Jtptunimus GDL Evasorayar 6428 4 Babiii PDF
Jtptunimus GDL Evasorayar 6428 4 Babiii PDF
METODE PENELITIAN
metode penelitian deskriftif analisis, yaitu dengan cara memusatkan dari pada
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
1) Variabel dependen
variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau
atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti
44
(Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen
2) Variabel Independen
- Reliability (Kehandalan)
- Assurance (Jaminan)
- Emphaty (Kepedulian)
Menurut Zeithaml. et. al. 1985 (Aviliani dan Wilfridus, 1997 : 10) wujud fisik
ini adalah:
45
- Perlengkapan (teknologi)
- Pegawai (operator)
2. Reliability (Kehandalan)
- Fitur-fitur lengkap
- Mudah dalam setting dan aktifasi fitur (GPRS / MMS, daftar konten,
registrasi paket)
ini adalah:
4. Assurance (Jaminan)
46
beberapa kompensasi antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan,
- Teknologi terdepan
5. Emphaty (Kepedulian)
6. Kepuasan Konsumen
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
47
mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah daya
yang dibeli.
mahasiswa merupakan bagian dari segmentasi pasar IM3. Selain itu mahasiswa
keingintahuan terhadap segala hal yang ada di sekitarnya, termasuk produk kartu
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1998).
yang masih aktif (belum lulus) dari seluruh fakultas dan yang menggunakan kartu
digunakan rumus 15 atau 20 kali variabel bebas (Joseph F. Hair, 1998 dalam Nia,
48
Jadi, berdasar perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang digunakan
tidak memberikan kemungkinan yang sama bagi tiap unsur populasi untuk dipilih
populasi mahasiswa yang merupakan konsumen kartu selular IM3 tidak diketahui
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
data yang terarah, guna berhasilnya penelitian, maka diperlukan adanya sumber
a. Data Primer
49
Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner untuk dapat diisi oleh
masih aktif (belum lulus) dari seluruh fakultas dan yang menggunakan kartu
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh yang sudah jadi, sudah dikumpulkan,
dan diolah pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan yang dilakukan dengan
penelitian ini.
metode pengumpulan data yang baik agar dapat dicapai hasil yang maksimal.
sebagai berikut :
a. Kuesioner
sebelumnya dan diberikan pada responden untuk dapat diisi oleh responden.
penting, serta evaluasi tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja PJSI IM3.
50
Format kuesioner yang digunakan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tertutup,
b. Studi Kepustakaan
proses pengolahan data agar dari data tersebut dapat dipahami sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis kualitatif ini digunakan untuk
membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang berbagai gejala atau kasus
51
3.5.2 Analisa Kuantitatif
Analisa yang digunakan untuk mengolah data yang berjumlah besar dan
penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows ver 13.0. Adapun metode
a. Editing, yaitu kegiatan yang berupa pengumpulan data yang telah diperoleh,
lalu diteliti kembali kalau terjadi kesalahan dan terdapat pertanyaan yang
belum terjawab
b. Coding, yaitu proses pemberian kode terhadap macam jawaban dari daftar
c. Skoring, yaitu suatu kegiatan yang berupa pemberian nilai atau harga yang
berupa angka pada jawaban untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan
kemudian dihitung dan dijumlah sampai terwujud dalam tabel dan grafik yang
berguna.
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
52
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat
freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel, dengan sig 5%. Jika r
tabel < r hitung, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (V. Wiratna Sujarweni,
2008).
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 (V. Wiratna Sujarweni, 2008).
diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dengan tujuan untuk mengukur
produk/jasa yang dikenal pula sebagai quadrant analysis. IPA mempunyai fungsi
53
kekuatan dan kelemahan penawaran pasar dengan menggunakan dua kriteria yaitu
IM3. Riset ini memformulasikan bahwa kepuasan pelanggan adalah sebuah fungsi
dari dua ekspektasi yang berhubungan pada atribut penting tertentu (importance)
dan penilaian akhir dari atribut (performance). Dari pertimbangan ini, analisa
ditemukan agar menjadi suatu teknik yang berguna bagi evaluasi bagian-bagian
Metode ini menggunakan skala 5 tingkat (likert) yang terdiri dari Sangat
Tidak Penting, Tidak Penting, Biasa-biasa saja, Penting, dan Sangat Penting.
Tampilan yang menarik dari analisa ini adalah hasil dalam bentuk grafik
dua dimensi yang mudah diintepretasikan. Dua puluh peringkat atribut dari daftar
54
PJSI IM3, dan untuk dicari rata-rata masing-masing atribut, dari hasil ini
kuadran dan analisis kesenjangan (gap). Dengan analisis kuadran dapat diketahui
dan kinerja dari atribut tersebut. Sedangkan analisis kesenjangan (gap) digunakan
1. Tingkat kesesuaian
Dalam metode ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh variabel X
ᵢ
Tkᵢ = × 100%
ᵢ
Dimana :
55
Xᵢ = Skor penilaian tingkat kinerja/kepuasan
∑ ᵢ
=
∑ ᵢ
=
Dimana :
dengan menetapkan titik tolak (X,Y) yang dilalui dua garis berpotongan tegak
lurus.
∑ ᵢ
̿=
∑ ᵢ
=
Dimana :
56
X
Kuadran A Kuadran B
Kuadran C Kuadran D
a. Kuadran A
Kinerja suatu variabel adalah lebih rendah dari keinginan konsumen sehingga
b. Kuadran B
Kinerja dan keinginan konsumen pada suatu variabel berada pada tingkat tinggi
tersebut.
c. Kuadran C
Kinerja dan keinginan konsumen pada suatu variabel berada pada tingkat
d. Kuadran D
akan kinerja dari variabel tersebut hanya rendah, sehingga perusahaan perlu
perusahaan.
57
3.8 Analisis Regresi Linear Berganda
kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa PJSI IM3. Model hubungan nilai
Y = a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ + b₄ X₄ + b₅ X₅ + e
Dimana :
Y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
X₂ = Kehandalan (Reliability)
X₄ = Jaminan (Assurance)
X₅ = Kepedulian (Emphaty)
e = error/variabel pengganggu
58
Untuk menguji regresi linier berganda bersamaan dilakukan uji asumsi
klasik.
sangat kuat. Selain itu uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses
diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinieritas (V. Wiratna Sujarweni, 2008).
tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
Sujarweni, 2008) :
59
4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati
normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata antara bukti fisik (tangible), kehandalan
60
Ha : Ada pengaruh yang nyata antara bukti fisik (tangible), kehandalan
sama.
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata antara bukti fisik (tangible), kehandalan
61
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukan oleh
determinasi (R²) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap
oleh variabel bebas (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan
kepedulian).
62