DOSEN PEMBIMBING :
DI SUSUN OLEH :
DINA HERLITA
40901800026
D3 KEPERAWATAN
2020/2021
A. PENGERTIAN
Harga diri seseorang diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Gangguan harga
diri rendah akan terjadi jika kehgilangan kasih saying, perilaku orang yang mengancam
dan perilaku interpersonal yang buruk. Tingkat harta diri sesrorang berada dalam rentang
tinggi sapai rendah.Individu yang memiliki harga diri tinggi menhadapi lingkungan
secara aktif dan mapu beradaptasi secara efektif untuk berubah serta cenderung merasa
aman. Individu yang memiliki harga diri rendah melihat lingkungan dentgan caa negative
dan menganggap sebagai ancaman (Keliat, 2011).
Menurut (Herman, 2011), gangguan jiwa ialah terganggunya kondisi mental psikologi
seseorang yang dapat dipengaruhi dai factor diri sendiri dan lingkungan.
B. ETIOLOGI
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan harga diri rendah kromis yaitu sebagai
berikut :
a) Factor predisposisi
a. Factor yang mempengaruhi harga diri : Meliputi penolakn orang tua, harapan
orang tua tidak realistis, kegagalan yang berulang, kurang mempunyai
tanggungjawab yang personal, ketergantungan pada orang lain, dan ideal diri yang
tidak realistis
b. Factor yang mempengaruhi peran :Di masyarakat umumnya peran seseorang
disesuaikan dengan jenis kelaminnya. Misalnya seseorang wanita dianggap tidak
mampu, kurang mandiri, kurang obyektif dan rasional sedangkan pria dianggap
kurang sensitive, kurang hangat, kurang ekspresif dibandingkan wanita.
c. Factor yang mempengaruhi identitas diri :Meliputi ketidakpercayaan, tekanan dari
tman sebaya dan struktur social.
d. Factor bologis :Adanya kondisi sakit fisik yang dapay mempengharuhi kerja
hormone secara umum, yang dapat pula berdampak pada keseimbangan
neurotransmitter di otak, contoh kadar serotonin yang menurun dapat
mengakibatkan klien mengalami depresi dan pasien depresi kecenderungan harga
diri dikuasai oleh pikiran-pikiran negative dan tidak berdaya.
b) Factor presipitasi :Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh setiap
situasi yang dihadapi individu dan ia tidak mampu menyesuaikan. Situasi atas
stressor dapat mempengaruhi komponen.
C. KLASIFIKASI
(-)
D. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Carpenito dalam Keliat (2011) perilaku yang berhubungan dengan harga diri
rendah antara lain :
a) Mengkritik diri sendiri
b) Menarik diri dari hubungan social
c) Pandangan hidup yang pesimis
d) Perasaan lemah dan takut
e) Penolakan terhadap kemapuan diri sendiri
f) Pengurangan diri/mengejek diri sendiri
g) Hidup yang berpolarisasi
h) Ketidakmampuan menentukan tujuan
i) Merasionalisasi penolakan
j) Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
k) Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
E. PATOFISIOLOGI
Harga diri rendah kronis terjadi merupakan proses kelanjutan dari harga diri
rendah situasional yang tidak terselesaikan. Atau sdapat juga terjadi karena individu
todak pernah mendapat feed back dai lingkungan tentang perilaku klien sebelumnya
bahkan mungkin kecenderungan lingkungan yang selalu memberi respon negative untuk
mendorong individu menjadi harga diri rendah.
F. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN PERAWAT
Peanatalaksanaan medis :
Psikofarmaka :Berbagai jenis obat psikofarmaka yang beredar dipasaran yang
hanya diperoleh dengan resep dokter, dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu
gholongan generasai pertama (typical) dan golongan kedua (atypical). Obat yang
termasuk golongan generasi pertama misalnya chlorpromazine HCL (psikotropik
untuk menstabilkan senyawa otak), dan Haloperidol (mengobati kondisis gugup).
Obat yang termasuk generasi kedua misalnya Risperidone (untyk ansietas),
Aripiprazole (untuk antipsikotik). (Hawari, 2011).
Penatalaksanaan perawat :
Terapi modalitas :Terapi modaliytas/perilaku merupakan rencana pengobatan
untuk skizofrenia yang ditunjukkan pada kemampuan dan kekuarangan pasien.
Teknik perilaku menggunakan keterampilan social untuk meningkatkan
kemampuan social. Kemampian memenuhi diri sendiri dan latihan praktis dalam
komunikasi interpersonal. Terapi kelompok bagi skizofrenia biasanya
memusatkan pada rencana dan masalah dalam hubungan kehidupan yang nyata.
(Eko P, 2014).
H. DIAGNOSA
Harga diri rendah
Halusinasi
Resiko perilaku kekerasan (diri sendiri, orang lain, lingkungan dan verbal)
I. POHON MASALAH
:Core Problem
Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah
K. EVALUASI
Evaluasi adalah prises berkelanjutan untuk menila efek dari tindakan keperawatan pada
klien. Adapun evaluasi pada klien HDR kronis antara lain :
a) Dapat membina hubungan saling percaya
b) Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
c) Menerima perubahan tubuh yang terjadi
d) Dapat memilih beberaoa cara mengatasi perubahan yang terjaid
e) Dapat beradaptasi dengan cara yang dipilih
f) Pada keluarga dapat membina hubungan saling percaya
g) Keluarga dapat merawata klien dengan HDR dan gangguan citra tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. 2011. Keperawatannkesehatan Jiwa Komunitas. Cmhn (Basic Course).Jakarta
: Egc
Dermawan, D., R. (2013). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta : Salemba Medika
Damaiyanti, Mukripah Dan Iskandar. (2012). Asuhan Kepetawatan Jiwa.Bandung : Pt. Refika
Medika