SEMESTER 4
No Percobaan : 04
Judul : Motor DC Penguat Terpisah Berbeban
Grup :3
Nama Praktikan : REYHAN RAHMAT ADISAPUTRO (1313020040)
Nama Anggota : a. FAJAR KURNIA (1313020001)
b. MUHAMMAD NOER ARIFIN (1313020034)
Kelas : TL – 4A
Tanggal Percobaan : 10 Maret 2015
Tanggal Penyerahan : 17 Maret 2015
NILAI :
TUJUAN
Praktikan diharapkan dapat :
Melakukan pengamatan tentang karakteristik motor berbeban :
N= f (T), η = f(Po)
PENDAHULUAN
Dalam percobaan ini akan diamati karakteristik motor DC saat berbeban, yaitu karakteristik
Torsi, yaitu kecepatan sebagai fungsi torsi dan karakteristik efisiensi, yaitu efisiensi fungsi daya
output motor.
Pin = V . Im (W)
Po = T . ω =
DASAR TEORI
Motor penguatan terpisah (penguatan bebas) adalah motor arus searah yang memperoleh sumber
arus penguat (medah) dari luar motor. Pada motor ini memiliki suplai tegangan yang yang
berbeda sehingga tegangan penguatannya bisa diubah-ubah tanpa mempengaruhi tegangan
suplainya.
Motor ini digunakan untuk beban yang relatif konstan atau tidak berubah secara drastis.
Motor DC penguat terpisah adalah merupakan salah satu dari jenis motor DC yang dapat
menambah kemampuan daya dan kecepatan karena memiliki fluks medan (Ф) yang dihasilkan
oleh kumparan medan, yang terletak secara terpisah dan mempunyai sumber pembangkit
tersendiri berupa tegangan DC.
Pada kenyataannya terdapat dua hal yang dapat mempengaruhi nilai torsi dan kecepatan dari
motor DC jenis penguat terpisah, yaitu tegangan dan fluks medan. Hal ini dapat kita amati dari
persamaan dasar motor DC, sebagai berikut :
V = Ea + Ia Ra
Jika E = c n ɸ
Maka,
Vt = c n ɸ + I a Ra
n =
Keterangan :
n = Kecepatan
c = Konstanta
Ra = Tahanan Jangkar
ɸ = Fluks magnet
PROSEDUR
PERCOBAAN
1. Pertama, kita catat dan
pelajari rating dari
semua peralatan serta kita rangkai sesuai dengan diagram rangkaian diatas.
2. Lalu, kita atur arus penguat medan motor (If) hingga mencapai rating arus 0.8A.
3. Kita atur tegangan motor sehingga kita peroleh putaran motor 1200 rpm.
4. Kita bebani motor dengan cara mengatur penguat medan generator Ifg sampai rating arusnya.
Lalu kita catat hasil penunjukan Va, Ia, T dan N dan hasilnya ada pada tabel.
5. Lalu kita tambahkan beban motor dengan cara mengatur beban generator (Rb). Kita catat
hasil penunjukan Va, Ia, T dan N dan hasilnya ada pada tabel.
Keterangan
Tanpa beban
Berbeban
Ia (A) n (rpm) T (Nm) Ifg (A) Vg (V) Ig (A) Va (V) Pout (W) Pin (W)