Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data

 Etanol : 50 ml
 Minyak : 150 ml
 Massa Pikno kosong : 33.84974 g
 Massa Pikno + Minyak : 56.4922 g
 Massa Pikno + Etanol : 58.5282 g

Produk bawah (Etanol)


m 24.3903
1. 205 volt : ρ =
v
= 25
= 0.976

m 24.5923
2. 190 volt : ρ =
v
= 25
= 0.983

m 24.668
3. 180 volt : ρ =
v
= 25
= 0.986

Produk atas (Minyak)


m 22.6643
1. 205 volt : ρ =
v
= 25
= 0.9066

m 22.7249
2. 190 volt : ρ =
v
= 25
= 0.908

m 22.7841
3. 180 volt : ρ =
v
= 25
= 0.911
Pembahasan
Centrifuse yang digunakan pada percobaan ini adalah Disc Bowl Centrifuge yang
beroprasi secara batch. Alat yang terdiri dari piringan-piringan berbentuk mangkok tersusun
membentuk satu kesatuan. Tiap piringan terdapat lubang kecil ditengah untuk jalannya umpan,
sedangkan piringan mangkok membentuk celah sebagai jalan keluar untuk masing-masing cairan
yang mengandung berat jenis berbeda, setelah dikenai gaya sentrifugal. Perolehan masing-
masing celah akan terkumpul dan keluar dari dua jalan yang berbeda. Mula-mula dilakukan
pembuatan kurva kalibrasi pada etanol dan minyak 0:100, 10:90, 20:80, dan seterusnya hingga
sebelas kali. Sehingga didapatkan kurva kalibrasi berikut :

0.98
f(x) = 0 x + 0.91
R² = 0.98
0.96
ρ campuran

0.94

0.92

0.9

0.88

0.86
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
% Etanol

Gambar 1.1 Kurva Kalibrasi terhadap Etanol


Pada percobaan ini umpan yang digunakan adalah minyak dan etanol, dengan cara
memblender minyak sebanyak 150 ml dan etanol 50 ml hingga homogen dan dimasukkan pada
corong pisah untuk dialirkan ke Disc Bowl Centrifuge. Minyak didapatkan pada keluaran produk
atas (heavy liquid) dan etanol didapatkan pada produk bawah (light liquid). Light liquid
merupakan cairan yang mempunyai densitas rendah sedangkan, heavy liquid merupakan cairan
yang mempunyai densitas tinggi. Hal ini menyatakan bahwa massa jenis etanol lebih besar
dibanding minyak. Variabel yang digunakan adalah 205 volt : 8500 rpm, 190 volt : 7500 rpm,
dan 180 volt : 7300 rpm. Diperoleh 205 volt, ρ : 0.9756 g/cm 3, 190 volt, : ρ : 0.983 g/cm3, dan
180 volt, ρ : 0986 g/cm3 untuk produk bawah (etanol) dan 205 volt, ρ : 0.9066 g/cm 3, 190 volt, :
0.908 g/cm3, dan 180 volt, ρ : 0.911 g/cm3 untuk produk atas (minyak).
Didapatkan pada 205 volt dengan ρ : 0.9006 diperoleh produk atas sebesar 98% minyak
dan 2% etanol. Pada 190 volt dengan ρ : 0.908 diperoleh produk atas sebesar 91% minyak dan
9% etanol. Pada 180 volt dengan ρ : 0.911 diperoleh produk atas sebesar 87% minyak dan 13%
etanol.
Didapatkan pada 205 volt dengan ρ : 0.9756 diperoleh produk bawah sebesar 96% etanol
dan 4% minyak. Pada 190 volt dengan ρ : 0.983 diperoleh produk atas sebesar 97% etanol dan
3% minyak. Pada 180 volt dengan ρ : 0.986 diperoleh produk atas sebesar 98% etanol dan 2%
minyak.

0.91
0.91
0.91
0.91
0.91
Densitas

0.91
0.91
0.91 0.91 0.91
0.91
0.91
0.91
7200 7400 7600 7800 8000 8200 8400 8600

rpm
hasil percobaan densitas minyak

Gambar 1.2 Kurva Perbandingan Densitas Minyak


Dari kurva di atas menyimpulkan bahwa semakin cepat kecepatan putar maka densitas
percobaan makin mendekati ketetapan, dimana minyak akan lebih murni.
Kesimpulan
1. Centrifugasi adalah alat yang digunakan untuk memisahka campuran cair-cair atau padat-
cair dengan menggunakan gaya sentrifugal.
2. Semakin besar kecepatan putar maka densitas percobaan makin mendekati ketetpatan.
3. Semakin besar kecepatan putar, maka semakin banyak minyak dan etanol yang dapat
terpisahkan.
Daftar Pustaka
 Tim Lab OTK-1. 2018. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia 1. Malang :
Politeknik Negeri Malang.
 https://anitamuina-wordpress-com.cdn.ampproject.org di akses pada tanggal 25
September 2018.
 Hendra A. 1989. Teknik Pemisahan dalam Analisis Biologis. Bogor : IPB Press.

Malang, 22 Oktober 2018


Dosen Pembimbing

Anang Takwanto, ST .,MT


NIP.1977053020021210

Anda mungkin juga menyukai