oleh:
1. Melkisedek Bagas Fenetiruma
2. Ringo Rahata
3. Angga Dian Toro
Bab II
Manusia Purba dan
Hasil Budaya Masa Praaksara
A. Manusia B. Hasil
Purba di Budaya Masa
Indonesia Praaksara
Daftar Isi
A. Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba di
Indonesia
Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan, rahang atas
sebelah kiri, dan gigi lepas.
Dari hasil penemuan fosil tersebut, diperkirakan bahwa manusia jenis ini
memiliki ukuran sangat besar atau raksasa. Oleh karena itu, fosil ini dinamakan
Meganthropus palaeojavanicus.
Meganthropus palaeojavanicus diperkirakan hidup pada 1–2 juta tahun lalu.
Fragmen fosil Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit.
Pithecanthropus
• Pithecanthropus
merupakan jenis manusia
purba yang paling banyak
ditemukan di Indonesia.
• Sisa-sisa kehidupan
Pithecanthropus dapat
ditemukan di Mojokerto,
Kedungbrubus, Trinil,
Sangiran, Sambungmacan,
dan Ngandong.
Pithecanthropus mojokertensis
Jenis Pithecanthropus
yang ditemukan
di Indonesia
Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus erectus
memiliki daerah persebaran
paling luas. Pada 1890 Eugene
Dubois berhasil menemukan
beberapa fosil Pithecanthropus
erectus di Kedungbrubus,
Trinil, dan Ngawi.
Pada saat ini nama ilmiah Pithecanthropus erectus adalah Homo erectus.
Para ahli paleoantropologi memperkirakan Homo erectus berasal dari Afrika.
Homo erectus bermigrasi selama masa pleistosen sekira 2 juta tahun lalu.
Ciri fisik Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yaitu badan tegap,
hidung lebar, dagu tidak ada, alat pengunyah kuat, berat badan 80–100 kg,
tinggi badan 160–180 cm, terdapat tonjolan kening pada dahi, tulang
tengkorak berbentuk lonjong, volume otak 750–1.000 cc, dan muka
didominasi oleh bagian rahang yang menonjol.
Homo sapiens
Homo wajakensis
Jenis Homo
sapiens
Homo soloensis
yang ditemukan
di Indonesia
Homo floresiensis
• Homo sapiens artinya manusia cerdas. Tingkat kecerdasan Homo sapiens salah
satunya disebabkan volume otaknya yang jauh lebih besar daripada jenis
manusia purba sebelumnya.
• Homo sapiens diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tengkorak besar,
volume otak diperkirakan 1.650 cc, muka datar dan lebar, akar hidung lebar,
bagian mulut menonjol sedikit, dahi agak miring, di atas rongga mata ada busur
kening yang nyata, langit-langit mulut besar dan dalam, rahang bawah masif,
gigi besar-besar, serta tinggi badan sekira 173 cm.
Homo wajakensis
Kehidupan manusia
pada masa praaksara
Dibagi menjadi
Masa berburu
dan
mengumpulkan
makanan
merupakan tahap
awal kehidupan
manusia. Pada
masa ini manusia
Manusia purba hidup secara berkelompok meskipun menghabiskan
dalam jumlah relatif kecil sekira 10–15 orang. Mereka 90% waktu
hidup secara berpindah-pindah (nomaden), dan tinggal hidupnya dengan
di gua-gua karang sekitar sungai, danau, atau pantai. berburu dan
Sebagian besar hasil kebudayaan peninggalan masa mengumpulkan
berburu dan mengumpulkan makanan berupa alat-alat makanan.
batu yang masih sederhana. Beberapa peralatan tersebut
yaitu kapak perimbas, kapak genggam, kapak penetak,
dan alat-alat serpih (flakes).
Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini Pada masa ini manusia telah mengenal sistem
manusia sudah kepemimpinan. Pemilihan pemimpin dilakukan dengan
menetap di suatu menggunakan sistem primus interpares, yaitu orang
wilayah. Manusia yang utama atau paling berpengaruh.
memenuhi
Manusia membuat peralatan yang memiliki permukaan
kebutuhan dari
halus dan tajam. Benda-benda tersebut yaitu beliung
hasil bercocok
persegi, mata panah, kapak lonjong, gurdi dan pisau,
tanam. Pola
perhiasan, serta gerabah.
kehidupan
bercocok tanam Manusia mulai mengenal aktivitas ekonomi perdagangan
menunjukkan dengan sistem barter.
pada masa ini
manusia sudah
dapat menguasai
lingkungan alam.
Masa Perundagian