Anda di halaman 1dari 2

Saat ini kamu sedang berada di keramaian.

Tidak masalah, lagi pula aku memang suka menjadi pusat perhatian.

Kalau bisa cari tempat lain, yuk! Aku tidak suka menjadi pusat perhatian.

Ketika sedang rapat, setiap anggota diminta untuk berbicara kalau ingin menyampaikan pendapat.

Dengan senang hati, karena aku yakin pendapatku bisa membantu yang lain.

Aku jarang mengemukakan pendapat, karena menurutku rekan kantorku yang lain punya pendapat yang
lebih bagus.

Ada rekan kerjamu yang sedang sakit.

Aku biasanya memberi semangat dan doa, baik secara langsung maupun tertulis lewat pesan singkat.
Aku juga menyarankan beberapa merek obat yang bisa membantunya supaya lekas sembuh.

Aku biarkan saja, karena aku takut kalau salah bicara.

Ada rekan kerjamu yang menanyakan saran.

Tentu dengan senang hati aku memberi saran yang ada di otakku. Kalau perlu aku bertanya lebih jauh
tentang permasalahan yang sedang dia hadapi. Supaya aku bisa memberi saran yang lebih tepat.

Aku akan menjawabnya, tapi aku takut terlalu ikut campur.

Kamu melihat uang jatuh di lantai.

Aku akan menanyakan kepada rekan kerjaku siapa pemilik uang tersebut, bisa jadi salah satu dari
mereka adalah pemiliknya.

Aku akan memindahkan uang tersebut ke tempat yang lebih aman dan tidak terlalu jauh dari lokasi
semula. Toh, nanti pemiliknya akan mencari ke sekitar situ.

Kamu adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat.


Iya, karena aku tidak akan tenang kalau belum menemukan jawabannya.

Sepertinya tidak.

Bos di bagianmu sedang berhalangan hadir, HRD meminta salah satu pegawai untuk menggantikan
posisi bos mu untuk sementara waktu.

Aku bersedia jika memang dibutuhkan.

Jangan aku deh, rekan kerjaku yang lain ada yang lebih pintar kok.

Semua orang berpotensi menjadi leader.

Aku setuju.

Tidak juga ah.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai