Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PASAR MODAL I

PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN PASAR MODAL INDONESIA


Ringkasan
Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan 2 fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam fungsi
ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan, yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (emiten).
Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan
dana tersebit dengan harapan memperoleh keuntungan (return), sedangkan perusahaan (issuer)
dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa menunggu tersedianya
dana operasional perusahaan. Dalam fungsi keuangan, pasar modal memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh keuntungan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih. Keberadaan pasar modal di Indonesia merupakan faktor
penting dalam membangun perekonomian nasional, terbukti telah banyak industri dan
perusahaan yang menggunakan institusi ini sebagai media untuk menyerap investasi dan media
untuk memperkuat posisi keuangannya.
Jalloh (2009) mengatakan bahwa pasar keuangan berperan penting dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui mobilisasi sumber daya keuangan dan arus masuk modal.
Perusahaan dan pemerintah sama-sama dapat mengambil manfaat dari eksistensi pasar modal.
Keduanya dapat memanfaatkan berbagai instrumen keuangan dipasar modal untuk mendanai
berbagai proyek jangka panjang. Contoh, pemerintah dapat menerbitkan obligasi untuk
membangun infrastruktur jalan raya, membangun rumah sakit, transportasi umum, bandar
udara dan infrastruktur lainnya. Ini tentu akan mendorong penciptaan kekayaan negara dan
tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik.
Pasar modal Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang yang dalam
perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makro ekonomi secara umum serta ekonomi
global dan pasar modal dunia. Pengaruh makro ekonomi tidak mempengaruhi kinerja
perusahaan secara seketika melainkan secara perlahan dan dalam jangka waktu yang panjang,
sebaliknya harga saham akan terpengaruh dengan seketika oleh perubahan faktor makro
ekonomi karena para investor lebih cepat bereaksi. Ketika perubahan itu terjadi para investor
akan memperhitungkan dampaknya baik yang positif maupun negatif terhadap kinerja
perusahaan beberapa tahun ke depan, kemudian mengambil keputusan membeli, menjual atau
menahan saham yang bersangkutan. Oleh karena itu, harga saham lebih cepat menyesuaikan
diri terhadap perubahan variabel makro ekonomi daripada kinerja perusahaan yang
bersangkutan.
Pengertian pasar modal
Dalam arti sempit, suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek
diperdagangkan yang disebut bursa efek/ pengertian bursa efek adalah suatu sistem yang
terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Menurut Undang - Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995
mendefinisikan pasar modal “ sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”

Manfaat pasar modal


1. Bagi emiten
 Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
 Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
 Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana perusahaan
2. Bagi investor
 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya harga saham
 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemegang obligasi
 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam instrumen yang mengurangi risiko

Produk-produk pasar modal


1. Reksa dana, adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang
kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal
berinvestasi.
2. Saham, didefinisikan sebagai tanda penyertaan/pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan, wujudnya selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.
3. Saham preferen, gabungan antara obligasi dan saham biasa.
4. Obligasi, surat berharga / sertifikat .yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman.
5. Waran, hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan,
biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misalnya
obligasi/saham.
6. Right issue, merupakan hak bagi pemodal membeli saham yang baru dikeluarkan
emiten.

Fungsi pasar modal


1. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan
3. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
4. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Peluang pasar modal Indonesia
Salah satu peluang yang perlu dimanfaatkan oleh para pemangku kebijakan pasar modal
adalah meningkatnya golongan kelas menengah di Indonesia. Pertumbuhan populasi kelas
menengah di Indonesia relatif tinggi. Bahkan Indonesia diprediksi akan memiliki 135 juta
orang yang termaksud dalam kelas menengah, 113 juta orang yang masuk dalam golongan
tenaga kerja berketrampilan dan yang lebih hebatnya lagi Indonesia diprediksi akan
menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia (riset McKinsey 2012 dalam
presentasi direktur pengembangan bisnis BEI, Friderica Widyasari Dewi, di FEUI).
Sayangnya pertumbuhan kelas menengah itu tidak di dukung oleh pengetahuan berinvestasi
di pasar modal yang memadai. Eksistensi dan potensi meningkatnya kelas menengah
sebaiknya dapat dimanfaatkan para pemangku kebijakan untuk menciptakan daya tarik
pasar modal sebagai sarana berinvestasi kepada masyarakat kelas menengah. Dengan
demikian, Indonesia dapat mentransformasi masyarakat dari saving society menjadi
investing society. Hal tersebut tentu akan berdampak pada meningkatnya perekonomian
Indonesia di masa mendatang. Untuk meningkatkan peranan pasar modal dan
pemberdayaan kelas menengah , ada beberapa kebijakan yang perlu diimplementasikan,
yaitu :
 pembenahan peraturan dan penegakan undang-undang pasar modal No.8 tahun
1995
 pemberdayaan investor lokal
 peningkatan edukasi pasar modal kepada perusahaan-perusahaan
 pemberian insentif bagi perusahaan go public
 peningkatan likuiditas pasar modal dan pengembangan instrumen serta pasar
derivatif

Tantangan pasar modal Indonesia

 masih minimnya investor domestik


 jumlah emiten di BEI yang memiliki kinerja bagus masih relatif sedikit
 produk investasi pasar modal masih terbatas
 sistem aturan yang belum sinkron
 masih banyak jebakan emiten gorengan
ARTIKEL PASAR MODAL II

PERANAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN NEGARA

Ringkasan

Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara di perlukan pembiayaan


baik dari pemerintah dan masyarakat, pasar modal merupakan salah satu sumber alternatif
pendanaan baik bagi pemerintah maupun swasta. Pemerintah yang membutuhkan dana
dapat menerbitkan obligasi/surat utang dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar
modal. Pasar modal sebagaimana pasar pada umumnya adalah suatu tempat untuk
mempertemukan penjual dan pembeli, yang membedakannya dengan pasar lainnya adalah
pada objek yang diperjualbelikan. Pasar modal menurut kamus hukum ekonomi diartikan
sebagai pasar atau tempat bertemunya penjual dan pembeli yang memperdagangkan surat-
surat berharga jangka panjang, misalnya saham dan obligasi.
Adapun dalam undang-undang pasar modal (UUPM) yaitu undang-undang No. 8 Tahun
1995 pasal 1 angka 13 menjelaskan, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Fungsi pasar modal


1. sebagai sarana penambah modal bagi usaha
2. sebagai sarana pemerataan pendapatan
3. sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
4. sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
5. sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
6. sebagai indikator perekonomian negara

Instrumen utama pasar modal


1. saham
2. obligasi
3. emiten
4. investor

Lembaga penunjang
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar
modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Para lembaga penunjang yang memegang
peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut:
Penjamin emisi (underwriter)
Merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas
waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. Penjamin emisi ini
dibagi kepada empat jenis yaitu:
 Full commitment
 Best effort commitment
 Standby commitment
 All or none commitment
Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi ke dalam:

 Penjamin emisi utama (lead underwriter)


 Penjamin pelaksana emisi (managing underwriter)
 Penjamin peserta emisi (CO underwriter)

Perantara pedagang efek (broker/pialang)


Dikenal dengan istilah broker atau pialang mereka ini bertugas menjadi perantara
dalam jual beli efek, yaitu perantara antara penjual (emiten) dan pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:

 Memberikan informasi tentang emiten


 Melakukan penjualan efek kepada investor

Perdagangan efek (dealer)


Dealer atau pedagang efek dalam pasar modal berfungsi sebagai berikut :

 Pedagang dalam jual-beli efek


 Sebagai perantara dalam jual-beli efek
Adapun lembaga-lembaga yang bergerak dalam perdagangan efek dipasar modal
antara lain :

 Perantara perdagangan efek


 Perbankan
 Lembaga keuangan non bank
 Bank hukum perseroan terbatas

Penanggung (guarantor)
Merupakan lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima
kepercayaan. Biasanya dalam emisi obligasi sangat diperlukan jasa penanggung.

Wali amanat (trustee)


Wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi, kegiatan wali amanat
biasanya:
 Menilai kekayaan emiten
 Menganalisis kemampuan emiten
 Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
 Memberi nasihat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
 Memonitor pembaraan bunga dan pokok obligasi
 Bertindak sebagai agen pembayaran

Perusahaan surat berharga (securities company)


Merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perdagangan surat-surat
berharga yang berada di bursa efek, kegiatan perusahaan surat berharga meliputi:

 Sebagai pedagang efek


a) Penjamin emisi
b) Perantara perdagangan efek
c) Pengelola dana
 Perusahaan pengelola dana (investmen company)
Yaitu perusahaan yang kegiatannya mengelola surat-surat berharga yang akan
menguntungkan sesuai dengan keinginan investor. Perusahaan efek memiliki
tiga aktivitas, yaitu:
a) Sebagai penjamin emisi
b) Perantara perdagangan efek
c) Manajer investasi (investment company)

Perkembangan Nilai Emisi Di Pasar Modal


Sejak pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada 10
Agustus 1977, peran pasar modal untuk pendanaan perusahaan dan sarana investasi
terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan pasar modal Indonesia mencapai
puncaknya melalui beberapa insentif dan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah,
khususnya sejak era swastanisasi bursa efek pada 13 Juli 1992. pasar modal.

Jenis aksi 2012 2013 2014


korporasi
IPO dan Relisting RP. 10,136 Rp. 16,747 Rp. 4,99 Triliyun
Triliyun Triliyun (19 emiten)
(23 emiten) (31 emiten)
Rights Issue Rp. 18,086 Rp. 32,971 Rp. 23,30 Triliyun
Triliyun Triliyun
Obligasi, sukuk Rp. 76,26 Triliyun Rp. 58,564 Rp. 26,99 Triliyun
dan EBA dan US$ 20 juta Triliyun (28 emisi
(68 emisi (61 emisi diterbitkan oleh 26
diterbitkan oleh 52 diterbitkan oleh 47 emiten)
perusahaan) perusahaan)
Ket: sampai dengan 25 Juli 2014
Berdasarkan data BEI, dalam kurun waktu 2012-Juli 2014, total nilai emisi dari ketiga
aksi korporasi tersebut sebesar Rp268,04 triliun, dengan rincian: IPO dan Relisting atau
Secondary Offering berjumlah Rp31,873 triliun, rights issue Rp74,357 triliun dan hasil
dari penerbitan obligasi, sukuk dan Efek Beragun Aset (EBA) sebesar Rp161,184
triliun. Sampai dengan akhir Juli 2012, total ada 501 perusahaan yang sahamnya telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Agar pilihan investasi investor di pasar modal Indonesia semakin beragam, otoritas
BEI bersama Self Regulatory Organizations (SRO) lainnya, yaitu PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
berkomitmen untuk terus menambah jumlah perusahaan yang tercatat tanpa
mengurangi kualitas dari masing-masing emitennya. BEI juga terus berupaya
meningkatkan likuiditas saham emiten dan menambah jumlah obligasi yang tercatat.
Salah satu cara untuk meningkatkan minat perusahaan yang berkualitas baik untuk
melakukan aksi korporasi melalui pasar modal adalah dengan memberikan diseminasi
informasi tentang pasar modal kepada publik melalui kerja sama dengan media massa
baik berskala nasional maupun lokal. Adapun salah satu sarananya adalah dengan
menggelar workshop wartawan. Melalui workshop, diharapkan media lokal dapat
menjadi media partner dalam menyebarluaskan informasi mengenai pasar modal
termasuk pengenalan fungsi dan peran lembaga-lembaga otoritas pasar modal serta
melihat peluang pendanaan suatu perusahaan melalui pasar modal.
Saat ini peran pasar modal sebagai sumber pendanaan perusahaan bukan hanya
sekedar alternatif tetapi sudah mampu menjadi sumber pendanaan utama. Dana yang
ditawarkan di pasar modal melalui beberapa aksi korporasi perusahaan seperti
pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), pencatatan saham baru (rights
issue) maupun penerbitan obligasi setiap tahunnya dinilai jauh lebih efisien ketimbang
pendanaan yang didapatkan perusahaan dari pinjaman perbankan. Khususnya ketika
tren inflasi sedang mengalami peningkatan yang secara tidak langsung mempengaruhi
tingkat suku bunga pinjaman perbankan.
Jumlah perusahaan yang mencatatkan IPO, rights issue ataupun obligasi serta dana
yang dihimpun dari ketiga aksi korporasi tersebut mencatatkan hasil yang cukup
signifikan di setiap tahunnya. Meski jika dibandingkan terdapat fluktuasi, yang salah
satunya dipengaruhi oleh perekonomian di dalam dan luar negeri, di setiap tahunnya,
namun hal tersebut tidak menyurutkan minat perusahaan untuk tetap memperoleh
pendanaan di Pasar Modal.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA KEDUA ARTIKEL
Persamaan :
1. Kedua artikel ini sama-sama membahas tentang maksud dari pasar modal, fungsi dan
bagaimana keterkaitan pasar modal dengan kemajuan suatu bangsa. Yaitu berperan
sebagai intermediasi (lembaga perantara) keuangan selain bank
Perbedaan :
1. Terdapat tambahan fungsi pada artikel II, yaitu :
 sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
 sebagai indikator perekonomian negara
KESIMPULAN
ARTIKEL I
Pasar modal Indonesia dalam perjalanannya mengalami beberapa kali guncangan yang hebat.
Namun, dengan semakin membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia, maka krisis tersebut
dapat dilalui. Selanjutnya pasar modal Indonesia memiliki peluang yang sangat besar menjadi
pasar modal yang kuat dan tangguh dengan banyaknya kelas menengah Indonesia yang
potensial untuk berinvestasi di pasar modal. Tantangannya adalah pengetahuan mereka masih
minim terkait investasi dipasar modal, sehingga keterlibatan masyarakat Indonesia berinvestasi
di pasar modal masih sangat rendah dibandingkan dengan negara- negara tetangga seperti
Malaysia dan Singapura.

ARTIKEL II
Pasar modal merupakan sumber pembiayaan alternatif bagi perusahaan dan alternatif investasi
bagi investor. Hukum berperan besar dalam menciptakan pasar modal yang teratur, wajar dan
efisien. Dan dua instrument utama yang diperdagangkan di pasar modal yaitu saham dan
obligasi. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor).
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
PELAJARAN YANG DAPAT DIPEROLEH
Pelajaran yang dapat saya Peroleh dari artikel ini adalah saya mendapatkan pengetahuan
mendalam mengenai pasar modal secara komprehensif, memahami tentang aktivitas dan
struktur yang ada di dalam pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai