Latar belakang
Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang
dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya
lagi.
Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah,
masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada
kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena
kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk
melampiaskan emosinya.
Di dalam kenikmatan sebatang rokok , tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak
zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000 jenis
bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak
sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut.
Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok
tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok tersebut,
atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok tersebut hampir
tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang
merasakan dampak negatif dari rokok tersebut.
Pembahasan
Pembahasan
Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif maupun aktif, kita dituntut untuk
memahami bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif. Sehingga, bahaya tersebut dapat
di hindari dan dapat meminimalisir kemungkinan terjerumusnya kita kedalam candu rokok.
Banyak orang-orang tidak bersalah yang menjadi korban perokok aktif hanya karena perokok-
perokok aktif tersebut mencemarkan udara yang juga mereka hisap.
Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam membatasi seseorang untuk merokok,
membatasi peredaran rokok, menaikan harga cukai, hingga menutup pabrik rokok. namun
kebijakan pemerintah tersebut mendapat pertentangan yang sangat keras dari para buruh,
konsumen, dan Industri pabrik rokok. pertentangan yang berat tentu saja dari pabrik rokok,
keuntungan yang bisa diperoleh langsung terhenti, alat-alat pembuat rokok pun menjadi tidak
berguna. Oleh karena itu pemerintah harus mempunyai solusi untuk mengatasinya. Pertimbangan
lain yang membuat pemerintah bimbang adalah, Petani tembakau indonesia hanya mampu
memasok sekitar 20% dari tembakau yang dibutuhkan oleh industri yang ada di Indonesia.
Artinya 80% lainnya harus impor dan berarti negara menerima tambahan devisa yg cukup besar
dari rokok tersebut.
Zat utama yang terkandung dalam rokok adalah racun utama pada rokok adalah tar, nikotin,
dan karbon monoksida. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel
pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat
ini bersifat karsinogen(zat pemicu kanker), dan mampu memicu kanker paru-paru yang
mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat sel darah merah dalam darah, membuat
darah tidak mampu mengikat oksigen.
Menurut situs http://www.cml.ui.ac.id/, perokok pasif) memiliki resiko yang lebih tinggi
untuk menderita gangguan kesehatan akibat seperti kanker paru-paru dan jantung koroner, serta
gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat
terpapar asap rokok. Setidaknya tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di Amerika
Serikat.
Sedangkan dari sumber lainya, yaitu dari situs www.dechacare.com Dari penelitian terhadap
1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi
perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Apabila hal ini
terjadi dalam waktu yang cukup lama, yaitu 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%.
Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru
akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan
meningkat lagi risikonya menjadi 27%.
Perokok aktif mungkin menikmati sebatang rokok yang mereka hisap. Namun, tanpa di sadari
mereka telah merusak diri mereka sendiri, terlebih orang di sekitar mereka yang mereka cintai
berada di dekat perokok aktif itu sendiri. Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih
berbahaya ketika di hisap oleh perokok pasif di sekitar perokok aktif tersebut. 65 juta orang
indonesia adalah perokok aktif. Maka dapat di bayangkan, apabila seorang perokok aktif
merokok di dekat 2 atau 3 orang yang tidak merokok, di tempat umum. 1172 orang indonesia
meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau 48 orang per jam.
Maka dapat di bayangkan, ternyata perokok pasif memiliki jumlah yang lebih banyak, dan
banyak penyakit berbahaya yang juga menghantuinya.
Kesimpulan
Dalam uraian pada pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui bahaya
rokok bagi perokok pasif atau perokok aktif, kita harus :
a. Mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif.
b. Pengetahuan bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif dapat kita terapkan untuk
penerapan hidup sehat.
c. Jika kita menguasai pengetahuan tentang bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok
aktif, kita dapat menghidari bahaya rokok tersebut.
d. Perokok pasif jauh lebih menerima akibat yang lebih bahit di banding perokok aktif.
e. Perokok aktif dapat mengidap penyakit kanker apabila telah tergantung berat dengan rokok.
Penutup
Kesimpulan
Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif, kita perlu:
A. Kita harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahaya rokok bagi perokok aktif dan
perokok pasif itu sendiri.
B. Kita harus mengetahui cara menolak ajakan atau tawaran merokok secara tidak
menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain.
C. Kita sebisa mungkin harus bisa menjauh dari orang yang sedang menghisap rokok selagi
memungkinkan.
D. Kita di tuntut untuk bisa menarik contoh bahaya rokok dari pengalaman orang-orang di
sekitar kita.
E. Kita di tuntut untuk bisa menjaga diri dari pengaruh rokok.
F. Kita harus bisa menjauhi diri dari pengaruh-pengaruh rokok demi kebaikan masadepan kita
1. Sebaiknya, orang yang sudah kecanduan rokok tidak merokok di sekitar anak-anak, manula,
dan Ibu hamil agar tidak meracuni udara di sekitar mereka dan mereka tidak menjadi perokok
pasif.
2. Sebaiknya orang yang sudah kecanduan rokok berusaha untuk melepaskan diri dari rokok
tersebut.
3. Sebaiknya, orang tua harus bisa lebih memperhatikan anak-anaknya untuk menjauhi diri dari
pengaruh rokok pasif dan pengaruh rokok aktif.
Daftar Pustaka
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/10/14/negar
a-vs-industri-rokokkalah-atau-mengalah/
http://iervanzone.blogspot.com/2009/06/perokok-aktif-
dan-perokok-pasif.html
http://www.cml.ui.ac.id/RDM/2007_GENAP/CML00008/
1_1_1/FASILKOM_A_/HG_0
http://id.wikipedia.org/wiki/Kretek