOBAAN: PENENTUAN KADAR Pb SECARA GRAVIMETRI

Nama: Aqilah Nadhifatul Hayah

Nim: 1908511042

Hari/Tanggal: Jumat/ 6 November 2020

Volume Pb(CH3COO)2 : 25 mL

Konsentrasi Pb(CH3COO)2: 0,1 mol/L

Hasil Penimbangan Endapan


Ulangan Massa Kertas Saring (g) Massa Kertas + Endapan (g) Massa Endapan

(g)

1 0,0934 0,8454 0,7520

2 0,0937 0,8352 0,7415

3 0,0935 0,8323 0,7388

Denpasar, 6 Nopember 2020

Pengawas,

(Dra. Emmy Sahara, M.Sc(Hons.)


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KUANTITATIF

PERCOBAAN: PENENTUAN KADAR Pb SECARA GRAVIMETRI

I. TUJUAN
1. Mengetahui tujuan penambahan reagen K 2CrO4 berlebih
2. Mengetahui tujuan dari penambahan CH3COOH
3. Menentukan nilai rendemen rata-rata dari percobaan
4. Mengetahui tujuan dari pemanasan larutan dilakukan sampai hampir mendidih
5. Membandingkan massa Pb secara eksperimen dan secara teoritis

II. DASAR TEORI


Metode gravimetri adalah suatu metode analisa secara kuantitatif yang
berdasarkan pada penimbangan zat hasil reaksi. Metode gravimetri merupakan metode
absolut (primer) yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat berdasarkan
persenyawaan murni yang hilang dan yang terbentuk. Langkah pengukuran pada cara
gravimetri adalah pengukuran berat, analit secara fisik dipisahkan dari semua
komponen lainnya maupun dari solvennya. Pengendapan merupakan teknik yang secara
luas digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan. (Day and
Underwood, 1981)
Salah satu jenis percobaan analisis gravimetri melibatkan pembentukan, isolasi,
dan penentuan massa suatu endapan. Prosedur ini umumnya diterapkan pada senyawa
ionik. Endapan yang terbentuk disaring, dikeringkan, dan ditimbang (penimbangan
sampai hasil konstan atau tidak berubah terlalu banyak). Dengan mengetahui massa dan
rumus kimia endapan yang terbentuk, dapat menghiung massa komponen kimia
tertentu (yaitu anion dan kation) dari sampel awal. Dari massa komponen dan massa
sampel awal, dapat menentukan persen komposisi massa komponen dalam senyawa
awal (Chang, 2004)

III. PROSEDUR KERJA

Sebanyak 25 mL sampel Pb (CH 3COO)2 dimasukkan masing-masing ke dalam


gelas beker dengan menggunakan pipet volume. Kemudian ditambahkan 25 mL air
panas dan dimasukkan ke dalam masing-masing gelas beker. Kemudian ditambahkan
15 mL asam asetat pada msing-masing gelas beker kemudian diaduk. Lalu dilakukan
pemanasan untuk pengendapan, pemanasan dilakukan sampai larutan hampir mendidih
sambil gelas beker ditutup menggunakan gelas arloji. Ketika larutan hampir mendidih
ditambahkan K2CrO4 0,1 M sebanyak 5 mL dilakukan 6 kali (ditambahkan 5 mL
setiap 3 menit sekali) lalu diaduk. Setelah penambahan K 2CrO4 0,1 M yang terakhir
(yang ke-6 kali) pemanasan dibiarkan berlangsung selama 10 menit. Setelah itu
didinginkan dan kemudian kristal (endapan) disaring. Endapan kiristal dibilas dengan
aquades beberapa kali. Kemudian endapan kristal dikeringkan dengan cara dioven
sampai massa konstan lalu ditimbang.
IV. DATA PERCOBAAN

Ulangan Massa Kertas Saring (g) Massa Kertas + Endapan (g) Massa Endapan (g)

1 0,0934 0,8454 0,7520

2 0,0937 0,8352 0,7415

3 0,0935 0,8323 0,7388

V. PERHITUNGAN
1. Massa Pb secara teoritis

Pb(COOH)2 + K2CrO4  PbCrO4

Mr PbCrO4 = 322 g/mol

Ar Pb = 207 g/mol
2. Massa Pb secara eksperimen
3. Rendemen
4. Kesalahan
VI. PEMBAHASAN

VII. KESIMPULAN
1. Penambahan reagen K 2CrO4 berlebih dilakukan dengan tujuan agar ion Pb habis
bereaksi
2. Penambahan CH3COOH dilakukan dengan tujuan untuk membuat larutan dalam
suasana asam, sehingga akan memperlambat proses pengendapan
3. Dari hasil percobaan, didapatkan nilai rata-rata rendemen sebesar 92,42%
4. Pemanasan larutan dilakukan hampir mendidih karena dikhawatirkan akan ada
zat yang menguap sehingga dapat mengurangi kadar Pb yang terbentuk.
5. Massa Pb secara eksperimen dari ketiga pengulangan berturut-turut yaitu 0,4834
g, 0,4766 g, 0,4749 g. sedangkan massa Pb secara teoritis yaitu sebesar 0,5175 g.
Ketiga massa Pb eksperimen berbeda dengan massa Pb teoritis dikarenakan
kurangnya pereaksi pengendap K 2CrO4 yang ditambahkan sehingga masih ada
Pb yang tidak terendapkan
VIII. REFERENSI

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Erlangga : Jakarta

Day, R. A., dan Underwood, A. L. 1981. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai