1.
2.
3.
4.
Setelah mempelajari mempelajari materi reaksi redoks, peserta didik diharapkan dapat :
Petunjuk Pengerjaan
a) Bacalah dengan seksama petunjuk dan bahan diskusi pada Lembar Kegiatan Siswa
berikut.
b) Lembar Kegiatan Siswa ini akan membantu Anda dalam memahami materi ini.
c) Gunakan buku atau sumber lainnya untuk mencari data yang diperlukan untuk mengisi
LKPD
d) Pahami setiap konsep yang berhubungan dengan materi pelajaran hari ini, tanya dengan
teman mu jika belum paham, apabila masih mendapatkan kesulitan, silahkan tanyakan ke
guru.
Ilustrasi.
Dalam reaksi kimia ada yang bisa kembali
menjadi rekatan ada yang tidak bisa. Coba kamu
membakar selembar kertas, abu yang dihasilkan
tidak dapat berubah menjadi kertas lagi. Ini
merupakan contoh kesetimbangan statis. Di sinilah
terdapat sebuah reaksi kimia berkesudahan, yang
artinya tidak dapat kembali lagi seperti semula.
Bagaimana
dengan air yang direbus hingga menghasilkan uap?
Apakah sama dengan kertas yang dibakar. Ternyata
air yang direbus akan memberi reaksi yang berbeda
dengan kertas yang dibakar menjadi abu. Mengapa?
Sebab, jika uap terkena tutup panci atau benda lainnya
maka akan berubah kembali menjadi air. Nah, hal ini
disebut dengan kesetimbangan dinamis karena ada
perubahan dua arah.
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa
kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai
reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimia, dan akan
menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari
reaktan.
Dalam reaksi kimia biasnaya memberikan perubahan warna. Molekul/senyawa kimia
mempunyai kemampuan untuk menyerap warna dan memancarkan warna tergantung dengan
zat-zatnya. Kemampuan ini bisa juga dipengaruhi suatu kejadian. Dalam kesetimbangan
perubahan warna bisa menjadi indikator kearah mana reaksi bergeser. ke arah reaktan atau
produk.
Jika kita menguji kristal biru yaitu kristal tembaga (II)
sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O). Kristal tersebut dapat menjadi
kristal anhidrat berwarna putih dengan pemanasan pada suhu
tertentu. Kemudian jika mencoba untuk menteskan kembali air ke
kristal anhidrat yang berwarna putih tadi. Ternyata kristal anhidrat
berubah menjadi berwarna biru kembali, yang mengindikasikan
kristal hidrat terbentuk kembali. Ini merupakah salah satu contoh
reaksi kesetimbangan dinamis
Kegiatan 1.
Persamaan reaksi virtual lab berikut, perhatikan vidio virtual lab yang disajikan, tulis
pengamatan sesuai format yang disediakan.
KSCN(aq) + Fe(NO3)3 (aq) Fe(SCN)2+ (aq) + 2NO3 (aq) + KNO3 (aq)
Perhatikan video yang disajikan di depan kelas. Kemudian catat perubahan yang diamati pada
tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Terhadap Kesetimbangan
No. Perlakukan Sebelum Penambahan Setelah Penambahan
a. Penambahan KSCN Warna larutan merah Warna larutan menjadi
semakin pekat merahnya
e. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi suatu zat terhadap
pergeseran kesetimbangan?
Terjadi perubahan kesetimbangan kearah berlawanan jadi ketika reaktan ditambah
kesetimbangan bergeser kearah produk
Kesimpulan:
Kesimpulan:
Labu 1 Labu 2
Persamaan reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut.
o
N2O4 2 NO2 ΔH = +58,0 kJ
Tidak berwarna coklat
Tabel 4. Aksi dan reaksi terhadap sistem kesetimbangan
Makna
No. Aksi Reaksi Perubahan
Warna
a. Labu 1 diletakkan di dalam es
Labu 1
(Terjadi
pergeseran
kesetimbagan
ke arah
N2O4)
a. Ketika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan semakin
(banyak), sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan semakin (sedikit) Hal ini
dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan yang diberikan dengan cara
menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan (Produk) Dengan kata lain arah
kesetimbangan sistem bergeser ke reaksi yang bersifat (endoterem)
b. Ketika suhu sistem kesetimbangan diturunkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan semakin
(sedikit), sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan semakin (banyak) Hal ini
dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan yang diberikan dengan cara
menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan (reaktan) Dengan kata lain arah
kesetimbangan sistem bergeser ke reaksi yang bersifat (eksoterem)
Kesimpulan: