K
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG AISYAH LT II RSUD. SEKARWANGI
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien :
a. Nama : Ny.K
b. Alamat : Parakan Salak, Kab.Sukabumi
c. Umur : 83 tahun
d. Pendidikan : -
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Sesak nafas
b. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien di bawa ke RSUD SEKARWANGI pada tgl 21 februari 2020 jam 22.30 WIB,
dengan alasan klien mengeluh lemas, batuk, sesak dan BAB hitam, dan klien
masuk ruang rawat inap penyakit dalam (Aisyah LT II) pada tgl 22 februari 2020
jam 07.30 WIB.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga Klien mengatakan sesak nafas, batuk, demam naik turun, lemas disertai
dengan BAB hitam. Terpasang O2 3 Lpm, ADL dibantu, terpasang kateter, infus
RL 2000ml/24 jam.
3. Riawayat Penyakit Dahulu
Klien dulu pernah diarawat dengan penyakit yang seperti saat ini.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran :Compos mentis
b. TTV : TD 100/60 mmhg, N 80 x/menit, S 38,6oC, RR 24x/menit, SPO2 99 %
c. BB/TB : 45 kg/155 cm
d. System pernapasan : pergerakan dinding dada simetris, suara napas ronchi,
terdapat penumpukan secret,irama napas cepat, pergerakan dinding dada
simetris dan ada suara tambahan ronchi.
e. System Kardiovaskuler : adanya nyeri dada, akral hangat, JVP normal, CRT<2
detik.
f. System persyarafan :kesadaran Compos mentis GCS 10 (E4 M6 V5),
g. System perkemihan : genetalia tampak kotor, menggunakan alat bantu kateter,
intake 2000cc output 1000cc, warna kuning keruh
h. System pencernaan :mulut bersih, BAB hitam, bising usus (+).
i. System muskuokeletal dan integument : tidak ada kelainan ekstermitas, tidak
ada fraktur, kulit tampak pucat, turgor kulit baik, kekuatan otot 4 4
4 4
j. System endokrin : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
k. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium tgl 22 februari 2020
B. Analisa Data
Merangsang hipothalamus
meningkatkan titik payokan
suhu (set point)
hipertermi
3. DS : keluarga klien Kelemahan pada otot Intoleransi aktifitas
mengatakan klien
lemas. Susah beraktifitas
DO :klien tampak
lemas, ADL di bantu Intoleransi aktifitas
oleh keluarga
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d spasme jalan nafas, mucus dalam jumlah
berlebih
2. Hipertermi b.d peningkatan suhu tubuh
3. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan pada otot
D. Intervensi Keperawatan
F. Pembahasan
Dari semua pengkajian yang dilakukan pada tgl 22 februari 2020 didapatkan 3 diagnosa
keperawatan yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas, hipertermi dan intoleransi
aktivitas lalu dilakukan intervensi dan implementasi sesuai dengan table diatas.
Kemudian pada hari berikutnya tgl 23 februari 2020 klien mengalami perburukan dan
penurunan kesadaran. Pada pukul 19:40 WIB klien mengalami henti nafas dan henti
jantung, keluarga klien menolak untuk dilakukan RJP.