Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Program Profesi Ners
laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat maupun rezki dari mulai
3. Pak Desa dan Pak Dusun yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk mengkaji masalah yang ada di dusun Pa’batangan Desa Aeng Towa Kec
4. Kepada orang tua penyusun yang telah yang telah memberikan dukungan moril
dukungan selama proses belajar di Dusun Pa’batangan Desa Aeng Towa Kec
semoga laporan ini bermanfaat bagi dunia kesehatan khususnya dalam bidang
keperawatan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan
bagi semua pada tahun 2020 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam
dukungan dan peran serta aktif masyarakat antara lain adalah : Pelayanan
Di Dusun Pa’Batangan Desa Aeng Towa Kec Galesong Utara Kab Takala,
terdiri dari 111 KK, dan yang berhasil terkaji adalah 37 KK. Lebih rinci
hasilnya adalah sebagai berikut jumlah penduduk 203 jiwa ( laki-laki 99 jiwa
kondisi jalan yang rata, saluran pembuangan yang cukup lancar, pembuangan
merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah satu anggota
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Metode penulisan
1. Lokasi KKN
2. Waktu KKN
yangkami lakukan berupa data sekunder (data yang kami dapat dari
pengurus RT dan kader setempat) dan data primer (data yang kami dapat
TINJAUAN TEORITIS
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang
dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan tehnik asuhan diri sendiri pada
masyarakat.
dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Jadi keluarga atau
optimal.
mengatur diri sendiri dalam memelihara kesehatan. Agar delapan unsur utama
kesehatan, peningkatan gizi masyarakat. kesehatan ibu dan anak termasuk KB,
tindakan yang tepat terhadap penyakit yang terjadi dan penggunaan obat
guna (menggunakan sarana atau fasilitas yang ada di dalam masyarakat itu
kesehatan ibu dan anak, KB, perbaikan gizi, pencegahan penyakit menular,
secara mandiri menjaga dan melayani status kesehatan komunitas dimana dia
tinggal.
komunitas.
Model teori Neuman didasari oleh teori sistem dimana terdiri dari
yang dinamis antara komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk
tersier.
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
melindungi infra struktur atau sumber energi dari stressor yang dapat
mempengaruhi komunitas.
ini terdiri dari tiga tingkat yaitu individu, keluarga dan komunitas.
1. Tingkat Individu
tertentu (misal : TBC, ibu hamil, dan lain-lain) dengan sasaran dan
individu.
2. Tingkat Keluarga
berikut:
kesehatan keluarga.
3. Tingkat Komunitas
pemerintah.
1. Pengkajian
rekreasi.
aparat pemerintah.
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
Pencegahan ini dimulai pada saat cacat atau tidak dapat diperbaiki lagi
dengan cara :
5. Evaluasi
masyarakat puas.
intervensi
bab berikut.
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Data Demografi
Profesi Ners Stikes Guung Sari Makassar sebanyak 3 orang. Dusun kampung
Utara Kabupaten Takalar yang terdiri dari 4 dusun, yaitu : dusun kampung
Tangnga, dusun Aeng toa, dusun Pa’batangan, dusun Sagge Bongga. Dusun
kampung Pa’Batangangdi Desa Aeng Toa terdiri dari beberapa tahap kegiatan
1. Persiapan
a. Persiapan Kemasyarakatan
b. Persiapan Teknis
2. Pelaksanaan
evaluasi.
a. Pengkajian
1) Pengumpulan data
A. Data Demograi
Tabel 1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Dusun Kampung Pabbatangan 2020
Tabel 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 3
Distribusi KK Berdasarkan Agama
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Agama Frequency Percent
1 Islam 140 100 %
2 Kristen 0 0
Jumlah 140 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Tabel 4
Distribusi KK Berdasarkan Pendidikan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan tabel 4 diatas, menunjukan dari 140 orang yang di data dari
37 KK tingkat pendidikan terbanyak adalah SD yaitu sebanyak 74 orang
(52,9%), sedangkan penduduk yang memiliki pendidikan tinggi
menempati jumlah yang terkecil yaitu 4 orang (2,9%). Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan penduduk dalam menerima informasi yang
akan memengaruhi perubahan perikalu yang berkaitan dengan kesehatan
Tabel 5
Distribusi KK Berdasarkan Pekerjaan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
B. Data Ekonomi
Tabel 6
Distribusi KK Berdasarkan Data Ekonomi
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
C. Lingkungan Fisik
Tabel 7
Distribusi KK Berdasarkan Lingkungan Fisik
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.1
Distribusi KK Berdasarkan Tipe Rumah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.2
Distribusi KK Berdasarkan Lantai
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.3
Distribusi KK Berdasarkan Jendela Kamar
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.4
Distribusi KK Berdasarkan Jendela Rumah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.5
Distribusi KK Berdasarkan Jendela Yang Dibuka Setiap Hari
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.6
Distribusi KK Berdasarkan Pencahayaan Dalam Rumah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 7.8
Distribusi KK Berdasarkan Lingkungan Fisik
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Halaman Rumah Frequency Percent
1 Ada 27 90 %
2 Tidak 3 10 %
Jumlah 30 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Tabel 7.9
Distribusi KK Berdasarkan Lingkungan Fisik
Dusun KampungPa’Batangang2020
Tabel 7.10
Distribusi KK Berdasarkan Pemanfaatan Pekarangan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
D. Sumber Air
Tabel 8
Distribusi KK Berdasarkan Sumber Air Minum
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 8.2
Distribusi KK Berdasarkan Sumber Air Mandi/Mencuci
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 8.3
Distribusi KK Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan Septik Tank
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 8.4
Distribusi KK Berdasarkan Tempat Penampungan Air Sementara
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan tabel 8.7 diatas bahwa dari 30 rumah dari 37 KK yang didata,
menunjukkan bahwa penampungan air penduduk Dusun Kampung Pa’Batangang
yang tidak memiliki jentik sebanyak 28 (93,3%). dan yang memiliki jentik dalam
penampungan air sebanyak 2 (6,7%).
E. Pembuangan Sampah
Tabel 9
Distribusi KK Berdasarkan Pembuangan Sampah
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 9.1
Distribusi KK Berdasarkan Pembuangan Sampah Sementara
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Berdasarkan tabel 9.1 diatas bahwa dari 30 rumah dari 37 KK yang didata
sebagian besar penduduk Dusun Kampung Pa’Batangang yang memiliki
tempat penampung sampah sementara sebanyak 30 (100%)
Tabel 9.2
Distribusi KK Berdasarkan Keadaan Penampungan Sampah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan tabel 9.2 diatas bahwa dari 30 rumah dari 37 KK yang didata
sebagian besar keadaan penampung sampah di Dusun Kampung
Pa’Batangang dimana penampungan sampah terbuka sebanyak 8 (26,7%)
dan penampungan sampah tertutup sebanyak 22 (73,3%).
Tabel 9.3
Distribusi KK Berdasarkan Jarak Tempat Sampah Dengan Rumah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 10.3
Distribusi KK Berdasarkan Kondisi Saluran Pembuangan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 12.4
Distribusi KK Berdasarkan Sarana Transportasi Kepelayanan
KesehatanDusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 12.5
Distribusi KK Berdasarkan Jarak Rumah Dengan Sarana Kesehatan
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 14.1
Distribusi KK BerdasarkanAkseptor KB
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
K. Ibu Hamil
Tabel 15
Distribusi KK Berdasarkan Ibu Hamil Dalam Keluarga Dusun Kampung
Pa’Batangang 2020
Tabel 15.1
Distribusi KK Berdasarkan Umur Kehamilan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 15.2
Distribusi KK Berdasarkan kehamilan Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 15.3
Distribusi KK Berdasarkan Usia Ibu Hamil
Kehamilan Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 15.4
Distribusi KK Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 15.5
Distribusi KK Berdasarkan Jumlah Pemeriksaan Kehamilan
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Berdasarkan tabel 15.5 diatas dari 1 orang yang hamil, didapatkan tidak
melakukan pemeriksaaan sebanyak 1 (100%).
Tabel 15.6
Distribusi KK Berdasarkan Alasan Tidak Melakukan Pemeriksaan
KehamilanDusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Alasan Frequency Percent
1 Tidak Ada Biaya 0 0%
2 Tidak Sempat 1 100 %
3 Tidak Tahu 0 0%
4 Takut 0 0%
Jumlah 1 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Berdasarkan tabel 15.6 diatas dari 1 orang yang hamil, alasan tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan karena tidak sempat sebanyak 1
(100%).
Tabel 15.7
Distribusi KK Berdasarkan Suntik TT Dusun Kampung Pa’Batangang2020
L. Ibu Menyusui
Tabel 16
Distribusi KK Berdasarkan Buteki Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 16.1
Distribusi KK Berdasarkan Ibu Menyusui Anak Bila Ada Buteki
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan hasil pendataan dan tabel 16 diatas tidak ada alasan ibu tidak
menyusui anaknya karana semua buteki menyusui anaknya.
M. Balita
Tabel 17
Distribusi KK Berdasarkan Ada Keluarga Yang Memiliki Balita
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 17.4
Distribusi KK Berdasarkan Alasan BalitaTidak Imunisasi Dusun Kampung
Pa’Batangang 2020
Tabel 17.5
Distribusi KK Berdasarkan KMS Balita Dusun Kampung Pa’Batangang
2020
Berdasarkan tabel 18.1 diatas menunjukkan bahwa usia anak saat ini dari
37 KK yang didata di Dusun Kampung Pa’Batangangdidapatkan sebanyak
22 (40,8%) usia 6- 10 tahun, sebanyak 12 (22,2%) usia 16 - 21 tahun dan
sebanyak 20 (37,0%).
Tabel 18.2
Distribusi KK Berdasarkan Tingkat Pendidikan Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 18.3
Distribusi KK Berdasarkan Penyakit Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 18.4
Distribusi KK Berdasarkan Status Berobat Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan tabel 17.4 diatas, menunjukkan bahwa dari 2 orang anak yang
sakit di Dusun Kampung Pa’Batangang (menderita Demam) mereka sudah
dibawah berobat ke pelayanan kesehatan oleh orang tua mereka, dan ada
perubahan
Tabel 17.5
Distribusi KK Berdasarkan Tempat Berobat Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Tempat Berobat Anak Frequency Percent
1 Medis 2 100 %
2 Non Medis 0 0%
Jumlah 2 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Tabel 18.5
Distribusi KK Berdasarkan Penggunaan Waktu Luang Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Berdasarkan tabel 18.5 diatas menunjukkan bahwa dari 54 anak yang ada
di adausun Kampung Pa’Batangang, anak lebih banyak menggunakan
waktu luang mereka untuk keagamaan/sholat dengan frekuensi 25
(46,3%).
Tabel 18.6
Distribusi KK Berdasarkan Kebiasaan Anak
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
No Kebiasaan Anak Frequency Percent
1 Merokok 3 25 %
2 Alkohol 0 0%
3 Narkoba 0 0%
4 Bermain 9 75 %
Jumlah 12 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
O. Usia Lanjut
Tabel 19
Distribusi KK Berdasarkan Adanya Usia lanjut Dirumah
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 19.1
Distribusi KK Berdasarkan Keluhan Penyakit
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
Tabel 19.3
Distribusi KK Berdasarkan Upaya Yang Telah Dilakukan
Dusun Kampung Pa’Batangang2020
Tabel 19.4
Distribusi KK Berdasarkan Penggunaan Waktu Senggang
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Kegiatan Frequency Percent
1 Berkebun / Pekerjaan 0 0%
Rumah
2 Jalan – Jalan 4 40 %
3 Senam 0 0%
4 Tidak Ada Kegiatan 6 60 %
Jumlah 10 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
Tabel 19.5
Distribusi KK Berdasarkan Posyandu Lansia
Dusun Kampung Pa’Batangang 2020
No Posyandu Frequency Percent
1 Ada 0 0%
2 Tidak Ada 0 0%
Jumlah 10 100 %
Sumber : Data Primer 14 Agustus 2020
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
kebanyakan masih SD dan SMP namun dalam hasil pngkajian ada juga
N
DATA PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
O
1 Ds: Kurangnya pengetahuan Resiko timbulnya penyakit
masyarakat dalam memelihara menular (diare, DHF, ISPA)
- Penduduk desa mengatakan banyak sampah yang dikumpulkan di
lingkungan yang memenuhi
buang ke sungai dan ada juga dibakar di pekarangan rumah.
syarat kesehatan
- Penduduk desa mengatakan banyak jendela rumah warga ditutup
siang hari karena demi keamanan rumah.
1. DO :
- Tidak memiliki jendela setiap rumah sebanyak 0 (0%).
- Tidak memiliki jendela setiap kamar sebanyak 3 (10%).
- Jendela rumah yang tidak di buka setiap hari sebanyak 2 (6,7%).
- Pencahayaan remang-remang dalam rumah sebanyak 3 (10%)
dan pencahayan gelap dalam rumah sebanyak 0 (0%).
- 13 (43,3%) halaman rumah dimanfaatkan sebagai kandang
ternak.
- pengelolaan air minum dengan cara tidak dimasak sebanyak 0
(0%).
- penampungan air yang tidak ditutup sebanyak 29 (57%)
- Kondisi air dalam penammpungan air yang berwarna sebanyak
0 (0%).
- Ada jentik dalam penampungan air sebanyak 2 (6,7%).
- Sampah dibakar sebanyak 11 (36,7%) dan dibuang ke sungai
sebanyak 16 (53,3%)
- Panampungan sampah terbuka sebanyak 8 (73,3%)
- Jarak pembuangan sampah dari rumah (<5m) sebanyak 8
(26,7%).
2 DS : Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya peningkatan
- Penduduk Dusun Kampung Pa’Batangang mengatakan bahwa masyarakat dalam memilihara angka kesakitan pada lansia
tidak ada posyandu lansia kesehatan lansia.
- Lansia mengatakan tidak tahu bagaimana menjaga kesehatan dan
cara menangani penyakit seperti : Rematik dan Asam Urat
DO :
- Jumlah lansia 10orang
- Lansia yang mengalami keluhan penyakit:
Rheumatik / Arthritis (50 %)
Asam urat (33,3%)
Hipertensi (16,6%)
Upaya lansia untuk mengobati penyakit : non medis 0%,
medis 100%
Tidak adanya posyandu lansia.
B. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
N Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas
O
1. Resiko timbulnya penyakit menular (diare, DHF, ISPA) 4 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 29 1
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
2. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia 5 4 3 3 1 2 2 2 2 1 2 27 2
berhubungan dengan resikopenurunanderajatkesehatanlansia
KETERANGAN PENGOBOTAN
A = Resiko Terjadi G = Tempat
1 = Sangat Rendah
B = Risiko Parah H = Waktu
2 = Rendah
C = Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan I = Dana
3 = Cukup
D = Minat Masyarakat J = Fasilitas Kesehatan
4 = Tinggi
E = Mungkin Diatasi K = Sumber Daya
5 = Sangat Tinggi
F = Sesuai Dengan Program Pemerintah
C. RENCANA KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1 DX I Setelah dilakukan K.I.E a. Berikan penyuluhan Verbal a. Jenis sampah. Warga Pekarangan
tindakan tentang dampak b. Dampak Masyarakat rumah
keperawatan selama pembuangan sampah pembuangan Dusun masyarakat,
1 X pertemuan yang tidak sehat dan yangkurang sehat. Kampung
diharapkan pengolahan sampah c. Pengelolaan Tangnga
masyarakat mampu : yang benar. sampah yang benar.
a. Mengidentifikasi b. Diskusikan dengan
jenis sampah warga tentang
b. Memisahkan dampak yang
sampah kering ditimbulkan bila
dan basah sampah berserakan.
c. Membuang c. Diskusikan cara
sampah sesuai pengleloaan sampah
dengan jenis dan yang sehat.
tempat yang d. Melakukan kerja
sehat bakti massal
d. Memilihara bersama dengan
lingkungan yang seluruh warga.
sehat e. Berikan
reinforcement
terhadap
kemampuan warga
mengelola sampah
yang benar.
2 II Setelah di lakukan K.I.E a. Berikan penyuluhan Verbal a. Proses terjadinya Lansia
tindakan tentang terjadinya manua.
keperawatan proses manua dan b. TBC
sebanyak 1 kali TBC
kegiatan di harapkan
masyarakat mampu
memberikan
perawatan pada
lansia
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO MASALAH KEPERAWATAN TGL KEGIATAN EVALUASI ANALISA
1 Resiko timbulnya penyakit menular a. Melakuakan penyuluhan Evaluasi struktur:
(diare, DHF, ISPA) berhubungan tentang dampak pembuangan a. Kegiatan telah
dengan kurangnya pengetahuan sampah yang tidak sehat dan direncanakan 3 hari
masyarakat dalam memelihara pengolahan sampah yang sebelum kegiatan
lingkungan yang memenuhi syarat benar. dilaksanakan
kesehatan b. Mendiskusikan dengan warga b. Materi penyuluhan dan
tentang dampak yang leaflet telah dipersiapkan
ditimbulkan bila sampah 1 hari sebelum
berserakan. pelaksanaan
c. Mendiskusikan cara c. Kegiatan kerja bakti
pengleloaan sampah yang dikoordinir oleh pak
sehat. desa.
d. Melakukan kerja bakti massal Evaluasi proses:
bersama dengan seluruh a. Kegiatan berlangsung
warga. kurang lancar
e. Melakukan reinforcement b. Kegiatan dihadiri oleh 5
terhadap kemampuan warga orang
mengelola sampah yang c. Kegiatan kerja bakti
benar. difokuskan pada tempat
pembuangan sampah.
Evaluasi hasil :
a. Masyarakat mengerti
akan pentingnya
pengelolaan sampah
b. Lingkungan tampak
bersih dan parit menjadi
lancar
2 Resiko terjadinya peningkatan angka a. Penyuluhan tentang proses Evaluasi struktur
kesakitan pada lansia berhubungan terjadinya manua dan TBC a. Materi penyuluhan dan
dengan leaflet telah dipersiapkan
resikopenurunanderajatkesehatanlansia 1 hari sebelum
pelaksanaan.
b. Tempat di persiapan
sebelum acara dimulai.
c. Masyarakat
dinformasikan jauh hari
sebelum acara dimulai.
Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertip dan
lancar.
b. Acara dihadiri lansia
sebanyak 60 orang.
c. 25% lansia bertanya
tentang kondisi
penyakitnya.
d. Tempat duduk terbatas
sehingga banyak lansia
yang berdiri.
Evaluasi hasil :
Lansia mengerti tentang
proses menua dan penyakit
hipertensi