Anda di halaman 1dari 9

ADMINISTRASI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN

(Mata Kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan)

Dosen :
Dr.Rulitawati, S.Ag.,M.Pdi

Penyusun :
RAHMAT FADLI 622018023

TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt., yang memberikan kenikmatan yang


tidak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
singkat ini dengan baik. Administrasi merupakan kunci keberhasilan organisasi.
Organisasi termasuk satuan pendidikan dapat mencapai tujuannya secara efektif
dan efesien dengan administrasi yang baik.

Administrasi merupakan pengelolaan sumber daya organisasi melalui


kegiatan pendayagunaan fungsi administrasi. Supervisi merupakan tugas pokok
pimpinan pendidikan / kepala sekolah/madrasah yang harus dilaksanakan dalam
menunjang kepemimpinannya. Makalah ini membahas dua kajian tersebut sesuai
kebutuhan mahasiswa serta masyarakat umumnya.

Pe

ii
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu


personil ( kelompok ) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut. Sedangkan peserta didik / murid / siswa di dalam KBBI
berarti orang (anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Jadi, dapat
disimpulkan secara ringkas bahwa administrasi peserta didik adalah suatu
proses yang dilakukan oleh suatu personil ( kelompok ) dalam upaya
mengelola peserta didik / siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.[1]

Selanjutnya mengenai pengertian dan konsep administrasi peserta didik,


ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian peserta didik / siswa antara
lain :

1) Menurut Sutjipto, dkk ( 1991/1992 : 113 ) administrasi peserta didik


adalah “ proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan
dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid
baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid
menamatkan pendidikannya “.
2) Menurut Suharsimi, dkk ( 2008 : 57 ) administrasi siswa sendiri dapat di
definisikan sebagai “ pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan
hingga siswa tersebut lulus dari sekolah yang di sebabkan karena tamat
atau sebab lain“.
3) Menurut Asnawir ( 2005 : 167 ) administrasi kesiswaan merupakan “
bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa
usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya
proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya
tujuan pendidikan yang diharapkan “.
B. TUJUAN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

Secara umum, tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-


kegiatan siswa agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar

1
Nurhasanah. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hlm. 345

3
mengajar disekolah, lebih lanjut, proses belajar mengajar disekolah dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi  bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan khusus administrasi kesiswaan adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan psikomotor peserta didik.


2) Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),
bakat dan minat peserta didik.
3) Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4) Dengan terpenuhinya hal tersebut diharapkan peserta didik dapat
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat
belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.[2]

Sedangkan tujuan secara khusus adalah membantu peserta didik


meningkatkan dan mengembangkan sikap, pengetahuan, kdemampuan, dan
keterampilan terhadap sesuatu hal, membantu peserta didik mengembangkan
minat, bakat sesuai kebutuhannya, membantu peserta didik mengembangkan
sikap positif dan realistis, membantu peserta didik menggunakan waktu
luangnya, dan membantu peserta didik untuk memperoleh kebahagiaan dan
kesejahteraan hidupnya dengan tercapainya dan terselesaikannya
pendidikaanya dengan maksimal.

C. PROSES ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

Menurut Sutisna ( 1991 : 56 ) adapun proses administrasi peserta didik adalah

1) Perencanaan dan penerimaan siswa baru

Dalam perencanaan ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :

a) penetapan daya tampung sekolah, dapat dilakukan dengan


formulanya :
DYT = BB x MB – ATK
Keterangan :
2
Eka Prihatin. 2007. Manajement Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. Hlm. 9

4
DYT          = daya tampung
BB             = banyaknya bangku
MB            = muatan bangku
ATK          = anak tinggal kelas
b) penetapan syarat calon siswa, dengan syarat yang sudah ditetapkan
biasanya oleh Depdikbud dan dijadikan pedoman bagi sekolah –
sekolah
c) penetapan panitia penerimaan siswa baru,

Sedangkan dalam penerimaan siswa baru, adapun kegiatan yang


dilakukan adalah:

a) mengadakan publikasi,
b) mempersipkan formulir pendaftaran,
c) menerima atau melayani pendaftaran,
d) melaksanakan penyaringan,
e) pengumuman calon yang diterima,
f) membuat laporan pertanggung jawaban
2) Orientasi siswa baru

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a) memperkenalkan fasilitas sekolah


b) memperkenalkan civitas akademika
c) memperkenalkan program sekolah
d) Pengaturan disiplin dan tata tertib sekolah

Yang terpenting dalam kegiatan ini adalah bagaimana tegaknya disiplin


yang baik di sekolah dan siswa patuh akan tata tertib sekolah.

3) Pembinaan Kesiswaan

Dalam kegiatan ini, dapat dilakukan melalui empat jalur yaitu organisasi
kesiswaan, latihan kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan
wawasan wiyata mandala.

5
Sedangkan menurut Sutjipto, dkk ( 1991/1992 : 48 ) proses – proses
dari administrasi murid adalah :

1) Penerimaan murid, adapun kegiatannya adalah penetapan daya


tampung, penetapan syarat – syarat murid baru, dan pembentukan
panitia / petugas penerimaan murid baru
2) Pembinaan murid, adapun kegiatannya adalah orientasi untuk murid
baru, peraturan kehadiran murid, pencatatan murid di kelas, pembinaan
disiplin murid, pemberian ganjaran dan hukuman.
3) Promosi dan mutasi
4) Pemberhentian murid dari sekolah

Selanjutnya menurut Mulyasa ( 2006 : 90 – 99 ) kegiatan yang


dilkasanakan dalam rangka administrasi peserta didik dibagi atas tiga tahapan
yaitu :

1) Kegiatan awal tahun pelajaran


Kegiatan yang dilakukan adalah penetapan daya tampung, penetapan
syarat – syarat peserta didik baru, pembentukan panitia / petugas
penerimaan peserta  baru
2) Selama tahun pelajaran
Kegiatan yang dilakukan adalah orientasi untuk peserta didik baru,
peraturan kehadiran peserta didik, promosi dan mutasi peserta didik,
pembinaan disiplin / tata tertib sekolah, pemberian ganjaran dan
hukuman
3) Akhir tahun ajaran
Kegiatan administrasi yang dilakukan oleh administrator adalah
menyangkut tentang pelaksanaan Ujian Nasional dan Kenaikan kelas.

D. INSTRUMEN ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

Untuk mempermudah dan memperlancar jalannya administrasi


kesiswaan maka perlu ditunjang oleh berbagai instrumen atau alat

6
kelengkapan yang diperlukan. Instrumen yang dimaksud antara lain breupa
buku-buku, format-format yang digunakan untuk merekam semua data dan
informasi yang berkenaan dengan siswa. Adapun instrumen-instrumen yang
dimaksud antara lain menurut Suryosubroto ( 2004 : 80 – 81 ) : 

1) Buku Induk
Buku induk merupakan buku pokok, karena didalamnya memuat semua
informasi yang dianggap lengkap mengenai keadaan siswa. Informasi
tersebut dapat meliputi identitas pribadi siswa sampai pada informasi
mengenai nilai-nilai hasil belajar yang diperoleh siswa selama belajar di
sekolah yang bersangkutan.
2) Buku Klaper
Buku ini berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang
penting-penting. Pengisiannnya dapat diambil dari buku induk tetapi tidak
selengkap buku induk itu. Daftar nilai juga tercatat. Kegunaan utama buku
klaper adalah untuk memudahkan mencari data murid, apalagi belum
diketahui nomor induknya. Hal ini mudah ditemukan dalam buku klaper
karena nama murid disusun menurut abjad.
3) Buku/Daftar Keadaan Siswa
Buku ini menggambarkan keadaan jumlah keseluruhan siswa di sekolah.
Biasanya gambaran keadaan siswa di suatu sekolah akan terus
teridentifikasi setiap bulannya.
4) Daftar Hadir Siswa
Daftar hadir siswa ini dibuat untuk mengendalikan keaktifan siswa
mengikuti kegiatan di sekolah.
5) File Penyimpan Berkas Siswa
Berkas-berkas yang sifatnya terlepas-lepas perlu diarsipkan dengan baik
oleh sekolah, misalnya foto copy STTB, akte kelahiran, surat keterangan
pindah dan sebagainya. Semua berkas itu sebaiknya dibundelkan menurut
kelompok masing-masing, sehingga berkas itu akan mudah ditemukan bila
diperlukan.
E. PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PESERTA DIDIK

7
Menurut Sutjipto, dkk ( 1991/1992  : 56 ) adapun peranan guru dalam
administrasi murid adalah 1) sebagai panitia penerimaan murid baru, 2)
berperan dalam memudahkan murid agar dapat beradaptasi cepat dengan
lingkungan sekolah, 3) mencatat setiap kehadiran murid secara kontinyu dan
teliti, 4) menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa untuk
berprestasi tinggi, dan 5) menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.

Menurut Sutisna ( 1991 : 46 ), peran guru dalam administrasi siswa adalah :

1)   Menyeleksi siswa baru.

2)   Menyelengarakan pembelajaran.

3)   Mengontrol kehadiran siswa.

4)   Melakukan uji kompetensi akademik / kejuruan.

5)   Melaksanakan bimbingan karier serta penelusuran lulusan. 

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir. 2005. Administrasi Pendidikan. Padang : IAIN IB Press

Eka Prihatin. 2007. Manajement Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

8
Mulyasa. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nurhasanah. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Suharsimi, Arikunto, dkk. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:

Aditya Media

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta

Sutisna. 1991. Administrasi Pendidikan, Dasar, Teori, dan Praktek

Profesional. Bandung: Andi Offset

Sutjipto, dkk. 1991/1992. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai