Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIK DAN

PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PENTINGNYA PENDIDIK DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM

• Pentingnya Pendidik dalam Pengembangan Kurikulum

Pendidik merupakan titik sentral, yaitu sebagai ujung tombak dilapangan dalam
pengembangan kurikukulum. Keberhasilan belajar mengajar antara lain ditentukan
oleh kemampuanprofessionaldan pribadi pendidik. Seorang pendidik (guru)
 hendaknya mengusahakan gagasan kreatif dan melakukan uji coba kurikulum
dikelasnya. Ini merupakan suatu fase penting dalam upaya pengembangan
kurikulum, disamping sebagai unsur penunjang admistrasi secara keseluruhan.
ADA BEBERAPA POKOK PIKIRAN DIBAWAH INI YANG MENJELASKAN MENGAPA
SEORANG CALON PENDIDIK (GURU) SANGAT PERLU MEMPELAJARI
PENGEMBANGAN KURIKULUM YAITU :

• .   Guru Sebagai Pengambil Inisiatif, Pengarah, dan Penilai Pendidikan


• Guru Sebagai Pembimbing Belajar
• Guru Harus Menguasai Manejemen Kurikulum
•   Guru Sebagai Penentu Kuantitas dan Kualitas Pembelajaran
MODEL – MODEL PENGEMBANGAN
KURIKULUM

1.Pengertian Model Pengembangan Kurikulum


2.Model model dari Pengembangan Kurikulum
3.Fungsi Model Kurikulum Bagi Guru
PENGERTIAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan kurikulum mempunyai makna yang cukup luas, menurut Nana Syaodih
Sukmadinata pengembangan kurikulum bisa berarti penyusunan kurikulum yang sama
sekali baru (curriculum construction), bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah
ada. Sedangkan model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi pristiwa kompleks
atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis serta lambang-lambang lainnya. (Wina
Sanjaya 2007:177).
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pemngembanagn kuirkulum
adalah berbagai bentuk atau model yang nyata dalam penyususnan kurikulum yang baru
ataupun penyempurnaan kurikulum yang telah ada.
MODEL MODEL DARI PENGEMBANGAN KURIKULUM

Berdasarkan perkembangan dan pemikiran para ahli kurikulum, maka saat ini telah banyak disajikan
model-model pengembangan kurikulum. Setiap model pengembangan kurikulum tersebut memiliki
karakteristik dan ciri khusus pada pola desain, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut dalam
pembelajaran.
Nana Syaodih Sukmadinata membagi membagi model-model pengembanagan kuirkulum menjadi
delapan model yaitu: the administrative (line staff model) model, the grass roots model,
Beauchamp”s system, the demonstration model, Taba”s inverted model, Rongers”s in terpersonal
relation model, the systematic action reseach model, dan emerging technical model. (2008:161).
Selain itu Asep Suherman dkk membangi model pengembanagn kurikulum menjadi: model Ralph
Taba, model administrative, model Grass Roots, model demonstrasi, model Miller-Seller, model
Taba”s (inverted model). Sementara itu Wina sanjaya membagi model pengembangan kurikulum
menjadi empat bagian yaitu: model Tyler, model Taba, model Oliva dan model Beauchamp.
FUNGSI MODEL KURIKULUM BAGI GURU

Wina Sanjaya mengutip pendapat Nadler yang menjelaskan bahwa “Model yang baik adalah model
yang dapat menolong sipengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan
menyeluruh.”(2008: 82). Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model
yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum di lapangan.
Berkenaan dengan model-model pengembangan kurikulum diatas, maka fungsi model
pengembangan kuirkulum bagi guru adalah:
a.  Sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model pengembangan yang sesuai dengan
pelaksanaan pengembangan kurikulum di lapangan.
b.  Sebagai bahan pengetahuan untuk melihat lahirnya bagaimana sebuah kurikulum
tercipta dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan di lapangan, yang mungkin selama ini
guru hanya mengetahui bahwa kurikulum itu sebagai sesuatu yang siap saji, padahal
melalui proses yang panjang sesuai dengan model mana yang di;pilih oleh pengembang
kurikulum atau penganbil kebijaksanaan.
c.  Sebagai bahan untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan visi, misi, karakteristik,
dan sesuai dengan pengalaman belajar yang diharapkan atau dibutuhkan oleh siswa.
d. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang merupakani bagian tugas profesional
guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru.
e. Sebagai bahan untuk melihat perbandingan dan keberhasilan tentang model
pengembangaan kurikulum yang digunakan suatu sekolah, yang nantinya diharapkan
untuk memperbaiki kurikulum yang dilaksanakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai