SKRIPSI
OLEH :
LAILATUL MANSURYAH
NPM/NIRM : 1620802029/2016.4.010.0229.1.000744
PAITON PROBOLINGGO
2020
2
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi konsep Pegadaian Syariah.1 Pada bulan Januari 2003 nama Unit
berbasis syariah tidak begitu baik, karena hal ini juga di sebabkan oleh
pinjam sebagai jaminan. Utang yang tidak terlunasi atas benda yang telah
1
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, (Jakarta :
Kencana, 2017), 189.
2
Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, (Jakarta : Kencana, 2018),
406.
3
Mardani, Aspek, 190.
3
jika pada saat jatuh tempo debitur tidak dapat melunasi utangnya. 4 Debitur
maupun yang tidak bergerak baik yang sudah ada maupun yang akan ada
sebagai jaminan berdasarkan pasal 1131 dan pasal 1132 KUH Perdata.
ialah pada tahun 2017 dan sebelumnya pegadaian syariah ini masih
menjadi unit cabang pasuruan dan membawahi 2 unit yaitu UPS Lumajang
dengan laut. Meskipun dekat dengan laut dan mempunyai ciri khas bau
yang berbeda, pegadaian syariah ini tidak pernah sepi dari nasabah.
Karena letak pegadaian syariah ini berada di pinggir laut, maka mayoritas
4
Susanti Adi Nugroho, Hukum Kepailitan Di Indonesia, (Jakarta : Pranadamedia
Group. 2018), 208.
5
Sutan Remy Sjahdeini, Sejarah Asas dan Teori Hukum Kepailitan, (Jakarta :
Kencana, 2016 ), 204.
6
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 301-302.
4
uang.
Di musim hujan seperti sekarang ini banyak nelayan yang tidak bisa
melaut dikarenakan ombak yang cukup besar, sehingga tidak ada yang
7
Veithza Rivai, Andria Permata, Ferry, Bank and Financial Institution Management
(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), 1323.
5
tepi laut, oleh sebab itu para nelayan terpaksa menggadaikan emasnya di
sudah jatuh tempo, jika selama sepuluh hari mereka tidak juga menebus
tersebut.
B. Identifikasi Masalah
pelunasan.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Umum
2. Khusus
E. Manfaat Penelitian
7
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Mahasiswa
kecerdasan intelektual.
di dunia kerja.
b. Bagi Institusi
prestasi.
F. Definisi Konsep
didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi konsep itu
8
akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan untuk mengacu
dari si pembaca dalam memahami judul skripsi ini, makan penulis perlu
dimiliki baik berupa benda bergerak maupun yang tidak bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang akan ada dan memberikannya kepada
kreditur.9
yang dimiliki yang mana dapat di bayar dengan uang atau hasil
8
Universitas Nurul Jadid, E-Book Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 27.
9
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 301.
10
Sutan Remy Sjahdeini, Sejarah, asas dan teori hukum kepailitan, (Jakarta :
Kencana, 2016), 204.
9
G. Penelitian Terdahulu
gambaran topik yang akan di teliti dengan penelitian sejenis yang pernah
11
Ima Lasnita. Tinjauan Yuridis Terhadap Debitur Wanprestasi Dalam Gadai Secara
Elektronik Di PT Pegadaian Tanjung Pura. Universitas HKBP Nommensen. 2019.
10
12
Elvi Zahara Hidayani, Tinjauan Yuridis Terhadap Debitur Yang Melakukan
Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Bank Mestika. (Studi Kasus Putusan
No.447/Pdt.G/2013/PN.Mdn). Universitas Medan Area. 2016.
13
Dini Ajeng, Wanprestasi Debitur Akibat Force Majeure (Bencana Alam) Dalam Perjanjian
Kredit (Studi Putusan Nomor: 25/PDT.G/2010/PN.SMI.). UNEJ. 2017.
11
14
Lailatul Mansuryah, Tinjauan Pemenuhan Prestasi Oleh Debitur Di PT Pegadaian
Syari'ah Probolinggo ( Studi Kasus Nasabah Nelayan Di Kecamatan Mayangan ).
Universitas Nurul Jadid (UNUJA). 2020.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Gadai
1. Pengertian Gadai
sebagai suatu jaminan atas utang debitur dan yang memberi hak
debitur.
15
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 307.
13
jalan-jalan.
2) Benda yang dapat di bagi seperti beras dan benda yang tidak dapat
3) Benda yang bergerak seperti perabot rumah dan benda yang tak
Dalam hukum adat ada dua hukum yang menimbulkan hak gadai
yaitu disebut dengan jual gadai atau jual akad. Jual gadai adalah
saat itu dengan perjanjian bahwa barang itu akan kembali kepada
kekuasaan terhadap suatu benda yang tidak untuk di pakai, tetapi bisa
untuk dijadikan jaminan bagi utang seseorang. Hak gadai itu sendiri
undangan, yaitu :
tahun 1969.
Tahun 1970.
(Perum) Pegadaian.
di Indonesia.20
3. Sifat-Sifat Gadai
3) Bersifat kebendaan.
(kreditur).
20
H.Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, (Jakarta : Rajawali Pers,
2016), 35.
15
untuk didahulukan).
7) Hak gadai tidak dapat terbagi, yaitu sebagian hak gadai tidak akan
2) Penerima gadai
21
Elsi Kartia Sari & Adfendi Simanunsong. Edisi Edua. Hukum Dalam Ekonomi.
(Jakarta : Grasindo, 2008), 16.
22
H.Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, (Jakarta : Rajawali
Pers, 2016), 36.
23
Ibid., 17.
16
habis pakai dan tidak habis pakai. Barang bergerak berwujud yang
sekaligus tidak habis pakai berarti barang bergerak yang dapat diindera
dengan panca indera dan tidak habis atau tetap ada meskipun telah
dan alat tulis. Adapun barang bergerak yang tidak berwujud adalah hak
yang bernilai uang seperti merk dan hak piutang yang melekat pada
surat berharga.25
Gadai.
barang gadai, berat barang gadai, dan juga besarnya nilai taksiran serta
24
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 179.
25
Ahmad Rizki Sridadi, Aspek Hukum Dalam Bisnis, (Surabaya : Airlangga
University Press, 2009), 214.
17
jumlah pinjaman uang yang akan diberikan yaitu sebesar 91% dari
yaitu :
pada SBK asli dan lembar kedua. SBK lembar pertama (asli)
Kas (LHK).26
(debitur) dengan penerima gadai (kreditur), maka dari sejak saat itulah
26
Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2016), 39-40.
27
Ibid., 68.
19
akan muncul hak dan kewajiban setiap pihak. Pasal 1155 KUH
Perdata pasal 1154, pasal 1156 dan pasal 1157.29 Kewajiban penerima
Perdata).
Perdata).
28
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 309.
29
Ibid., 309-310.
20
2) Berhak atas barang gadai, apabila hutang pokok, jasa, dan biaya
KUH Perdata).
(kreditur).
berubah yaitu minimal 15 hari dan maksimal 120 hari. Dan yang
Pinjaman gadai ini hanya untuk bagi usaha kecil dan menegah,
9. Hapusnya Gadai.
dilunasi).
3) Pelaksanaan eksekusi.
31
Ibid., 49-50.
32
Ibid., 18.
22
Surat Bukti Rahn (SBR) telah di tentukan tanggal mulainya kredit dan
pinjaman pokok dan jasa kredit. Apabila pada saat tanggal pelelangan
itu tiba dan pemberi gadai tidak melaksanakan kewajibannya atau tidak
atau efek, maka penjualan dapat dilakukan ditempat itu juga, asalkan
penjualan dimuka umum agar jumlah hutang, jasa dan biaya yang
ada kelebihan dari penjualan barang dimuka umum tersebut, uang sisa
B. Debitur
33
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 309.
34
Ibid., 51-52.
23
1. Prestasi
1) Konsep Prestasi
35
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 332.
36
Sutan Remy Sjahdeini, Sejarah, asas dan teori hukum kepailitan, (Jakarta :
Kencana, 2016), 204.
37
Noel Chabannel Tohir, Panduan Lengkap Menjadi Account Officer. (Jakarta :
Gramedia, 2012), 117.
24
yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada
bersifat harta kekayaan yang dimiliki antara dua orang atau lebih,
atas dasar dimana pihak yang satu berhak atas kekayaan tersebut
tertentu.
Pada setiap perikatan pasti ada dua pihak yaitu yang pertama
pihak kreditur sebagai pihak yang aktif dan yang kedua pihak
debitur sebagai pihak yang pasif. Terdapat dua unsur pada debitur,
38
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 301.
39
Ibid., 301-302.
40
R.Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan. (Bandung : Bina Cipta, 1997), 2.
25
debitur.
pemenuhannya.
41
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 301.
26
jaminan.42
2) Sifat Prestasi
yaitu :43
42
R.Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan. (Bandung : Bina Cipta, 1997), 7.
43
Ibid., 240.
27
dibatalkan.
perbuatan.
1) Pengertian Wanprestasi
28
44
Sudarsono, Kamus hukum, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), 578.
45
Salim H.S, Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, (Jakarta :
Rajawali Pers, 2003), 96.
46
Ibid,. 17.
29
47
Ibid,. 18.
48
Ibid., 19-20
30
yaitu :
melalui pengadilan.51
49
Ibid,. 27
50
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 331-332.
51
Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah, (Jakarta : Kencana, 2017),
131.
31
2. Dasar teguran.
dapat berupa :
2. Pembatalan perjanjian.
1276 KUH Perdata53 terdapat lima opsi yang dapat dilakukan oleh
berikut :
52
Ibid., 131.
53
Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015), 338.
32
ganti rugi.
belum memadai.
sesungguhnya.
pemberian kredit.
tidak efisien.
3. Faktor Ekstern
membiayai bisnisnya.
55
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori Dan Analisis Kasus, (Jakarta : Kencana, 2004),
73-74
56
331 Tim Visi Yustisia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata & Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Perdata, (Jakarta : Visimedia, 2015)
34
sesuatu yaitu apabila telah lewat batas jatuh tempo yang telah
57
Ibid., 372.
35
wanprestasi.58
D. Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
dan sewa. Pendapatan muncul dari sebuah transaksi dan juga sebuah
1) Penjualan barang
perusahaan untuk dijual dan juga barang yang dibeli untuk dijual
kembali.
2) Penjualan jasa
periode waktu yang telah disepakati oleh perusahaan dan jasa dan
58
Amran, Penyelesaian, 109-110.
36
komputer.
Pendapatan juga harus diukur dengan nilai wajar upah atau imbalan
efek yaitu efek substitusi dan juga efek pendapatan. Efek substitusi
jumlah barang yang diminta juga berubah, dimana harga barang lain
2. Sumber Pendapatan
59
Erly Suandy, Perencanaan Pajak, (Jakarta : Salemba Empat, 2008), 75.
60
Ibid., 76.
61
Tri Kunawangsih Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro, (Jakarta : Grasindo,
2006), 130.
37
negeri ekspor hasil perikanan adalah meningkat pesat dan selalu terletak
diatas targetnya. Ekspor ikan meningkat dari 1,5 juta US$ tahun 1969
menjadi 9,2 juta US$ tahun 1971. Juga produksi dan ekspor hasil hutan
mana teknologi baru dan benih unggul yang telah berhasil menaikkan
62
Nana Supriatna, Ilmu Pengetahuan sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi),
(Jakarta : Grafindo, 2006), 48.
38
3. Profesi Nelayan
besar. Akan tetapi dalam kenyataannya potensi laut yang ada belum
63
Hadi Soesastro, DKK, Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam
Setengah Abad Terakhir, (Yogyakarta : Penerbit Kaniasus, 2005), 320.
39
misalnya seperti gaji yang di dapatkan setiap bulan dan juga bersifat
investasi dan komisi. Semua ini bisa diatur menurut kaidah milik
64
Respository.unej.ac.id.(2014-01-20). Di ambil pada hari jum’at 21 Februari 2020
pada jam 06:11.
65
Rudiyanto, Reksa Dana, (Jakarta : Gramedia, 2019), 13.
66
Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta : Gramedia, 2010),
927.
40