Dewasa Muda (Berk, 2010) 1. Perkembangan Fisik: seseorang berada pada kondisi fisik yang prima. Semua sistem tubuh berfungsi maksimal dengan perubahan fisik yang minimal. Adanya perubahan fisik berupa perubahan suara, menstruasi dan kemampuan reproduksi sebagai tanda transisi fisik pada dewasa muda. Kekuatan dan energi pada tahapan ini tergolong ekstra dan luar biasa, sehingga seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menyalurkan seluruh potensinya pada pekerjaan yang dimilikinya. 2. Perkembangan Psikososial: dewasa muda dihadapkan dengan pengalaman serta perubahan gaya hidup dengan membuat keputusan terkait pendidikan, pekerjaan, perkawinan, memulai rumah tangga hingga membesarkan anak. Kehidupan psikosial pada tahapan ini lebih kompleks dibandingkan tahapan sebelumnya. Hal tersebut terlihat pada tanggung jawab sosial berupa hubungan pertemanan yang baru dan peran dalam kegiatan masyarakat. 3. Perkembangan Kognitif: seseorang biasanya telah mencapai penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan di tahap ini. Oleh karena itu, dirinya akan siap untuk menerapkan keahlian tersebut dalam dunia kerja yang secara sistematis akan terjadi perkembangan pola pikir, inisiatif dan kreativitas yang akan menyeimbangkan logika dan emosi yang dimilikinya. Selain itu pengalaman-pengalaman baru yang dialaminya dapat menjadi jembatan untuk kesuksesan dirinya di masa depan. 4. Perkembangan Spiritual: seseorang akan berfokus pada realitas sesuai dengan sikap keberagaman berupa menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang, penerapan norma-norma agama dalam bersikap dan bertingkah laku, bertanggung jawab atas pilihan dan ketaatannya terhadap suatu agama serta bersikap kritis terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan ajaran agama yang diyakininya.
Dewasa Tua (Santrock, 2011)
1. Perkembangan Fisik: Pada masa dewasa tua terjadi perubahan fungsi fisik yang tidak mampu berfungsi seperti sedia kala. Fungsi penglihatan dan pendengaran merupakan perubahan fungsi yang biasanya sering terjadi pada tahap ini. 2. Perkembangan Psikososial: Pada tahap ini perkembangan psikososial akan ditandai dengan tiga gejala penting yaitu keintiman, generative dan integritas. Keintiman adalah kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalamannya. Generativitas adalah pemikiran terhadap akhir sisa hidupnya dengan menentukan prioritas yang dapat dilakukan dengan waktunya yang masih tersisa. Integritas merupakan pencapaian seseorang terhadap segala hal yang diinginkannya setelah berhasil melakukan penyesuaian diri terhadap perjalanan hidupnya. 3. Perkembangan Kognitif: perkembangan intelektual seseorang pada tahapan ini sudah mencapai titik akhir atau puncaknya, mereka mampu memikirkan sesuatu secara logis dengan idealitas yang tinggi. Selain itu seseorang pada tahapan ini akan cenderung menyelesaikan masalah dengan memikirkan permasalahan terlebih dahulu secara teoritis, kemudian dianalisis yang akhirnya memunculkan strategi penyelesaian secara verbal dan tindakan. 4. Perkembangan Spirtiual: pada perkembangan tahap ini akan difokuskan pada intropeksi dimensi spiritual agar keyakinan diri terhadap tuhannya dan hubungan antar sesamanya dapat terus membaik sehingga nila-nilai spiritualnya dapat terjadi peningkatan.