Anda di halaman 1dari 9

J.

Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 2020, 4 (1), 33-41


Available online at: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp

Pelatihan Pengolahan Vertical Garden dan Penggunaan Alat Kesehatan Masyarakat


Di Dusun Samirono, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

Vertical Garden Processing Training and Use of Community Health Devices In Hamlet
Samirono, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

Siti Nurhalizah*, Endah, Pradini Syarifah Ramadhani, Andi Mustofa

Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,


Email: sitinurhalizah.2017@student.uny.ac.id

Abstrak
Padatnya perumahan penduduk dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan
jasmani, mengakibatkan sedikitnya masyarakat yang memiliki kebun diperkarangan mereka dan
sebagian acuh terhadap kondisi kesehatan fisiknya, mengakibatkan mudahnya terserang
penyakit.Tujuan dari layanan ini adalah (1) untuk meningkatkan konsep pengetahuan masyarakat
tentang cara mengelola limbah dalam botol bekas dengan metode taman vertikal (2) untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara menggunakan perangkat medis. Ada aktivitas
servise yang dilakukan dalam satu bulan dengan pertemuan dalam beberapa minggu. Dengan tujuan
kegiatan tersebut adalah masyarakat dan ibu-ibu pengurus PKK desa Samirono. Ada aktivitas layanan
yang dilakukan melalui bimbingan.Hasil layanan dijelaskan secara deskriptif kualitatif. Hasil layanan
ini menunjukkan bahwa layanan berhasil.

Kata kunci: pelatihan pengelolahan sampah, vertical garden, penggunaan alat-alat kesehatan

Abstract
There is full citizen house resulted in the small number of people here garden. In their fields
while lack of concerning about physical healt, result in easily attacted by disease. The purpose of this
service are (1) To improve the concept of community knowledge about how to manage waste in the
used bottles with the vertical garden method (2) To increase public knowledge about how to use
medical devices. There is servise activity carryed out in one mounth with on meeting in weeks. with the
aim of the activity were the community and mothers of the PKK administrators of vilage Samirono.
There is service activity carried out through guidance. The result of the service are described by
qualitatively descriptiviely. The results of this service indicated that service was success.

Key words: waste management training, vertical garden, use of medical devices

PENDAHULUAN Perkembangan kota merupakan hasil karya


dari konstruksi pemikiran manusia baik
Perkotaan didefinisikan sebagai suatu dalam tataran adaptasi terhadap lingkungan
kawasan permukiman bukan pedesaan maupun adjustment (Tallo, Pratiwi2, &
namun memiliki nuansa kekotaan dengan Astutik, 2014). Perkembangan kota selalu
satu kesatuan jaringan dalam penyediaan berbanding lurus dengan laju pertumbuhan
sarana maupun prasarana sehingga memiliki penduduk serta kegiatannya. Dimana
simpul kegiatan yang saling terkait satu semakin meningkatnya penduduk atau
sama lain (Suwarno, 2001). warga di sebuah kota maka kebutuhan akan
Kota akan selalu tumbuh dan lahan pun turut meningkat. Pemanfaatan
berkembang sejalan dengan perkembangan seperti gedung perkantoran, pusat
kehidupan sosial- budaya, ekonomi dan perbelanjaan, hotel dan perumahan termasuk
politik yang melatar belakanginya. diantaranya.

Copyright © 2020, JPMS, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 34

Pertumbuhan penduduk yang sangat pentingnya area hijau dilingkungan. Namun


pesat serta bertambahnya tuntutan di Samirono hal ini terkendala oleh
kebutuhan masyarakat akan lahan, keterbatasan lahan yang tersedia karena
seringkali mengakibatkan benturan banyaknya pembangunan proyek yang
kepentingan atas penggunaan lahan dengan dilakukan dan mengurangi ketersediaan
rencana peruntukannya. Sedangkan lahan itu ruang terbuka hijau.
sendiri bersifat terbatas dan tidak bisa Permasalahan yang juga menaungi
ditambah kecuali dengan kegiatan reklamasi perkotaan ialah penumpukan sampah plastik
(Eko & Rahayu, 2012). yang tiada hentinya. Meningkatnya
Seperti misalnya didaerah Samirono penggunaan plastik adalah konsekuensi dari
RT 11, Kabupaten Sleman merupakan perkembangan teknologi, industri dan
daerah yang cukup dekat dengan salah satu populasi (Sari, Prasetyo, & Kurniawan,
kampus besar di Daerah Istimewa 2017).
Yogyakarta serta dikelilingi oleh industri- Volume timbunan sampah yang terus
industri yang cukup besar. Sehingga peluang meningkat memerlukan pengelolaan.
bisnis yang tersedia pun cukup menjajikan. Pengelolaan sampah yang tidak
Hal ini yang kemudian menjadikan menggunakan metode dan teknik
Samirono memiliki lahan bebas atau hijau pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
yang sangat minim. Menurut (Husodo, selain akan dapat menimbulkan dampak
2013) berkurangnya luasan lahan hijau negatif terhadap kesehatan juga akan sangat
dapat menyebabkan resapan air berkurang, mengganggu kelestarian fungsi lingkungan
lingkungan menjadi gersang dan panas, serta baik lingkungam pemukiman, hutan,
hilangnya keanekaragaman flora dan fauna. persawahan, sungai dan lautan (Budiono,
Dan penghijauan merupakan salah 2017). Sehingga diperlukan pengelolaan
satu kegiatan penting yang harus sampah plastik yang tepat dan tidak
dilaksanakan secara konseptual dalam merugikan lingkungan.
menangani krisis lingkungan. Dalam Selain permasalahan lingkungan,
konteks keruangan, penghijauan sangat kesehatan pun kini menjadi isu penting
dibutuhkan terutama untuk kota-kota yang diberbagai wilayah di Indonesia. Terutama
sedang berkembang dan mengalami alih kesehatan pada lansia atau lanjut usia.
fungsi ruang untuk kawasan terbangun Besarnya populasi lanjut usia serta
(Rubiantoro & Haryanto, 2013). Akan tetapi pertumbuhan yang sangat cepat
kendala yang dihadapi masyarakat menimbulkan berbagai permasalahan,
perkotaan salah satunya sempitnya lahan sehingga lanjut usia perlu mendapatkan
atau minim lahan perkarangan yang akan perhatian yang serius dari semua sektor
digunakan sebagai penghijauan di untuk upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat atau rumah (Asropah, Septiana, (Vicktoria, Kandou, & Massie, 2015).
& Indrariani, 2016). Untuk itu kini telah gencar dilaksanakan
Pengaturan tentang ruang terbuka posyandu lansia.
hijau ini pada dasarnya telah diberikan Indonesia sebagai salah satu negara
melalui peraturan kota. Pemerintah Kota berkembang masih mempunyai berbagai
Yogyakarta telah mengeluarkan regulasi macam masalah kesehatan, salah satunya
dalam bentuk peraturan walikota yakni adalah hipertensi. Kejadian prevalensi
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 5 hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari
Tahun 2007 tentang Peengelolaan Ruang total penduduk dewasa, dengan jumlah
Terbuka Hijau dan Peraturan Walikota mencapai 6,8% dari proporsi penyebab
Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2010 tentang kematian pada semua umur di Indonesia
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Privat. (Amalia, 2013).
Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi Pengukuran tekanan darah merupakan
antara pemerintah dan masyarakat akan salah satu kegiatan posyandu lansia yang

Copyright © 2020, JPMS, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 35

dilakukan oleh para kader diwilayahnya kesehatan. Penanaman yang dilakukan pada
masing-masing. Menurut (Profita, 2018) struktur vertikal seperti tanggul atau dinding
kader memiliki peran besar terhadap penahan (retaining wall). Pada umumnya
lancarnya proses pelayanan kesehatan salah vertical greenery dibangun untuk menahan
satunya kegiatan posyandu. lereng yang berfungsi untuk membantu
Akan tetapi, di daerah Samirono, meningkatkan kestabilan lereng. Fungsi lain
Kabupaten Sleman kader kesehatan lansia dari penanaman cara ini adalah menjadikan
sangat minim atau kurang, terutama dalam dinding atau lereng lebih menarik dan dapat
pengukuran tekanan darah. Hal ini yang menciptakan habitat bagi satwa (Arifin dkk,
menjadi kendala dalam setiap kegiatan 2008 dalam Muhammad & Setiawan, 2002).
posyandu lansia didaerah tersebut. Sehingga Blanc (Muhammad & Setiawan,
sangat diperlukan adanya kader-kader 2002), menyatakan bahwa vertical garden
penerus atau tambahan dalam hal atau vertical greenery merupakan tanaman
pengukuran tekanan darah dan cek yang disusun secara vertikal dan dapat
kesehatan lainnya. Karena keberlangsungan menciptakan iklim mikro yang spesifik di
posyandu tidak dapat dipisahkan dari peran sekitarnya, karena tanaman berperan penting
kader dalam pelaksanaan posyandu, oleh dalam keseimbangan lingkungan. Tanaman
karena itu pengetahuan dan ketrampilan dapat menyediakan ruang yang sejuk dan
kader harus selalu ditingkatkan (Triyanti, kaya oksigen untuk manusia. Dalam arti lain
Widagdo, & M, 2017). Keberhasilan vertical garden merupakan suatu gagasan
posyandu ditentukan kinerja kader memindahkan efek natural ke dalam sebuah
posyandu, karena kader adalah penggerak lingkungan perkotaan.
posyandu dan hidup matinya posyandu Konsep vertical garden memberikan
tergantung aktif tidaknya kader (Sary & manfaat, antara lain: menambah keindahan
Puspasari, 2018). alami lingkungan, menciptakan taman indah
Adanya keberadaan sampah, di lahan terbatas menahan panas dari luar
khususnya sampah rumah tangga seperti mengurangi tingkat kebisingan
botol bekas yang sangat memprihatinkan , suara,mengurangi polusi udara, menangkap
perlu disikapi dengan pengelolahan sampah partikel-partikel kotoran, mengurangi efek
yang tepat. Salah satunya ialah vertical tampias hujan, meningkatkan suplai
garden. Mengingat kondisi lahan perkotaan oksigen, dan menjadi salah satu ruang
yang semakin berkurang. Selain itu, terbuka hijau untuk menjamin
masyarakat juga kekurangan konsep keberlangsungan keseimbangan ekosistem
mengenai cara menggunakan alat-alat kota yang didalamnya meliputi
kesehatan untuk para lansia dengan begitu keseimbangan sistem hidrologi,
perlunya bimbingan khusus untuk keseimbangan mikroklimat, dan sistem
penggunaan alat-alat tersebut. Dengan ekologis lain yang dapat meningkatkan
tujuan untuk membentuk kader-kader ketersediaan udara bersih yang diperlukan
penerus bagi posyandu lansia. Sasaran masyarakat, ruang terbuka bagi aktivitas
kegiatan ilmu lingkungan adalah ibu-ibu publik serta sekaligus dapat meningkatkan
pengurus PKK dan masyarakat di daerah nilai estetika kota (Hakim,2004 dalam
Samirono. Metode kegiatan ini Dharmadiatmika, 2017).
menggunakan metode pengabdian. Vertical greenery memberikan
dampak positif bagi lingkungan sekitar
SOLUSI/TEKNOLOGI terutama bagi perubahan lingkungan daerah
perkotaan yang padat. Adanya vertical
Solusi yang kami sarankan ialah greenery dapat mengurangi dampak emisi,
pembuatan vertical garden dengan contohnya pada area parkir atau jalan raya
memanfaatkan sampah botol plastic bekas di pusat kota. Vertical greenery dengan
dan pembinaan penggunaan alat-alat cek sejumlah massa daun tanaman yang ada,

Copyright © 2020, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 36

dapat menyerap karbondioksida (CO2) dan metode vertikal untuk tanaman jenis sayur-
partikel logam berat. Manfaat yang sayuran seperti bayam dan kangkung. secara
diperoleh oleh vertical greenery tergantung umum teknologi dengan metode vertikal
pada faktor desain yang meliputi luas daun, menggunakan botol, bisa mengurangi
kerapatan daun, kondisi lokasi dan skala keberadan sampah yang berlebihan dan
proyek. adapun teknologi yang digunakan botol tersebut bisa bermanfaat kembali. cara
untuk kegiatan ini baik, metode vertikel kedua untuk teknologi Pembinaan dan
maupun penggunaan alat-alat kesehatan pelatihan penggunaan alat-alat kesehatan
untuk para lansia. dilakukan dengan cara memberikan
Cara pertama untuk teknologi metode pemahaman konsep, memberikan contoh,
vertikal yang diterapkan di dusun samirono dan praktik kepada ibu-ibu PKK dusun
untuk memperhijau lingkungan di desa Samirono di selang kegiatan pengecekan
tersebut, memiliki dampak positif untuk kesehatan lansia pada tanggal 15 hingga 20
kesehatan dan botol yang tidak digunakan di setiap bulannya.
lagi bisa di daur kembali dan dijadikan

HASIL DAN DISKUSI

Hasil Pengamatan

Komponen Lingkungan Sifat/ Parameter Ukuran

Komponen Abiotik Suhu Udara 31° C


(Unsur A)
Kelembaban Udara 60%
Intensitas Cahaya 1012,4 Hpa
Kecepatan Angin 8.3 km/jam

Komponen Biotik Jenis – Jenis


Keterangan
(Unsur B) yang Digunakan

Bibit sayuran hijau Sawi,Bayam, Bibit


Kangkung
Kompos Media tanam

Sumber daya manusia - Masyarakat RT 11 - Ketua RT 11 ahli


- Ibu-ibu pengurus dalam bidang
PKK dusun pertanian
Samirono - Kader kesehatan
masyarakat

Copyright © 2020, JPMS, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 37

Tanaman Indikator Subur Kurang Tidak Subur/


subur mati
Bayam, sawi Nutrisi tanaman 
dan kangkung tercukupi
Tinggi tanaman 
Warna daun 
(layu/mati)
Tanah memiliki 
unsur hara
Tingkat 
keasaman tanah
( pH) netral

Aspek Indikator Berhasil Kurang Tidak


Berhasil Berhasil
Audience vertical Kehadiran peserta di 
garden kegiatan
Antusias Peserta 
besar
Keaktifan peserta 
Audience cek Antusias peserta 
kesehatan besar

HASIL DAN DISKUSI Botol-botol bekas ini dikumpulkan


dan dibersihkan kemudian dipotong secara
Berdasarkan pembicaraan yang telah horizontal dengan sepertiga bagian terbuka
dilakukan dengan kepala dusun Samirono, dan lubang pada bagian kanan an kiri
beliau menyatakan bahwa dengan keadaan
lingkungan yang saat ini, masyarakat sebagai tempat pemasangan tali
Samirono merasa kekurangan akan adanya pengait. Dengan tali yang panjang vertical
ruang terbuka hijau (RTH) dan kekurangan garden botol bekas ini dapat pula disusun
kader kesehatan lansia. menjadi 2 atau 3 botol. Botol yang telah di
Pada kegiatan pengabdian bersama potong akan diisi dengan tanah dan kompos
masyarakat dusun Samirono RT 11 yang kemudian bibit tanaman ditanam dan pot
bekerja sama dengan Ketua RT 11 yang botol ini digantungkan di dinding/
mana beliau dan istrinya ahli dalam bidang pekarangan rumah warga.
pertanian dilakukan pembuatan vertical
garden dengan memanfaatkan sampah botol
plastic bekas yang berasal dari rumah warga
local dan para mahasiswa yang bertempat
tinggal di Samirono. Penggunaan botol
bekas ini dilakukan sebagai langkah untuk
mengurangi banyaknya sampah botol plastik
yang terbuang dan mencemari lingkungan.

Copyright © 2020, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 38

Gambar 1. Proses pembuatan vertical Gambar 2. Penerapan vertical garden


garden Pada kegiatan ini dilakukan
Pada sebagian wilayah dusun monitoring setiap minggunya terhadap
Samirono telah menerapkan pembuatan tanaman vertical garden yang dibuat. Sesuai
vertical garden ini di dinding pembatas table hasil pengamatan diatas sayuran yang
jalan dusun. Namun, berdasarkan ditanam dapat tumbuh dengan baik karena
pengamatan yang telah dilakukan vertical beberapa factor yang mendukung baik dari
garden tersebut banyak yang tidak terawat komponen biotik maupun abiotic. Dimana
dan mati. Hal ini dikarenakan letak vertical wilayah lingkungan Samirono memiliki data
garden dibuat merupakan lokasi umum dan abiotic selama kegiatan yang berupa data
jarang warga yang mengurus. Oleh karena iklim dengan rata-rata suhu sekitar 31° C,
itu, kegiatan pengolahan vertical garden ini kelembaban udara 60%, intensitas cahaya
ditargetkan untuk diterapkan di rumah 1012,4 Hpa, dan juga kecepatan angin 8,3
masing-masing warga agar dapat terawat km/jam. Data abiotic ini menunjukkan
dengan baik dan menjadi bagian dari bahwa lokasi tersebut cukup baik untuk
program Ruang Terbuka Hijau Privat. pertumbuhan sayuran yang ditanam pada
Tanaman yang digunakan untuk media vertical garden.
kegiatan ini berfokus pada tanaman pangan Kegiatan pelatihan penggunaan alat
berupa sayuran. Sayuran yang digunakan kesehatan di dusun Samirono dilakukan
ialah bibit sayuran Bayam, Kangkung dan sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan
Sawi. Sayuran hijau merupakan sumber masyarakat Samirono akan kader kesehatan
nutrisi yang baik bagi tubuh manusia berupa lansia yang masih kurang. Kader kesehatan
protein nabati, zat besi, dan lain-lain. Hal ini lansia ini dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK
ditujukan agar masyarakat menyadari dusun Samirono yang dilakukan rutin 4 kali
pentingnya manfaat nutrisi yang terkandung ke beberapa RT secara bergantian pada
dalam sayuran dan pemenuhan kebutuhan setiap bulan di tanggal 15 hingga tanggal 20.
sayuran bagi kesehatan. Penanaman sayuran Kegiatan kader lansia di posyandu
dengan metode vertical garden ini juga lansia berupa pengecekan berat badan,
dapat mengurangi pengeluaran anggaran tinggi badan, cek tekanan darah, cek kadar
belanja ibu-ibu dusun Samirono RT 11 gula darah, asam urat, dan kolestrol.
untuk membeli sayuran apabila dapat Kegiatan ini dilakukan sebagai tindakan
menanam sendiri dengan lebih praktis dan waspada kondisi kesehatan lansia didaerah
tidak memerlukan banyak lahan. Samirono, Kabupaten Sleman. Namun,
kader kesehatan lansia sangat minim atau
kurang dikarenakan para ibu-ibu merasa
belum memahami penggunaan tensimeter
alcohol terutama dalam mendengarkan

Copyright © 2020, JPMS, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 39

hitungan detak jantung yang terdengan saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular
sebagai penentu tekanan sistole dan diastole kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya
serta ibu-ibu yang masih ragu dalam kontraksi disebut systole. Tekanan diastolik
pengambilan sampel darah untuk cek kadar adalah tekanan darah pada saat jantung
gula darah, kolestrol dan asam urat. sedang berelaksasi atau beristirahat. Pada
format penulisan angka tekanan darah,
umumnya, tekanan sistolik merupakan
angka pertama. Sebagai contoh, tekanan
darah pada angka 120/80 menunjukkan
tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg dan
80 mmHg menunjukkan tekanan diastolic.
Kemudian untuk pengambilah darah
pengecekan kadar gula darah, asam urat, dan
kolestrol ibu-ibu PKK kesehatan diberikan
pemahaman tentang cara pengambilan darah
yang benar dan teknik pengecekan secara
aseptic. Pemahaman teknik dan praktik
dilakukan secara terbuka agar ibu-ibu PKK
yang hadir dapat belajar dan mampu
menjadi kader kesehatan di dusun Samirono.
Gambar 4. Pelatihan penggunaan tensimeter
Kegiatan pengabdian belum
sepenuhnya berjalan dengan baik
dikarenakan beberapa factor. Faktor
pendukung kegiatan pengabdian ini ialah
adanya antusiasme peserta pengabdian dan
masyaratat yang ingin belajar mengelola
sampah, membuat vertical garden, dan cara
menggunakan alat-alat kesehatan sedangkan
faktor penghambat kegiatan adalah
keterbatasan waktu dalam pelaksanaan
pengabdian, serta lokasi pengabdian yang
belum mencakup keseluruhan dusun
Gambar 3. Pelatihan pengecekan kadar gula Samirono. Maka untuk kegiatan yang telah
darah, kolesterol dan asam urat dilakukan diharapkan tetap dilaksanakan
dengan baik dan untuk kegiatan selanjutnya
Pelatihan dilakukan dengan cara diharapkan dapat lebih baik lagi dan mampu
mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK di mencakup keseluruhan wilayah dusun
posyandu lansia beberapa RT di dusun Samirono.
Samirono. Dalam pengecekan kesehatan
diberikan beberapa contoh dan pemahaman KESIMPULAN
tentang penggunaan tensimeter manual dan
cara mendapatkan data ketukan detak Pemanfaatan botol bekas untuk
jantung tepat. Dimana ketukan pertama yang dijadikan vertical garden dan menggunakan
terdengar dan ketukan terakhir menentukan sayuran hijau sebagai objek tanam
systole dan diastole. merupakan model inovasi untuk
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pengembangan Ruang Terbuka Hijau Privat
pada saat terjadi kontraksi otot jantung. di Dusun Samirono dan juga sebagai media
Istilah ini secara khusus digunakan untuk untuk pemenuhan nutrisi pangan yang
merujuk pada tekanan arterial maksimum bersumber dari sayuran guna menunjang

Copyright © 2020, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 40

kesehatan masyarakat. Kesehatan yang Perumahan Berdasarkan Peraturan


diharapkan dapat selalu sehat dengan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun
dilakukannya pengecekan rutin setiap bulan 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
terutama bagi lansia agar selalu waspada Wilayah Kota Madiun 2010-2030.
dan mampu menjaga pola hidup sehat Jurnal Ilmiah, 1–18.
dengan baik. Laloan, Y. R. Y., Prijadi, R., & Moniaga, I.
L. (2016). Apartemen di Manado “
UCAPAN TERIMA KASIH Penerapan Konsep Vertical Garden ,”
10–18.
Ucapan terima kasih kami Muhammad, J., & Setiawan, P. hari. (2002).
sampaikan kepada bapak-ibu ketua RT Taman Vertikal Susun ( Vertical
beserta masyarakat RT 11 Samirono dan Garden Stacking ) sebagai Solusi
ibu-ibu PKK dusun Samirono yang telah Degradasi Ruang Terbuka Hijau di
bersedia dan membantu dalam kegiatan Kota Yogyakarta.
pengabdian ini serta memaafkan segala Profita, A. C. (2018). Beberapa Faktor yang
bentuk kesalahan sikap maupun tutur kata Berhubungan dengan Keaktifan Kader
yang dilakukan selama kegiatan Posyandu di Desa Pengadegan
berlangsung. Kabupaten Banyumas. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia,
PUSTAKA 6(2), 68–74.
https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018
Amalia, icca s. (2013). Evaluasi Media .68-74
Poster Hipertensi pada Pengunjung
Puskesmas Talaga Kabupaten Rubiantoro, E. A., & Haryanto, R. (2013).
Majalengka. Jurnal Kesehatan Bentuk Keterlibatan Masyarakat dalam
Masyarakat, 9(02), 1–8. Upaya Penghijauan pada Kawasan
Asropah, Septiana, I., & Indrariani, ardiana Hunian Padat di Kelurahan Serengan -
e. (2016). Pemanfaatan Barang Bekas Kota Surakarta. Pembangunan Wilayah
Botol Plastik dalam Pembuatan Dan Koya, 9(4), 416–428.
Vertical Garden. Jurnal Pengabdian Sari, D. M. M., Prasetyo, Y., & Kurniawan,
Kepada Masyarakat, 07, 9–16. A. (2017). Metode Konversi Sampah
Budiono. (2017). Pemanfaatan Limbah Plastik Berupa Botol Plastik Bekas
Botol Plastik menjadi Prakarya Boneka Melalui Budidaya Toga Lingkungan,
Pinguin sebagai Bentuk Implementasi 3(2), 85–98.
dari Pendidikan Lingkungan Hidup, https://doi.org/10.21111/agrotech.
2(2), 113–118. Sary, Y. N. E., & Puspasari, D. (2018).
Dharmadiatmika, I. M. A. (2017). Konsep Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Penataan Ruang Terbuka Hijau Publik terhadap Keaktifan Kader di Desa
di Kota Kecamatan Mengwi , Taman Kecamatan Grujugan
Kabupaten Badung , Provinsi Bali, Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ilmiah
3(2), 213–222. Kesehatan, 7(2), 29–33.
Eko, T., & Rahayu, S. (2012). Perubahan https://doi.org/10.30994/sjik.v7i2.166
Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya Suwarno. (2001). Kajian Terhadap
terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban Terjadinya Kawasan Tumbuh Cepat
Studi Kasus : Kecamatan Mlati, 8(4), Wilayah Perkotaan Yogyakarta.
330–340. Universitas Diponegoro Semarang.
Tallo, A. J., Pratiwi2, Y., & Astutik, I.
(2014). Identifikasi Pola Morfologi
Husodo, B. S. (2013). Pengawasan Ruang Kota ( Studi Kasus : Sebagian
Terbuka Hijau Sebagai Kawasan Kecamatan Klojen , Di Kota Malang ),

Copyright © 2020, JPMS, ISSN: 2549-4899


Siti Nurhalizah dkk /JPMM, 2020, 4 (1) , 41

25(3), 213–227. Vicktoria, V. M., Kandou, G. D., & Massie,


Triyanti, M., Widagdo, L., & M, S. B. R. G. A. (2015). Pemanfaatan
(2017). Peningkatan Pengetahuan dan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja
Ketrampilan Kader Pemantauan Puskesmas Teling Atas Kota Manado,
Tumbuh Kembang Balita di Posyandu 479–490.
dengan Metode BBM dan Mind
Mapping (MM), 12(2), 265–277.

Copyright © 2020, ISSN: 2549-4899

Anda mungkin juga menyukai