Anda di halaman 1dari 32

PELAKSANAAN DAN

PENGAWASAN KONSTRUKSI DAN


PROPERTI

KELAS XII BKP 1

MATERI

PEKERJAAN KERANGKA DAN PENUTUP


ATA P, P L A F O N , D A N P E N U T U P L A N TA I
XII BKP
1

PERTEMUAN 1 s/d PERTEMUAN 4


PETUNJUK

1. Pelajari dan pahami materi dengan teliti.

2. Jika ada materi yang kurang jelas atau kurang dimengerti,


tanyakan kepada guru pengajar (Gregorius Guntur Bastian S.Pd.)
melalui WA 083827636424.

3. Kerjakan tugas dan kumpulkan ke sekolah pada akhir pertemuan


Tanggal 28 September 2020.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Pekerjaan Kerangka dan Penutup Atap,


Plafon, dan Penutup Lantai

Dalam melakukan pekerjaan konstruksi harus direncanakan dahulu mengenai rancangan-


rancangan, ukuran, hingga bahan yang digunakan. Selain memperhatikan umur ekonomis dari
sebuah bahan, perlu diperhatikan juga mengenai keamanan pengerjaannya, sehingga dapat
dikerjakan sesuai dengan prosedur dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dewasa ini
penggunaan bahan bangunan terdapat berbagai.pilihan baik ditinjau dari segi harga maupun
bahan yang digunakannya, sehingga dapat menentukan bahan yang cocok dalam pembangunan
tersebut sesuai yang Anda inginkan. Guna memahami pekerjaan kerangka dan penutup atap,
plafon, dan penutup lantai, maka dapat disimak pada bab berikut ini.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan kerangka dan penutup


atap pekerjaan plafon, dan penutup lantai.
4.1 Melaksanakan pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan plafon, dan
penutup lantai.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Peta Konsep

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Dalam melakukan pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan agar terciptanya sebuah
keselamatan dan keawetan dari konstruksi tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah tahapan pengerjaan
yang benar. Dewasa ini sudah banyak teknologi mengenai alat dan bahan konstruksi. Anda perlu
mengetahui tentang kekuatan atau ketahanan dari sebuah bahan konstruksi tersebut. Konstruksi pada saat
ini telah hadir dengan pengerjaan yang cepat dan biaya yang rendah. Namun, Anda harus waspada terhadap
penggunaan bahan maupun pengerjaannya. Anda harus mengenali medan atau kondisi lingkungan untuk
mengetahui bahan dan jenis konstruksi yang cocok digunakan dalam situasi untuk lingkungan tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, adanya sebuah jasa konstruksi dengan lingkup layanan berupa perencanaan
pekerjaan konstruksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan pengawasan pekerjaan konstruksi.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

A. Prosedur Pekerjaan Kerangka dan Penutup


Atap
Supaya dalam sebuah bangunan dapat dihuni dan digunakan, maka diperlukan sebuah atap
agar pada saat panas tidak kepanasan dan pada saat hujan tidak kehujanan. Oleh karena itu, peran
kerangka dan penutup atap sangatlah penting dalam sebuah konstruksi bangunan.
1. Kerangka
Pada dasarnya, kerangka atap merupakan sebuah struktur bangunan yang terdapat pada
atas bangunan. Istilah rangka atap sering disebut kuda-kuda. Rangka atap ini berdiri tepat di atas
balok ring (ring balk) yang memungkinkan adanya sebuah saluran tekanan yang langsung ke
struktur bangunan lain yang terdapat di bawahnya.
a. Fungsi Rangka Atap
Pada dasarnya rangka atap ini memiliki sebuah fungsi untuk menyalurkan sebuah tekanan
dari atap ke struktur bangunan lain yang berada di bawahnya. Selain itu, rangka atap dapat juga
berfungsi sebagai penahan atap dari tekanan yang diberikan dari atap itu sendiri.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
b. Jenis Rangka Atap
Ada berbagai jenis jenis bahan yang digunakan untuk bahan baku rangka atap, sebagai
berikut.
1) Kayu
Pada dasarnya dalam sebuah konstruksi rangka atap berbahan kayu merupakan jenis rangka
atap yang pertama kali dibuat. Pembuatan rangka tersebut harus memilih kayu yang berkualitas
baik, yaitu kayu yang berkualitas I dan 2, seperti ulin, meranti, damar laut, jati, dan sawo, agar
kekuatan dan keawetannya terjamin. Jenis-jenis kayu tersebut dapat menahan beban dengan baik
dan bersifat tahan lama. Sayangnya, kayu berkualitas baik seperti itu makin lama makin sulit
ditemukan dan harganya pun makin terjangkau.
Konstruksi rangka kayu sesuai untuk bangunan dengan lebar bentang tidak lebih dari 4 meter.
Konstruksi ini juga tergolong mudah dikerjakan. Peralatan yang dibutuhkan pun sederhana.
Sebagai bahan konstruksi, kayu memiliki kelemahan, yaitu bersifat menyusut dan
mengembang sesuai kadar air karena kelembapan udara di sekitarnya. Selain itu, kayu juga mudah
membusuk jika terkena ai, dan mudah terkena serangan rayap. Salah satu cara untuk mengatasinya
adalah dengan memilih kayu berusia tua. Kayu jenis ini biasanya memiliki kadar air lebih sedikit
alias kering. Apabila Anda sulit menemukan kayu seperti ini, plihlah kayu yang telah
dioven/dikeringkan terlebih dulu.
BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Gambar rangka atap kayu


Konstruksi rangka atap sendiri terdiri atas beberapa komponen, yaitu kuda-kuda, gording,
reng, dan kasau. Sebuah komponen yang terdapat pada atap kayu ini dijual di toko bahan
bangunan dalam bentuk batangan dengan ukuran standar. Sebagai contoh, yang digunakan dalam
kuda-kuda dan gording, bisasanya berukuran 8 x 12 cm dan 6 x 12 cm, jika penggunaan sebagai
kasau 5 x 7 cm atau 4 x 6 cm sementara untuk reng 3 x 4 cm dan 2 x 3 cm. Kuantitas banyaknya
kayu yang digunakan sebagai rangka kayu ini tergantung pada luas ruang yang harus dilindungi
atap. Selain itu, pertimbangkan pula sebuah beban atap dari bahan penutup dan bentuk atap yang
akan digunakan. Makin rumit bentuk atapnya, makin rumit pula bentuk rangka di bawahnya.
Akibatnya, makin banyak pula kayu yang dibutuhkan. Dari segi estetis, rangka kayu merupakan
jenis yang indah untuk diekspos. Dilihat dari segi keindahan ini dapat terlihat apabila tidak
menggunkan plafon sehingga rangkanya terlihat dari dalam rumah. Supaya tampilannya lebih
menarik, ada baiknya kayu yang digunakan sebagai rangka ekspos diberi finishing terlebih dulu.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
2) Baja Ringan
Jenis rangka atap baja ringan makin populer digunakan pada saat ini. Makin banyak
produsen yang menawarkan rangka atap, juga bagian konstruksi bangunan yang lain dari baja
ringan. Bukan hanya dari bahan jadinya yang disediakan. Tersedia pula jasa pemasangan
dengan garansi tertentu. Sistem konstruksi yang praktis, praktis, dan cepat merupakan salah
satu keunggulan sistem ini dibandingkan dengan konstruksi rangka dari kayu yang
membutuhkan waktu pemasangan minimal 7 hari. Pemasangan rangka atap dengan jenis baja
ringan ini dapat diselesaikan dengan rentang waktu selama 4-7 hari. Selain hal tersebut, jenis
rangka atap ini dapat dirakit di tempat penjual maupun langsung di lokasi pemasangannya.

Gambar. Rangka Atap Baja Ringan

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Jika rangka kayu disusun dari beberapa komponen, lain halnya dengan rangka baja ringan.
Rangka baja ringan merupakan satu kesatuan struktur yang tidak terpisahkan. Model rangka
atapnya pun tidak bisa dibuat sembarangan. Guna mendapatkan bentuk dan ukuran yang paling
tepat, penghitungan struktur agar dapat seimbang dalam tumpuan titik beratnya. Oleh karena itu,
dalam pemasangannya harus dilakukan dengan teknik khusus. Pastikan ada pengawas proyek atau
tukang ahli dalam bidangnya yang telah mendapatkan sertifikasi pelatihan kerja. Khususnya untuk
pemasangan rangka atap baja ringan. Oleh karena sudah terfabrikasi, setiap batang bajanya
terjamin presisinya. Kondisi ini tentu berbeda dengan rangka kayu yang masih dibuat secara
manual. Sama dengan rangka kayu, rangka baja juga memerlukan kuda-kuda sebagai struktur
penopang utamanya. Namun, bedanya terletak pada sebuah rangka baja ringan tidak lagi
membutuhkan sebuah gording dan kaso. Pada peletakan pentutup atap berupa genting
menggunakan baja ringan dengan profil U sebagai reng.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Secara umum dari segi harga, rangka baja ringan dijual antara Rp120.000 - 160.000/m?, besar
kecilnya biaya tergantung ketetapan dari produsen baja ringan itu sendiri. Hal-hal lain yang juga
memengaruhi harganya, antara lain desain (makin rumit desainnya, secara otomatis bahan yang
dibutuhkanpun makin banyak), sudut kemiringan (makin tinggi sudut kemiringannya, makin
banyak, bahan yang dibutuhkan), dan bahan genting (ukuran genting yang besar akan memperlebar
jarak reng sehingga kebutuhan bahan dapat diminimalisasi). Penambahan elemen atap seperti
overstek dan teritisan jugamempengaruhi kebutuhan bahan. Jika pada rangka kayu, rayap
merupakan musuh utama, pada rangka baja ringan karat dan korosilah musuh utamanya, Guna
menghindarinya, cermatlah memilih produsen. Pastikan baja ringan yang anda beli diberi garansi
antikarat dan korosi.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
3) Beton Bertulang
Jenis rangka atap berjenis beton ini identik diterapkan pada banyak konstruksi bangunan yang
bertingkat tinggi. Alasannya yaitu dengan makin besar jarak antar tiang atau kolom pada sebuah
struktur bangunan maka makin besar pula ukuran balok yang diperlukan untuk menopang struktur
tersebut. Tak heran jika beton sering dikombinasikan dengan balok baja sehingga menghasilkan
struktur yang kuat. Selain hal tersebut material beton ini merupakan material yang tahan terhadap
api, angin, dan benturan. Hal ini disebabkan karakter bahannya yang cenderung berat dan kaku.
Bahkan, menurut sebuah hasil penelitian, daya tahan beton terhadap temperatur cukup tinggi
sehingga membuatnya tidak kehilangan kemampuan strukturnya. Adapun dengan desain yang tepat,
beton juga memiliki ketahanan terhadap beban gempa.

Gambar. Rangka Atap beton bertulang

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

Jika dilihat dari segi harga, material rangka atap beton ini relatif stabil. Tingkat fluktuasi harga
material penyusun beton dan baja tulangan untuk beton tersebut pengaruhnya tidak terlalu besar
terhadap harga beton bertulang Pada pemasangannya beton yang dicor di tempat akan memakan
waktu yang lebih lama jika dibandingkan beton yang sudah siap pakai. Sifat dari beton yang mudah
dibentuk akan mengakibatkan sebuah material fleksibel sehingga mengakomodasi keinginan para
arsitek dalam membuat bentuk dengan nilai estesis yang tinggi. Kombinasi antara desain yang baik
dan pencernaan struktur yang inovatif dapat mengurangi serta mengoptimalkan dimensi elemen
stuktur, misalnya balok, kolom, dan pelat beton. Adapun kerusakan atau keretakan yang sering
terjadi pada struktur beton bertulang biasanya diakibatkan oleh berbaga hal berikut.

a. Pekerjaan yang kurang sempurna membuat beton keropos dan mengelupas sehingga
konstruksi beton akan retak atau melendut.
b. Runtuh/retaknya struktur beton karena perubahan struktur tanah.
c. Lemahnya desain struktur yang berkaitan dengan efisiensi bujet.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
3) Bambu
Pada dasarnya konstruksi bangunan rumah zaman dahulu menggunakan material alami yang mudah
diperoleh dari lingkungan sekitar. Seiring dengan perkembangan zaman, bahan-bahan alami tersebut telah
ditinggalkan karena alasan keselamatan dan keawetan. Penggunaan bambu pada zaman dahulu digunakan
sebagai bahan material utama untuk mendirikan sebuah rumah atau bangunan. Namun, kekurangan dari
rangka atap bambu yaitu memiliki umur bangunan yang cenderung pendek. Hal tersebut dikarenakan
tingkat keawetan alami bambu memang terbatas. Adapun dengan kurangnya tingkat keawetan maka
tersedia bahan pengawet yang dapat menambah umur penggunaan, misalnya politer, yang dapat dipakai
untuk melapisi dan membuat bambu lebih awet. Bambu merupakan bahan bangunan biologis, artinya dapat
dibudidayakan kembali menurut keperluan. Selain itu, bahan ini juga mudah di dapat di mana pun. Jika
dilihat dari segi harga, dapat diartikan bahwa dari bambu tergolong murah, bahkan lebih murah
dibandingkan bahan bangunan lain dengan fungsi sama.
Karakter bambu yang baik dipakai untuk struktur konstruksi
adalah bambu yang tua. Usia bambu dapat diketahui dari
warnanya. Kalau sudah tua, warnanye kuning jernih atau hijau tua
dengan bintik putih pada bagian pangkalnye serta memiliki serat
padat dengan permukaan mengilat.

Gambar. Rangka Atap beton bertulang

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
c. Bentuk Rangka Atap
Rangka atap ini sangatlah penting pada struktur bangunan. Rangka atap terletak di atas dan
langsung terkena cuaca baik panas maupun hujan, sehingga diperlukan bahan yang kuat sesuai
dengan kondisi alam di suatu daerah. Adapun bentuk rangka atap dapat dijelaskan sebagai
berikut..
1. North Light Truss
Rangka atap north light cocok untuk bentang
lebih besar yang melebihi 20 m dan mencapai 30
m. Hal ini karena lebih murah untuk
menambahkan tiang penopang yang memiliki
gelagar kisi lebar yang lebih besar untuk
mencakup rangka penopang. Jenis rangka ini
adalah salah satu yang tertua dan juga paling
ekonomis yang dapat kita temukan di pasaran.
Jenis ini memungkinkan kita mendapatkan
ventilasi pada atap. Rangka ini juga berfungsi
untuk ruang tamu dan secara umum untuk
ruang yang sangat besar.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

2. scissors truss Rangka atap gunting atau scissors truss


khususnya dapat ditemukan pada banguna
seperti di katedral. Rangka ini tidak
memerlukan balok atau bantantalan dinding
monumental Scissors truss kurang baik dalam
efisiensi energi, namun kita dapat memiliki
banyak ruang pada loteng jika menggunakan
rangka jenis ini.

3. Queen Post Truss


Bentuk queen post truss menawarkan berbagai
jenis rentang yang baik sekitar 10 m. Queen post
truss dirancang untuk menjadi jenis rangka atap
sederhana, dan cocok yang dapat digunakan
pada bangunan.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

4. Parallel Chord Truss Jenis rangka ini dibuat khusus untuk orang-
rumah tanpa orang yang ingin membangun
menghabiskan anggaran besar untuk atapnya.
Rangka ini terbuat dari kayu dan tidak
memerlukan balok atau dinding bantalan.
Rangka ini membutuhkan lebih banyak ruang di
loteng dan bentangannya mungkin bukan yang
terbaik, tetapi dari segi harga dinilai lebih
terjangkau.

5. King Post Truss


King post truss terbuat dari kayu, tetapi juga
dapat dibuat dari kombinasi baja dan kayu.
King post truss dapat membentang hingga 8 m
yang membuatnya sempurna untuk beberapa
jenis bangunan, terutama rumah kecil.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

6. Quadrangular Truss

Jenis rangka atap ini digunakan untuk


bentangan besar. Contohnya pada auditorium
atau gudang kereta api.

7. Pratt Truss
Rangka ini dapat digunakan untuk rentang yang
berkisar antara 6-10 m. Jenis rangka atap ini
menawarkan beberapa fitur menarik, bagian
rangka vertikal menyangga tekanan, sementara
rangka yang diagonal menyalurkan kompresi.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

8. fan Truss
Fan truss memiliki desain yang sangat sederhana
dan biasanya terbuat dari baja. Karakteristik
utama adalah akor atas dibagi menjadi panjang
yang lebih kecil, sehingga memungkinkan
bangunan untuk mendapatkan dukungan purlin.
Selain itu, kita bisa mendapatkan rentang
menengah dengan tipe ini, (sekitar 10-15 m).

9. Howe Truss Jenis rangka ini biasanya adalah kombinasi dari


baja dan kayu, yang membuatnya terlihat elegan.
Struktur komponen tegangan atau bagian
vertikal dibuat dari baja untuk memberikan
dukungan dan keandalan ekstra. Howe truss
memiliki rentang yang sangat lebar, dan dapat
mencakup bentang dari 6-30 m. Hal ini
menjadikan howe truss sangat berguna untuk
berbagai jenis proyek.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

10. Raised Heel Roof Truss


Raised heel roof truss merupakan rangka atap
yang efisien, karena memberikan ruang isolasi
yang sangat baik. Selain itu, rangka jenis ini juga
menyediakan sistem dukungan struktural yang
RAISED HEEL ROOF TRUSS
sangat baik bagi atap. Rangka ini dinilai baik
untuk isolasi panas bangunan.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

2. Prosedur Pekerjaan Kerangka Atap


Pada dasarnya, setiap jenis bahan yang digunakan dalam sebuah kerangka atap memiliki
penanganan sendiri-sendiri sesuai bahan konstruksi yang digunakan. Adapun prosedur
pelaksanaan pekerjaan rangka atap sebagai berikut.
a. Rangka Atap Kayu
Pada rangka atap kayu ini memerlukan sebuah alat kerja dan bahan sebagai pembuatan
rangka atap sebagai berikut.
ALAT KERJA
Alat kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan rangka atap kayu yaitu:
1. siku biasa, 6. gergaji potong,
2. siku rangka, 7. martil,
3. siku yang dapat disetel, 8. pahat tusuk, dan
4. pensil, 9. palu kayu.
5. perusut,

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

BAHAN
Pada pembuatan rangka atap kayu memerlukan sebuah kayu dengan kualifikasi Sebagai berikut.:

1. Kayu kamper berukuran 8/12- 400 cm 4 batang (gording).


2. Kayu kamper berukuran 5/7 -400 cm secukupnya.

LANGKAH KERJA
Langkah kerja dalam pembuatan rangka atap kayu dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan dari lokasi pekerjaan.
2. Rangkailah kuda-kuda penuh dan dua buah setengah kuda-kuda dan dirikan di atas tumpuan
sementara. Misalnya balok kayu dengan tinggi 1 meter di atas tanah.
3. Buatlah bentuk sambungan jurai dengan tiang penggantung dengan bentuk sambungan
takikan/mulut ikan.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
LANGKAH KERJA
4. Selesaikan keempat sambungan jurai dengan tiang penggantung kuda-kuda.
5. Pasanglah blandar/gording yang menghubungkan masing-masing jurai Pertemuan gording
dengan jurai dilakukan dengan cara memotong gording tersebut secara berhati-hati agar
pertemuannya dengan jurai dapat menempel dengan merata.
6. Pasanglah blandar/gording yang menghubungkan masing-masing jurai Pertemuan gording
dengan jurai dilakukan dengan cara memotong gording tersebut secara berhati-hati agar
pertemuannya dengan jurai dapat menempel dengan merata.
7. Siapkan semua kayu usuk yang akan dipasang di atas rangka kuda-kuda dan gording.
8. Potonglah salah satu ujung masing-masing bahan usuk dengan kemiringan sesuai dengan
miringnya jurai dan masing-masing usuk tersebut.
9. Buatlah kode pada masing-masing usuk agar tidak salah posisi pada saat dipasang..
10. Bongkar kembali semua rangkaian kerangka atap dan kumpulkan di tempat yang aman untuk
persiapan pemasangan di tempat yang sebenarnya.
11. Bersihkan tempat kerja seperti kondisi semula.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

b. Rangka Atap Baja Ringan


Pada dasarnya, penggunaan baja ringan dapat melindungi atap rumah dari rayap dan karat,
tahan terhadap segala cuaca, serta ikut melestarikan lingkungan sekitar. Dengan menggunakan truss,
atap rumah diprediksi dapat bertahan hingga puluhan tahun. Langkah pemasangan dalam pembuatan
atap baja ringan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Bahan Logam untuk Pekerjaan Struktur
Bahan dalam pekerjaan struktur sebagai berikut.
a. Semua pipa baja yang digunakan harus mempunyai tegangan leleh minimum 250 Mpa dan
kuat tarik minimum 400 Mpa dan ulur minimum 22%.
b. Kualitas pipa baja tersebut dibuktikan dengan uji tarik di laboratorium bahan konstruksi
yang ditunjuk.
c. Pipa baja harus baru dan bebas dari karat, lubang-lubang, puntiran atau cacat.
d. Semua ukuran pipa (diameter dan tebal) harus sesuai gambar rencana
e. Pelat-pelat untuk simpul menggunakan baja yang kualitasnya sama dengan Pipa baja.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
g. Elektrode las grade-A (best heavy coated type), batang-batang elektrode mempunyai diameter
lebih besar atau sama dengan 6 mm (1/2") dan harus dijaga dalam keadaan kering.
h. Baut yang digunakan adalah mutu tinggi (A325), diamater sesuai gambar rencana atau
perubahannya.

2) Macam-Macam Pekerjaan
Sebelum memasang rangka atap baja ringan diperlukan macam-macampekerjaan sebagai
berikut.
a. Membuat konstruksi kuda-kuda baja sesuai gambar, kecuali jika ada instruksi khusus dari
konsultan supervisi.
b. Menyediakan batang angkur, besi begel, pelat penjepit, dan penyambung beserta baut-baut
dan ringnya harus dibuat di bengkel menurut bentuknya, ukuran, dan keterangan yang
tertera dalam gambar serta sarana penyangga- penyangga alat untuk memasang.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1
3) Prosedur Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
Pada dasarnya pemasangan rangka atap baja ringan dapat menggunakan tahapan-tahapan sebagai
berikut.
a. Syarat pelaksanaan
Pekerjaan harus bertaraf kelas satu, semua pekerjaan harus diselesaikan bebas dari puntiran,
tekanan, dan hubungan terbuka. Semua bagian harus mempunyai hubungan ukuran yang tepat
sehingga dalam memasang tidak akan memerlukan pengisian kecuali bila gambar detail menunjukkan
hal tersebut.
Semua detail dan hubungan harus dibuat secara teliti dan dipasang dengan hati-hati untuk
menghasilkan ketampakan yang rapi sekali. Semua perlengkapan atau barang-barang/pekerjaan lain
yang perlu demi kesempurnaan pemasangan walapun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar
atau persyaratan disini, harus diadakan/disediakan, kecuali jika diperlihatkan atau persyaratan lain.
Penyedia barang/jasa pemborongan harus mengambil ukuran-ukuran sesungguhnya di tempat
pekerjaan dan tidak hanya dari gambar-gambar karja untuk memasang pada tempatnya, terutama pada
bagian yang terhalang oleh benda lain.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

b. Setiap bagian pekerjaan yang buruk dan tidak memenuhi ketentuan akan ditolak dan harus
diganti. Pekerjaan yang selesai harus bebas dari puntiran, bengkokan, dan sambungan-
sambungan yang berongga. Konstruksi baja yang telah dikerjakan harus segera dilindungi
terhadap pengaruh-pengaruh udara, hujan, dan lain-lain dengan cara yang memenuhi syarat.
Sebelum bagian-bagian dari konstruksi dipasang di semua bagian yang perlu sudah diberi
lubang dan sudah dibersihkan dari serbuk besi, maka bagian-bagian itu harus diperiksa dalam
keadaan dicat.

c. Penyambungan dan Pemasangan


(1) Penyambungan dan pemasangan menggunakan sistem las atau baut dan dilakukan dengan
saksama dan kukuh. Ukuran-ukuran baut beserta ringannya harus disesuaikan dengan gambar-
gambar kerja, serta jenis bautnya setidaknya harus sama dengan mutu baja profilnya.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

(2) Pengelasan harus dilaksanakan dengan hati-hati, logam yang dipakai mengelas harus bebas
dari retak dan lain-lain, cacat yang mengurang kekuatan sambungan dan permukaannya harus
halus. Permukaan permukaan yang dilas harus sama dan rata serta kelihatan teratur las-las yang
menunjukkan cacat harus dipotong dan dilas kembali atas biaya penyedia barang/jasa
pemborongan.

(3) Pekerjaan las sebanyak mungkin dilakukan di bengkel. Untuk pekerjaan las yang dilakukan di
lapangan harus sama standarnya dengan pekerjaan las yang dilakukan di bengkel dan tidak
diperkenankan melakukan pekerjaan las dalam keadaan basah atau hujan. Guna penyambungan
las lumer, permukaan yang akan dilas harus bebas dari kotoran minyak, cat, dan lain-lain.

(4) Cara pengelasan harus dilakukan menurut persyaratan yang berlaku atau disetujui oleh
konsultan supervisi, las yang dipakai yaitu las sudut dan las tumpul, mutu las minimal harus sama
dengan mutu dari profil yang bersangkutan. Pekerjaan pengelasan yang tampak harus dilakukan
sehingga sama dengan permukaan sekitarnya.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

c. Rangka Atap Beton Bertulang


Pada prosedur pemasangan rangka atap beton bertulang ini hampir sama dengan kayu
maupun baja ringan, hanya saja kuda-kudanya berbahan dasar dari beton bertulang. Pada
dasarnya atap beton bertulang memiliki macam-macam bentuk mulai dari datar, miring bahkan
kubah. Pada saat mengerjakan atap ini dibutuhkan cetakan tulang baja yang nantinya diisi dengan
semen, pasir, dan batuan split. Kerangka atap beton bertulang ini dikenal rumit dan berat namun
untuk ketahanannya tak perlu Anda ragukan lagi.
d.Rangka Atap Bambu
Pada dasarnya, bambu merupakan sebuah jenis rumput-rumputan yang berongga dan
beruas pada batangnya dengan memiliki waktu pertumbuhan yang paling cepat. Sejatinya, semua
jenis pohon bambu bisa dibuat atap seperti namun biasanya ketahanannya berbeda satu sama
lain.
Prosedur pembuatan rangka atap dapat dijelaskan dengan hal-hal berikut ini.
1) Pilih bambu yang sudah tua.
2) Potong bambu sesuai panjang atap yang akan dibuat dan belah menjadi dua secara diametral.

BK KELAS
PdPKdP
XII BKP
1

3) Buatlah lubang untuk pasak (pasak bisa menggunakan pasak besi atau Juga pasak kayu).
4) Silahkan rangkai bambu-bambu tersebut dengan struktur saling melingkupi.
5) Atap bilah bambu siap dipasang.

Selain prosedur di atas agar bambu dapat awet maka diperlukan sebuah pengawetan secara
tradisional yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Pilih bambu yang sudah tua.
2) Pilih bambu dari jenis yang bagus (ampel, legi, wulung, apus dan patung) biasanya yang
digunakan jenis apus dan petung yang wulet/kuat.
3) Waktu tebang dengan perhitungan mongso (musim dalam hitungan jawa) biasanya digunakan
supaya bambu tidak termakan bubuk.
4) Rendam di dalam air sekitar 1 bulanan (supaya kuat).
5) Kemudian jemur tapi tidak terpampang matahari secara langsung.
6) Ketika kering maka sudah siap dipakai untuk apapun.

BK KELAS
PdPKdP
TUGAS 1
Kerjakan tugas berikut secara mandiri !!!
No Jenis Rangka atap Kelebihan Kekurangan
1. Atap Kayu
2. Atap Bambu
3. Baja Ringan
4. Beton Bertulang

Lakukan analisa mengenai kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis rangka atap
berikut. Jawablah dengan format pada lembar kerja seperti pada tabel berikut ini, Sajikan
tugas anda dalam kertas HVS dan di tulis tangan !!!!

BK KELAS
PdPKdP

Anda mungkin juga menyukai