Anda di halaman 1dari 1

KARENA ENERGI ITU PUNYA HUKUM.....

Hukum yang dimiliki energi bukan sembarang hukum lho! Bukan haram bukan halal
hehehehe.... Nama hukumnya adalah “HUKUM KEKEKALAN ENERGI”.

Energi itu kekal ya? Wah berarti energi itu ga bakalan habis dong, jadi boleh buang-buang
energi listrik kalau begitu? Eits..., tunggu dulu baca dulu bunyi hukum kekekalan energi-nya.

Hukum Kekekalan Energi:

“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, akan tetapi berubah dari satu bentuk energi
ke dalam bentuk energi yang lain”

Nah, artinya bukan berarti energi listrik ga bakalan habis, bukan pula berarti minyak bumi ga
bisa musnah. Energi-energi yang biasa kita gunakan bisa saja habis. Lho kalau begitu ga kekal dong?
Yah.... coba kita cermati lagi “energi dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang
lain”. Artinya, bisa saja energi listrik, matahari, dan energi lain habis ketika seluruh energinya
berubah menjadi bentuk energi yang lain. Contohnya, kita punya batu baterai kemudian kita
gunakan untuk menggerakkan mobil-mobilan. Nah, lama-kelamaan energi potensial listrik yang
terkandung dalam baterai akan habis juga berubah menjadi energi gerak dan energi panas. Lho kok
jadi energi panas? Iya, coba saja kamu pegang baterai dan motor listrik penggerak mobilnya, panas
kan? Nah sebagian energi listrik berubah menjadi energi panas.

Manusia memperoleh energi dari makanan (energi kimia). Jika digunakan untuk beraktivitas,
lama-kelamaan energinya akan habis juga berubah menjadi berbagai macam energi, contok energi
gerak, panas tubuh, impuls syaraf (energi listrik), dan lain-lain.

Selain mengalami perubahan bentuk, energi juga bisa berpindah lho! Sudah tahu? Bagus....
Nah, energi bisa berpindah dengan tiga macam cara:

1. Konduksi; energi bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara konduksi.
Contohnya energi listrik dari PLN berpindah secara konduksi hingga sampai ke rumah kita
melalui kabel. Konduksi dalam bahasa sederhananya berarti hantaran. Kabel menghantarkan
energi listrik tanpa harus ikut berpindah.
2. Konveksi; selain dengan cara hantaran, energi juga dapat berpindah secara konveksi. Udara
dapat membawa energi panas dari satu tempat ke tempat yang lain. Energi panas pada air
yang dijerang berpindah dari bagian bawah ceret ke bagian atas. Konveksi berarti aliran,
artinya energi berpindah dengan cara mengalir bersama media yang membawanya.
3. Radiasi; energi panas dari matahari berpindah ke bumi dengan cara radiasi. Berpindah
secara radiasi atau pancaran artinya energi memancar dari satu tempat ke tempat lain tanpa
harus ada media yang membawanya maupun yang menghantarnya.

Anda mungkin juga menyukai