Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


Beserta
TOKOH – TOKOHNYA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : MUHAMMAD YUSUP


Kelas : XI IPS 1
Mapel : Sejarah Indonesia

SMA NEGERI 1 SUNGKAI UTARA


Jl. Pramuka II Negara Ratu Kode Post. 34555
email.Sman1sungkaiutara@gmail.com

KAB. LAMPUNG UTARA KEC. SUNGKAI UTARA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas penulisan kliping sejarah Indonesia tentang
“Proklamasi Kemerdekaan Indonesia beserta Tokoh – tokohnya”.

Sesuai  dengan judul yang telah disebutkan di atas dalam penulisan ini memaparkan
mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi, kapan terjadinya proklamasi,
bagaimana terbentuknya proklamasi siapa saja tokoh – tokoh yang bersangkutan, serta
materi-materi lain yang berkaitan dengan topik  tersebut.

Tujuan dari penulisan kliping ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Sejarah Indonesia, juga saya lakukan sebagai bahan pembelajaran saya bersama siswa lain.
Untuk lebih mendalami tentang materi ini.

Namun di samping itu, saya menyadari betul bahwa dalam penulisan ini masih terdapat
banyak kekurangan. Dan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya
membangun dari para pembaca sekalian agar kekurangan dalam penelitian ini dapat
diperbaiki  dan menjadi lebih sempurna untuk proses penambahan wawasan kita semua.

Sungkai Utara, Oktober 2020


Penulis

Muhammad Yusup
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Kekalahan Jepang atas sekutu.......................................................................... 2
B. Peristiwa Rengasdengklok................................................................................ 2
C. Perumusan teks proklamasi.............................................................................. 3
D. Tokoh – tokoh Proklamasi................................................................................ 4
E. Proklamasi kemerdekaan.................................................................................. 7
F. Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia.............................................. 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang


Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
             Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana
Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis tangan
oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
pertama kali dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
Proklamasi adalah sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat. Pemberitahuan
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, menandakan suatu ketetapan kebebasan bagi
seluruh rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan proklamasi kemerdekaan Indonesia
menunjukkan keberanian dan sikap bangsa Indonesia menunjukan keberanian dan sikap
bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda. Golongan
tua tidak mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian Jepang, lain halnya dengan
golongan muda yang mengagungkan kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan
sendiri.
Perbedaan itu membuat para perjuangan nasionalis Indonesia bekerja keras.
Proklamasi bukan berarti perjuangan selesai, masih ada perjuangan yang lebih berat lagi,
menanti yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah
1. Bagaimana peristiwa kekalahan Jepang atas sekutu?
2. Bagaimana peristiwa Rengasdengklok
3. Bagaimana rumusan teks proklamasi?
4. Siapa saja Tokoh – Tokoh Proklamasi?
5. Bagaimana pembacaan proklamasi kemerdekaan?
6. Bagaimana penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kekalahan Jepang atas sekutu


Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7
Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan
citacitanya, yaitu membentuk persekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia
Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan
Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.
Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942
dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang
kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak
29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam
perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat
menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap
Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran
Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh tentara
Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang
terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang
menyerahkan kekuasaan pada Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan
kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan
kemerdekaan.
Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika
Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari kemudian,
tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki. Akibatnya bukan
saja membawa kerugian material, karena hancurnya kedua kota tersebut dan banyaknya
penduduk yang menemui ajalnya. Tetapi secara politis telah mempersulit kedudukan Kaisar
Hirohito, karena harus dapat menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya
korban yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah
kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945.

B. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa
ini terjadi sehari sebelum kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi karena pertentangan antara
golongan muda dan golongan tua dalam menentukan waktu diproklamasikannya
kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Golongan muda yang tergabung dalam Angkata
Muda Indonesia yang dipimpin oleh Chaerul Saleh telah mengetahui menyerahnya Jepang
tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945 mereka mengetahui kekalahan Jepang
melalui siaran rasio BBC di Bandung dan 15 Agustus. Kemudian mereka mengadakan
pertemuan, dan hasil pertemuan itu adalah Indonesia harus segera memproklamasikan
kemerdekaanya. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
termasuk Indonesia, tanpa bergantung kepada bangsa dan negara manapun.
Pada hari yang sama Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah memenuhi
panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekl Terauchi di Saigon, Vietnam. Golongan
tua yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta lebih memilih melihat perkembangan
selanjutnya, karena proklamasi kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 seperti yang telah disepakati dalam pertemuan di Saigon. Pendapat
itu tidak ditanggapi oleh golongan muda. Mereka tetap pada prinsipnya, sehingga terjadi
perbedaan paham antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda memutuskan
untuk mengamankan Soekarno dan Hatta ke Luar kota, yakni ke Rengasdengklok sebelah
timur Jakarta. Diungsikannya kedua tokoh ini leh golongan muda bertujuan untuk
menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan
proklamasi kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang dan sesegera mungkin
dikumandangkan. Namun, usaha para golongan muda ini tidak berhasil. Kedua tokoh itu teap
pada pendiriannya. Shodanco Singgih yang berada di pihak golongan muda berbicara dengan
Soekarno. Akhirnya Soekarno bersedia untuk memproklamasikan kemerdekan Indonesi
dengan segera setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan pernyataan itu, Singgih segera
kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan – kawannya.
Para tokoh lannya yang berada di Jakarta, yakni Ahmad Seobardjo yang mewakili
golongan tua dan Wikana yang mewakili golongan pemuda, telah sepakat menentukan tempat
dikumandangkannya proklamasi di Jakarta. Atas kesepakatan itu kemudian Jusuf Kunto
(golongan pemuda) mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya pergi
menjemput Soekarno – Hatta. Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Jakarta dengan selamat.
Penyusunanteks proklamasi disepakati akan dilakukan di rumah kediaman Laksamana
Tadashi Maeda. Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (sekarang Perpustakaan Nasional, Depdiknas)

C. Perumusan teks proklamasi


  Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan
berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung
mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,
Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun
setelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di
Jl.Imam Bonjol no.1 atau Miyokodori(Nassau Boulevard).
Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta.Pada
dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok
pikiran.Pertama,pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri
yang tertuang dalam kalimat pertama.Gagasan ini dari Ahmad Soebardjo.Kedua,pernyataan
pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty).Gagasan ini dari Moh.Hatta.Soekarno
menyuruh Sayuti Melik mengeti ulng naskah proklamasi dengan beberapa perubahan
seperti,kata ”tempoh” menjadi ”tempo”,kata ”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas
nama bangsa Indonesia”.Perubahan terakhir pada penulisan tanggal,”Djakarta,17-08-05”
menjadi ”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh
Soekarno,Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni,B.M
Diah dan Sudiro.
D. Tokoh – Tokoh Proklamasi
1.   Ir. Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno,
merupakan tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan yang menjadi panutan
bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung yaitu menyusun konsep teks
proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad
Soebardjo, menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia  bersama Bung
Hatta& membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

2.  Drs. Moh. Hatta

Bung Hatta adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama.
Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beliau menyusun konsep teks
proklamasi dan menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung
Karno.

3.   Mr. Achmad Soebardjo


Achmad Soebardjo Djojoadisurjo adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Mr.
Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam
mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

 4.    Laksamana Tadashi Maeda

Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang melarang
para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Laksamana
Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

5.     Sukarni
Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah.
Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan
Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. 

6.     Fatmawati

Fatmawati yang bernama asli Fatima, menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang
turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56, Jakarta.

7.     Sayuti Melik


Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah  ia sempurnakan
dari tulisan tangan Bung Karno.

E. Proklamasi kemerdekaan
Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur
No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan
yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan
S.Suhud menyiapkan satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief
Hendraningrat dan Abdurrahman.
Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di Jl.
Pegangsaan Timur No.56 ,seperti dr.Buntara Martoatmojo,Mr.A.A.Maramis,Mr.Latuharhary,
Abikusno Tjorosujoso,Otto Iskandardinata,Ki Hajar Dewantara,Sam Ratu Langie,K.H.Mas
Mansur,Mr.Sartono,Sayuti Melik,Pandu Kartawiguna,M.Tabrani,dr.Muwardi dan
A.G.Pringgodigdo.
Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan Ramadhan,
Soekarno didampingi oleh Moh.Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia,yang
isinya sebagai berikut.
PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.


Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama
dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,hari 17,boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Setelah pembacaan proklamasi selesai,Latief Hendraningrat dan S.Suhud
mengibarkan bendera Merah Putih. Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.Upacara ditutup oleh Walikota Jakarta,Suwiryo.

F. Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia


Berita tersebut menyebar melalui media massa surat kabar maupun radio. Walaupun
masih dikuasai oleh tentara Jepang, ternyata radio merupakan sarana penting di dalam
menyebarluaskan berita proklamasi. Tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang bekerja pada
stasiun radio antara lain Maladi dan Yusuf Ronodipura. Semua stasiun radio dan stasiun
kereta api di pulau Jawa merupakan sarana untuk meneruskan berita proklamasi kemerdekaan
Indonesia agar sampai kepada masyarakat Indonesia. Kantor berita Jepang Domei dapat
dikacaukan, bahkan berita kemerdekaan Indonesia dapat tersebar hingga keluar negeri
melalui jaringan Jepang sendiri.
Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan
Indonesia adalah Tjahaja yang terbit di Bandung dan Soeara Asia yang terbit di Surabaya.
Penyambutan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh seluruh rakyat dibuktikan
dengan pelucutan senjata pasukan Jepang, pengambilalihan pucuk pimpinan dan semangat
terus berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Disamping melalui siaran radio Koran dan selebaran-selebaran, berita proklamasi
secara resmi dibawa oleh para utusan yang kebetulan menghadiri siding PPKI dan
menyaksikan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Utusan
tersebut di antaranya, Teuku Muhammad Hasan (Aceh), Sam Ratulangi (Sulawesi), Ketut
Pudja (Bali), AA Hamidan (Kalimantan).
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan,banyak wilayah
Jepang jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol
dan diduduki Sekutu,kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.
Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya.Berita
tersebut kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian
beranggapan inilah saatnya memerdekakan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari
pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah
Rengasdengklok,Jawa Barat.
Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan
berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung
mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,
Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur
No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan
yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan
S.Suhud menyiapkan satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief
Hendraningrat dan Abdurrahman.

B. Saran
Saya Menyarankan kepada Pemimpin negeri ini untuk selalu menanamkan nilai-nilai
kepahlawanan dalam semua aspek pendidikan di Indonesia, serta melakukan kajian-kajian
tentang pembenahan sistem yang ada sekarang agar Indonesia kedepannya menjadi lebih
baik. Tentu hal ini tidak boleh lepas dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia yang berbudi
luhur.
DAFTAR PUSTAKA

 Anwar, Chairul, Konstitusi dan kelembagaan Negara, Jakarta: CV. Novindo Pustaka
Mandiri, 1999.
 Daud, Abu Busroh dan Abubakar Busro, Asas-asas Hukum Tata Negara, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1983, cet. Ke-1.
 Kusnardi, Moh., et.ai., Ilmu Negara, Jakarta:Gaya Media Pratama, 2000, cet.
 Lubis, M. Solly, Asas-asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1982.
 Thaib, Dahlan,et.al., Teori dan Hukum Konstitusi, Jakarta: PT> Raja Grafindo Persada,
2001, cet.ke-2.
 Ubaidillah, Ahmad, et.al., Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, HAM
dan Masyarakat Madani, Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2000, edisi pertama.
 Dahlan Thaib, DPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. (Liberty, 1994).
 Mohammad Fajrul Falaakh, Komisi Konstitusi dan Peran Rakyat dalam Perubahan
UUD 1945, Jurnal Analisa CSIS Tahun XXXI/ 2002 No.2, (Jakarta: Penerbit Centre for
Strategic and International Studies, 2002).
 Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, (Yogyakarta; FH UII PRESS. 2003).
 http://furotul29.blogspot.nl/2013/10/makalah-latar-belakang-dan-perjuangan.html
 Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.
 Sunarto, dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
 Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina
 http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
 http://perjuangankemerdekaanindonesia.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai