Tugas Pertemuan ke 5

Mata Kuliah Evaluasi Program

Nama : Yani Sri Rahayu

NIM : 191100013

1. Siapakah yang mengembangkan dan apakah inti dari Goal Oriented Evaluation
Model?
Jawab :
• Melakukan pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang
dievaluasi.
• Objek pengamatan adalah tujuan dari program yang sudah ditetapkan jauh sebelum
program dimulai.
• Evaluasi dilakukan berkesinambungan, terus-menerus, mencek seberapa jauh tujuan
tersebut sudah terlaksana di dalam proses pelaksana program.
• Model ini dikembangkan oleh Tyler.

2. Siapakah yang mengembangkan dan apakah inti dari Goal Free Evaluation Model?
Jawab :
• Dikembangkan oleh Michael Scriven
• Dalam melaksanakan evaluasi program evaluator tidak perlu memperhatikan apa
yang menjadi tujuan program.
• Bagaimana kerjanya program, dengan jalan mengidentifikasi penampilan-
penampilan yang terjadi, baik hal-hal positif maupun hal-hal negatif.

3. Siapakah yang mengembangkan dan apakah inti Responsive Evaluation Model?

Jawab :
Menurut Stake (1967 dalam Azizi, 2008) telah menggariskan beberapa ciri
pendekatan model evaluasi responsif, yaitu:
1. Lebih ke arah aktivitas program (proses) daripada tujuan program.
2. Mempunyai hubungan dengan banyak kalangan untuk mendapatkan hasil
evaluasi.
3. Perbedaan nilai perspektif dari banyak individu menjadi ukuran dalam melaporkan
kegagalan dan keberhasilan suatu program.
Pendekatan ini adalah sistem yang mengorbankan beberapa fakta dalam evaluasi
dengan harapan dapat meningkatkan penggunaan hasil evaluasi kepada individu
atau program itu sendiri.
Model ini berdasarkan pada apa yang biasa individu lakukan untuk menilai suatu
perkara. Untuk melaksanakan evaluasi ini, evaluator dipaksa bekerja lebih keras
untuk memastikan individu yang dipilih memahami apa yang perlu dilakukan.

4. Siapakah yang mengembangkan dan apakah inti Discrepancy Model?  

Jawab :
Model “kesenjangan” dikembangkan oleh Malcolm Provus (1971)
Suatu model evaluasi program yang menekankan pentingnya pemahaman sistem
sebelum evaluasi.
Suatu prosedur problem solving untuk mengidentifikasi kelemahan (termasuk
dalam pemilihan standar) dan untuk mengambil tindakan korektif.
Menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program
evaluasi mengukur besarnya kesenjangan yang ada disetiap kompnen.
Dengan model ini, proses evaluasi pada langkah-langkah dan isi kategori sebagai
cara memfasilitasi perbandingan capaian program dengan standar.