DISUSUN OLEH :
YANI SRI RAHAYU 191100013
RUMUSAN MODEL
KURIKULUM
Seringnya pertemuan
Guru harus Guru harus kelompok dalam
Guru harus terlibat penuh terlibat langsung pembahasan
memiliki dalam perbaikan dalam perumusan kurikulum yang akan
berdampak terhadap
kemampuan kurikulum dan tujuan, pemilihan pemaham guru dan
yang penyelesaian bahan, dan akan menghasilkan
professional masalah penentuan konsesus tujuan,
kurikulum evalusi prinsip, maupun
rencana-rencana
MODEL SELLER DAN MILLER
Pengembangan Tujuan
B Tujuan pengembangan merupakan tujuan yang masih relative umum. Oleh karena itu,
perlu dikembangkan tujuan-tujuan yang lebih khusus hingga pada tujuan instruksional.
MODEL SELLER DAN MILLER
implementasi
Menurut Taba, guru harus penuh aktif dalam pengembangan kurikulum. Pengembangan
kurikulum yang dilakukan guru dan memposisikan guru sebagai innovator dalam
pengembang kurikulum merupakan karakteristik dalam model pengembangan Taba.
MODEL TABA
Dalam pengembangannya, model ini lebih bersifat induktif, berbeda dengan model tradisional yang
deduktif. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Kegiatan penilaian dalam evaluasi program tidak hanya dilaksanakan pada akhir kegiatan program,
tetapi sebaiknya dilakukan sejak awal, yaitu dari penyususnan rancangan program, pelaksanaan program dan
hasil dari program tersebut. Penilaian hasil program tidak cukup hanya pada hasil jangka pendek (output)
tetapi dapat menjangkau hasil dalam jangka panjang (outcome and impact program). Berbagai model
evaluasi tersebut dapat digunakan tergantung kepada tujuan evaluasi yang ditetapkan.