Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nakhoda adalah salah seorang dari awak kapal yang menjadi

pemimpin umum diatas kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung

jawab tertentu sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku ( UU No 21

tahun 1992.

Menurut Sarto Kartodirjo dalam buku Pemimpin dan Kepemimpinan

mengatakan bahwa pemimpin merupakan faktor penentu dalam sukses atau

gagalnya suatu organisasi atau usaha, baik didunia bisnis maupun didunia

kesehatan, agama, sosial, pilitik, pemerintah dan lain-lain. Kualitas pemimpin

menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang

sukses itu adalah orang yang mampu mengelola organisasinya. Dia pasti

mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang tiba-tiba, dan dapat

mengoreksi kelemahan - kelemahan sanggup membawa organisasinya kepada

sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, Ringkasnya pemimpin

mempunyai kesempatan yang paling banyak untuk merubah " jerami

menjadi emas " atau justru sebaliknya juga bisa merubah tumpukan jerami

menjadi abu, dengan menejemen menjadi kunci pembuka bagi suksesnya

suatu organisasi.

Begitu pula Nakhoda sebagai pemimpin diatas kapal merupakan faktor

dalam sukses atau gagalnya organisasi diatas kapal. Untuk mencapai hal

tersebut maka diperlukan kecakapan keahlian Nakhoda dalam mengatur


2

bawahannya. Menurut KUH Dagang pasal 342 bahwa Nakhoda diwajibkan

bertindak dengan kecakapan dan kecermatan serta kebijaksanaan yang

diperlukan untuk melakukan tugasnya oleh karena itu, mengingat betapa

besarnya tanggung jawab seseorang Nakhoda diatas kapal, maka diperlukan

kecakapan Nakhoda yang handal dan berwibawa, yang memenuhi standar

dan panutan bagi para perwira dan crew, atau kebijaksanaan dalam setiap

masalah baik antara crew atau yang dialami kapal itu sendiri. Hal itu dapat

dilaksanakan apabila seorang nakhoda sebagai pemimpin tertinggi diatas

kapal mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa cinta kepada kapal yang

ditempatinya.

Untuk itulah dalam penulisan ini mengutamakan membahas manusia

sebagai pelaku. Kehidupan di atas kapal merupakan suatu organisasi kecil

dan dengan lingkungan yang terbatas, maka keharmonisan anak buah kapal

dan semangat kerja yang tinggi memiliki peranan penting dalam

meningkatkan kinerja para pelaut di atas kapal. Mengingat kapal sebagai

tempat kerja dan sekaligus menjadi tempat tinggal dalam waktu yang relatif

cukup lama bagi semua awak kapal sangatlah banyak mendapatkan tantangan

hidup baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar lingkungan kapal.

Nakhoda sering memberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis, baik

secara langsung maupun tidak langsung dikarenakan sering terjadinya

penurunan kinerja anak buah kapal atau ABK di atas kapal dalam

pelaksanaan tugas serta fungsinya, rendahnya motivasi kerja yang dimiliki

oleh awak kapal karena kejenuhan yang dialami karena masa kontrak kerja

yang sudah lewat, juga kurangnya komunikasi antara Nakhoda dan crew.

Permasalahan ini perlu segera diatasi,


sehingga kinerja awak kapal dapat meningkat lagi sehingga pengopearsian

kapal dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan Berdasarkan uraian

diatas menurut penulis cukup menarik untuk dituangkan kedalam karya

ilmiah terapan dengan judul :

“PERANAN KEPEMIMPINAN NAKHODA TERHADAP TERHADAP

KINERJA ABK PADA ASD.TUG KST ZODIAC“

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang penulis dapatkan dari latar belakang

yang telah diuraikan diatas adalah bagaimana pengaruh kepemimpinan

Nakhoda secara external terhadap kinerja anak buah kapal diatas kapal.

C. BATASAN MASALAH

Mengingat luasnya permasalahan yang di timbulkan dikapal

sehubungan dengan peranan kepemimpinan Nakhoda terhadap kinerja ABK,

maka atas dasar inilah penulis membatasi masalah dalam karya ilmiah

terapan ini hanya dalam bagaimna meningkatkan peranan kepemimpinan

Nakhoda terhadap kinerja ABK.

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kepemimpinan Nakhoda secara external terhadap kinerja ABK diatas kapal.


E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Bagi crew kapal dengan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

masukan dalam meningkatkan hasil kerja yang aman dalam mengutamakan

keselamatan dan alat-alat keselamatan kerja.

2. Manfaat praktis

Bagi manajemen perusahaan kiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan

untuk memahami peranan kepemimpinan Nakhoda terhadap ABK diatas kapal.

C. HIPOTESIS

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada diduga

kepemimpinan Nakhoda secara external belum maksimal

Anda mungkin juga menyukai