REPUBLIK INDONESIA
Perkembangan
Ekonomi Global dan
Indonesia
Pandemi Covid-19 Meluas ke Seluruh Dunia Termasuk Indonesia
• Wabah Pandemi COVID-19 telah meluas di seluruh dunia dan menyebar di 213 negara dan 2 wilayah internasional. Total kasus mencapai lebih dari 20,27 juta dan 739
ribu orang meninggal (update: 11 Agustus 2020)
• Penyebaran wabah COVID-19 juga terjadi di Indonesia dengan kasus positif lebih dari 128 ribu kasus, 83 ribu pasien sembuh, dan 5 ribu pasien meninggal.
Selatan
MENINGGAL (4,5%
Sumatera 500
dari terkonfirmasi) Utara
4.948 (3,9%) 20,000
Kasus (Kumulatif)
0
Positive Rate Update Terakhir: 11-08-2020, 16:00 Meninggal (baru) -rhs MA7 Kasus Baru -rhs
WIB MA7 Sembuh (baru) -rhs
33
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Berdampak Peningkatan Pengangguran dan Kemiskinan
• Pandemi COVID-19 berdampak kepada aspek kesehatan dan memberikan efek domino terhadap aspek sosial, ekonomi, serta keuangan seiring dengan pembatasan
aktivitas masyarakat dalam rangka membatasi penyebaran wabah. Pada tahun 2020, ekonomi global diproyeksikan kontraksi.
• Hampir semua negara akan mengalami peningkatan pengangguran dan kemiskinan ekstrem global pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19
9.2
8.1
5.5 5.4
Sumber: OECD June 2020
Ekonomi Global diproyeksikan Kontraksi antara -7,6 s.d -4,9 % pada 2020
2018 2019 2020 2021
ADB OECD GEP WB WEO IMF
Pertumbuhan Ekonomi Juni 2020 Juni 2020 Juni 2020 Juni 2020 Double-hit Single-hit
2019
(%YoY)
2020f 2021f 2020f 2021f 2020f 2021f 2020f 2021f
Tingkat Kemiskinan Ekstrim Global* (Dalam Juta Orang)
Global 2.9 - - -7.6 s.d -6.0 2.8 s.d 5.2 -5.2 4.2 -4.9 5.4
750
712
Negara Maju 1.7 -5.8 4.1 - - -7.0 3.9 -8.0 4.8
700 684
Negara Berkembang 3.7 - - - - -2.5 4.6 -3.0 5.9
650 665
AS 2.3 -5.3 3.8 -8.5 s.d -7.3 1.9 s.d 4.1 -6.1 4.0 -8.0 4.5 595
600
Sumber: World Bank
Euro Area 1.3 -7.0 5.5 -11.5 s.d -9.1 3.5 s.d 6.5 -9.1 4.5 -10.2 6.0
550
China 6.1 1.8 7.4 -3.7 s.d -2.6 4.5 s.d 6.8 1.0 6.9 1.0 8.2 2014 2016 2018 2020
Actual Pre-COVID Projection
Indonesia 5.0 -1.0 5.3 -3.9 s.d -2.8 2.6 s.d 5.2 0.0 4.8 -0.3 6.1 April Projection June Baseline Projection
June Downside Projection
4
Sumber: Bloomberg
Ekonomi Global Perlahan Pulih Seiring Pelonggaran Lockdown
• Pelonggaran lockdown di beberapa negara telah mempercepat pemulihan ekonomi global dan menggerakan aktivitas ekonomi.
• Sejak Juni 2020 aktivitas manufaktur mulai bergerak naik, harga komoditas mulai meningkat, dan tekanan pasar keuangan mulai mereda
Tekanan di pasar keuangan mulai mereda tercermin dari: (1) kapitalisasi saham yang
meningkat; (2) risiko investasi (CDS) yang menurun; (3) volatilitas pasar (VIX) yang melandai
Volatility Index (VIX) World Stocks Market Capitalization Index
Perbandingan CDS 5T
(Triliun USD)
Indonesia Turkey 90 82.69
700
Brazil Sout Africa 90.0
600 70 85.0 81.39
500
50 80.0
400
300 75.0
200
30
70.0
100 10 25.80 65.0
0
Sumber: Bloomberg Tracker -10 60.0 61.58
08/2019
03/2020
02/2019
03/2019
04/2019
05/2019
06/2019
07/2019
09/2019
10/2019
11/2019
12/2019
01/2020
02/2020
04/2020
05/2020
06/2020
4545 1501
-40 1900
Oil Brent Oil WTI 4045 1401
World ASEAN 1700
-60
01/01/20
01/02/20
01/03/20
01/04/20
01/05/20
01/06/20
01/07/20
01/08/20
Developed Markets Emerging Markets
Asia
Tembaga Aluminium-rhs
5
Sumber: CEIC, Bloomberg as of 3 August 2020 5
Dampak Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
• Sektor kesehatan dan ekonomi bukanlah dua poin yang berlawanan, namun harus berjalan secara seimbang dan bersamaan.
• Pelonggaran PSBB di sejumlah wilayah Indonesia mulai meningkatkan mobilitas masyarakat yang terlihat pada aktivitas di tempat penjualan ritel &
rekreasi, taman, toko swalayan & farmasi, stasiun transit, dan tempat kerja.
7
Sumber: Google Mobility Report, Apple Mobility Trend
Dengan Program PEN dan New Normal, Aktivitas Ekonomi Mulai Meningkat
Sejumlah indikator di Juni 2020 mulai memperlihatkan sinyal positif dari perbaikan aktivitas ekonomi seperti PMI manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen,
Penjualan Ritel, dan Penjualan Mobil dan Survey Kegiatan Usaha.
PMI Manufaktur Indonesia Penjualan Kendaraan Bermotor (%YoY) Pertumbuhan Penjualan Ritel (%YoY)
55 50 15
18.4 10
50 5
46.9 0
45 -7.4 0
-54.6 -5
40 -50 -10 -14.4
35 -15
-100 -82.3 -20
30 -25 -20.6
27.5
Sep-19
Nov-19
Feb-19
Jul-19
Feb-20
Mar-19
Jun-19
Dec-19
Mar-20
Jun-20
Jan-19
Jan-20
Oct-19
Apr-19
Apr-20
May-19
May-20
Aug-19
Nov-19
Sep-19
Feb-19
Jul-19
Feb-20
Mar-19
Jun-19
Jun-20
Apr-19
Dec-19
Mar-20
Apr-20
Jan-19
Oct-19
Jan-20
May-19
May-20
Aug-19
25
Aug-19
Mar-20
Jul-19
Oct-19
Jul-20
Jun-20
Jun-19
Jan-19
Apr-19
Dec-19
Jan-20
Apr-20
Feb-19
Sep-19
Feb-20
Nov-19
May-19
May-20
8
Sumber: BPS, BI, CEIC
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Respon Kebijakan
Pemulihan Ekonomi
Ilustrasi Pemulihan Kesehatan Dan Ekonomi Dalam Satu Kemudi
PEDAL REM
Jaring Pengaman Kesehatan PEDAL GAS
(JPK)
Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Perlu injak rem untuk menekan
Jaring Pengaman Sektor Riil
(contain) kurva covid-19
(JPSR)
Pemerintah berharap semua upaya dan langkah dalam merumuskan dan melaksanakan program
serta kebijakan, dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi dan terintegrasi, sehingga bisa
Komite Kebijakan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan menyelamatkan perekonomian.
11
Dua Respons Menghadapi Pandemi Covid 19
Tugas Utama Satgas Penanganan Covid-19 Tugas Utama Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional
2022-2023
2022-2023
4 (2021-2022)
3. Belanja Pemerintah dan kinerja dari Investasi di
3 Penciptaan 3 dunia usaha, akan menaikkan penciptaan lapangan
Lapangan kerja (2022-2023)
Kerja
4. Peningkatan lapangan pekerjaan akan
meningkatkan pendapatan masyarakat dan
konsumsi masyarakat, sehingga terjadi perputaran
ekonomi (2023-dst).
13
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah upaya extra-ordinary dari Pemerintah untuk dapat segera
mendorong recovery (pemulihan) perekonomian nasional Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Kondisi Kegentingan & Langkah Respon Cepat dan Luar Biasa oleh Kebijakan dalam Perppu antara lain
Extraordinary Pemerintah sbb:
• Penyebaran COVID-19 yang mudah, • Dengan Perppu 1/2020 sebagai • Penyesuaian batasan defisit APBN
cepat, dan luas menciptakan payung hukum, Pemerintah • Penggunaan sumber pendaan
pandemi yang berdampak tidak melakukan langkah-langkah yang alternatif anggaran
hanya kepada aspek kesehatan cepat dan luar biasa serta • Penyesuaian mandatory spending,
tetapi juga kepada aspek ekonomi terkoordinasi dalam menghadapi pergeseran refocusing anggaran
dan sosial pandemi Covid-19 pusat dan daerah
• Insentif dan fasilitas perpajakan
• Munculnya kondisi kegentingan • Perppu tersebut telah disahkan
yang bersifat memaksa sehingga • Pelaksanaan Program Pemulihan
menjadi undang-undang, menjadi UU
Pemerintah perlu mengambil Ekonomi Nasional untuk
2/2020 kesinambungan sektor riil dan sektor
langkah yang cepat dan luar
keuangan
biasa (extraordinary)
• Dst
14
Langkah Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Menangani Dampak Covid-19
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada perlambatan/kontraksi pertumbuhan ekonomi, melainkan juga pada peningkatan pengangguran dan
penduduk miskin. Total biaya penanganan Covid-19 dianggarkan Rp695,2T.
Pemberian stimulus perpajakan kepada Wajib Pajak dilakukan sebagai upaya mempercepat penanganan Covid-19,
menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan produktivitas sektor usaha.
16
Penurunan Tarif PPh Badan – Perppu 1/2020 (UU No.2/2020)
17
Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Covid-19 (PP 29/2020)
Kegiatan 1 Maret
Pembelian Kembali Saham di Bursa Efek 2020 – 30
05 September 2020
Wajib Pajak yang melakukan pembelian kembali saham sampai dengan 30 September 2020 dianggap tetap memenuhi
( tidak dapat
persyaratan tertentu untuk memperoleh tarif PPh badan 3% lebih rendah. diperpanjang)
Saham tersebut hanya boleh dikuasai Wajib Pajak sampai dengan tanggal 30 September 2022.
18
Perluasan Insentif Pajak dalam PMK 23/2020, PMK 44/2020, dan PMK 86/2020
Perpanjangan jangka waktu pemberian insentif sampai dengan Masa Pajak Desember 2020 (sebelumnya sampai dengan Masa Pajak
1
September 2020)
2 Perluasan sektor yang berhak mendapatkan insentif sebagai berikut:
2. PPh Final UMKM Ditanggung Belum diberikan insentif WP PP Nomor 23 Tahun 2018 (omset WP PP Nomor 23 Tahun 2018 (omset
Pemerintah maks Rp4,8 miliar) maks Rp4,8 miliar)
3. Pembebasan PPh Pasal 22 Impor Sektor manufaktur tertentu (102 KLU) Sektor tertentu (431 KLU) Sektor tertentu (721 KLU)
WP KITE WP KITE & Kawasan Berikat WP KITE & Kawasan Berikat
4. Pengurangan Angsuran PPh Pasal Sektor manufaktur tertentu (102 KLU) Sektor tertentu (846 KLU) Sektor tertentu (1.013 KLU)
25 sebesar 30% WP KITE WP KITE & Kawasan Berikat WP KITE & Kawasan Berikat
5. Restitusi PPN Dipercepat Sektor manufaktur tertentu (102 KLU) Sektor tertentu (431 KLU) Sektor tertentu (716 KLU)
WP KITE WP KITE & Kawasan Berikat WP KITE & Kawasan Berikat
Pemanfaatan insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah dengan kriteria KLU menjadi lebih mudah. Sebelumnya baik WP pusat maupun
3
cabang masing-masing harus mengajukan pemberitahuan, saat ini pemberitahuan hanya disampaikan WP pusat namun insentif berlaku untuk
WP pusat dan cabang.
Pemanfaatan insentif PPh final Ditanggung Pemerintah bagi UMKM menjadi lebih mudah Sebelumnya WP harus mengajukan permohonanSurat
4 Keterangan dari Kantor Pajak, saat ini Surat Keterangan tersebut tidak diperlukan lagi (cukup menyampaikan laporan realisasi PPh final DTP).
19
20