PAKET UNIT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) SEKOLAH DASAR (SD) PANCASILA
PAKET UNIT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) SEKOLAH DASAR (SD) PANCASILA
PANCASILA
Penulis:
Abdul Waqif, S.Pd.,M.Pd
Penyunting:
Indah Patmawati, S.Pd., M.Pd.
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ii
Paket Unit Pembelajaran
Pancasila
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis
Zonasi ini dapat diselesaikan.
iii
Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih berfokus pada upaya memintarkan
peserta didik melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir
tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah
Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan keseimbangan dan
keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, sehingga peningkatan
pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat sasaran.
iv
Paket Unit Pembelajaran
Pancasila
v
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan,
maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan
kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini,
pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD
dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan
melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan
keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,
seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata
UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Praptono
NIP. 196905111994031002
vi
Paket Unit Pembelajaran
Pancasila
Hal
vii
viii
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Penulis:
Abdul Waqif, S.Pd.,M.Pd
Penyunting:
Indah Patmawati, S.Pd.,M.Pd
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hal
11
12
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Hal
13
Hal
14
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
15
Unit pembelajaran PPPKn SD ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar sebagaimana diamanatkan dalam Pemendikbud No 37
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Unit pembelajaran PPKn SD ini dilengkapi dengan pengembangan
IPK, Aktualisasi Materi di Dunia Nyata, Analisis Soal Ujian Sekolah, Bahan
Pembelajaran, dan Pengembangan Penilaian.
16
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
17
3.1 Mengenal simbol sila- Mengenal simbol sila-sila
sila Pancasila dalam Pancasila dalam lambang
lambang negara negara “Garuda Pancasila”.
“Garuda Pancasila”.
18
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
19
4.1 Menceritakan arti Menceritakan arti gambar
gambar lambang lambang negara “Garuda
negara “Garuda Pancasila”.
Pancasila”.
20
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
21
negara “Garuda
Pancasila” dalam
kehidupan sehari-
hari.
22
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
23
Pancasila sebagai 3.1.2 Menulis hubungan
anugerah Tuhan antara simbol dan
Yang Maha Esa sila-sila Pancasila
2.1.1 Bersedia bersikap dalam lambang
bekerja sama, negara “Garuda
disiplin dan Pancasila”.
peduli sesuai 3.1.3 Membaca
dengan sila-sila hubungan antara
Pancasila dalam simbol dan sila-
lambang negara sila Pancasila
“Garuda Pancasila dalam lambang
dalam kehidupan negara “Garuda
sehari-hari Pancasila”.
24
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
25
III Indikator Pendukung Indikator Pendukung Indikator Pendukung
1.1.1 Mencermati arti 3.1.1 Mengidentifikasi 4.1.1 Mengulangi arti
bintang, rantai, arti gambar pada gambar lambang
pohon beringin, lambang negara negara “Garuda
kepala banteng, “Garuda Pancasila” Pancasila”.
dan padi kapas 3.1.2 Mencatat arti
pada lambang gambar pada
negara “Garuda lambang negara
Pancasila” sebagai “Garuda Pancasila”
anugerah Tuhan 3.1.3 Membaca arti
Yang Maha Esa. gambar pada
2.1.1 Bersedia bersikap lambang negara
jujur, peduli, “Garuda Pancasila”
kasih sayang
sesuai dengan
sila-sila Pancasila
dalam lambang
negara “Garuda
Pancasila”.
26
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
27
IV Indikator Pendukung Indikator Pendukung Indikator Pendukung
1.1.1 Mencermati 3.1.1 Mengidentifikasi 4.1.1 Mengumpulkan
makna hubungan makna hubungan informasi
bintang, rantai, simbol dengan mengenai makna
pohon beringin, sila-sila Pancasila. hubungan simbol
kepala banteng, 3.1.2. Mencatat makna dengan sila-sila
dan padi kapas hubungan simbol Pancasila sebagai
pada lambang dengan sila-sila satu kesatuan
negara “Garuda Pancasila. dalam kehidupan
Pancasila” sebagai 3.1.3 Menyebutkan sehari-hari.
anugerah. makna hubungan
2.1.1 Bersedia bersikap simbol dengan
berani mengakui sila-sila Pancasila.
kesalahan,
meminta maaf,
memberi maaf,
dan santun
sebagai
perwujudan nilai
dan moral
Pancasila.
28
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
29
2.1.1 Membangun sikap
berani mengakui
kesalahan,
meminta maaf,
memberi maaf,
dan santun
sebagai
perwujudan nilai
dan moral
Pancasila.
30
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
1. Bintang
Sila pertama Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” disimbolkan dengan
sebuah bintang bersudut lima berwarna emas. Bintang merupakan simbol
cahaya yang terpancar dari keagungan Tuhan yang menjadi semangat
kerohanian bagi setiap manusia.
31
Gambar 2: Tanda pangkat Perwira Tinggi TNI dan POLRI
Sumber: www.google.com/search
2. Rantai
Sila kedua Pancasila “Kemanusiaan yang adil dan beradab” disimbolkan
dengan “Rantai” berwarna emas. Simbol ini mengandung nilai
perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
32
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
3. Pohon Beringin
Sila ketiga Pancasila adalah “Persatuan Indonesia” disimbolkan dengan
“Pohon Beringin”. Makna yang terkandung pada simbol ini adalah nilai
mempersatukan bangsa.
4. Kepala Banteng
33
Sila Keempat Pancasila adalah “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” disimbolkan dengan
“Kepala Banteng”, yang mengandung makna nilai-nilai kerakyatan. Bahwa
kedaulatan negara adalah di tangan rakyat, dan keputusan diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat.
Sila Kelima Pancasila adalah “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
disimbolkan dengan “Padi dan Kapas”, yang mengandung makna nilai
34
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
keadilan sosial atau berbuat adil baik terhadap diri sendiri, kepada sesama,
dan lingkungan sekitar.
35
menjiwai satu sama lain. Makna hubungan simbol-simbol sila Pancasila
menjiwa kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
36
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
37
3. Arti dan Makna Simbol “Pohon Beringin”
Simbol “Pohon Beringin” pada Sila Persatuan Indonesia terkandung makna
mempersatukan bangsa. Setiap warga negara Indonesia wajib menjunjung
tinggi persatuan bangsa, menjaga dan membela wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Mengakui adanya kebhinekaan suku, bahasa,
adat istiadat, budaya, dan agama. Serta cinta dan bangga menjadi warga
Negara Indonesia. Contoh penerapan makna simbol “Pohon Beringin” dalam
kehidupan sehari-hari seperti siswa mengikuti kegiatan-kegitan yang dapat
menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, seperti mengikuti kegiatan
pembekalan Bela Negara, upacara bendera, dan lain-lain.
Selain itu sikap saling menghargai perbedaan adat istiadat atau agama,
juga merupakan contoh penerapan makna simbol “Pohon Beringin”.
38
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Gambar 16: Pemilihan Ketua Kelas oleh Siswa SDN 7 Kampung Dalem.
Sumber: https://sdn7kampungdalem.wordpress.com
39
Contoh penerapan simbol ini antara lain memperlakukan sesama
dengan adil, gemar memelihara lingkungan, dan memanfaatkan
sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.
40
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
41
B. Analisis Soal
42
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran pada unit ini merupakan salah satu contoh atau
referensi bagi guru dalam menyusun rencana dan melaksanakan
pembelajaran. Selanjutnya, guru dapat melakukan penyesuaian atau
pengembangannya di kelas. Hal yang penting diingat, bahwa guru kelas
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran tematik.
43
Aktivitas 1
44
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
45
2. Guru menguatkan kesimpulan yang telah dirumuskan
oleh peserta didik.
Aktivitas 2
46
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
47
B. Lembar Kerja Peserta Didik
48
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan makna simbol-simbol sila pada lambang negara Pancasila?
1) ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2) ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
3) ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
4) ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
5) ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
49
C. Bahan Bacaan
Garuda Pancasila adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi
kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang
menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang
Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar
dan negara yang kuat. Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan
keagungan dan kejayaan. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang
melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu Garuda
Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, antara lain: 17 helai bulu pada masing-masing sayap;
8 helai bulu pada ekor; 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor;
45 helai bulu di leher.
50
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan
peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan,
pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Di tengah-tengah
perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan
garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang
dari timur ke barat. Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera
kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya
berwarna dasar hitam. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang
mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai
adalah sebagai berikut.
51
berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka
Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya
tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia
adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama
dan kepercayaan. (Sumber: https://id.wikipedia.org/. Dikases, 19 Maret
2019).
52
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
53
Simbol Pohon Beringin pada Sila ketiga Pancasila
“Persatuan Indonesia” dimaknai sebagai pohon besar
dimana banyak orang bisa berteduh dibawahnya, seperti
halnya semua rakyat Indonesia bisa ‘berteduh’ dibawah
naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin
memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap
berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa
yang menyatu di bawah nama Indonesia. Pohon beringin juga memiliki
banyak sekali akar yang bergelantungan dari rantingnya, hal ini
mencerminkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan namun
mempunyai berbagai macam latar belakang suku, agama dan budaya yang
berbeda beda dari Sabang sampe Merauke
54
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
A. Pembahasan Soal-soal
1. Terdapat dua buah butir soal yang muncul yakni butir soal nomor 1 dan
butir soal nomor 41
2. Butir soal nomor 1 mewakili Kompetensi Dasar 3.1 “Memahami makna
hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila”. Soal yang ada
mempertanyakan Makna dari simboI sila Pancasila, yang diawali dengan
pemberian stimulus berupa gambar “Pohon Beringin”. Jika dicermati, soal
ini berada pada tataran Level 1 (Pemahaman).
Butir soal nomor 41 mewakili juga Kompetensi Dasar 3.1 “Memahami makna
hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila”. Soal yang ada mempertanyakan
Makna dari simboI sila Pancasila, yang diawali dengan pemberian stimulus
berupa gambar “Bintang”, dan selanjutnya meminta contoh perilaku yang
sesuai dengan simbol tersebut. Jika dicermati, soal ini berada pada tataran
Level 1 (Pemahaman).
55
Contoh Penulisan Kisi-Kisi Soal
Jejang sekolah : SDN ………………..
Jumlah soal : ....
Mata pelajaran : PPPKn
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda dan Uraian
Penyusun : ……………………..
Alokasi waktu : … JP x 35 menit
Kompetensi Materi Bentuk Nomor
No IPK Indikator Soal Level
Dasar Pokok Soal Soal
1 3.1 Mengenal 3.1.1 Simbol Disajikan beberapa L3 Pilihan 1
simbol Mengenal sila-sila gambar garuda, (Analisis) Ganda
sila-sila simbol Pancasila peserta didik
Pancasila sila-sila menentukan
dalam Pancasila gambar Garuda
lambang dalam yang merupakan
negara lambang lambang Negara
“Garuda negara Indonesia yang
Pancasila “Garuda benar
Pancasila
2 3.1 Mengenal 3.1.1 Simbol Disajikan gambar L3 Pilihan 2
simbol Mengenal sila-sila simbol-simbol sila (Analisis) Ganda
sila-sila simbol Pancasila Pancasila yang
Pancasila sila-sila tidak berurutan,
dalam Pancasila peserta didik
lambang dalam memilih urutan
negara lambang yang benar
“Garuda negara
Pancasila “Garuda
Pancasila
3 3.1 Mengenal 3.1.1 Simbol Disajikan gambar L3 Uraian 3
simbol Mengenal sila-sila lambang Garuda (Analisis)
sila-sila simbol Pancasila Pancasila yang
Pancasila sila-sila terdapat kesalahan
dalam Pancasila pada salah satu
lambang dalam simbol, peserta
negara lambang didik dapat
“Garuda negara menentukan
Pancasila “Garuda simbol sila yang
Pancasila salah tersebut
56
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
1 2
3 4
Kunci Jawaban:
No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor
1 Kunci: b 1
57
Nomor Soal 1
Level Kognitif L3 (Analisis)
Indikator yang 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila
bersesuaian dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”
Diketahui Perhatikan gambar garuda di bawah ini!
1 2
3 4
58
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
1 2 3 4 5
Urutan simbol sila Pancasila yang benar adalah …..
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 3, 5, 4, 2, 1
c. 2, 1, 3, 5, 4
d. 3, 4, 5, 2, 1
Kunci Jawaban:
No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor
2 Kunci: b 1
Analisis Soal:
Nomor Soal 2
Level Kognitif L3 (Analisis)
Indikator yang 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila
bersesuaian
dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”
Diketahui Perhatikan gambar simbol sila Pancasila di
bawah ini!
59
1 2 3
4 5
60
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Kunci Jawaban:
No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor
3 Pada gambar lambang negara Pancasila gambar 2
simbol Bintang salah/keliru, karena warna
simbol bintangnya putih. Sedangkan yang benar
adalah warna bintang kuning emas
Analisis Soal:
Nomor Soal 3
Level Kognitif L3 (Mengevaluasi)
Indikator yang 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila
bersesuaian
dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”
Diketahui Cermati gambar Garuda Pancasila di bawah
ini!
61
Ditanyakan a. Temukan gambar simbol sila mana yang
salah itu?
b. Jelaskan alasanmu!
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena mengukur level 3 (Mengevaluasi).
Soal diawali dengan stimulus yang kontekstual berupa gambar. Lalu
menuntut analisis berpikir peserta didik berpikir dengan mencermati
gambar yang ada, sehingga dapat mengevaluasi kesalahan/kekeliruan
gambar salah satu simbol sila Pancasila. Lalu memberikan penjelasan
yang benar atas kesalahan tersebut.
62
Unit Pembelajaran
Simbol-simbol Pancasila
dan Lambangnya
Pada bagian akhir unit pembelajaran ini disajikan pengembangan soal yang
berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS). Contoh soal yang ada
dikembangkan berdasarkan salah satu indikator pencapaian kompetensi
(IPK) yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan proses level kognitif.
63
Sangat disadari bahwa setelah guru sebagai praktisi mempelajari dan
menggunakan unit Pembelajaran ini, kemungkinan besar ditemukan adanya
kekeliruan atau ketidaksempurnaan di dalamnya. Untuk itu, diharapkan
kepada guru agar sedapat mungkin mengembangkannya menjadi lebih
sempurna. Memperbaiki proses pembelajaran yang dirasakan kurang setelah
mempelajari bunit pembelajaran.
64
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hal
69
Hal
70
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
Hal
71
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
73
Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar sebagaimana diamanatkan dalam Pemendikbud No. 37
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Unit pembelajaran PPKn SD ini dilengkapi dengan pengembangan
IPK, Aktualisasi Materi di Dunia Nyata, Analisis Soal Ujian Sekolah, Bahan
Pembelajaran, dan Pengembangan Penilaian.
74
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
75
3.1 Menganalisis penerapan Menganalisis penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil analisis Menyajikan hasil analisis
pelaksanaan nilai-nilai pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan Pancasila dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
76
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
77
Pancasila dalam
kehidupan sehari-
hari.
78
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
1. Aplikasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dapat diwujudkan dalam
kehidupan nyata sehari-hari melalui sikap dan perilaku seperti:
Taat beribadah sesuai ajaran agama masing-masing, sebagai wujud
keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa;
79
Berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memohon
perlindungan dan pertolongan-Nya;
Menghormati dan tolerasi dengan pemeluk agama lain;
Jujur tidak suka berkata bohong atau tidak membohongi orang lain;
Berdamai dengan teman dan tidak suka bertengkar;
Saling menghargai perbedaan agama dan kepercayaan;
80
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
2. Aplikasi nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat diwujudkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari melalui sikap dan perilaku, seperti:
Berlaku adil dalam memutuskan sesuatu;
Tidak memilih-milih teman atau tidak membeda bedakan manusia
berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun
tingkat pendidikan;
Tidak memojokkan pihak lain yang berbeda pandangan dengan kita
Saling membantu sesama yang mengalami kesusahan;
81
Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak
suku, agama, ras, dan adat istiadat (SARA);
Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan
budi pekerti kita di dalam berbagai kondisi.
82
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
83
Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama,
contohnya bermusyawarah dalam memilih ketua kelas.
84
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
85
Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita;
Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan;
Menghormati hak dan kewajiban orang lain;
Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain.
Hargai pula karya yang kita hasilkan sendiri;
Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun
untuk orang lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan
keadilan.
86
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
Soal-soal pada Tabel 3 di bawah ini merupakan contoh soal yang digunakan
pada saat pelaksanaan Ujian Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Dinas
Pendidikan Kota Malang Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tabel 3: Soal Ujian Sekolah Mapel PPKn
NO SOAL KOMPTENSI DASAR KELAS TAHUN
5 Perhatikan gambar di 3.1 Mengidentifikasi V 2018
bawah ini! nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan
sehari-hari
87
D. bersikap adil dan
sayang kepada adik
saat bemain.
88
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
B. Analisis Soal
Adapun hasil analisis soal ujian sekolah pada Tabel 3 di atas dapat dilihat pada
Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4: Analisis Soal Ujian Sekolah
Nomor Level Indikator yang Diketahui Ditanyakan
Soal Kognitif bersesuaian
5 L3 3.1.1 Mengidentifikasi Kegiatan
nilai-nilai yang
Pancasila dalam dilakukan
kehidupan sehari- seperti
hari gambar
merupakan
pengamalan
Pancasila
terutama sila
ke....
10 L3 3.1.1 Menganalisis Nilai-nilai
penerapan nilai- dari
nilai Pancasila Pancasila
dalam kehdupan terutama
sehari-hari sila ke-3
yang dapat
kita jumpai
di
lingkungan
rumah
adalah …
89
29 L3 3.1.1 Mengidentifikasi Perhatikan gambar Sikap yang
nilai-nilai di bawah ini! menceminka
Pancasila dalam n
kehidupan sehari- pengamalan
hari sila ke-4 -
ditunjukkan
dalam
gambar
nomor….
90
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran pada unit ini merupakan salah satu contoh atau
referensi bagi guru dalam menyusun rencana dan melaksanakan
pembelajaran. Selanjutnya, guru dapat melakukan penyesuaian atau
pengembangannya di kelas. Hal yang penting diingat, bahwa guru kelas
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran tematik.
Aktivitas 1
91
Tabel 5: Sintaks Discovery Learning pada Aktivitas 1
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran (Berpusat pada siswa)
Stimulation 1. mengarahkan peserta didik dan mengajaknya
(Pemberian menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” atau lagu
Rangsangan) nasional lainnya.
2. Peserta didik diminta berhitung mulai angka 1 sampai
5. Setelah angka 5, kembali hitungan ke angka 1. Begitu
seterusnya sampai seluruh peserta didik menyebutkan
satu angka.
3. Peserta didik membentuk kelompok belajar
berdasarkan kesamaan angka yang telah disebutkan.
4. Setiap kelompok diminta memberi nama
kelompoknya, seperti Garuda, Pancasila, Bintang, dan
lain-lain menurut kesepakatan kelompok
5. Setiap kelompok yang telah menentukan nama
kelompok diminta menampilkan yel-yel.
6. Guru mengajukan pertanyaan dan menuliskannya di
papan tulis: “Apa sajakah contoh penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
7. Guru membagikan bahan bacaan dan sumber referensi
lain kepada peserta didik untuk dibacanya.
8. Guru menyampaikan tugas yang harus dijawab atau
diselesaikan oleh peserta didik, melalu kelompok.
9. Untuk menjawab pertanyaan di atas (poin 6), peserta
didik diminta:
membaca bahan bacaan dan referensi yang
telah ditunjukkan guru;
92
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
93
2. Guru menampilkan pemaparan berkaitan dengan
permasalahan yang diangkat.
3. Peserta didik memperhatikan pemapan guru sambil
memverifikasi hasil kerja kelompoknya
4. Peserta didik diberi kesempatan menyampaikan
pendapat
5. Peserta diberi kesempatan menemukan suatu
konsep atau pemahaman melalui contoh-contoh
yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Generalization 1. Secara bersama-sama Peserta didik dimnta menarik
(Kesimpulan) kesimpulan, dibimbing oleh guru
2. Guru menguatkan kesimpulan yang telah dirumuskan
oleh peserta didik.
Aktivitas 2
94
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
95
3. Memotivasi peserta/siswa
(individu/kelompok) untuk bisa berpikir kritis
dan mencari solusi dalam memecahkan
masalah/kasus
96
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
Petunjuk Kerja :
Format Kegiatan :
1 2 3 4
97
1 Berdoa sebelum makan Pertama
dst
Keterangan:
98
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….…………
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………………….
99
Apakah nama kegiatan tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………………….
100
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….…………
……………………………………………………………………………………………….
Petunjuk Kerja :
101
3) Catat dan tuliskan laporan analisisnya
sesuai dengan format Lembar Kerja yang
tersedia!
a. Format Kegiatan :
Bacalah cerita berikut ini!
Namaku Fairuz, Aku bersekolah di Sekolah Dasar Jaya
Indonesia. Saat ini aku duduk di Kelas 6. Aku tergolong anak yang
biasa-biasa saja. Namun, Aku berusaha untuk bisa menjadi lebih
baik, tidak malas, dan berusaha disiplin. Aku selalu ingin
membanggakan orang tua, Karena itu Aku berusaha belajar
dengan sungguh-sungguh.
Hari ini di sekolah Ibu guru Indah memberikan tugas
tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila. Para siswa Kelas 6
diminta membuat sebuah tulisan tentang pengamalan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan sekitar. Aku merasa tertantang dengan
tugas ini, Karena itu Aku berpikir untuk menulis keadaan yang
terjadi di rumahku.
Sepulang sekolah di sepanjang jalan Aku terus mimikirkan
tugas ini dan mencari-cari ide bagaimana menyelesaikannya.
Dan akhirnya ide itu muncul. Idenya Aku akan mencatat kegiatan
ibu, bapak, kak Mano, dan adik Haura. Dalam perjalanan pulang
sekolah, Aku berpapasan dengan Mubarak tetangga rumah, Ia
sedang mengendarai sepeda. Aku menyapanya dengan
mengucapkan salam “Assalamu ‘Alaikum”, Ia pun menjawabnya
“Wa’alaikumussalam”. Ia mengajakku pulang bersama dan
memboncengku.
Sepanjang perjalan kami bergurau, dan akhirnya di
seberang jalan menuju rumah kami. Aku dan Ahmad berhenti
karena kami melihat ada tiga orang anak yang sedang
bertengkar meributkan sesuatu. Kami mencoba mendekatinya,
ternyata mereka sedang meributkan kelereng saat mereka
bermain. Akupun menoleh kepada Mubarak dan mencoba
memberi kode untuk melerai dan mendamaikan mereka. Kami
berusaha melerai dan mendamaikan mereka, hingga akirnya
mereka berdamai dan kamipun melanjutkan perjalanan.
Alhamdulillah… sampailah kami di depan rumah dan kuucapkan
terima kasih kepada Ahmad yang telah membonceng saya.
Akupun melangkah masuk ke rumah dan tidak lupa Aku
mengetuk pintu dan mengucapkan salam “Assalamu ‘alaikum”
kepada Ibu, bapak, dan Kak Mano yang tengah duduk di ruang
tengah. Ibu, Bapak, dan Kak Mano menjawab
“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”. Aku
langsung menyalaminya dan mencium tangannya. Ibu meminta
102
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
103
C. Bahan Bacaan
104
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
105
terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sebagai
berikut:
a) Mengakui dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan, suku, ras,
keturunan, adat, status sosial, warna kulit, jenis kelamin, dan
lain sebagainya.
c) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa (tepo seliro).
d) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
e) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
f) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g) Berani membela kebenaran dan keadilan dengan penuh
kejujuran.
3. Sila ketiga “Persatuan Indonesia”
Sila ketiga mengandung pengertian bersatu tidak pecah-belah. Yakni
mempersatukan beraneka ragam suku, budaya, adat isitadat, bahasa
menjadi satu kesatuan dalam naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Sila Persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai antara
lain:
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
106
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
107
5. Sila kelima “Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”
Keadilan sosial mengandung pengertian bahwa keadilan bukanlah milik
golongan tertentu saja, tetapi untuk seluruh masyarakat indonesia tanpa
membedakaan kekayaan, jabatan maupun suku tertentu. Sila ini
mengandun nilai-nilai, antara lain:
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga
keseimbangan hak dan kewajiban. Menghormati hak orang lain.
c) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
d) Tidak menggunakan hak milik perorangan untuk memeras
orang lain.
e) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
g) Suka bekerja keras.
h) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
i) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan keadilan sosial.
108
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
A. Pembahasan Soal-soal
109
ke-3 yang dapat kita jumpai di lingkungan rumah adalah …“. Demikian
pula butir soal 24 langsung pada substansi pertanyaan, yakni: “Salah
satu contoh sikap yang sesuai dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab di lingkungan rumah adalah …”
Jika dicermati, kedua butir soal tersebut sudah sesuai dengan
tuntutan KD, dan dapat dikategori sebagai soal HOTS atau level 3
(L3), sebab menuntut analisa mendalam dari peserta didik mengenai
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang
sesuai dengan sila Pancasila.
Catatannya bahwa, soal yang baik hendaknya diawali dengan pengantar atau
stimulus baik berupa gambar ataupun kalimat pernyataan yang dapat
mengantar atau memicu proses berpikir peserta didik.
110
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
111
Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : PPPKn
Kelas/Semester: 5
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
Materi Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator Soal Disajikan gambar ilustrasi pelaksanaan Pemilihan
Calon Presiden, peserta didik menentukan sila
Pancasila yang sesuai dengan aktivitas dalam
gambar tersebut.
Level Kognitif L3 (Analisis)
Soal:
1. Perhatikan gambar di bawah ini.
Kunci Jawaban:
112
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
Keterangan:
Butir soal nomor 1 termasuk soal Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Butir soal mengukur level 3 (Analisis) yang menuntut proses berpikir
peserta didik untuk dapat menganalisa gambar dalam kaitannya
dengan nilai-nilai Pancasila yang terjadi di masyarakat.
113
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
Materi Identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator Soal Disajikan ilustrasi tindakan dua orang dalam
membantu korban bencana alam, peserta didik
menentukan tindakan yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila
Level Kognitif L3 (Sintesis)
Soal:
2. Cermatilah kasus berikut ini:
Beberapa waktu yang lalu terjadi banjir dan tanah longsor di
Gowa. Ratusan rumah tenggelam dan puluhan orang meninggal
dunia. Banyak warga berpartisipasi membantu meringankan beban
korban.
Tim Relawan SDN Paccinongan mengumpulkan bantuan dari
warga. Mereka mendatangi Daeng Rewa, warga paling kaya di kampung
itu. Ia seorang pengusaha yang sangat sibuk. Saat Tim Relawan
mendatanginya, Daeng Rewa dengan tergesa-gesa memberikan amplop
berisi uang ratusan ribu rupiah. Ia meminta Tim Relawan segera
meninggalkannya.
Berbeda dengan Daeng Sibali. Ia seorang petani, yang
meluangkan waktunya untuk terjun langsung membantu
mengevakuasi korban dengan cangkul yang dimilikinya, Ia berbaur
dengan Tim Penyelamat mencari para korban yang masih tertimbun.
114
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
Kunci Jawaban:
No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor
2 Berdasarkan kasus tersebut, sikap dan perilaku 2
yang paling tepat adalah sikap dan perilaku
Daeng Sibali, karena Ia dengan ikhlas dan sekuat
tenaga turut hadir membantu para korban tanah
longsor. Sikap dan perilakunya sangat sesuai
dengan nilai sila kedua Pancasila “Kemanusiaan
yang adil dan beradab”.
Sedangkan sikap dan perilaku Daeng Rewa
kurang tepat, meskipun Ia membantu warga
korban banjir, namun kurang beradab karena
meminta Tim relawan untuk segera pergi
meninggalkannya karena lebih sibuk dan
mementingkan usahannya sendiri.
Analisis Soal:
Nomor Soal 2
Level Kognitif L3 (Sintesis)
Indikator yang 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam
bersesuaian kehidupan sehari-hari
Diketahui Beberapa waktu yang lalu terjadi banjir dan tanah
longsor di Gowa. Ratusan rumah tenggelam dan puluhan
orang meninggal dunia. Banyak warga berpartisipasi
membantu meringankan beban korban.
Tim Relawan SDN Paccinongan mengumpulkan
bantuan dari warga. Mereka mendatangi Daeng Rewa,
warga paling kaya di kampung itu. Ia seorang pengusaha
yang sangat sibuk. Saat Tim Relawan mendatanginya, Daeng
Rewa dengan tergesa-gesa memberikan amplop berisi uang
115
ratusan ribu rupiah. Ia meminta Tim Relawan segera
meninggalkannya.
Berbeda dengan Daeng Sibali. Ia seorang petani, yang
meluangkan waktunya untuk terjun langsung membantu
mengevakuasi korban dengan cangkul yang dimilikinya, Ia
berbaur dengan Tim Penyelamat mencari para korban yang
masih tertimbun.
Ditanyakan Berdasarkan kasus di atas, bandingkanlah sikap dan
perilaku Daeng Rewa dan Daeng Sibali. Manakah yang
paling tepat dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Uraikan
dengan kalimat sendiri!
Keterangan:
Butir Soal Nomor 2 termasuk dalam kategori soal Higher Order Thinking
Skill (HOTS) karena Soal tersebut menutut proses berpikir level 3
(Sintesis). Soal tersebut menuntut peserta didik membandingkan dan
memperjelas sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dengan tepat.
116
Unit Pembelajaran
Kandungan Moral Pancasila
117
Sangat disadari bahwa setelah Guru sebagai praktisi mempelajari dan
menggunakan Subunit Pembelajaran ini, kemungkinan besar ditemukan
adanya kekeliruan atau ketidaksempurnaan di dalamnya. Untuk itu,
diharapkan kepada Guru agar sedapat mungkin mengembangkannya menjadi
lebih sempurna. Memperbaiki proses pembelajaran yang dirasakan kurang
setelah memperlajari Subunit pembelajaran.
Melalui kegiatan ini kami berharap dengan hadirnya Subunit Pembelajaran ini
agar Guru segera dapat melihat kekurangan perencanaan program dan
pelaksanaan pembelajaran dirinya dan berusaha meningkatkan
kemampuannya, serta mampu mengembangkan unit dan soal-soal terakit
sebagai bahan pembelajaran.
118
Paket Unit Pembelajaran
Pancasila
Unit ini masih perlu dikembangkan lagi dengan kreativitas yang lain dari guru
sehingga akan memperkaya dan menambah keterampilan guru dalam
menyiapkan pembelajaran HOTS. Setelah mengikuti pelatihan dan atau
mempelajarinya, guru dituntut untuk menerapkan dalam kegiatan
pembelajaran sehar-hari. Bahkan dituntut untuk meningkatkan kreativitasnya
dengan pembelajaran pada Kompetensi Dasar yang lain. Dengan demikian
harapan untuk mewujudkan generasi emas pada tahun 2045 akan lebih besar.
121
Semoga unit pembelajaran ini dapat memperkaya dan memberikan kontribusi
posisitf kepada kinerja guru dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
122
Paket Unit Pembelajaran
Pancasila
123
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia (Diakses pada
tanggal 22 September 2014)
124