Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM CERDAS

INFERENCE ENGINE MAMDANI


Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Sistem Cerdas
Dibimbing oleh Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T.

Oleh:

BRUARY DALE PRADIPTA

190534646450

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

OKTOBER 2020
A. HASIL SIMULASI
 Membership Function input Error

 Membership Function input Delta Error

 Membership function output

 Rules
B. HASIL SIMULASI
 Kondisi MIN/MAX
1. Kondisi 1
2. Kondisi 2

3. Kondisi 3
4. Kondisi 4

C. ANALISIS
1. Operasi MIN
 Kondisi SATU
Perhitungan Membership Function
Error = -1,3 Delta Error = -1,25
 Label NS Label NS
μ(x) = (-1 – (-1,3)) / (-1 – (-1,5)) μ(x) = (-1 – (-1,25)) / (-1 – (-
1,5)) μ(x) = 0,3/0,5 μ(x) = 0,25/0,5
μ(x) = 0,6 μ(x) = 0,5
 Label NVS Label NVS
μ(x) = (-1,3 – (-1,5)) / (-1 – (-1,5)) μ(x) = (-1,25 – (-1,5)) / (-1 – (-
1,5)) μ(x) = 0,2/0,5 μ(x) = 0,25/0,5
μ(x) = 0,4 μ(x) = 0,5
 Kondisi DUA
Perhitungan Membership Function
Error = -0,6 Delta Error = 0,8
 Label NVS Label Z
μ(x) = (-0,5 – (-0,6)) / (-0,5 – (-1)) μ(x) = (1 – 0,8) / (1 –
0,5) μ(x) = 0,1/0,5 μ(x) = 0,2/0,5
μ(x) = 0,2 μ(x) = 0,4
 Label Z Label VS
μ(x) = (-0,6 – (-1)) / (-0,5 – (-1)) μ(x) = (0,8 – 0,5) / (1 –
0,5) μ(x) = 0,4/0,5 μ(x) = 0,3/0,5
μ(x) = 0,8 μ(x) = 0,6
 Kondisi TIGA
Perhitungan Membership Function
Error = 0,65 Delta Error = -0,9
 Label Z Label NVS
μ(x) = (1 – 0,65) / (1 – 0,5) μ(x) = (-0,5 – (-0,9)) / (-0,5 – (-1))
μ(x) = 0,35/0,5 μ(x) = 0,4/0,5
μ(x) = 0,7 μ(x) = 0,8
 Label PVS Label Z
μ(x) = (0,65 – 0,5) / (-0,5 – (-1)) μ(x) = (-0,9 – (-1)) / (-0,5 –
(-1)) μ(x) = 0,15/0,5 μ(x) = 0,1/0,5
μ(x) = 0,3 μ(x) = 0,2
 Kondisi EMPAT
Perhitungan Membership
Function
Error = 1,2 Delta Error = 1,45
 Label PVS Label VS
μ(x) = (1,5 – 1,2) / (1,5 – 1) μ(x) = 1,5 – 1,45) / (1,5 – 1)
μ(x) = 0,3/0,5 μ(x) = 0,05/0,5
μ(x) = 0,6 μ(x) = 0,1
 Label PS Label PS
μ(x) = (1,2 – 1) / (1,5 – 1) μ(x) = (1,45 – 1) / (1,5 – 1)
μ(x) = 0,2/0,5 μ(x) = 0,45/0,5
μ(x) = 0,1 μ(x) = 0,9
0,1 0,1
error delta error output

0,4
0.1 0,1
delta error

0,9
0,6
06

delta error

09

0,4
0,4

della error
2. Operasi MAX
KONDZM DUA

0,4

output

0,2

0,6

CCWS

ourput
KONDE5t TIGA

Fungsi Implihasi MAX

CW5

CCWS CWS
KONDISI EMPAT

Pungsi fmpI\kasi MAX


CWF

0,1
OUtpUt

CWF

Otf@JLK

0,6

Oo#ut

0,4

OufpuL

CWF

0,6
D. TUGAS
1. Jelaskan fungsi dari Inference Engine sesuai dengan pemahaman yang anda
dapatkan! Proses pengolahan nilai input fuzzy menjadi menjadi daerah hasil

2. Jelaskan masing – masing operasi yang digunakan pada Inference


Engine metode Mamdani!
 Operasi MIN
Operasi MIN digunakan untuk mencari daerah irisan dari beberapa input
variabel pada suatu rule yang aktif yang nantinya dijadikan nilai derajat
keanggotaan Variabel Output.
 Operasi MAX
Operasi MAX digunakan untuk mencari daerah gabungan dari semua output
variabel untuk daerah fuzzy.dan dijadikan daerah hasil.

3. Buatlah analisis megenai penyelesaian Inference Engine menggunakan operasi


MIN dan operasi MAX pada metode Mamdani!
Pada operasi MIN pada Inference Engine, yang perlu dilakukan adalah fuzzifikasi
setiap variabel input. selanjutnya menambahkan aturan (rule) yang dinyatakan
dalam IF x is A AND y is B sehingga menghasilkan derajat keanggotaan yang
disebut dengan α- predikat. Kemudian cari daerah irisan atau nilai terkecil dari
beberapa input variabel pada masing – masing aturan yang memenuhi syarat
atau aktif, yang nantinya dijadikan nilai derajat keanggotaan Variabel Output.
Untuk operasi MAX, berdasarkan pengerjaan pada operasi MIN bisa dicari
daerah gabungan dari semua Output Variabel untuk daerah fuzzy. Kemudian
hasil operasi MAX tersebut yang akan dijadikan daerah hasil.

Anda mungkin juga menyukai