Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN MASALAH GIZI DI INDONESIA

Penyebab Maslah Gizi?


26,7%%
Anak balita tidak keluarga tidak
54,6% 25,9% Kunjungan
Anemia pada anak dipantau memiliki akses ke
ANC kurang 22,39%
dan remaja usia 5-14 pertumbuhannya sanitasi yang layak
dari 4 kali
tahun secara rutin

Tingginya Bayi belum


konsumsi 42,1% mendpaat
pangan olahan imunisasi 1000 48,9%
11% Diare pada
anak
lengkap
HPK Anemia pada
ibu hamil

anak usia 6-23 bulan tidak Kabupaten


17,1%
memenuhi keragaman pangan rentan
53,4% minimal terutama sumber protein) Konsumsi TTD
38,1% pada ibu hamil rawan
95,5% penduduk pangan
berumur> 5 tahun
tidak memenuhi konsumsi Penduduk
buah dan sayur yang Bayi tidak hidup
dianjurkan (<400 gram / 33,9% mendapat ASI dibawah garis
hari) eksklusif kemiskinan
9,78%

Riskesdas 2018, Susenas 2017


AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL
"Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
(RPJMN 2020 – 2024) kesehatan universal, khususnya penguatan Pelayanan
Kesehatan Dasar dengan mendorong peningkatan upaya
promotif dan preventif yang didukung oleh inovasi dan
Meningkatkan kualitas dan
pemanfaatan teknologi, melalui:
sumber daya manusia yang berdaya saing

Meningkatkan kesehatan ibu,


Percepatan 01 anak, keluarga dan kesehatan
reproduksi
Perbaikan Gizi
Baseline 2019 :
Masyarakat 02
27,7 %

03 Membudayakan
gerakan masyarakat
untuk hidup sehat

04 Meningkatkan pengendalian penyakit

Memperkuat sistem
05 kesehatan dan
pengawasan obat dan
makanan

Source: Presidential Regulation No.18 of 2020


KERANGKA PIKIR PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
IRISAN LOKUS PROGRAM PRIORITAS BIDANG KESEHATAN
INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF
Sektor Kesehatan Sektor Non-Kesehatan
1)Layanan pemberian makanan tambahan
(PMT) untuk ibu hamil kurang energi
1. Penyediaan sanitasi yang layak
kronik (KEK) dan balita kurus
2)Pemberian tablet tambah darah untuk 2. Penyediaan air minum yang layak
ibu hamil dan remaja putri
3)Layanan ibu hamil Kontak minimal 4 kali 3. Konseling gizi dan Bina keluarga
selama kehamilan (K4) balita
4)Pemberian vitamin A untuk balita (6 4. Layanan Pendidikan anak usia dini
bulan – 59 bulan)
(PAUD)
5)Imunisasi dasar lengkap
5. Program perlindungan sosial : JKN/
6)Pelayanan ibu Nifas Jamkesda, program keluarga
7)Pemberian zinc balita diare harapan
8)Balita gizi buruk mendapat perawatan
ENABLING FACTOR 6. Kawasan rumah pangan Lestari
KEPALA DAERAH & DPRD
9)ASI eksklusif dan Makanan Pengganti ASI (Komitmen & Kebijakan)
(MP ASI) BAPPEDA (Koordinator
Program)
• •
• •





DAMPAK PANDEMI COVID -19

Daya beli masyarakat

Mempengaruhi Aksesibilitas
dan keterjangkauan pangan
di tingkat rumah tangga

CORONA VIRUS

Sources : National Institute of Health research and development, 2020


CAKUPAN D/S BULAN FEBRUARI – AGUSTUS 2020 MENURUT PROVINSI
(Data diambil dari ePPGBM per tanggal 15 Oktober2020)

Cakupan D/S bula Februari sebelum Pandemi COVID-19 di Indoensia relative masih tinggi, namun mulai Maret cakupan
menurun di selurh Provinsi terutama di Provinsi Zona Merah COVID yang berlanjut hingga bulan Juli. Bulan Agustus D/S
mulai naik kembali yang bersamaan juga dengan bulan Vitamin A.
Tantangan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19

Sumber: Balitbangkes, kemenkes, 2020 Survey cepat di 4.678 Puskesmas di Indonesia


Balita

Protokol Layanan
Kesehatan Ibu &
Anak
Selama Pandemi
Covid-19 Bayi baru lahir
Daerah yang belum dapat
melaksanakan Posyandu
memprioritaskan kegiatan
mandiri oleh sasaran
UTILIZATION OF MCH HANDBOOK FOR CHILDREN UNDER FIVE HEALTH SERVICES
ON PANDEMIC COVID-19
Penanggulangan Stunting di Kabupaten/Kota melalui
Penguatan Surveilans Gizi
Tools pendukung pelaksanaan Aksi Konvergensi

Penguatan Surveilans Gizi untuk


Optimalisasi Kegiatan Aksi Konvergensi
khusunya pada Aksi #7
INTERVENSI SPESIFIK KESEHATAN (1)
(Modifikasi Pelayanan Pada Masa Pandemi Covid-19)

P E L AYA N A N G I Z I PA D A S A S A R A N 1 0 0 0 H P K
• Suplementasi Kapsul Vitamin A kepada 77.4% Balita
• 79,3% Balita Kurus mendapat PMT
• 86,9% Bumil KEK mendapat PMT
• Pemantauan Tumbuh Kembang kepada 62% Balita
• Pemberian TTD kepada 28,9% Ibu Hamil dan 41% Remaja

E D U K A S I G I Z I D A N K E S E H ATA N
• Pengembangan Media KIE Gizi dan KIA pada Masa Pandemi
• Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan melalui e-learning PAG mencakup 2008 tenaga kesehatan
• Sosialisasi Pelayanan Gizi pada masa pandemi COVID 19 dalam rangka pencegahan Stunting di 514 Kabupaten Kota
mencakup 40% Puskesmas
• Penguatan Pelayanan Gizi pada Masa Pandemi melalui Webinar Serial Informasi Gizi dengan sasaran 5000 tenaga
kesehatan bersertifikat dan 21.500 peserta umum
• Peningkatan Kerjasama dengan Mitra Pembangunan (NI, GAIN, UNICEF) dalam penyebarluasan informasi protocol
kesehatan di masa Pandemi

E N A B L I N G FA C TO R
• Integrasi dengan Kementerian Desa dalam Big Data “Satu Data Desa” yaitu integrasi ePPGBM dengan eHDW
• Regulasi tentang Program Kesehatan pada Masa Pandemi
INTERVENSI SPESIFIK KESEHATAN (2)
(Modifikasi Pelayanan Pada Masa Pandemi Covid-19)

MODIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BALITA


• Panduan pelayanan KIA masa pandemic COVID-19
• Sosialisasi ke 34 provinsi, organisasi profesi, organisasi masyarakat
• Sosialisasi pemantauan kesehatan anak di rumah dengan buku KIA bagi 50.000 tenaga kesehatan dan 26.000 masyarakat

PENCEGAHAN PENULARAN PADA SASARAN IBU ANAK


• Distribusi 510.000 masker untuk ibu bersalin dan 135.000 balita

PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD)


• 260 Desa di 84 Kab/kota , 23 Propinsi
• Sasaran minimal @ 20 KK/desa 5200 KK Miskin terlayani Akses Sanitasi (jamban dan sarana CTPS)
• 20.800 Tenga Kerja Terserap
• Alokasi 100 Juta/Desa

UPAYA PERBAIKAN PERILAKU


• Asistensi penyusunan regulasi KPP dan strategi KPP untuk 100 kab/kota lokus 2020
• Monitoring penyusunan regulasi KPP, penyusunan strategi KPP dan implementasi KAP di kab/kota lokus 2018-2019
• Pengembangan modul KAP digital
• Penyusunan e-learning penyusunan regulasi, strakom, dan pelatihan/orientasi KAP
Pelayanan gizi
dengan protokol kesehatan di masyarakat
AKSI BERGIZI
• PILOT at Klaten & Lombok Barat District

Implementing partner: SEAMEO RECFON


IFA Nutrition
Supp. Education Platform:
• School
• Community
BCC
• Youth Health Post

handbook was produced


to guide teachers and students
in health and nutrition literacy.
HARAPAN
Dukungan multisektoral untuk peningkatan pelayanan gizi
sebagai program prioritas penanggulangan masalah gizi,
khususnya stunting

Mendorong inovasi daerah berbasis kearifan lokal dengan


fokus pemberdayaan masyarakat dalam mendukung upaya
percepatan perbaikan gizi

Keberlanjutan kebijakan pembangunan & sistem


evaluasi pemantauan

Dukungan bagi petugas dan kader kesehatan,


melakukan kunjungan rumah dan supervisi kelompok risiko
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai