PENDAH
ULUAN
1.1 Latar
Bela
kang
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan pembangunan
konstruksi semakin meningkat pula. Salah satu material yang digunakan dalam
kegiatan tersebut adalah semen. Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang
digunakan untuk merekat, melapis, membuat beton dan lain-lain.
Industri besar di Indonesia yang bergerak dalam hal memproduksi semen
antara lain PT
Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik tersebut diresmikan di Gresik pada tanggal 7
Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas produksi 250.000 ton semen
per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan
menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk menyadari bahwa kegiatan produksinya
berpotensi
menimbulkan pencemaran. Salah satunya adalah pencemaran akibat limbah B3.
Limbah B3 yang dihasilkan antara lain berasal dari kegiatan laboratorium berupa sisa
zat-zat kimia yang digunaka n, kegiatan pemeliharaan mesin berupa majun dan sarung
tangan bekas, kegiatan penggantian minyak trafo pada generator berupa minyak trafo
bekas (Dwiharto,2000) serta kegiatan pembakaran batu bara berupa fly ash dan bottom
ash.
Dalam Laporan Tahunan PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2010), PT Semen
Gresik (Persero) Tbk melakukan upaya penerapan produksi bersih (Clean
Production) pada pengelolaa n limbah B3 sesuai dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse
dan Recycle), seperti memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan peralatan-peralatan
pabrik, memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak
untuk bahan bakar alternatif, melakukan recycle tumpahan material reject untuk
dikembalikan ke proses produksi, menggunakan fly ash dan bottom ash yang telah
lulus uji TCLP, kuat tekan minimal 10 ton/m2, dan paint filter test sebagai
campuran pembuatan portland semen.
1
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Kegiatan minimalisasi limbah B3 tentunya tidak sekedar untuk memenuhi
peraturan yang berlaku, akan tetapi untuk mengaplikasikan teknologi baru yang
ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungn dari aspek finansial.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek di
PT Semen
Gresik (Persero) Tbk. dengan judul “Pengelolaan Limbah B3 PT SEMEN
INDONESIA(Persero) Tbk”.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Untuk mempelajari sumber-sumber limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik
(Persero) Tbk.
2. Untuk mempelajari jenis limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik (Persero)
Tbk.
3. Untuk mempelajari teknologi pengelolaan Limbah B3 yang telah
dilakukan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan menganalisa
kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku.
4. Untuk mempelajari teknologi dalam meminimalisasi limbah B3 PT
Semen Gresik (Persero) Tbk.
1.3 Manfaat
Manfaat dari kerja praktek ini adalah:
1. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT Semen Gresik Persero
Tbk dalam hal pengelolaan limbah B3 secara tepat sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2. Memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam
pengaplikasian ilmu
secara langsung
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kerja praktek ini merupakan observasi pengelolaan
limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Komposisi bahan baku semen secara umum adalah batu kapur 80%,
tanah liat 12%, pasir silika 4%, pasir besi 3%, dan gypsum 1%. Batu kapur
merupakan sumber kalsium. Batu tersebut diambil, diangkat dan kemudian
dihancurkan dengan alat pemecah batu kapur, kemudian disimpan di dalam
alat penyimpanan batu kapur (silo). Tanah liat digunakan untuk menambah
kekurangan SiO 2.Tanah liat kemudian dikeringkan di tempat pengeringan
tanah liat (clay dryer) untuk menurunkan kadar air menjadi maksimum 1%
sebelum disimpan di dalam alat penyimpanan tanah liat (silo). Pasir silika
digunakan untuk membantu proses pembakaran yaitu terbentuknya fluk
(Ismiyanti, 2010).
2.2 Proses Pembuatan Semen
Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu:
a. Penyediaan bahan mentah
b. Penggilingan bahan mentah
c. Pembakaran
d. Penggilingan akhir
e. Pengantongan/pengemasan.
2.3 Pengertian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Menurut (PP No. 18 Tahun 1999 pasal 1) limbah B3 adalah limbah sisa
dan atau suatu atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya beracun
yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup dan atau membahayakan lingkunga n hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup yang lain.
2.5.4 Pengangkutan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengangkutan limbah
B3 adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B3 dari penghasil dan/atau
dari pengumpul dan/atau dari pemanfaat dan/atau dari pengolah ke
pengumpul dan/atau ke pemanfaat dan/atau ke pengolah dan/atau ke
penimbun limbah B3. Prosedur pengangkutan limbah B3 dijelaskan dalam
pasal 15, 16 dan 17 yaitu sebagai berikut:
P
a
s
a
l
1
5
(1) Pengangkut limbah B3 dilakukan oleh badan usaha yang melakukan
kegiatan pengangkutan limbah B3.
(2) Pengangkutan limbah B3 dapat dilakukan oleh penghasil limbah B3 untuk
limbah
yang dihasilkannya sendiri.
(3) Apabila penghasil limbah B3 bertindak sebagai pengangkut limbah B3, maka
wajib memenuhi ketentuan yang berlaku bagi pengangkut limba h B3.
P
a
s
a
l
1
6
(1) Setiap pengangkutan limbah B3 oleh pengangkut limbah B3 wajib disertai
dokumen limbah B3.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dokumen limbah B3
sebagaima na
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala instansi yang
bertanggung jawab.
P
a
s
a
l
1
7
Pengangkut limbah B3 wajib menyerahkan limbah B3 dan dokumen
limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) kepada
pengumpul dan/atau pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun
limbah B3 yang ditunjuk oleh penghasil limbah B3.
Studi Literatur
Observasi
Lapangan
dan
Wawancara
Pengum
pulan
Data
Pengelolaan Limbah B3
Karakteri Penyimp Pengum Pengang Pemanfa Pengolah Penimbu
stik anan pulan kutan atan an nan
limbah
B3
BAB IV
PELAKSA
NAAN
BA
BV
PEN
UT
UP
CURRICULUM VITAE
Fadel Ibrahim
+6282293194898
Makassar, Water
Water Quality Laboratory Laboratory, 2014
Hasanuddin University
Makassar, Microbiology
Microbiology Laboratory Laboratory, 2014
Hasanuddin University
Makassar, Civil 2013
Topographic Survey and Mapping Engineering
Laboratory department, Faculty of
Engineering University of
+6282187351017
ikhs an.alam29@gmail.co m
+6285335296272
Makassar, Water
Water Quality Laboratory Laboratory, 2014
Hasanuddin University
Makassar, Microbiology
Microbiology Laboratory Laboratory, 2014
Hasanuddin University
Makassar, Civil 2013
Topographic Survey and Mapping Engineering
Laboratory department, Faculty of
Engineering University of