Anda di halaman 1dari 15

Analisis Tutupan Lahan Terhadap Debit Aliran di

DAS Sungai Batang Bungkal Kecamatan Kumun


Debai Kota Sungai Penuh Dengan Menggunakan
Model SWAT

PROPOSAL SKRIPSI
PUTRI ELVIDA
D1A017087
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. Mohd. Zuhdi, M.Sc.
2. Dr. Ir. Asmadi Sa`ad, M.Si.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
LATAR BELAKANG

Kecamatan kumun debai berada pada ketinggian 100 sampai dengan lebih dari 1000 meter diatas
Permukaan Laut .Kecamatan Kumun Debai memiliki luas + 14,20 Km² dari luas keseluruhan wilayah Kota
Sungai penuh, dengan persentase 30,27%. Adapun Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Kumun Debai
diantaranya adalah Desa Renah Kayu Embun , Desa Ulu Air ,Desa Air Teluh, Desa Sandaran Galeh, Desa
Kumun Mudik, Desa Pinggir Air, Desa Muara Jaya, Desa Debai.

Kecamatan Kumun Debai khususnya Desa Sandaran Galeh memiliki jenis


tanah podsolik merah kuning. Tanah Podsolik merah kuning mempunyai sifat peka
terhadap erosi, perkolasi dan infiltrasi yang rendah, pH tanah dan bahan organic
yang rendah, kandungan Al yang tinggi, serta ketersediaan unsur hara bagi
tanaman rendah (Govindaraju et al., 2007).
LATAR BELAKANG

Awal tahun 2020 terjadi banjir bandang di Akibat dari banjir bandang ini Desa Sandaran
Kecamatan Kumun Debai. . Banjir bandang yang Galeh merupakan desa paling terdampak karena
terjadi merupakan lanjutan longsor di hulu yang kurang lebih 111 hektar lahan sawah irigasi
diakibatkan tingginya tingkat curah hujan yang menjadi rusak sehingga di alih fungsikan menjadi
berlangsung secara terus menerus serta keadaan lahan kering untuk tanaman hortikultura dan
topografi seperti tingkat kemiringan lereng. tanaman palawija serta sebagian lagi menjadi
Longsor yang terjadi mengakibatkan volume debit lahan sawah tadah hujan.
air sungai meningkat sehingga terjadi banjir
bandang yang merusak irigasi lahan pertanian di
daerah tersebut.
LATAR BELAKANG

Daerah aliran sungai (DAS) sebagai suatu wilayah tangkapan air memberikan
pengaruh yang besar terhadap ketersediaan air suatu daerah, sehingga dalam
pengelolaannya dibutuhkan perencanaan yang sebaik mungkin.

Information system (GIS) terdapat berbagai macam perangkat lunak GIS yang
dapat digunakan untuk memperhitungkan dan mengkaji kondisi hidrologi serta
perubahan tata guna lahan suatu wilayah. Salah satu software tersebut adalah Soil and
Water Assessment Tools (SWAT).
LATAR BELAKANG

Model SWAT dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengevaluasi tingkat


permasalahan suatu DAS dan dapat digunakan sebagai alat untuk memilih
tindakan pengelolaan dalam mengendalikan permasalahan DAS. Hal ini
dikarenakan pada model SWAT memungkinkan simulasi sejumlah pro ses fisik
yang berbeda pada suatu DAS. Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan
pembentukannya, model ini memenuhi persyaratan-persyaratan model hidrologi
yang dapat digunakan sebagai bagian dari sistem pengambilan keputusan dalam
pengelolaan sumberdaya air DAS ( Junaidi,2015)
 
MANFAAT PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis debit air dengan Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
menggunakan model SWAT pada
1. Manfaat Secara Teoretis
tutupan lahan di Desa Sandaran Galeh
a. Meningkatkan kemampuan berfikir peneliti melalui
Kecamatan Kumun Debai.
karya ilmiah,
b. Menganalisis debit air
2. Manfaat Praktis dari Penelitian ini diharapkan dapat
menambah referensi dan rujukan untuk penelitian
selanjutnya, dan dapat menjadi sumbangan bagi khasanah
kepustakaan, serta sebagai syarat menyelesaikan S1 jurusan
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
TINJAUAN PUSTAKA

Daerah Aliran
Sungai dan Hidrologi dan
Penutupan Debit Air
Lahan
a. Hidrologi Metode
a. Daerah
Sungai
Aliran
b. Debit Air Pemetaan
b. Penutupan Lahan a. Sistem Informasi Geografis (GIS)
b. Soil and Water Assessment Tool
(SWAT)
METODE PENELITIAN

WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian dilakukan di Desa Sandaran Galeh Kecamatan Kumun


Debai Kota Sungai Penuh secara geografis terletak di antara
1010 14' 32'' BT sampai dengan 1010 27' 31'' BT dan 020 01' 40''
LS sampai dengan 020 14' 54'' LS. Penelitian dilakukan selama 2
bulan dari bulan Agustus.
BAHAN PENELITIAN

Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah peta tanah tinjau dengan skala
1:250,000, peta DEMNAS dengan resolusi 8 meter, dan citra satelit resolusi tinggi dari
Bing, Data penunjang lainnya adalah data iklim (Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kerinci dan Badan Pusat Statistik Kota Sungai Penuh), serta data fisik tanah.
ALAT PENELITIAN

Alat yang diperlukan diantaranya adalah perangkat komputer dengan software

terinstal,diantaranya adalah Alat yang diperlukan diantaranya adalah Microsoft Office 2010,
ArcGIS, SWAT Plot and Graph, dan SWAT-CUP.
JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimen dengan menggunakan pengamatan


langsung dilapangan. Data diolah menggunakan pemodelan SWAT. Pemodelan SWAT
yang digunakan hanya transformasi hujan menjadi debit. Analisis debit aliran sungai
DAS dilakukan dengan menggunakan model SWAT.
PELAKSANAAN PENELITIAN

a. R2 (coefficient of determination)
b. NSE (Nash-Sutcliffe Efficiency)

Persiapan Pengolahan Analisis


Kalibrasi
Data Data

a. Analisis Koefisien Aliran Permukaan


b. Deliniasi DAS
c. Analisis HRU (Hydrologic Response Unit)
d. Perhitungan Debit
e.Simulasi SWAT
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai