Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dzaky Fadhlur Rahman

Kelas : XI IPS 1
Absen : 8

KERJAKAN TUGAS DI BAWAH INI


1. Bagaimana cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi kerawanan
pangan di daerah terpencil? kemukakan pendapat kamu beserta
contohnya !
Jawab :
Cara mengatasi kerawanan pangan di daerah terpencil :
 Pemetaan sumber daya alam lokal
Lahan-lahan produktif di daerah terpencil itu dikelola dengan sebaik-
baiknya untuk kebutuhan pangan.
Contoh :
Meratakan bibit – bibit pangan ke daerah terpencil sehingga pemasokan
pangan tidak kesulitan.
 Pengembalian kebutuhan pangan di daerah ke bahan pangan pokok yang
utama yang sebenarnya
Pada era orde baru kebutuhan pangan Indonesia difokuskan untuk
pangan beras. Padahal daerah Indonesia Timur itu makanan utamanya
adalah sagu dan umbi-umbian. Oleh karena itu dikembalikan saja ke
makanan utama sebelumnya agar sesuai dengan keadaan alam
sekitarnya.
Contoh :
Orang Papua dan sekitarnya tidak perlu menjadikan beras sebagai
pangan utama tetapi dapat menggantinya dengan umbi atau sagu.
 Perlindungan terhadap lahan produktif atau lahan hijau
Pemerintah harus secara tegas melindungi lahan-lahan subur untuk
ditanami tanaman - tanaman penghasil bahan pangan. Jangan ada lagi
penggusuran lahan produktif hanya untuk kepentingan komersial.
Pembangunan jaringan infrastruktur seperti jalan umum dan jalur
pertanian juga ditingkatkan. Hal ini agar pengalihan fungsi lahan tidak
terjadi dan menghabiskan lahan produktif itu. Sehingga masyarakat
sekitar bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan pertanian pangan.
Contoh :
Mencegah pembuatan Gedung bertingkat di lahan yang asri dan
berpotensi menjadi sumber pangan bagi masyarakat setempat.
 Pemanfaatan lahan – lahan nonproduktif untuk tanaman pangan
Lahan-lahan non produktif yang selama ini tidak ditanami lkarena
dianggap kurang subur harus diberdayakan agar mampu dimanfaatkan
untuk tanaman pangan. Lahan rawa-rawa misalnya harus dicoba untuk
ditanami padi yang cocok untuk daerah tersebut. Lahan kapur pun harus
dicoba dengan tanaman pangan lain yang sekiranya mampu tumbuh
ditempat tersebut.
Contoh :
Menanam dengan sistem hidroponik di halaman rumah atau bahkan
pada dinding jika halaman tidak memadai.
 Menerapkan penganekaragaman pangan
Penganekaragaman dilakukan agar masyarakat tidak hanya tergantung
pada beras sebagai pangan pokok tetapi juga mulai mengkonsumsi
pangan non beras misdalnya dari umbi-umbian, kacang-kacangan,
serealia non beras, sagu, dan sebgainya. Apabila terjadi kekurangan
beras, masyarakat tidak perlu kuatir lagi karena sudah tersedia bahan
pangan lain yang tidak kalah dengan beras.
Contoh :
Tidak hanya bergantung pada beras untuk karbohidrat tetapi bisa
menggunakan kentang/singkong untuk menggantinya.

2. Potensi apa yang yang dimiliki indonesia untuk penyediaan bahan


industri secara mandiri tanpa perlu mengimport produk dari negara
lain ? jelaskan !
Jawab :
 Pertanian
Industri agro perlu dikembangkan di Indonesia mengingat Indonesia adalah
negara yang kaya akan SDA terutama pertanian dalam arti luas. Untuk
meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian perlu dikembangkan
industri yang berbasis pertanian terutama industri hilir dari komoditas
pertanian dan juga perbaikan kegiatan off-farm untuk peningkatan effisiensi
yang berhubungan dengan faktor produksi.

Pengembangan agro industri di Indonesia terbukti mampu membentuk


pertumbuhan ekonomi nasional. Ditengah krisis ekonomi yang melanda
Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata menjadi sebuah
aktivitas ekonomi yang mampu berkontribusi secara posistif terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional. Selama masa krisis, walaupun sektor lain
mengalami kemunduran atau pertumbuhan negatif, agroindustri mampu
bertahan dalam jumlah unit usaha yang beroperasi.

Industri argo tidak hanya dapat diimplementasikan dalam skala besar, tetapi
juga dapat diimplementasikan untuk pengembangan UKM (Usaha Kecil
Menengah) terutama di desa-desa. Idealnya KUD (Koperasi Unit Desa) dapat
dijadikan koperasi agroindustri untuk peningkatan nilai tambah komoditas di
desa tersebut.

Komoditas hasil pertanian Indonesia yang sudah menembus pasar


internasional mandiri adalah :
 Minyak Nilam dan Minyak atsiri
 Kopi
 Cokelat
 Minyak Kelapa Sawit

 Perkebunan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat
cocok untuk tumbuh sebagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang dinilai
berprospek cerah adalah komoditas perkebunan. Tanaman perkebunan
mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian di
Indonesia. Pengusahaan berbagai komoditas tanaman initelah mampu
mendatangkan devisa bagi negara, membuka lapangan kerja dan menjadi
sumber pendapatan penduduk, serta berkontribusi dalam upaya melestarikan
lingkungan. Budidaya perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang
hasilnya untuk diekspor atau digunakan sebagaibahan baku industri.

Komoditas perkebunan antara lain :

 Cengkih  Lada
 Kapas  Tebu
 Kelapa sawit  Tembakau
 Kopi  Vanilli.

 Hutan
Hutan Indonesia merupakan kekayaan alam yang sangat potensial sebagai
modal dasar pembangunan nasional. Salah satu manfaatnya adalah sebagai
pensuplai bahan baku untuk industri perkayuan. Hutan Produksi adalah suatu
areal hutan yang sengaja dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi
untuk menghasilkan atau memproduksi hasil hutan bagi kepentingan
masyarakat, dibidang industri dan ekspor. Hutan ini ditentukan dengan batas-
batas suatu HPH (Hak Penguasaan Hutan) dan dikelola untuk menghasilkan
kayu. Dengan pengelolaanyang baik, tingkat penebangan diimbangi dengan
penanaman kembali dan pertumbuhan ulang sehingga hutan terus
menghasilkan kayu secara lestari.
Secara praktis, hutan-hutan di kawasan HPH sering di balak secara berlebihan
dan kadang ditebang habis. Indonesia memiliki kawasan hutan produksi yang
sangat luas, meliputi : Hutan produksi Terbatas 27.687 Ha, Hutan Produksi
Tetap 28.897 Ha, dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi 15.525 Ha
(bps.go.id). Hutan ini memproduksi kayu, rotan, getah (damar, jelutung),
kemenyan dan lain sebagainya.

 Laut
Sumber daya laut merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui, namun
ada juga yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan sumber daya laut secara
terus-menerus dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan (protein
hewani), energi, bahan baku, perluasan lapangan kerja dan peningkatan
pendapatan negara. Penduduk Indonesia yang bergerak dibidang perikanan
laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari hasil hasil laut
berasal dari perikanan rakyat. beberapa wilayah Indonesia sudah terkenal
sejak dahulu merupakan tempat tinggal nelayan ulung, seperti Sulawesi
Selatan dan Sulawesi tenggara, Jawa Timur termasuk Madura. Komoditas
aquakultur Indonesia termasuk berbagai jenis ikan, udang dan rumput laut.

3. Sebutkan dan jelaskan tentang energi baru dan terbarukan di


indonesia !
Jawab :
Jenis sumber energi terbarukan (renewable energy) yang
dimiliki Indonesia cukup banyak. Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik
diyakini dapat menggantikan energi fosil. inilah daftar 8 sumber energi
terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.

1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa
bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi
(seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak
nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

2. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis
yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber
biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik
biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang
memanfaatkan tongkol jagung.

3. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa
energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi
panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah
lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi
eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara
lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng
(Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).

4. Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum.
Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia
dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat
puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur
(Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan
Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).

5. Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh
angin. Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah
menjadi energi kinetik atau listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di
Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.
6. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari
radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga
Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS
Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT)

7. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber
dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara
maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan
sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini
masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.

8. Pasang Surut
Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari
proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air
laut, pertama adalah  perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut.
Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil.
Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam
pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum
termanfaatkan.

Sumber energi terbarukan ternyata belum dimanfaatkan secara optimal di


Indonesia. Sebanyak 90% energi di Indonesia masih menggunakan energi
berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) dan sisanya, kurang dari
10%, yang memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sebuah ironi mengingat
Indonesia mempunyai potensi yang tinggi akan sumber energi terbarukan.

Dari berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia, baru energi air yang
banyak dimanfaatkan. Jumlah pembangkit listrik bersumber dari energi panas
bumi, angin, dan matahari pun masih bisa dihitung dengan jari, dengan
kapasitas energi yang sangat kecil. Apalagi sumber energi yang berasal dari
laut, meski pun potensinya sangat besar, nyatanya belum satupun yang
berhasil dikembangkan.
4. Bagaimana pengelolaan sumber daya dalam rangka penyediaan bahan
pangan di indonesia !
Jawab :
Pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan pangan di Indonesia
adalah dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam dan manusia
untuk mengelola bahan industri untuk meningkatkan produktivitas pangan
dengan menggunakan sumber energi baru dan terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai