Anda di halaman 1dari 7

LKPD

Persamaan
Keadaan Gas
Ideal

Nama Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 1 : PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL

Petunjuk :
1. Perhatikanlah penjelasan yang disampaikan oleh pendidik sebelum melakukan
kegiatan.
2. Lakukan kegiatan sesuai prosedur kerja bersama teman kelompok.
3. Berhati-hati dalam menggunakan alat percobaan
4. Diskusikan dengan anggota kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan pada
kolom yang telah disediakan.

A. Tujuan Percobaan
Melalui kegiatan percobaan sederhana peserta didik dapat mengetahui hubungan
tekanan, volume, dan suhu dalam persamaan keadaan gas ideal dengan baik.

B. Langkah Diskusi
1. Menggali pengetahuan awal

Pernahkan kalian memperhatikan sebuah lilin yang diletakkan di atas sebuah piring
yang berisi air? Jika pernah bagaimana kondisi air dan lilin tersebut apabila ditutup
dengan sebuah gelas? Berikan pendapat awal kalian akan permasalahan tersebut

Hipotesis Awal (Indikator Inferensi):


Lilin yang awalnya menyala nanti lama kelamaan akan mati karena tidak ada udara
di dalam gelas
2. Melakukan Pengamatan (Indikator Interpretasi)
Peserta didik melakukan percobaan sederhana dengan memperhatikan kondisi lilin
yang diletakkan di atas piring yang berisi air kemudian lilin tersebut ditutup dengan
gelas bening.
Tentukan dan catat alat, bahan, serta variabel (besaran-besaran fisika yang diukur)
berkaitan dengan percobaan yang akan dilakukan !!
Alat dan bahan yang digunakan antara lain gelas, lilin, air, korek api, piring, dan
tisu, sedangkan besaran atau variabel yang berkaitan dengan percobaan adalah suhu,
tekanan, volume, jumlah zat, dan konstanta gas ideal.

3. Hasil Pengamatan

No Kondisi Lilin Kondisi air di sekitar lilin

1. Tidak menyala Tidak Mengalami Perubahan

Air Secara Perlahan Masuk ke dalam


2. Menyala
Gelas

C. Pertanyaan Diskusi
1. Mengapa tidak ada kondisi yang berubah ketika lilin tidak dinyalakan kemudian
ditutup dengan menggunakan gelas berdasarkan percobaan yang telah kalian
lakukan?
Hal itu disebabkan tidak ada terjadi perubahan variabel besaran seperti suhu,
tekanan, dan volume pada lingkungan di sekitar lilin dan air sehingga tidak ada yang
mempengaruhi terjadinya perubahan kondisi.

2. Mengacu pada tabel hasil pengamatan pada saat lilin dinyalakan, apakah yang
menyebabkan air menjadi terserap masuk ke dalam gelas saat lilin padam?
Air dapat masuk ke dalam gelas dikarenakan tekanan udara di luar gelas lebih besar
dibandingkan tekanan udara di dalam gelas

3. Berdasarkan hasil pengamatan dari demonstrasi yang telah kelompok kalian


lakukan, maka bagaimana hubungan fenomena tersebut dengan persamaan keadaan
gas ideal jika ditinjau dari tekanan (P), volume (V), dan suhunya (T). (Indikator
Analisis)
Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan
oksigen, namun dalam ruang tertutup (saat lilin ditutup gelas) maka oksigen yang
dibutuhkan sifatnya terbatas. Sehingga beberapa saat setelah lilin di tutup dengan
gelas menyebabkan api pada lilin semakin redup dan akhirnya mati karena
kekurangan kadar oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran. Molekul
oksigen yang hilang saat proses pembakaran, menyebabkan suhu udara di dalam
gelas akan semakin menurun. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada tekanan
udara yang semakin lama akan semakin mengecil dibandingan dengan tekanan udara
di luar gelas. Perbedaan tekanan udara inilah yang membuat air masuk dari luar ke
dalam gelas secara perlahan seiring dengan padamnya api dalam gelas.

4. Perhatikan kembali ilustrasi di bawah ini!

Mengapa ban sepeda kalian tiba-tiba kempes ketika lama tidak digunakan? Apakah
hal tersebut ada kaitannya dengan materi teori kinetik gas yang saat ini kita pelajari?
Berikan penjelasan kalian mengenai fenomena tersebut (Indikator Menjelaskan)

Peristiwa tersebut memiliki keterkaitan dengan materi teori kinetik gas. Ketika
sepeda sedang dipakai untuk berkendara, ban akan bergerak memutar dengan cepat.
Karena pergerakan tersebut menyebabkan roda memiliki energi kinetik. Saat
pergerakan terjadi, ban senantiasa bergersekan dengan udara dan permukaan jalan.
Gesekan ini menyebabkan energi kinetik ban berubah menjadi energi panas sehingga
menyebabkan suhunya meningkat. Suatu zat yang suhunya meningkat akan
cenderung memuai (volumenya membesar). Demikian pula dengan ban sepeda,
ketika suhu ban meningkat, udara yang ada di dalam ban akan memuai. Hal inilah
yang membuat ban menjadi lebih mengembang.

Hal sebaliknya terjadi ketika sepeda tidak digunakan dalam waktu yang lama. Ban
tidak bergerak, sehingga ban tidak memiliki energi kinetik yang dapat diubah
menjadi energi panas. Akibatnya, ban menjadi dingin (suhunya mengalami
penuruan). Hal ini menyebabkan udara di dalam ban akan menyusut dan ban akan
mengempes.

D. Kesimpulan (Indikator Evaluasi)

Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu udara
berbanding lurus dengan tekanan dan volume zat, dimana hal ini terlihat saat lilin mati
menyebabkan udara di dalam gelas mengalami penurunan suhu dan tekanan sehingga air
dapat masuk ke dalam gelas

Selamat Berdiskusi

Nama Kelompok :
Kelas :
Rubrik Penilaian LKPD Kemampuan Berpikir Kritis

Indikator Kemampuan
No Skor Kriteria Penskoran
Berpikir Kritis
Hipotesis dan alasan yang diberikan saat melakukan
4
praktikum sudah tepat dan benar
Hipotesis dan alasana yang diberikan saat melakukan
3 praktikum sudah tepat dan benar namun alasannya masih
1 Inferensi
kurang tepat dan sebaliknya
Hipotesis dan alasan yang diberikan saat melakukan
2
praktikum kurang tepat
1 Tidak menjawab atau jawaban salah
Mampu menemukan fakta-fakta dan penjelasan
4
kemungkinan lainnya dengan tepat
Mampu menemukan fakta-fakta tetapi penjelasan
3
2. Interpretasi kemungkinan lainnya kurang tepat
Menemukan fakta-fakta dan penjelasan kemungkinan
2
lainnya kurang tepat
1 Tidak menjawab atau jawaban salah
Mampu mengidentifikas hubungan fakta-fakta dan
4
pengaruhnya satu sama lainnya dengan tepat
Mampu mengidentifikas hubungan fakta-fakta tetapi
3 kurang tepat terkait pengaruhnya satu sama lainnya dan
3. Analisis
sebaliknya
Kurang tepat dalam mengidentifikas hubungan fakta-fakta
2
dan pengaruhnya satu sama lainnya
1 Tidak menjawab atau jawaban salah
Mampu menjelaskan suatu konteks dengan baik dan
4
efisien dalam penyusunan kata
Menjelaskan suatu konteks dengan baik tetapi kurang
3
4 Menjelaskan efisien dalam penyusunan kata dan sebaliknya
Kurang baik dan efisien dalam menjelaskan suatu konteks
2
kata
1 Tidak menjawab atau jawaban salah
4 Menarik kesimpulan dengan benar dan tepat sesuai konsep
dan hasil percobaan
3 Kurang tepat dalam menarik kesimpulan berdasarkan
5 Evaluasi konsep dan hasil percobaan
2 Kesimpulan salah karena tidak sesuai dengan konsep dan
hasil percobaan
1 Tidak menjawab atau jawaban kosong

Pedoman penskoran :
Skor Maksimal : 20
Nilai maksimal : 100

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai= ×100
Skor maksimal

Rentang Nilai yang diperoleh :


A : 80 – 100
B : 55 – 79
C : 30 – 54
D : < 30

Anda mungkin juga menyukai