Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan Ke :5

Judul Pratikum : Poligon Tertutup


Hari / Tanggal : 5 Maret 2020
Tempat : Danau Tasiktun Telanai Universitas Jambi
Nama / NIM :Mutiya Anggraini / D1A017076
Kelas : Agroekoteknologi M
Asisten Pratikum : Jhon Patar Sitinjak

PrinsipTeori

Poligon berasal dari kata poli yang berarti banyak dan gonos yang berarti
sudut. Secara harfiahnya, poligon berarti sudut banyak. Namun arti yang
sebenarnya adalah rangkaian titik-titik secara berurutan sebagai kerangka dasar
pemetaan. Sebagai kerangka dasar, posisi atau koordinat titik-titik poligon harus
diketahui atau ditentukan secara teliti. Karena akan digunakan sebagai ikatan
detil, pengukuran poligon harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu.
Poligon tertutup adalah titik awal dan akhirnya menjadi satu. Poligon ini
merupakan poligon yang paling disukai dan paling banyak dipakai di lapangan
karena tidak membutuhkan titik ikat yang banyak yang memang sulit didapatkan
di lapangan.

Macam-macam Poligon Tertutup

1. Polygon tertutup bebas (tidak terikat)

2. Polygon tertutup terikat sebagian :

a. Polygon tertutup terikat azimuth sebagian

b. Polygon tertutup terikat koordinat sebagian

3. Polygon tertutup terikat sempurna :


a. Polygon tertutup terikat azimuth

b. Polygon tertutup terikat koordinat

Keuntungan dari poligon tertutup yaitu, walaupun tidak ada ikatan sama
sekali, namun koreksi sudut dapat dicari dengan adanya sifat poligon tertutup
yang jumlah sudut dalamnya sama dengan (n-2) Selain itu, terdapat pula koreksi
koordinat dengan adanya konsekuensi logis dari bentuk geometrisnya bahwa
jumlah selisih absis dan jumlah selisih ordinat sama dengan nol. Keuntungan
inilah yang menyebabkan orang senang bentuk polygon tertutup. Satu-satunya
kelemahan polygon tertutup yang sangat menonjol ialah bahwa bila ada kesalahan
yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan,
dengan kata lain walaupun ada kesalahan tersebut, namun polygon tertutup itu
kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah
dihinggapi kesalahan seperti itu, yaitu kalau ada kesalahan frekuensi gelombang.
Kelemahan poligon tertutup yaitu, bila ada kesalahan yang proporsional dengan
jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan. Dengan kata lain,
walaupun ada kesalahan, namun poligon tertutup kelihatan baik juga. Jarak-jarak
yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti
kesalahan frekuensi gelombang.

Tujuan Pratikum
Tujuan dari pratikum ini adalah agar mahasiswa mampu menggambarkan polygon
tertutup untuk perhitungan luasan dan agar dapat membuat sudut pada poligon
tertutup

Alat dan Bahan


1.Alat Tulis 6.Milimeter Block
2.Busur 7.ClipBoard
3.Penggaris
4.Kompas
5.Pita ukur

Prosedur Kerja

Siapkan alat dan Tetapkan titik Lalu ukur jarak dan


bahan praktikum awal sudut dari titik ke
titik hingga sampai
ke titik awalkembali
Lalu gambar jarak dan sudut
pada millimeter block. hitung
luas poligon tersebut

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Pengukuran Praktikum
Hasil
X Y
335.338 9.821.655
TITIK SUDUT
NO SAMPEL KOMPAS METERAN TITIK KOORDINAT SIN COS

1 A-B 276 38,65 335.299,562 9.821.659 -0,99452 0,105

2 B-C 275 19,7 335.279,937 9.821.661 -0,99619 0,087


3 C-D 292 64,3 335.220,319 9.821.685 -0,92718 0,375

4 D-E 29 30,5 335.235,105 9.821.712 0,48481 0,875

5 E-F 110 63,33 335.294,616 9.821.690 0,93969 -0,342

6 F-G 66 22,1 335.314,806 9.821.699 0,91355 0,407

7 G-H 90 64,97 335.379,776 9.821.699 1,00000 0,000

8 H-I 107 44,15 335.421,996 9.821.686 0,95630 -0,292


9 I-J 197 38,16 335.410,840 9.821.649 -0,29237 -0,956
10 J-K 274 75 335.343,304 9.821.654 -0,99756 0,070

No X Y
1. XB = XA + dAB . Sin Αab YB = YA + dAB .CosαAB
= 335.338+ 38,65m. Sin 276˚ = 9.821.655+ 38,65m. Cos 276˚
= 335.338+ 38,65m. -0,99452 = 9.821.655+ 38,65m (0,105)
= 335.299,562m = 9.821.659m

2. XC = XB + dBC . Sin αBC YC = YB + dBC . CosαBC


= 335.299,562+ 19,7m. Sin 275˚ = 9.821.659,040+ 19,7m. Cos 275˚
= 335.299,562+ 19,7m. -0,95630 = 9.821.659,040+ 19,7m. -0,423
= 335.279,937m = 9.821.660,757m
3. XD = XC + dCD . Sin αCD YD = YC + dCD . CosαCD
= 335.279,937+ 64,3m.Sin292˚ = 9.821.660,757+ 64,3m.Cos 292˚
= 335.279,937+ 64,3 m . -0,92718 = 9.821.660,757+ 64,3m.0,375
= 335.220,319m = 9.821.684,844m
4. XE = XD + dDE . Sin αDE YD = YD + dDE . CosαDE
= 335.220,319 + 30,5m.Sin29˚ = 9.821.684,844+ 30,5m.Cos29˚
= 335.220,319+ 30,5m.(0,48481) = 9.821.684,844+ 30,5 m. (0,875)
= 335.235,105m = 9.821.711,520m
5. XF = XE + dEF . Sin αEF YF = YE + dEF . CosαEF
= 335.235,105+ 63,33m.Sin 110˚ = 9.821.711,520+ 63,33m.Cos 110˚
= 335.235,105+ 63,33m (0,93969) = 9.821.711,520+ 63,33m. (-0,342)
= 335.294,616m = 9.821.689,860m
6. XG = XF + dFG . Sin αFG YG = YF + dFG . CosαFG
= 335.294,616+ 22,1m.Sin 66˚ = 9.821.689,860+ 22,1m. Cos 66˚
= 335.294,616+ 22,1 m. (0,91355) = 9.821.689,860+ 22,1m . (0,407)
= 335.314,806m = 9.821.698,849m
7. XH = XG + dGH . Sin αGH YH = YG + dGH . CosαGH
= 335.314,806+ 64,97m.Sin 90˚ = 9.821.698,849+ 64,97m.Cos 90˚
= 335.314,806+ 64,97m. (-0,95106) = 9.821.698,849+ 64,97m. (0,438)
= 335.379,776m = 9.821.698,849m

8. XI = XH + dHI . Sin αHI YI = YH + dHI . CosαHI


= 335.379,776+ 44,15m.Sin 107˚ = 9.821.662,369+ 44,15 m .Cos 107˚
= 335.379,776+ 44,15m. (0,95630) = 9.821.662,369+ 44,15 m . (-0,292)
= 335.421,996m = 9.821.685,941m
9. XJ = XI+dIJ . Sin αIJ YJ = YI+dIJ . CosαIJ
= 335.421,996+ 38,16m.Sin 197˚ = 9.821.666,491+ 38,16m.Cos 197˚
= 335.421,996+ 38,16m. (-0,29237) = 9.821.666,491+ 38,16m.(-0,956)
= 335.410,840m = 9.821.649,448m
10. XK = XJ+dJK . Sin αJK YK = YJ+dJK . CosαJK
= 335.410,840+ 75m.Sin 274˚ = 9.821.695,849 + 75m.Cos 274˚
= 335.410,840+ 75m.(-0,99756) = 9.821.695,849 + 75m. (0,070)
= 335.336,023m = 9.821.701,1m

Tabel 2. Luas Poligon


LUAS POLIGON KELOMPOK 4
335.300 9.821.659 193326106,5
335.280 9.821.661 593622959,7
335.220 9.821.685 -136287939
335.235 9.821.712 -591758496
335.295 9.821.690 -195279656
335.315 9.821.699 -638115774
335.380 9.821.699 -419009676
335.422 9.821.686 97339192,42
335.411 9.821.649 664889924,3
335.343 9.821.654 431258506,2
LUAS
  POLIGO 7426,07251

Pembahasan
Kami melakukan praktikum di kolam UNJA dengan melakukan
pengukuran luasan suatu poligon dan kami dapatkan hasil nya yaitu jarak,
sudut dan juga luas dari data kami, kami mendapat kan 18 titik dan antara
titik awal ke akhir saling bertemu untuk jarak dan sudut di dapatkan
dengan alat meteran kemudian sudut telah dibahas pada kolom hasil,
kami menggunakan skala 1 :1000

Kesimpulan
kami mendapat kan 18 titik untuk kolam UNJA dengan luasan
7426,07251, kami melakukan pengukuran pada cuaca yang awalnya mendung dan
di akhir pengukuran akhirnya kami kehujanan.
DaftarPustaka
Susilo. E. 2016. Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan. Diunduh dari
http://eddysusilofahutan2012.blogspot.com/2016/01/pendahuluan-ilmu-ukur-tanah-
dan.html. Diakses pada 7 Maret 2020

Dappa. G. 2018. Laporan Pengukuran Poligon Tertutup. Diunduh dari


https://www.academia.edu/38246826/LAPORAN_PENGUKURAN_POLIGON_TERTU
TUP?auto=download. Diakses pada 7 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai