Anda di halaman 1dari 3

“ROSELA” SI MERAH MENYALA PENGUNGGAH RASA DAN KAYA KHASIAT

Oleh : Septiana, SP., M.P


Widyaiswara BBPP Binuang

Tanaman rosella yang saat ini


sedang ditanam di kebun demplot BBPP
Binuang, memiliki bunga berwarna merah
dan berukuran cukup besar menyerupai
bunga sepatu. Bunga berwarna merah yang
cantik ini termasuk ke dalam tanaman
perdu yang dapat dijadikan obat herbal. Hal
ini dikarenakan tumbuhan ini memiliki
kandungan yang diperlukan oleh tubuh
untuk membantu tubuh dalam melawan
racun-racun. Tak hanya cantik menghias kebun, tanaman rosella juga memiliki manfaat bagi
kesehatan. Bunga dan daunnya bisa diolah menjadi teh yang nikmat diminum dengan rasa asam
dan terasa segar. Manfaat teh rosella juga baik untuk mengurangi risiko terjadinya berbagai
masalah kesehatan. Tanaman ini kerap diolah menjadi berbagai macam produk, seperti selai,
sirop, obat, dan teh herbal. Teh rosella terbuat dari campuran daun, kelopak, dan pucuk bunga
rosella. Karena rasanya yang asam, teh rosella kerap disebut sour tea.
Secara kesehatan, rosela memiliki kaya khasiat. Khasiat tanaman rosella tidak terlepas
dari kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu menangkal radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh. Penelitian-penelitian terkait aktivitas
antioksidan bunga rosella sudah banyak dilakukan. Nugroho (2009) melaporkan bahwa bunga
rosella mempunyai kandungan kimia antara lain antosianin, betakaroten, vitamin C, tiamin,
riboflavin, flavonoid dan niasin. Kandungan kimia yang berperan sebagai antioksidan dalam
kelopak bunga rosella adalah pigmen antisianin yang termasuk dalam golongan flavonoid
(Hayati dkk.,2012). Dari begitu banyaknya kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman
rosela, membuat tamanan ini memiliki banyak
manfaat dan khasiat antara lain :

1. Menurunkan tekanan darah


Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman rosella mampu menurunkan
tekanan darah pada penderita sindrom metabolik. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan
tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta berat badan. Tak hanya itu, suplemen maupun teh
rosella juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi atau tekanan
darah tinggi.

Captopril merupakan salah satu jenis obat yang termasuk dalam kelompok penghambat
enzim pengubah angiotensin atau bisa disebut sebagai ACE inhibitors. Fungsi utama captopril
adalah untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung. Maka dari itu, mengkonsumsi Rosella
baik untuk pengidap tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi bunga Rosella secara rutin, sekitar
kurang lebih 12 hari, dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 persen.

2. Mengatasi kolesterol tinggi

Tanaman rosella dipercaya mampu


menghambat penyerapan asam lemak
jenuh serta menurunkan kadar trigliserida
dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Selain itu, rosella juga bermanfaat untuk
menjaga kadar gula darah tetap stabil,
menurunkan kadar kolesterol total, serta
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

3. Mencegah penyakit jantung

Telah dijelaskan sebelummya, bahwa tanaman rosella bermanfaat untuk mengatasi


kolesterol tinggi dan menurunkan tekanan darah. Hal ini membuat teh rosella bermanfaat untuk
mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, aterosklerosis
dan stroke.

4. Mencegah risiko obesitas

Berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan, kandungan antioksidan


polifenol dan flavonoid dalam tanaman rosella mampu menghambat dan mengurangi
penumpukan jaringan lemak dalam tubuh, sehingga membantu mencegah obesitas. Selain
manfaat-manfaat di atas, rosella juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengatasi
peradangan dan mengurangi risiko kanker.
Meski dianggap memiliki efek yang baik untuk kesehatan, manfaat teh rosella sebagai
obat masih perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini dikarenakan jumlah konsumsi teh rosella yang
aman dan efektivitasnya belum diketahui secara pasti.

Tips Mengonsumsi Teh Rosella


Untuk mendapatkan manfaat teh rosella, dianjurkan untuk mengonsumsinya sebanyak
1,5 – 3 gram per hari dan dilarutkan dalam 1-2 cangkir teh.

Risiko mengonsumsi bunga rosella berlebihan


Terlalu banyak mengonsumsi rosella disebut berpotensi meningkatkan risiko terjadinya
kerusakan hati. Selain itu, bagi yang juga sedang rutin mengonsumsi obat, berkonsultasilah pada
dokter sebelum meminum teh rosella. Sebab, kandungan yang ada di dalam tanaman ini
dianggap dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat hidroklorotiazid dan
asetaminofen. Interaksi obat yang terjadi, bisa melemahkan efek obat di dalam tubuh dan
memperlambat penyembuhan. Ibu hamil juga tidak disarankan untuk mengonsumsi teh rosella.

Daftar Pustaka

Hayati E.K., Budi, U.S. dan Hermawan R. 2012. Konsentrasi total senyawa antosianin ekstrak
kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) : pengaruh temperatur dan pH. Jurnal
Kimia. Vol 6 (2).

Nugroho W.B. 2009. Aktivitas Antioksidan Fraksi n-Heksan, Eter, dan Air Ekstrak Metanolik
Daun Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Radikal DPPH. SkripsiFakultas Farmasi
Universitas Setia Budi, Surakarta.

https://www.sehatq.com/artikel/berbagai-manfaat-bunga-rosella-untuk-kesehatan-Anda-dan-
keluarga. (diakses, 12/10/2020).
https://www.lemonilo.com/blog/harus-tahu-inilah-5-manfaat-bunga-rosella-untuk-kesehatan-
kamu. (diakses, 12/10/2020).
https://www.alodokter.com/beragam-manfaat-teh-rosella-untuk-kesehatan. (diakses,
12/10/2020).

Anda mungkin juga menyukai