Anda di halaman 1dari 10

Tugas

MAKALAH PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN BIOLOGI


“Silabus”

Dosen Pembimbing :
Dr. Lilies, M.P

Di Susun Oleh :

Nama : Eksel Dwi Prautama


Stambuk : A221 18 048
Kelas :B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR

Puji  syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Silabus (Pengertian, Manfaat,
Prinsip-prinsip dan Prosedur Pengembangan)”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka saya sangat mengharapkan
kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan
datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga
tulisan dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Atas semua ini saya
mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Palu, 9 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Silabus.............................................................................. 2


2.2 Manfaat Silabus.................................................................................. 2
2.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus.............................................. 3
2.4 Isi Silabus........................................................................................... 4
2.5 Prosedur Pengembangan Silabus........................................................ 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir, upaya pembenahan dan penyempurnaan kinerja organisasi,


misalnya organisasi sekolah rupanya menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk segera
dilakukan. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan terhadap mutu pendidikan tersebut.
Dalam ruang lingkup pendidikan, proses pembelajaran merupakan suatu sistem untuk
mencapai standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat dinilai dengan
merencanakan program pengajaran lebih baik, terperinci dan terencana.
Salah satu cara yang digunakan dalam mengembangkan perangkat pembelaran yang
berisi mengenai seperangkat informasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran
yang dimaksud terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media atau aplikasi
dan sumber belajar.
Sebagai calon pendidik tentu harus mengetahui dan memahami bagaimana cara
pengembangan pendidikan yang berbasis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Untuk itu, silabus perlu digunakan dalam proses belajar mengajar sebab urgensi silabus
sebagai salah satu model KTSP yang dikembangkan di sekolah/madrasah. Sebagaimana dasar
hukum silabus diatur dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah serta PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan silabus?
2. Apa saja komponen-komponen silabus?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan silabus?
4. Bagaimana model penyusunan silabus?
5. Bagaimana dasar hukum penyusunan silabus?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengerti, memahami pengertian silabus.
2. Untuk mengerti, memahami serta mengetahui komponen silabus.
3. Untuk mengerti, memahami serta mengetahui prinsip-prinsip pengembangan silabus.
4. Untuk mengerti, memahami serta mengetahui model penyusunan silabus.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Silabus


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244).
Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang
komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran
atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto, 2010:96).

2.2 Manfaat Silabus 


Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih
lanjut, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
penilaian.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut,
seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun
satu Kompetensi Dasar.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan
pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran
secara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
penilaian.

2
2.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus
Dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangkan beberapa prinsip. Prinsip tersebut
merupakan kaidah yang akan menjiwai pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Terdapat beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus ini, yaitu:
 Ilmiah, Bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Mengingat silabus
berisikan garis-garis besar isi/materi pembelajaran yang akan dipelajari peserta didik,
maka materi/isi pembelajaran tersebut harus memenuhi kebenaran ilmiah. Untuk itu,
dalam penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan masing-masing
mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki validitas yang tinggi.
 Relevan, memberikan arahan bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. Prinsip relevansi ini juga
mendasari pemilihan materi, strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran,
penetapan waktu, pertimbangan pemilihan sumber dan media pembelajaran, dan
strategi penialian hasil pembelajaran.
 Sistematis, memberikan arahan bahwa penyusunan silabus hendaknya bersifat sistemik
dan sistematik. Jika silabus dipandang sebagai sistem garis besar program pembelajaran
bersifat sistemik, komponen silabus hendaknya bersifat sinergis dalam pencapaian
kompetensi dasar. Jadi komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi karena silabus pada dasarnya merupakan
suatu sistem, oleh karena itu dalam penyusunannya harus dilakukan secara sistematis.
Kompetensi dasar hendaknya menjadi acuan dalam mengembangan indikator, materi
standar, penetuan waktu, pemilihan sumber dan media pembelajaran dan standar
penilaian.
 Konsisten, Prinsip Konsistensi memberi arahan bahwa dalam pengembangan silabus
terjadi hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan instrumen penilaian bersifat
searah dala rangka pencapaian standar kompetensi.
 memadai/adequate, Prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup memadai untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.

3
 aktual/kontekstual, Prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi yang terwujud dalam realitas kehidupan. Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di tengah perkembangan masyarakat dan
IPTEK. Kontekstual berarti pengembangan silabus hendaknya sesuai dengan konteks
zaman dan kehidupan peserta didik. pengalaman belajar yang dirancang dalam silabus
hendaknya menggunakan situasi kehidupan riil yang sedang terjadi ditengah-tengah
kehidupan peserta didik.
 fleksibel, Prinsip ini memberi arahan bahwa keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, lingkungan belajar, dan dinamika
perubahan yang terjadi di masyarakat dan satuan pendidikan setempat. Silabus
hendaknya disusun fleksibel sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik dan
masyarakat.
 Menyeluruh, Prinsip ini memberi arahan bahwa pengembangan indikator silabus
hendaknya mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
Selain itu idealnya sesuai juga dengan pengembangan materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. prinsip menyeluruh ini perlu diletakan
dalam pencapaian kompetensi- sebagai penecerminan pengetahuan, nilai, sikap dan
perbuatan dan terwujud dalam berbagai kecakapan hidup.

2.4 Isi Silabus :

1. Identitas mata pelajaran,

2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas,

3. Kompetensi inti,

4. Kompetensi dasar,

5. Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll),

6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi,

7. Pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan,

8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


menentukan pencapaian hasil belajar,

4
9. Alokasi waktu,

10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.

2.5 Prosedur Pengembangan Silabus

Adapun prosedur dalam pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata


pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi


pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk


memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik dalam rangka
pencapaian KD.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda


pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan


berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dalam bentuk
tertulis.

6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan


pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi
waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh
siswa yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD


serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut,


seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan
rencana pembelajaran, kaib rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun
satu Kompetensi Dasar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Mariana. 2013. Pengembangan perangkat pembelajaran biologi beroirentasi


pengembangan intelegensi majemuk siswa pada materi sel kelas XI SMA. Semarang:
universitas negeri semarang.

Gora, Winastwan. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Fleks Media
Komputindo

Hidayat, Soleh (2013) Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan
Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai