19 – 26 AGUSTUS 2020
KELOMPOK V
TAHUN AKADEMIK
2019-2020
19 – 26 AGUSTUS 2020
KELOMPOK V
Segala puji bagi Allah pencurah kasih sayang tiada batas kepada yang
Galesong Utara Kabupaten Takalar” dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai pemberi syafaat dan pembawa kabar gembira.
dalam menyelesaikan laporan ini. Dimana Makalah ini penulis menajukan laporan ini
untuk memenuhi tugas stase komunitas. Penulis telah berusaha sangat maksimal untuk
memberikan yang terbaik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam usaha menyelesaikan penulisan laporan ini tentu telah melibatkan banyak
pihak secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan konstitusi yang
positif demi terwujudnya sebuah karya yang baik. Semoga semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini mendapatkan sebaik-baik pahala dari Allah SWT.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan tambahan wawasan bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya sehingga diharapkan dapat dijadikan pedoman dan dapat dijadikan referensi.
Penulis
Kelompok V
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai inovasi yang
maka terjadi peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan
peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat
dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut
dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota
masyarakat bersama petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah diberlakukannya
UU No. 23 tahun 1992 yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban
untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan,
antara lain: perubahan upaya kuratif menjadi upaya preventif dan promotif, dan segi
keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat
kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Profesi NersStikes
karena merupakan salah satu bentuk aplikatif mata ajaran Asuhan Keperawatan
Komunitas pada Program Profesi Ners Stikes Gunung Sari Makassar disamping itu pula
untuk melihat secara nyata pola perilaku kebiasaan hidup sehat pada msyarakat, dengan
tujuan untuk merubah perilaku dan meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat
dari tidak tahu menjadi tahu, dan juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat
cara mengatasi penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang tidak
1. Tujuan Umum
Kabupaten Takalar.
2. Tujuan Khusus
2. Waktu
3. Tempat Praktik
LANDASAN TEORI
Keperawatan Komunitas
khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang
kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita,
kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan
kelompok dan masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan
untuk merawat diri sendiri, hidup mandiri dan menentukan nasibnya sendiri
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai
kemandirian pasien/klien.
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan
kelompoknya sendiri.
adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas
berkaitan dengan fisik seperti air, udara, sampah, tanah, iklim, dan
kulit akibat kesulitan air bersih. Keturunan merupakan faktor yang telah ada
pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit asma.
Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan
a. Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
5) Pendidikan seks
b. Upaya Preventif
rumah
c. Upaya Kuratif
nifas
d. Upaya Rehabilitatif
e. Upaya Resosialitatif
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai – nilai yang menjadi pedoman untuk
upaya kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta dapat di terima oleh
semua orang.
b. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
berkelanjutan.
berkesinambungan.
berikut:
a. Kesehatan dan hidup produktif lebih lama adalah hak semua orang
meningkatkan kesehatannya
dirinya
e. Kesehatan adalah suatu yang bernilai bagi klien dan memiliki prioritas yang
f. Konsep dan nilai kesehatan berbeda pada setiap orang bergantung pada latar
h. Klien adalah fleksibel dan dapat berubah dengan adanya perubahan rangsang
k. Klien bergerak dalam arak berbeda sepanjang rentang sehat pada waktu yang
berbeda
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Puskesmas
c. Fungsi
serta masyarakat
penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau
termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil. Menurut Anderson (1988)
a. Tingkat Individu
masalah kesehatan tertentu (misalnya TBC, ibu hamil d1l) yang dijumpai di
b. Tingkat Keluarga
belum ANC, ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan
atau keluarga dengan kecacatan tertentu (mental atau fisik) Keluarga dengan
resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang memiliki masalah gizi,
seperti anemia gizi be-rat (HB kurang dari 8 gr%) ataupun Kurang Energi
Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi seperti perdarahan,
neonates BBLR, keluarga dengan usia lanjut jompo atau keluarga dengan
c. Tingkat Komunitas
b. Social Planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi
c. Social Action: adanya proses perubahan yang berfokus pada masyarakat atau
penataran.
4) Keturunan, yaitu sifat genetika yang ada dan diturunkan kepada keluarga
prinsip, yaitu:
a. Kemanfaatan
b. Kerjasama
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral
(Riyadi, 2007).
c. Secara langsung
d. Keadilan
2005).
e. Otonomi
diantaranya adalah:
pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan proses keperawatan dalam
masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
melalui pelayanan sosial yang ada dalam masyarakat. Seorang pembela klien
pelayanan dan dalam memberikan informasi hal lain yang diperlukan untuk
melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan
(Mubarak, 2005).
f. Sebagai kolaborator
bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli gizi, ahli
kesehatan.
Leader)
merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan
Mandle. 1994):
yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan
wilayah.
Dengan
dan gejalanya yaitu : kulit timbul bercak-bercak merah dan terasa gatal.
2) Amandel
gejalanya meliputi : sakit pada daerah tenggorokan pada waktu menelan makanan,
demam, menggigil, bengkak, dan timbul bengkak dan bercak merah pada kedua
3) Anemia
Gejala dari penyakit anaemia yaitu : kulit, bibir, lidah, kuku dan kelopak dalam mata
pucat, mudah lelah, lesu, pusing, mudah pingsan, sesak nafas terutama setelah
berolahraga dan denyut jantung cepat dan penyebabnya adalah kurang zat besi dan
4) Asam Urat
Merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang
dari arkritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium
urat yang terkumpul didalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat
seperti pedas, asam, manis, asin, dingin, bergetah dan panas, udara kotor,
bulu dan kotoran dari hewan peliharaan (kucing, anjing, unggas, dll.)
6) Batuk
asing selain udara yang masuk. Gejala : tenggorokan sakit terasa gatal.
infeksi atau masuknya benda asing seperti debu, asap atau cairan makanan
7) Diare
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar
lebih dari 3 kali sehari. Gejala : frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali
sehari, kotoran encer dan banyak air, sakit atau kejang perut disertai demam
atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau
rasa sakit atau rasa terbakar di perut. Gejala : rasa mual, melilit, keluar cairan
sering menunda makan pada saat jam makan, kurang makan sayur dan buah
HASIL PENELITIAN
A. Data Demografi
Pendataan ini dilakukan di Dusun Aeng Towa selama 7 hari dari tanggal 19 –
26 Agustus 2020 yang dilakukan oleh mahasiswa program Profesi Ners Stikes
Gunung Sari Makassar sebanyak 4 orang. Dusun Aeng towa termasuk dalam
wilayah Desa Aeng Toa Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar yang terdiri
dari 4 dusun, yaitu : dusun kampung Tangga, dusun Aeng toa, dusun Pa’batangan,
Dusun Aeng towa terdiri dari 228 kk, dan jumlah jiwa secara keseluhan di dusun
Aeng Towa adalah sekitar 1059 jiwa dan pada saat pendataan kelompok v
tahun, dan 20 orang usia lansia . Hal ini terjadi karena pada saat pendataan ada
Gunung Sari Makassar di dusun Aeng towa yang didalamnya dilakukan pendekatan
masyarakat.
Aeng Toa terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi survey wilayah binaan,
evaluasi.
1. Persiapan
a. Persiapan Kemasyarakatan
2. Pelaksanaan
evaluasi.
a. Pengkajian
1) Pengumpulan data
sore).
Setelah pengumpulan data dilakukan, maka data tersebut akan ditabulasi dalam
bentuk tabel.
I. Data Demografi
Tabel 1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 7
Distribusi KK Berdasarkan Data Ekonomi
Tabel 9
Distribusi KK Berdasarkan Tipe Rumah
Dusun Kampung Tangnga 2020
Tabel 10
Distribusi KK Berdasarkan Lantai
Dusun Kampung Tangnga 2020
Tabel 13
Distribusi KK Berdasarkan Pencahayaan Dalam Rumah
Dusun Kampung Tangnga 2020
Tabel 17
Distribusi KK Berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan
Dusun Kampung Tangnga 2020
No Pemanfaatan Pekarangan Frequency Percent
1 Kebun 11 31,4%
2 Kolam 0 0%
3 Kandang 24 68,6%
Jumlah 35 100%
Tabel 21
Distribusi KK Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan Septik Tank
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 25
Distribusi KK Berdasarkan Ada Jentik Dalam Penampungan Air
Dusun Kampung Tangnga 2020
No Ada Jentik Dalam Penampungan Air Frequency Percent
1 Ya 41 53,9%
2 Tidak 35 46,1%
Total 76 100%
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
C. Pembuangan Sampah
Tabel 26
Distribusi KK Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah
Tabel 29
Distribusi KK Berdasarkan Jarak Tempat Sampah Dengan Rumah
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 30
E. Kandang Ternak
Tabel 34
Distribusi KK Berdasarkan Kepemilikan Kandang Ternak
Tabel 37
Distribusi KK Berdasarkan Sarana Kesehatan Terdekat
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 40
Distribusi KK Berdasarkan Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 43
Distribusi KK Berdasarkan Pasangan Usia Subur
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
B. Ibu Hamil
Tabel 46
Distribusi KK Berdasarkan Umur Kehamilan
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 47
Distribusi KK Berdasarkan kehamilan Dusunn kaum Aeng Towa 2020
Tabel 48
Distribusi KK Berdasarkan Usia Ibu Hamil
Kehamilan Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 52
Distribusi KK Berdasarkan Suntik TT Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 53
Distribusi KK Berdasarkan Kelengkapan Suntik TT
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
No Suntik TT Frequency Percent
1 Lengkap (2 kali)
2 Tidak Lengkap (1 kali)
3 Jumlah
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Tabel 57
Distribusi KK Berdasarkan Alasan Ibu Tidak Menyusui Anak Bila Ada
Buteki Dusun Kampung Aeng Toang% 2020
No Alasan Frequency Percent
1 Pekerjaan
2 Tidak Tahu
3 Penyakit
Jumlah
Sumber : Data Primer 19 Agustus 2020
D. Balita
Tabel 58
Tabel 61
Distribusi KK Berdasarkan Imunisasi Balita
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 62
Tabel 66
Distribusi KK Berdasarkan Usia Anak Saat ini
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 67
Distribusi KK Berdasarkan Tingkat Pendidikan Anak
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 68
Distribusi KK Berdasarkan Penyakit Anak
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 69
Distribusi KK Berdasarkan Status Berobat Anak
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 70
Distribusi KK Berdasarkan Tempat Berobat Anak
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 71
Distribusi KK Berdasarkan Penggunaan Waktu Luang Anak
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 72
Distribusi KK Berdasarkan Kebiasaan Anak
Dusun Kampung Aeng Towa2020
No Kebiasaan Anak Frequency Percent
1 Merokok 7 100%
2 Alkohol
3 Narkoba
4 Bermain
Jumlah 7 100%
Sumber : Data Primer 19 Agustus 2020
F. Usia Lanjut
Tabel 73
Distribusi KK Berdasarkan Adanya Usia lanjut Dirumah
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 74
Distribusi KK Berdasarkan Keluhan Penyakit
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 75
Distribusi KK Berdasarkan Jenis Penyakit
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 76
Distribusi KK Berdasarkan Upaya Yang Telah Dilakukan
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
Tabel 77
Distribusi KK Berdasarkan Penggunaan Waktu Senggang
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
No Kegiatan Frequency Percent
1 Berkebun / Pekerjaan Rumah 19 70,3%
2 Jalan – Jalan 3 11,2%
3 Senam 5 18,5%
4 Tidak Ada 0 0%
Jumlah 27 100%
Tabel 78
Distribusi KK Berdasarkan Posyandu Lansia
Dusun Kampung Aeng Towa 2020
No Posyandu Frequency Percent
1 Ada
2 Tidak Ada
Jumlah
Sumber : Data Primer 19 Agustus 2020
BAB IV
PEMBAHASAN
komunitas yang profesional mangacu pada ilmu dan kiat keperawatan yang di tujukan
terserangnya penyakit atau akibat proses penuaan. Peran serta aktif masyarakat sangat
1) Perumahan: Status kepemilikan rumah di Dusun yaitu : milik seneng towa diri
dan menumpang.
2) Tipe rumah di Dusun Aeng Towa yiatu : semi permanen , tidak permanen dan
tidak permanen. Masing-masing keadaan lantai masih papan, semen dan tegel.
SMP namun dalam hasil pngkajian ada juga yang SMA dan Perguruan Tinggi.
4) Ekonomi: tingkat ekonomi di Dusun Aeng towa masih ada yang dibawah UMR,
penghasilan yang didapat perbulan kurang dari 1 juta, sehingga belum mampu
deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah
N
DATA PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
O
1 Ds: Kurangnya pengetahuan Resiko timbulnya penyakit
masyarakat dalam memelihara menular (diare, DHF, ISPA)
- Penduduk desa mengatakan banyak sampah yang dikumpulkan
lingkungan yang memenuhi
dan dibakar di pekarangan rumah.
syarat kesehatan
- Penduduk desa mengatakan banyak jendela rumah warga ditutup
siang hari karena demi keamanan rumah.
1. DO :
- Tidak memiliki jendela setiap rumah sebanyak 25 (32,8%)
- Tidak memiliki jendela setiap kamar sebanyak 51 (67,2%)
- Jendela rumah yang tidak di buka setiap hari sebanyak 0
- Pencahayaan remang-remang dalam rumah sebanyak 2 (2,7%%)
dan pencahayan gelap dalam rumah sebanyak 0 (0%).
- 5 (22,7%) halaman rumah dimanfaatkan sebagai kandang
ternak.
- pengelolaan air minum dengan cara tidak dimasak sebanyak 53
(69,5%).
- penampungan air yang tidak ditutup sebanyak 41 (53,9%)
KETERANGAN PEMBBOTAN
1 = Sangat Rendah A = Resiko Terjadi G = Tempat
2 = Rendah B = Risiko Parah H = Waktu
3 = Cukup C = Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan I = Dana
4 = Tinggi D = Minat Masyarakat J = Fasilitas Kesehatan
5 = Sangat Tinggi E = Mungkin Diatasi K = Sumber Daya
F = Sesuai Dengan Program Pemerintah
1 DX I Setelah dilakukan K.I.E a. Berikan penyuluhan Verbal a. Jenis sampah. Warga Pekarangan
tindakan tentang dampak b. Dampak Masyarakat rumah
keperawatan selama pembuangan sampah pembuangan Dusun Aeng masyarakat,
1 X pertemuan yang tidak sehat dan yangkurang sehat. towa
diharapkan pengolahan sampah c. Pengelolaan
masyarakat mampu : yang benar. sampah yang benar.
a. Mengidentifikasi b. Diskusikan dengan
jenis sampah warga tentang
b. Memisahkan dampak yang
sampah kering ditimbulkan bila
dan basah sampah berserakan.
c. Membuang c. Diskusikan cara
sampah sesuai pengleloaan sampah
dengan jenis dan yang sehat.
tempat yang d. Melakukan kerja
sehat bakti massal
Evaluasi hasil :
Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertip dan
lancar.
b. Acara dihadiri lansia
sebanyak 60 orang.
c. 25% lansia bertanya tentang
Evaluasi hasil :
Lansia mengerti tentang proses
menua dan penyakit hipertensi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Galesong Utara Kab. Takalar menunjukan bahwa terdapat beberapa masalah yaitu
dalam pengolahan sampahnya masih banyak yang dibakar dan masih banyak
masyarakat yang menutup jendela, tidak adanya posyandu lansia dan masih ada
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga, misalnya didalam kesehatan dikenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu
suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah
3. Bagi Mahasiswa
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Dusun Aeng towa Kec.