Anda di halaman 1dari 35

1-1

 Laporan Keuangan
 Analisis Common Size (Analisis Persentase Per Komponen)
 Analisis Indeks (Trend Analysis)
 Analisis Rasio Keuangan
 Analisis Economic Value Added (EVA)
 Analisis Market Value Added (MVA)
 Analisis Financial Value Added (FVA)
 Bagaimana menggunakan rasio-rasio keuangan

8/30/2020
1-2
 Analisis kekuatan dan kelemahan di bidang
keuangan membantu dalam menilai prestasi
manajemen di masa lalu dan prospek di masa
yang akan datang.
 Arti penting analisis laporan keuangan bagi :
 Manajemen: untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan, kompensasi, pengembangan karier
 Pemegang saham: untuk mengetahui kinerja
perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.

1-3
 Kreditur: untuk mengetahui kemampuan
perusahaan melunasi utang beserta
bunganya.
 Pemerintah: pajak, persetujuan untuk go
public.
 Karyawan: Penghasilan yang memadai,
kualitas hidup, keamanan kerja

1-4
 Laporan keuangan adalah laporan yang
memuat hasil-hasil perhitungan dari proses
akuntansi yang menunjukkan kinerja
keuangan suatu perusahaan pada suatu
saat tertentu, terdiri dari :

 NERACA (BALANCE SHEET)


 LAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT)
 LAPORAN LABA DITAHAN (RETAINED EARNING)
 LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW STATEMENT)

1-5
Neraca menunjukkan posisi kekayaan
perusahaan, kewajiban keuangan dan modal
sendiri perusahaan pada waktu tertentu.

Kekayaan = Kewajiban + Modal Sendiri

1-6
AKTIVA 2010 2011 PASIVA 2010 2011
Kas 22 25 Hutang Dagang 91 89
Sekurits 10 15 Hutang Wesel 40 20
Piutang 170 176 Hutang Pajak 30 32
Persediaan 117 112 Hutang Bank 120 120
Jumlah AL 319 328 Jumlah HL 281 261
Aktiva Tetap 700 700 Hutang Japan 200 100
Akm.Penystn (100) (150) Modal Saham 300 300
600 550 Laba Ditahan 138 217
Jumlah MS 438 517
Total Aktiva 919 878 Total Pasiva 919 878
Amati neraca tersebut : nampak bahwa kekayaan perusahaan berkurang Rp 41 (919 – 878)
Pertanyaan :
Apakah kondisi perusahaan memburuk ?
Apakah laba perusahaan berkurang ?
Untuk menjawabnya kita perlu melihat Laporan Laba Rugi Perusahaan. 1-7
Laporan ini menunjukkan laba atau rugi
yang diperoleh perusahaan dalam periode
waktu tertentu (misalnya satu tahun).

Laba (Rugi) = Penghasilan/Penjualan – biaya


dan ongkos.

1-8
Penjualan 2.200
Harga Pokok Penjualan 1.500
Laba kotor 700
Biaya Umum, Penjualan & Administrasi 400
Laba Operasi (EBIT) 300
Bunga 56
Laba Sebelum Pajak (EBT) 244
Pajak 78
Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) 166

Tahun 2011 perusahaan memperoleh laba bersih Rp 166.


Pada Neraca 31/12/2011 laba yang ditahan naik Rp 79 = (138 - 217),
berarti laba yang dibagikan sebagai dividen sebesar 166 – 79 = Rp 87
Pertanyaan : apakah kondisi dan prestasi keuangan perusahaan baik ?
1-9
 Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam
Neraca dan Laporan Laba Rugi menjadi persentase
berdasarkan dasar tertentu.
 Neraca : Common Basenya adalah Total Aktiva,
artinya Total Aktiva dipergunakan sebagai 100%.
 Laporan Laba Rugi : Penjualan Neto dipergunakan
sebagai 100%.

1-10
AKTIVA 2010 2011 PASIVA 2010 2011
Kas 2,4 2,8 Hutang Dagang 9,9 10,1
Sekurits 1,1 1,7 Hutang Wesel 4,4 2,3
Piutang 18,5 20,0 Hutang Pajak 3,2 3,6
Persediaan 12,8 12,8 Hutang Bank 13,1 13,7
Jumlah AL 34,6 37,3 Jumlah HL 30,6 29,7
Aktiva Tetap 76,2 79,7 Hutang Japan 21,8 11,4
Akm.Penyusutan (10,8) (17,0) Modal Saham 32,6 34,2
65,4 62,7 Laba Ditahan 15,0 24,7
Jumlah MS 47,6 58,9
Total Aktiva 100,0 100,0 Total Pasiva 100,0 100,0

Keterangan : pada sisi pasiva nampak bahwa komponen modal sendiri


meningkat cukup berarti. Yaitu dari 47,6% menjadi 58,9%. Berarti adanya
peningkatan permodalan perusahaan.
Bagaimana dengan pos-pos yang lain? Bagaimana dengan Laporan L/R ?
1-11
 Analisis ini merubah semua angka dalam
suatu laporan keuangan berdasarkan tahun
dasar, angka tahun dasar (Based year)
ditetapkan 100.
 Analisis ini dilakukan untuk membandingkan
perkembangan dari waktu ke waktu.

8/30/2020
1-12
AKTIVA 2010 2011 PASIVA 2010 2011
Kas 100,0 113,0 Hutang Dagang 100,0 97,8
Sekuritas 100,0 150,0 Hutang Wesel 100,0 50,0
Piutang 100,0 103,5 Hutang Pajak 100,0 106,7
Persediaan 100,0 95,7 Hutang Bank 100,0 100,0
Jumlah AL 100,0 102,8 Jumlah HL 100,0 92,9
Aktiva Tetap (AT) 100,0 100,0 Hutang Japan 100,0 50,0
Akm.Penyusutan 100,0 150,0 Modal Saham 100,0 100,0
AT Neto 100,0 91,7 Laba Ditahan 100,0 157,2
Jumlah MS 100,0 118,0
Total Aktiva 100,0 95,5 Total Pasiva 100,0 95,5
Keterangan : hampir semua komponen aktiva lancar meningkat, kecuali
persediaan. Sebaliknya aktiva tetap neto menurun, karena adanya
pembebanan penyusutan. Di sisi pasiva, yang mencolok adalah peningkatan
laba yang ditahan, nampak ada upaya perusahaan untuk memperkecil beban
hutang Japan. Kesimpulannya, yaitu menguatnya permodalan perusahaan. 1-13
 Rasio adalah menghubungkan dua nilai
akuntansi dengan cara membagi nilai yang
satu dengan nilai yang lainnya.
 Rasio-rasio keuangan dihitung berdasarkan
atas angka-angka yang ada dalam neraca
saja, atau dalam laporan rugi laba saja, atau
pada neraca dan laba rugi.

1-14
 Tujuannya untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan kinerja keuangan.
 Aspek-aspek yang dinilai biasanya
diklasifikasikan menjadi aspek Likuiditas,
aspek Leverage, aspek Aktivitas, aspek
Profitabilitas dan rasio-rasio nilai pasar.

1-15
ANALISIS RASIO KEUANGAN
 Rasio-rasio Likuiditas :

Kas + Efek
 Cash Ratio = Utang Lancar x100%

Aktiva Lancar
 Current rasio = x100%
Utang Lancar

Aktiva Lancar - Persediaan


 Quick atau Acid Test Ratio = x100%
Utang Lancar

Aktiva Lancar - Utang Lancar


 Modal Kerja Netto dengan Total Aktiva = x100%
Total Aktiva

 Rasio-rasio Leverage :
Utang Jangka Panjang + Leasing
 Debt ratio = Utang Jangka Panjang + Leasing + Modal Sendiri x100%
Total Utang
 Debt to equity ratio = Modal Sendiri x100%
Utang Jangka Panjang
 Long Term Debt to equity ratio = x100%
Modal Sendiri
Total Aktiva - Aktiva Tak Berwujud - Utang Lancar
 Tangible Asset Debt Coverage = x100%
Utang Jangka Panjang
Laba Operasi + Penyusutan
 Time interest earned = x1kali
Biaya Bunga
Laba Operasi + Penyusutan
 Debt Service Coverage = x100%
Angsuran Pokok Pinjaman
Biaya Bunga + Leasing +
(1 - T)

1-16
ANALISIS RASIO KEUANGAN
 Rasio-rasio Aktivitas:
Penjualan
 Perputaran Aktiva = Rata - rata Aktiva x1kali
Penjualan Kredit
 Perputaran piutang = Rata - rata Piutang x1kali
Harga Pokok Penjualan
 Perputaran persediaan = Rata - rata Persediaan
x1kali
Harga Pokok Penjualan
 Perputaran Modal Kerja = Rata - rata Modal Kerja x1kali
Harga Pokok Penjualan
 Perputaran Aktiva Tetap = Rata - rata Aktiva Tetap x1kali

 Rasio-rasio Profitabilitas:
Laba Kotor
 Gross Profit margin =Penjualan
x100%
Laba Operasi
 Operating Profit margin = x100%
Penjualan
 Net Profit margin =
Laba Bersih
x100%
Penjualan
Laba Operasi
 Rentabilitas Ekonomi / Return on Assets = Rata - rata Aktiva x100%
Laba Bersih
 Return on Equity = Modal Sendiri
x100%

Return on Investment =
Laba Bersih
 x100%
Rata - rata Aktiva

1-17
ANALISIS RASIO KEUANGAN
 Rasio-rasio Nilai Pasar :

 Price Earnings Ratio (PER) = Harga Saham x1kali


EPS
Laba Bersih
 Earning per Share (EPS) = Jumlah Saham yang Beredar
Dividen
 Dividend per Share (DPS) = Jumlah Saham yang Beredar

DPS
 Dividend Yield = x100%
Harga Saham
DPS
 Dividend Payout ratio = x100%
EPS
Harga Saham
 Market to Book Value Ratio (MBVR) = Nilai Buku per Saham

 Tobins’Q = (Harga Saham x Lembar Saham Beredar) + Total Utang


Total Aktiva

1-18
ECONOM I C VALUE ADDED (EVA)
 Metode EVA mula-mula diperkenalkan oleh “ STERN STEW ARD M AN AGEM EN T SERVI CE”
sebuah perusahaan konsultan pada tahun 1990-an.
 Metode EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi.
Formula :
EVA = NOPAT – Biaya Modal , atau
EVA = [EBIT – Pajak ] – Biaya Modal
EVA = [ EBIT (1 - Pajak)] – [(Modal Operasi) ( Presentase Biaya Modal Setelah Pajak)]

 Pajak : Pajak perusahaan yang dibayar pada akhir periode dan yang tampak pada laporan
L/R Perusahaan.
Biaya Modal : W eighted Average Cost of Capital (WACC).
Formula : WACC = Wd . Kd (1 – T) + Wp . Kp + We . Ke

 Kriteria EVA :
Bila EVA > 0, Kinerja BAIK
Bila EVA < 0, Kinerja TIDAK BAIK
Bila EVA = 0, Posisi IMPAS

1-19
M ARK ET VALUE ADDED (MVA)
 MVA menghitung selisih antara NILAI PASAR dengan NILAI BUKU SAHAM, atau :

MVA = Nilai Pasar – Nilai Buku saham


Keterangan :
MVA = Market Value Added
NILAI PASAR SAHAM = Harga Pasar per Lembar Saham

Total Ekuitas Saham Biasa + Total Saham Preferen


NILAI BUKU SAHAM = Jumlah Lembar Saham

1-20
FI NANCI AL VALUE ADDED (FVA)
 FVA mempertimbangkan kontribusi dari Aktiva Tetap dalam menghasikan laba bersih.
Formula FVA :
FVA = NOPAT – (ED – D)
TR TR
ED = + tx
ón - k n
Keterangan :
FVA = Financial Value Added
NOPAT = N et Operating P rofit After Taxes (Laba Bersih Operasi Setelah Pajak)
(ED – D) = Equivalent Depreciation – Depreciation
TR = Total Resource yang dimiliki perusahaan awal periode (utang dan modal)
σ n-k = P resent Value dari $1 yang diterima selama tahun pertama s.d tahun ke n
t = Tarif pajak
n = Masa manfaat aktiva tetap
 Kriteria FVA :
Bila FVA > 0 (+), Berarti terjadi nilai tambahan finansial
Bila FVA < 0 (-), Berarti tidak terjadi nilai tambahan finansial
Bila FVA = 0, Posisi IMPAS
1-21
 Dengan asumsi bahwa metode akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan konsisten dari waktu ke waktu, dan sama dengan
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan, maka rasio-rasio
keuangan yang dihitung bisa ditafsirkan dengan :
1. Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan di
masa yang lalu.
2. Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan-
perusahaan lain dalam satu industri (Standar Industri).

Cara kedua relatif lebih baik karena bisa mengetahui


kedudukan relatif perusahaan kita dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan lain. Apakah kita berada di atas rata-
rata, di bawah rata-rata atau termasuk rata-rata. Cara lain
adalah dengan membandingkan rasio keuangan dengan
kebijakan yang diambil suatu perusahaan.
1-22
 Du Pont Analysis memperlihatkan
bagaimana hutang, perputaran aktiva
dan Profit Margin dikombinasikan untuk
menentukan Return On Equity (ROE).
 Du Pont System menjelaskan
keterkaitan ROE dan ROA dengan
berbagai rasio keuangan lainnya.
1-23
Sistem yang dikembangkan oleh Du
Pont (Perusahaan bahan kimia) ini
sangat bermanfaat karena dapat
memberikan gambaran tentang kondisi
keuangan suatu perusahaan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan tersebut.

1-24
DU PONT CHART

ROE

ROA EM

Profit Margin TATO

Net Income Sales Sales Total Assets

Sales Total Cost Fixed Asset Current Assets

1-25
Bagian kiri dari bagan menentukan
Profit Margin (PM) atas penjualan yang
dilakukan perusahaan. Berbagai biaya
didaftar dan membentuk Total Cost
(TC). Jika penjualan dikurangi TC akan
menghasilkan Net Income (NI). Jika NI
dibagi Sales maka akan didapatkan PM.

1-26
Bagian kanan dari bagan adalah
berbagai aktiva, yang jika dijumlahkan
akan diperoleh Total Aktiva (TA). Jika
penjualan dibagi TA akan diperoleh
Total Assets TurnOver (TATO). Jika
PM dikalikan TATO maka akan
menghasilkan ROA.

1-27
 Secara matematis dapat dirumuskan
Du Pont Equation, yaitu :
ROA = NPM x TATO
 Jika ROA dikalikan EM (Equity
Multiplier), akan menghasilkan ROE.
ROE = ROA x EM

NI x TA
ROE =
S CE

ROE = NPM x TATO x EM


1-28
1. Net Profit Margin (NPM) memperlihatkan
pengawasan terhadap biaya.
2. Total Assets Turnover (TATO)
memperlihatkan efektifitas penggunaan
aktiva.
3. Equity Multiplier (EM) memperlihatkan
efektifitas penggunaan hutang.

1-29
LT Debt, Interest NWC Quick Asset Oper Prof. Return on Return on Payout
Industry Assets Coverage Assets Ratio Turnover Margin (%) Assets (%) Equity (%) Ratio
All manufacturing 0.19 4.13 0.07 0.91 0.93 6.88 6.37 15.76 0.31
Food products 0.28 3.65 0.09 0.81 1.37 6.20 8.50 17.80 0.36
Textiles 0.23 2.92 0.20 0.92 1.47 4.35 6.39 8.39 0.23
Petroleum/coal 0.15 3.64 0.04 1.00 1.34 3.31 4.45 18.14 0.25
Chemicals 0.19 4.27 - 0.72 0.59 10.37 6.13 7.31 0.33
Drugs 0.25 9.44 0.02 0.76 0.87 13.53 11.72 59.14 0.29
Machinery 0.19 4.64 0.13 1.02 0.89 8.04 7.19 14.82 0.17
Computers/electronic 0.11 4.52 0.14 1.31 0.66 5.30 3.52 10.06 0.20
Transportation equip. 0.17 2.22 0.01 0.72 0.94 3.94 3.69 13.12 0.30
Beverages/tobacco 0.28 5.25 –0.02 0.70 0.63 14.76 9.24 27.62 0.51
Source: U.S. Department of Commerce, Quarterly Financial Report for Manufacturing, Mining and Trade Corporations, December 2004.

1-30
Benchmark Financial Ratios

Company Industry Sector S&P 500


Valuation Ratios
P/E ratio (TTM) 22.35 21.66 20.66 22.06
Price to book (MRQ) 6.68 6.25 7.25 4.04
Price to cash flow (TTM) 17.17 16.85 17.19 15.93
Financial Strength
Quick ratio (MRQ) 0.95 0.87 0.65 1.21
Current ratio (MRQ) 1.28 1.19 1.26 1.71
LT debt to equity (MRQ) 0.18 0.31 0.77 0.6
Total debt to equity (MRQ) 0.26 0.54 0.97 0.76
Interest coverage (TTM) 31.49 29.74 17.14 12.59
Profitability Ratios (%)
Operating margin (TTM) 17.97 20.91 17.02 21.97
Net profit margin (TTM) 14.27 17.01 11.49 14.03
Management Effectiveness (%)
Return on assets (TTM) 15.88 14.96 11.31 7.63
Return on equity (TTM) 32.84 31.06 33.28 20
Efficiency
Receivable turnover (TTM) 9.37 10.08 13.39 10.26
Inventory turnover (TTM) 8.67 7.49 6.75 13.29
Asset turnover (TTM) 1.11 0.92 1.09 0.96

Ratios PEPSICO INC (NYS)


Sector: Consumer/Noncyclical | Industry: Beverages (nonalcoholic)

1-31
Year avergae
Market to MVA Return on Cost of capital EVA
Book Ratio ($millions) Capital (%) Capital (%) ($million) ($million)

Microsoft 7.40 204,168.00 32.90 11.70 31,090.00 6,456.00


Wal-Mart 2.90 169,927.00 13.20 6.20 86,822.00 5,920.00
Johnson & Johnson 3.40 135,584.00 18.10 8.20 57,833.00 5,682.00
Intel 4.00 98,189.00 18.60 13.70 32,394.00 1,645.00
Coca-Cola 4.80 83,080.00 21.30 6.40 21,166.00 3,116.00
IBM 2.20 79,894.00 9.00 11.20 67,369.00 –1,506
Merck 2.10 37,921.00 17.90 8.00 36,887.00 3,705.00
Dow Chemical 1.00 25,403.00 5.90 6.50 44,639.00 –299
Delta Air Lines 1.00 4,090.00 –1.0 –6.7 27,888.00 –2,155
Note : Economic value added is the rate of return on capital less the cost of capital times the
amount of capital invested; e.g., for Microsoft, EVA = (.329 –.177) × $204,168 million
Source : Data provided by Stern Stewart & Co. 1-32
Three-Year (1998–2000) Medians

AAA AA A BBB BB B CCC


Operating income/sales (%) 24.6 23.4 14.7 15.9 13.9 9.4
18.1
Free cash flow/sales (%) 14.8 10.9 5.6 3.9
7.8 1.3 -0.9
EBITDA int. + div. coverage 4 3.9 4.5
4.11 3 1.7 1
Total liabilities/net worth (%) 70.3 123.6 138.8 152.6 198.7 206.9 -208.3
EBITDA/total assets (%) 22.2 21.2 16.3 13.7 12.9 10.3 6.9
Total debt/market capitalization (%) 0 8.1 17.2 27.5 43.5 55.8 79.7
Historical default rate (%) 0.5 1.3 2.3 6.6 19.5 35.8 54.4
Note: EBITDA is earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization.
Sources: Default rates from “Statement of Standard & Poor’s on Credit Rating Agencies to SEC,” Public Hearing, November

1-33
2002; all other data from Standard & Poor’s.
Operating Price
Current Debt of Return
Perusahaan Profit Earning
Ratio Equity Ratio on Equity
Margin Ratio
(CR) (DER) (ROE)
(OPM) (PER)
Makanan 1,57 1,72 7,24% 0,09 17,59
ternak 1,52 1,74 4,02% 0,20 22,74
kertas tekstil, 0,97 2,91 -7,56% 0,08 9,31
elektronik 1,29 1,78 -0,71% 0,11 19,13
obat-obatan 1,74 1,74 3,94% 0,02 41,52

Pengamatan terhadap perusahaan-perusahaan yang


terdaftar di BEJ juga menunjukkan bahwa rata-rata rasio
keuangan tersebut tidaklah sama untuk industri-industri yang
berbeda
1-34
Tugas 2 :
Berdasarkan Laporan Keuangan sebelumnya (Tugas 1),
saudara diminta menganalisis Laporan Keuangan
Perusahaan tersebut menggunakan Analisis Common
Size, Analisis Index, Analisis Rasio Keuangan, dan
Market Value Added (MVA) !
8/30/2020
1-35

Anda mungkin juga menyukai